[EXOFFI FREELANCE] My Lady – (Chapter 41)

MY LADY - CHAPTER 41.jpg

 

Title : MY LADY

Author : Azalea

Main Cast :

Byun Baekhyun (EXO), Lee Sena/Kim Jisoo (BLACKPINK), Oh Sehun (EXO)

Support Cast :

Shannon Williams, Lee Miju (Lovelyz), Kim Kai (EXO), Park Chanyeol (EXO), Do Kyungsoo (EXO), etc.

Genre : Romance, Sadnes, Adult

Rating : PG + 17

Length : Chapter

Disclaimer : Cerita ini murni dari otakku sendiri. Tidak ada unsur kesengajaan apabila ada ff yang memiliki cerita serupa. Kalaupun ada yang serupa, aku akan berusaha membawakan cerita milikku sendiri ini dengan gaya penulisanku sendiri. Kalian juga bisa membacanya di wattpad. Nama id ku @mongmongngi_b, dengan judul cerita MY LADY.

Credit poster by RAVENCLAW

Cerita sebelumnya : Cast Introduce -> CHAPTER 1 -> CHAPTER 2 -> CHAPTER 3 -> CHAPTER 4 -> CHAPTER 5 -> CHAPTER 6 -> CHAPTER 7 -> CHAPTER 8 -> CHAPTER 9 -> CHAPTER 10 -> CHAPTER 11 -> CHAPTER 12 -> CHAPTER 13 -> CHAPTER 14 -> CHAPTER 15 -> CHAPTER 16 -> CHAPTER 17 -> CHAPTER 18 -> CHAPTER 19 -> CHAPTER 20 -> CHAPTER 21 -> CHAPTER 22 -> CHAPTER 23 -> CHAPTER 24 -> CHAPTER 25CHAPTER 26 -> CHAPTER 27 –> CHAPTER 28 -> CHAPTER 29 – > CHAPTER 30 -> CHAPTER 31 -> CHAPTER 32 -> CHAPTER 33 -> CHAPTER 34 -> CHAPTER 35 -> CHAPTER 36 -> CHAPTER 37 -> CHAPTER 38 -> CHAPTER 39CHAPTER 40

 

Bibir keduanya tidak berhenti untuk terus tersenyum. Baik Sena maupun Baekhyun terlalu bahagia hingga mereka tidak menyembunyikan rasa itu dari orang-orang. Walaupun sebelumnya mereka harus berdebat panjang lebar hanya karena gaun yang akan digunakan Sena malam ini, pada akhirnya perdebatan konyol itu dimenangkan Sena dengan sedikit merayu Baekhyun. Baekhyun yang tidak sanggup dengan rayuan Sena pun menyerah dengan satu syarat. Dan hanya ia yang tahu apa syarat itu karena ia belum memberitahu Sena.

Kedatangan mereka di ballroom mewah tersebut sedikit mengundang perhatian orang-orang yang sudah terlebih dahulu tiba. Tidak biasanya Baekhyun datang ke acara formal dengan menggandeng seorang wanita, dan saat ini mereka bertanya-tanya siapakah gerangan orang yang berdiri di samping Baekhyun tersebut. Walau semua orang tahu Baekhyun sudah menikah, mereka semua masih menerka-nerka siapa istri dari seorang Byun Baekhyun itu. Kepribadiannya yang tertutup membuat semua orang tidak terlalu mengenal Baekhyun. Dan sekarang sebuah kejutan karena pria tampan itu menggandeng seorang wanita cantik.

Baekhyun mengabaikan tatapan ingin tahu akan wanita di sampingnya itu dari sebagian besar orang yang datang di pesta ini. Ia menyapa beberapa orang yang dikenalnya dan memperkenalkan Sena sebagai istrinya. Sena yang awalnya keberatan pun hanya bisa diam setelah mendapat tatapan tajam dari Baekhyun yang menyuruhnya diam. Sebenarnya ia tidak terlalu keberatan, karena memang sebentar lagi mereka akan menikah walau harus jadi istri kedua Baekhyun jika Shannon tetap kukuh pada pendiriannya.

