GAME OVER – Bonus Stage IV [Spotlight Effect] — IRISH

G    A   M   E       O   V   E   R

‘ Baekhyun x Jiho (known as HongJoo) ’

‘ starring Byun Baekhyun, Invisible Black, Song Jiho, Son Seungwan, Seo Johnny, Oh Sehun, Black Radiant ’

Game Level(s):

Foreword — Prologue A Side — Prologue B Side — Level 1 — Level 10 — Bonus Stage I: Tacenda Corner  Bonus Stage II: Eden’s Nirvana — Level 11 — Level 20 — Bonus Stage III: Royal Thrope — Level 21 — Level 30 — [PLAYING] Bonus Stage IV: Spotlight Effect

2017 © GAME OVER created by IRISH

♫ ♪ ♫ ♪

Bonus Stage [4] — Spotlight Effect

Hello!

Ketemu lagi kita di bonus stage lainnya. Dan berbeda dari bonus stage sebelum-sebelumnya, di bonus stage kali ini kita akan membahas tentang beberapa ‘spotlight’ yang selama ini mungkin jadi pertanyaan di benak kalian semua.

Berhubung, aku mungkin enggak akan sempat menjelaskan semuanya selama cerita berlangsung, jadi aku pikir lebih baik kalau kita berdiskusi sama-sama di dalam bonus stage ke-empat ini. Siapa tahu pertanyaan-pertanyaan di dalam benak kalian akan terjawab melalui Spotlight Effect ini.

Selamat membaca!

***

1 — Byun Baekhyun’s Spot

Spot seorang Byun Baekhyun di dalam cerita ini adalah sebagai pencipta dari Rule The World. Bagi kalian yang sudah membaca Level 30: Awakening, pasti sudah paham ‘kan apa hubungan Rule The World dan WorldWare juga apa kemungkinan besar akan terjadi?

Kemudian, pertanyaan paling umum yang aku temuin selama pengerjaan Game Over ini adalah: Baekhyun yang ada di dalam WorldWare sama Baekhyun yang nyiptain Rule The World itu orang yang sama, kan?

Jawabannya: tidak.

Keduanya adalah dua karakter yang berbeda. Baekhyun yang menciptakan Rule The World ya sekedar seorang Byun Baekhyun saja. Sedangkan Baekhyun yang ada di dalam WorldWare adalah seorang karakter NPC yang berperan sebagai villain di Eden’s Nirvana.

Yang satu manusia, yang satu karakter game. Jadi, jangan samakan mereka berdua, karena meskipun memiliki nama dan keadaan fisik yang sama, mereka berdua adalah karakter yang berbeda di dalam cerita ini.

***

2 — Song Jiho’s Light

Pertanyaan berikutnya yang paling sering aku dapatkan akhir-akhir ini di kolom komentar adalah: Apa mungkin bagi Jiho untuk bertemu dengan Baekhyun di dunia nyata? Mereka bisa bersama, ‘kan?

Jawabannya: ya, mereka akan bertemu.

Tapi, yang Jiho temui adalah sosok Byun Baekhyun pencipta Rule The World, bukan Baekhyun sang NPC yang menjadi pairnya di dalam WorldWare.

Jawaban kedua: belum tentu.

Sepanjang Game Over, aku enggak pernah memberi janji apapun kalau mereka akan bisa bersama. Dan sampai sekarang jawaban aku masih sama: mereka belum tentu bisa bersama. Sekali lagi, mohon diingat kalau sosok Byun Baekhyun yang Song Jiho temui adalah dua karakter yang berbeda.

Kalaupun kalian menginginkan kebersamaan mereka, proses menuju kebersamaan itu harus dimulai dari nol, dan secara otomatis cerita romansa mereka akan dimulai dari awal lagi, perkenalan, pertemuan, dan lain sebagainya. Jadi jangan berharap banyak tentang kebersamaan mereka.

***

3 — Invisible Black’s Effect

Semakin bertambah level, tingkat keganasan pembaca yang mengharapkan seorang Invisible Black bisa berubah menjadi manusia juga semakin meningkat. Setelah melalui level 29 dan 30, kembali muncul pertanyaan baru: Apa mungkin bagi Invisible Black untuk berubah menjadi manusia dan menemui Jiho?

Jawabannya: tidak.

Bukannya berniat mengecilkan hati kalian atau menyakiti, tapi sejak awal aku membuat karakter Invisible Black sebagai sebuah karakter game dan konsep itu enggak bisa aku ganti apapun yang terjadi. Invisible Black adalah NPC, itu harga mati. Jangan ditawar-tawar, karena aku bukannya pasar malam.

Lalu apa sosok Invisible Black ini mati kalau dia berhasil dikalahkan oleh Song Jiho di dalam WorldWare? Well, hanya WorldWare yang bisa menjawab pertanyaan itu. Karena kalau aku jawab sekarang, kita akhirin aja fanfiksinya.

Jadi, aku ingetin untuk enggak menawar-nawar soal Invisible Black bisa jadi manusia lagi. Karena tawaran itu enggak akan berhasil menghancurkan harga matiku.

***

4 — Seo Johnny’s Spot

Apa Seo Johnny yang ada di NG Game Soft sama dengan Seo Johnny yang menjadi Royal Thrope di WorldWare? Apa dia yang menciptakan WorldWare? Apa karakter Red Hair Witch yang diperankan oleh Son Seungwan juga diciptakan oleh Seo Johnny?