Saat Baekhyun dan Sena sedang menyapa salah seorang relasi bisnis Baekhyun, sebuah suara yang dibuat semanja dan selembut mungkin menginterupsi pembicaraan mereka. Semua orang yang ada di lingkaran tersebut melirik ke arah satu objek yang tengah berjalan ke arah mereka. Senyuman Baekhyun dan Sena hilang seketika saat mengetahui siapa itu. Siapa lagi jika bukan Shannon. Baekhyun menatapnya tajam yang tidak dipedulikan oleh Shannon sedikit pun. Sedangkan Sena berdiri dengan menatapnya datar. Lain halnya dengan para pebisnis lainnya yang ada di sana. Mereka menatap Shannon dengan pandangan bingungnya dan dibalas dengan senyuman manisnya akan membuat Baekhyun muntah saat itu juga.

Dengan angkuhnya Shannon melangkah karena ia merasa akan menang kali ini. Begitu ia sampai di samping Baekhyun, tangannya langsung melingkar sempurna di lengan Baekhyun yang dimasukkan ke dalam saku celananya. Shannon tidak tahu jika saat ini Baekhyun sedang berusaha menahan emosinya dengan mengepalkan telapak tangannya di dalam saku celana dan tangan satunya memeluk erat Sena di samping kanannya. Ia sedang memikirkan cara bagaimana supaya wanita ular di samping kirinya itu dapat pergi dari hidupnya.

“Aku kira kau tidak akan datang ke pesta ini, sayang,” ucap Shannon menekankan suaranya diakhir kalimat untuk memperlihatkan siapa sebenarnya dia di sini.

Baekhyun tidak menjawab pertanyaan Shannon hingga membuat semua orang yang ada di sana menatapnya bingung bercampur dengan rasa penasaran karena baru beberapa saat lalu Baekhyun mengumumkan jika wanita yang berdiri di samping kanannya itu adalah seseorang yang spesial dalam hidupnya. Lalu siapakah wanita yang sekarang ini memanggilnya sayang itu?

“Ah, aku lupa kau sedang menyapa kolegamu,” tambah Shannon pura-pura malu yang langsung membuat semua orang salah tingkah.

“Tidak masalah. Lagi pula kami hanya sekedar menyapa,” jawab Choi Siwon seorang pengusaha pusat pembelajaaan besar yang ada di Korea. “Kalau boleh tahu, anda….”

“Shannon. Byun Shannon. Istri dari pria di samping saya ini,” jawab Shannon cepat membuat semua orang kembali diam dan langsung memandang Baekhyun dan Sena bergantian.

“Lalu perempuan ini…”

“Oh dia. Dia hanya asisten pribadi dari suami saya.”

Cukup sudah Baekhyun mendengar semua omong kosong yang coba diucapkan Shannon. Ia tidak ingin Shannon semakin berulah jika ia terus membiarkannya seperti ini. “Permisi sebentar,” pamit Baekhyun berbalik mencekal tangan Shannon erat dan meninggalkan kelompok itu dengan sejuta tanya yang masih menggantung di benak mereka.

Sena yang melihat kemarahan di mata Baekhyun hanya bisa diam memperhatikan sepasang suami istri itu pergi meninggalkannya. Ia ingin Baekhyun menyelesaikan masalahnya dengan Shannon secepatnya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Selepas kepergian Baekhyun, Sena berdiri dengan canggung karena orang-orang masih menatapnya dengan penasaran tapi ia memilih untuk bungkam. Karena tidak tahan dengan kecanggungan yang tercipta di antara mereka, Sena pun memilih untuk pergi dari kelompok mereka dan bermaksud untuk menenangkan pikiran dan hatinya yang sedikit panas karena ucapan Shannon. Tanpa Sena sadari, seseorang tengah mengikutinya dari belakang.

 

***

 

Sehun yang dipaksa untuk ikut menghadiri sebuah pesta menemani Miju hanya bisa menggerutu dalam diam. Menghadiri dan berbaur di sebuah pesta bukanlah gayanya, karena menurutnya sebuah pesta hanyalah sebuah ajang pamer kekayaan. Seperti sekarang ini. Semua orang berlomba-lomba untuk memakai pakaian terbaik mereka karena jika mereka memakai pakaian yang biasa saja, semua orang akan membicarakannya.

Genggaman tangan Miju pada lengannya begitu erat seakan ia takut jika Sehun akan pergi meninggalkannya. Jujur saja Sehun ingin sekali pergi untuk mencari keberadaan Jisoo. Membawanya kembali ke dalam pelukannya dan tidak akan melepaskannya lagi. Ia tidak peduli jika dengan rencananya itu ia akan diusir dari keluarganya. Selama masih bersama Jisoo, maka semuanya akan terasa lebih baik.

Sudah beberapa hari ini pergi tanpa adanya kabar sama sekali. Bahkan nomor ponselnya pun sudah tidak aktif lagi. Awalnya Sehun begitu bahagia saat ia pulang ke rumah dan melihat keadaan rumah masih seperti biasanya. Sehun juga melihat semua barang-barang Jisoo masih ada di tempatnya. Tapi harapan Sehun akan kembalinya Jisoo sirna saat nomornya tidak bisa dihubungi dan sampai malam pun ia tidak pulang sama sekali ke apartemen mereka. Satu kemungkinan yang pasti, bahwa Jisoo masih bersama pria sialan itu.

Di saat Sehun sedang sibuk dengan pikirannya, tanpa sengaja matanya menangkap siluet tubuh dari seseorang yang begitu dikenalnya. Perhatiannya pun teralihkan pada sosok tersebut. bibirnya melengkung ke atas saat menyadari bahwa penglihatannya tidak salah. Sehun mengalihkan perhatiannya sejenak ke arah Miju yang masih sibuk berbicang dengan koleganya yang entah sedang membicarakan apa, karena Sehun tidak mnegerti bisnis sama sekali. Saat ada merasa kesempatan untuk meninggalkan Miju sebentar, Sehun pun memanfaatkannya dengan baik. ia beralasan ingin ke kamar mandi, padahal tanpa sepengetahuan Miju, ia melangkah mendekati sosok yang begitu dirindukannya selama beberapa hari terakhir ini.

Begitu Sehun sudah berada di jarak dengar seseorang yang ada di depannya, ia pun memberanikan diirnya untuk memanggilnya. Usahanya tidak sia-sia karena beberapa detik selanjutnya pun, sosok yang dipanggilnya itu pun berbalik untuk menatapnya. Pandangan mata mereka bertemu selama beberapa saat. Hati Sehun sedikit tercubit saat ia melihat mata yang biasa memancarkan sinar bahagia ke arahnya, kini menatap terkejut dan sedikit bingung kepadanya. Sehun mempersempit jarak di antara mereka dengan melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah sosok yang masih bergeming di tempatnya itu. sekali lagi, ia berusaha memanggil nama di depannya selembut mungkin. Menyalurkan betapa ia sangat merindukannya selama ini.

“Jisoo-ya….”

 

***

 

“Apa maksudmu berkata seperti itu, hah?” desis Baekhyun pada Shannon yang tengah menatapnya santai seakan kemarahan Baekhyun saat ini tidak berarti apa-apa padanya.

“Aku hanya mengatakan sebuah fakta,” jawab Shannon tak acuh, padahal ia sebisa mungkin menguatkan dirinya sendiri agar tidak takut akan kemarahan Baekhyun.

“Kau tahu apa yang barusan kau lakukan?”

Shannon kembali mengendikkan bahunya tak acuh yang mana semakin membuat Baekhyun bertambah geram padanya. Untung saja saat ini mereka sedang berada di sebuah lorong yang sepi sehingga Baekhyun tidak perlu menutup-nutupi kemarahannya akan kelakuan wanita yang berstatus istrinya ini. Sebuah seringaian mengerikan terbit di bibir Baekhyun dan sukses membuat Shannon bergidik ngeri.

“Sebegitu menyedihkannya dirimu sampai berbuat seperti tadi?” tanya Baekhyun yang kembali tidak dijawab oleh Shannon. “Shannon….Shannon,” panggil Baekhyun sambil melangkah mendekati Shannon sedangkan yang dipanggil refleks melangkah mundur. Biasanya Shannon yang selalu mencoba untuk mendekat pada Baekhyun, tapi sekarang, ia merasa terancam dengan perlakuan Baekhyun saat ini.

“Kau tahu, aku tidak sebaik yang kau pikirkan,” Baekhyun menjeda ucapannya dengan semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Shannon. Di tengah rasa takutnya, Shannon juga merasa sangat gugup sehingga ia memilih untuk tetap diam. Bisa Shannon rasakan, napas hangat Baekhyun menerpa sisi kanan wajahnya dan itu tanpa sadar membuat wajahnya ikut merona. Namun perkataan Baekhyun selanjutnya begitu menamparnya keras. Membangunkannya dari mimpi indahnya.

“Bagiku, kau tidak seberharga yang kau pikirkan. Aku bisa dengan mudahnya menyerahkan dirimu pada anak buahku untuk menemani malam mereka yang dingin, jika aku mau.”

Shannon mengepalkan telapak tangannya mendengar bisikan Baekhyun yang kelewat dingin itu.

“Dan aku mampu untuk melakukannya,” tambah Baekhyun sambil menjauhkan wajahnya dan melangkan mundur dari tubuh Shannon yang sekarang tengah menatapnya tajam. Baekhyun memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Ia mengamati wajah Shannon yang tengah menahan amarahnya dengan tidak peduli.

“Ini peringatan terakhir dariku. Jangan pernah mengulangi hal seperti yang kau lakukan tadi karena jika itu terjadi, aku akan benar-benar menyeretmu ke dalam mimpi terburukmu. Camkan itu!”

Tanpa menunggu jawaban dari Shannon, Baekhyun segera melangkah meninggalkannya sendirian di lorong sepi itu. ia sungguh tidak peduli jikalau sepelas kepergiannya ada sesuatu yang terjadi pada istri sahnya itu. bagi Baekhyun, ia bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi siapa-siapa, terlepas dari gelar yang ia sandang saat ini.

Baekhyun memasuki ballroom lagi dengan perasaan yang lebih lega. Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah mencari sosok yang ditinggalkannya beberapa saat lalu. keningnya mengerut tatkala ia tidak menemukan Sena di tempat terakhir kalinya ia tinggalkan. Dengan perasaan sedikit cemas, Baekhyun melangkah untuk mencari keberadaan Sena. sekelebat siluet tubuh Sena dilihatnya sedang berdiri di salah satu pojokan ballroom. Sekali lagi Baekhyun harus menahan emosinya tatkala ia melihat Sena tidak seorang diri. Seorang pria tinggi berdiri membelakanginya sehingga Baekhyun tidak bisa melihat wajahnya. Wajah Baekhyun semakin mengeras saat melihat wajah Sena yang terlihat sangat serius. Entah apa yang tengah mereka bicarakan, yang jelas Baekhyun sangat tidak menyukainya. Dengan langkah lebarnya ia berjalan mendekati tempat berdirinya Sena. bahkan kedatangannya tidak disadari oleh Sena, dan itu membuatnya sedikit kecewa.

“Na-ya….” panggil Baekhyun lembut yang berhasil menginterupsi pembicaraan kekasihnya dengan pria lain. Dua orang yang sedang ditujunya itu langsung membalikkan badannya, dan detik itu juga Baekhyun menggeram dalam hati.

Berengsek!!

 

***

 

Sena yang sedang kesal karena perkataan Shannon memutuskan untuk berdiri di salah satu pojokan ballroom demi menghindari orang-orang yang tengah membicarakannya karena ia datang dengan suami orang lain. Ini semua gara-gara kehadiran Shannon yang mengacaukan segalanya, dan karena ketidakmampuan dirinya untuk membantah hal tersebut. walaupun Baekhyun sudah sering kali mengatakan bahwa Shannon tidak berarti apa-apa baginya, tapi status yang disandangnya sedikit melukai hati Sena. seharusnya dia yang menyandang status nyonya Byun itu, bukan Shannon mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi.

Di tengah lamunannya, Sena mendengar ada seseorang yang memanggil namanya. Ia pun menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya Sena ketika melihat Sehun tengah berdiri tidak lebih dari satu meter di belakangnya. Bisa dilihatnya binar kebahagiaan dan kerinduan mendominasi pancaran matanya. Tapi Sena tidak bisa memandang Sehun seperti dulu lagi. Tidak setelah kejadian beberapa hari lalu di tengah pertemuan keluarganya dan juga keluarga Sehun.

“Jisoo-ya…” panggil Sehun penuh kelembutan dalam nada suaranya yang kembali menyadarkan Sena dari keterkejutannya. Sena tetap bungkam sambil memperhatikan Sehun. Jika saja ia tidak mencintai Baekhyun, maka ia akan bertahan demi Sehun seperti yang ia lakukan demi Baekhyun. Walaupun harus puas dengan sebutan sebagai seorang simpanan.

“Jisoo-ya….”

“Maaf, sepertinya anda salah orang,” ucap Sena sedatar mungkin.

Untuk sesaat Sehun tampak terkejut dengan perkataan Sena yang sangat datar, tapi ia menggelengkan kepalanya supaya mengusir jika suara yang baru saja terdengar itu hanya halusinasinya saja. “Tidak. Aku tidak mungkin salah mengenali kekasihku sendiri.”

Kali ini Sena tidak mampu untuk menjawab ucapan Sehun sehingga ia memilih untuk diam.

“Jisoo-ya….”

“Sudah saya bilang, jika anda salah orang karena nama saya bukan Jisoo,” ucap Sena memalingkan wajahnya. Ia tidak sanggup menatap Sehun lebih lama lagi terlebih saat lelaki itu hanya bisa bergeming di tempatnya tanpa bisa melakukan apapun. Sebenarnya Sena sedikit kecewa pada Sehun karena telah membohonginya selama dua tahun ini, tapi ia juga tidak bisa menyalahkan Sehun sepenuhnya karena Sena yakin Sehun punya alasan mengapa ia melakukan kebohongan itu.

“Tapi bagiku kau adalah Jisoo.”

“Kalau begitu saya bukan orang yang anda maksud.”

Sehun mencekal tangan Sena yang akan beranjak dari tempat berdirinya saat ini. “Secepat itukah kau melupakan aku?” sena kembali menghadapkan wajahnya untuk menatap Sehun yang menjeda ucapannya. “Apakah aku tidak berati apa-apa bagimu selama dua tahun ini?”

Sena melepaskan cekalan tangan Sehun, dan dengan tidak rela Sehun melepaskannya karena ia menangkap sinyal jika wanita di depannya ini tidak akan melarikan diri lagi. “Jika yang kau tanyakan itu pada wanita bernama Jisoo, maka ia akan menjawab bahwa kau sangat berarti baginya. Namun sayangnya yang tengah kau hadapi saat ini bukan dia, dan tidak akan pernah menjadi dia lagi.”

Tubuh Sehun menegang seketika. Ia menyadari sesuatu tapi hatinya terus menolak fakta tersebut. baginya Jisoo atau Sena atau siapapun itu namanya, ia tetaplah wanita yang dicintainya saat ini.

Melihat Sehun yang bergeming pun membuat Sena tersenyum masam ke arahnya. Ia pun kembali melanjutkan ucapannya, “Aku tahu alasan mengapa kau berbohong padaku, tapi semuanya akan aku anggap tidak terjadi apa-apa jika kau mau menjauh dari hidupku. Mengingat kau adalah tunangan dari adik tiriku seakan mengingatkanku pada kejadian di masa lalu. aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan oleh ibuku. Jadi sebaiknya, kita akhiri semuanya sampai disini saja.”

Sena kemudian berbalik untuk meninggalkan Sehun karena ia merasa urusannya dengan Sehun telah selesai sampai di sini. Namun langkahnya kembali terhenti kala Sehun mengeluarkan suaranya.

“Tidakkah kau ingin tahu mengapa aku melakukan hal itu padamu?”

Untuk kesekian kalinya Sena kembali berputar untuk menghadap Sehun.

Sehun yang melihat Sena kembali mau mendengarkan penjelasannya langsung berkata, “Karena aku mencintaimu.”

Tubuh Sena menegang mendengar pengakuan Sehun kali ini. Jika dulu saat ia masih menjadi Jisoo, pernyataan Sehun itu akan membuatnya bahagian setengah mati, tapi sekarang ia sunggu tidak merasakan perasaan berdebar seperti dulu lagi. Semuanya terasa biasa saja.

“Aku jatuh cinta padamu saat pandangan pertama, dan itu….”

“Na-ya…” sela Baekhyun membuat Sehun terdiam dan langsung mengalihkan perhatiannya pada Baekhyun yang berdiri tidak jauh dari tempatnya saat ini. Begitu pula dengan Sena yang juga langsung mengalihkan perhatiannya. Sena yang pertama kali sadar akan sesuatu yang tidak beres tengah dialami oleh Baekhyun. Senyuman yang ia tunjukkan kelewat lebar dan itu sungguh tidak biasa. Ada apa dengannya?

“Aku mencarimu ke mana-mana,” lanjut Baekhyun seakan tidak mempedulikan kehadiran Sehun dengan terus menatap Sena sambil berjalan ke arahnya. Ia merangkulkan tangannya pada pinggang Sena begitu mereka bersisian dan mengecup sekilas pipi Sena di depan mata Sehun.

Sehun yang melihat hal itu semua hanya bisa menggertakkan giginya untuk menahan amarahnya saat ini. Jujur saja ia begitu cemburu dengan posisi intim yang diperlihatkan dua orang di depannya itu. sudah cukup pelukan antara Sena dan Baekhyun tempo hari mampu membuatnya kebakaran jenggot, tidak untuk kali ini, sehingga ia memutuskan untuk pergi dari sana daripada ia mengacaukan segalanya.

Sebelum Sehun melangkah lebih jauh dari mereka, ia menghentikan langkahnya sejenak di samping Baekhyun. Melalui ekor matanya, ia menatap Sena yang tengah memalingkan wajahnya ke arah lain agar tidak bertemu pandang dengannya. Namun, saat ia akan mengalihkan lagi tatapannya ke depan, sesuatu yang menarik tertangkap penglihatannya. Sesuatu yang terasa tidak asing dan merupakan awal dari mimpi buruknya.

Mungkinkah?

 

~ tbc ~

Ada yang masih bertahan? Kalau udah ngga sanggup tolong lambaikan tangan!! /hehehe/

Mendekati klimaks… huuwaaa, berarti bentar lagi bakal berpisah dengan cerita ini…. ada yang rela? atau ada udah bosen? Ngga apa-apa..jujur aja, / aku tunggu dikolom komentar kalian/

Sekali lagi aku minta maaf karena baru update, karena memang aku baru bisa nulis lagi. Ngga bermaksud buat nelantarin ini cerita. Aku bakal lanjutin kok, Cuma kaliannya aja yang harus siap nungggu mungkin agak lama.

Terlalu banyak berkata-kata, sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya

Regards, Azalea

30 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] My Lady – (Chapter 41)”

  1. maaf baru komen sekarang..dari chapter awal sampai chapter ini baru komen..ffnye keren..suka ceritanya…suka karakter baekhyun yang overprotektif sama sena..cinya mereka sangat kuat walaupun banyak rintangannya tp mereka berakhir bersama lagi ..ditunggu kelanjutannyan mungkin sehun akan membalas dendam pada baekhyun..next part♥♥♥♥

  2. Gak rela klo ff ini end masih ingin tau kelanjutannya jangan end dlu thor aku nggak pernah bosan kok bacanya karena setiap chapter pasti ada aja hal-hal yang menarik jadi nggak pernah bosan selalu nunggu ff nya update malahan

  3. Gak rela sumpahh kalau ff ini tamat
    Ff ini terlalu membawa ku ke dunia itu heheh
    Jadi kadang kalau liat foto baekhyun itu kadang langsung mikir ke ff ini… kadang nanya gimana sih mukanya baek pas di ff.. gimana sih penampilan baek…duh semuanya ud ak resapin lahh
    Fighting authornim
    Kuh menunggu chapter selanjutnya

  4. Sampe lupa kalo cerita ini blm di update juga haha dan akhirnya diupdate juga.. huuuuu gak rela sebenernya ff ini selesai >,<

  5. kangennnnn!!! kangen bgt ama my laddy!!! emang yg dilihat ama sehun itu apaya? penasaran gimana hubungan bacon-sena kedepannya moga aja mereka jadi nikah dan shannon segera hempas dari kehidupannya baek.wkwkwk kasian bgt hunnie pasti hati ny sakit ngelihat baekna, yg sabar ya hunnie… hunnie ama aku aja*plak. ditunggu terus kelanjutan ny ka author!!! fighting…

  6. Masih bertahan sampai sekarang kok thor😂😂 agak nggak rela sih kalo udah mau kelar tpi penasaran juga nunggu endingnya bakalan kayak gimana.. Shannon bisa disingkirin nggak? Kemarin bikin kasihan sekarang malah bikin kesel.. Tapi yang di bagian akhir itu curiga kalo yang dilihat sehun itu tatonya baek yang sma kayak tato pembunuh kakaknya.. Masa baek jadi pembunuh sih😭😭

    Fighting thor untuk next chapternya..

  7. Aku melambaikan tangan thor…
    Cuma mau bilang masih bertahan 😀😀😀😀😀
    My lady selalu bikin gue dag dig dug jedaaaarrrr…. 😘😘😘😘😘😘😘

  8. gw setuju baek kasih aja shannon ke pengawal. jangan bilang sehun liat tatto kalajengkingnya baekhyun tapi emang bener kalo yang bunuh kakaknya sehun si byunbaek

  9. Masih bertahan kok author-nim 😀 ngecek tiap hari udah apdet apa belom 😀 btw si shanon ingin kutenggelamkan :v

  10. Wah wah akhirnya comeback juga,,,
    Mm shannon masih ttep brulah,,gk bisa jera to orang,,
    Baekhyun tegas sedikit donk,,biar shannon x cpet sadar diri,,
    Kasian lihat sehun,,,cari yg lain aja dah hunn
    Ukhh thor kira” nyampe chaptrrl brp my lady,,gk nyangka udh nyampe 41,,
    Next chap jgn lama” ya thor

  11. Huahhhh tak rela berpisah dengan cerita ini😂 /plak/
    Uhlala, sena dan baekhyun semoga selalu bersama dan gak akan berpisah.
    Udh sehun sma miju aja yah, gak baik rebut pcar orang😂
    Sih shannon, terserah mau taruh dimana, asal jangan sma baekhyun😂 /plak lagi/
    Udah itu aja…
    Semangat authornim -,-
    We always waiting for this story…😊

  12. Baekhyun sena jjang! Itu shannon bikin ikutan gemes… kasih aja ke pengawal baek. Semoga endingnya manis. Ntar kalo seriesnya udh selesai bolehlah sesekali dibikinin oneshot Baekhyun sena… fighting authornim!

  13. Slalu menunggu kak…..
    Mskipun nantik udh slesai gpp….
    Qw suka bnget sm ff ini apalagi sm karakteristik.a baekhyun….
    Qw jg bkal nunggu tulisan** yg laen nantik
    Jdi yg smangat yaaaa nulis.a

    #qw sting jingkrak** sndri klok two ff in upset😂😂

Pip~ Pip~ Pip~