Jawabannya: ya, tidak, ya.

Seo Johnny adalah salah seorang pimpinan direksi dalam proyek penciptaan WorldWare. Catat, proyek penciptaan. Lalu, siapa yang menciptakan WorldWare itu sendiri?

Saya, LOL.

Well, belum saatnya menjawab siapa yang menciptakan WorldWare—yang kalau kalian baca di level 30 merupakan hasil modifikasi dari Rule The World. Tetapi secara teori, saya yang menciptakan WorldWare.

Bagaimana bisa Seungwan dijadikan karakter game oleh Seo Johnny?

Jawabannya: rahasia perusahaan.

Yang jelas, Seo Johnny memang ikut andil dalam proyek penciptaan WorldWare, tetapi dia sama sekali tidak tahu menahu tentang apa yang telah terjadi di dalam WorldWare.

***

5 — Son Seungwan’s Light

Apa benar Son Seungwan menjadi pasangan dari seorang Byun Baekhyun di kehidupan nyata? Lalu bagaimana author menjelaskan keterlibatan Son Seungwan di dalam cerita ini?

Jawabannya: ya, dia adalah calon istri dari seorang Byun Baekhyun yang menciptakan WorldWare (kalau kalian melewatkan level 30 tentu saja kalian harus gigit jari kaki karena saya tidak akan menjelaskan lebih jauh tentang ini).

Dan penjelasan tentang bagaimana Son Seungwan kedepannya akan menjadi salah satu karakter penting di dalam cerita ini juga tidak bisa aku jelaskan sekarang. Karena, kalian harus berusaha memahami sendiri piramida konspirasi yang aku pakai selama pengerjaan Game Over ini.

***

6 — Black Radiant’s Effect

Siapa sih sebenarnya Black Radiant ini? Apa dia juga punya wujud asli sebagai sosok manusia?

Jawabannya: Black Radiant adalah seorang karakter NPC yang berperan sebagai villain di dalam WorldWare, diciptakan oleh Seo Johnny dengan berdasarkan kepada karakter yang benar-benar ada di kehidupan nyata.

Jadi, jawaban untuk ada atau tidaknya karakter Black Radiant di kehidupan nyata juga sudah jelas, ya?

Seo Johnny, menciptakan dua karakter NPC di dalam WorldWare dari inspirasinya mengenai karakter yang benar-benar dikenalnya di kehidupan nyata. Red Hair Witch yang diperankan oleh Son Seungwan dan Black Radiant yang diperankan oleh Kim Jongdae, masing-masing punya sosok manusia yang tidak terikat dengan WorldWare.

***

7 — Oh Sehun’s Spot

Siapa sih sebenarnya Oh Sehun ini? White Tiger, atau seorang hacker yang berstatus sebagai saudara tiri dari Byun Baekhyun pencipta Rule The World? Lalu, apa yang dia tahu tentang kejanggalan di dalam WorldWare?

Oh Sehun adalah seorang pencuri peran, seperti Ashlan di dalam series Narnia, atau Dumbledore di series Harry Potter, kemunculan sosok Oh Sehun ataupun White Tiger di dalam kehidupan nyata maupun WorldWare, adalah sebuah pertanda akan ‘informasi’ baru yang seharusnya kalian perhatikan di dalam Game Over.

Cerita tentang bagaimana Oh Sehun bisa berubah status menjadi saudara tiri dari Byun Baekhyun hanya bisa kalian temukan di tempat tertentu yang tidak bisa aku sebutkan di dalam bonus stage ini.

Apa Oh Sehun tahu tentang kejanggalan di WorldWare? Tentu saja ya, jawabannya sudah sangat jelas dan alasannya pun tidak perlu aku jelaskan lebih jauh karena kalian akan menemukannya sendiri di level-level berikutnya.

***

8 — NPC’s Light

Siapa sebenarnya yang membuat NPC di WorldWare jadi benar-benar hidup selayaknya manusia dan player lain?

Jawabannya: saya (2).

Secara teori, aku sudah sangat bosan dengan cerita-cerita mengenai game online yang selama ini seringkali terfokus pada kisah cyber-love antara dua orang player. Sementara NPC selalu dipandang sebelah mata, atau kadang tidak pernah disebutkan di dalam cerita mengenai game online.

Padahal, mereka juga berperan sangat penting dalam membangun sebuah game online. Jadi, dengan dasar rasa kesal karena kisah cyber-love terlalu sering menceritakan tentang dua orang player, aku ciptakan pemberontakan karakter NPC di dalam WorldWare.

Kalau bukan di WorldWare, di mana lagi kalian bisa menemukan NPC se’hidup’ ini?

Secara cerita, siapa yang menyebabkan NPC di dalam WorldWare bisa hidup, akan dibahas lebih lanjut di dalam cerita ini kedepannya.

***

9 — Game Over’s Effect

Seperti yang kalian semua sudah tahu, game over di dalam WorldWare means you’re really over on your real life. Seperti harga mati untuk seorang Invisible Black, harga mati yang sama juga aku pasang untuk konsep game over di dalam Game Over ini.

Itu juga yang membuat WorldWare menjadi game yang punya konsep berbeda dari permainan online berbasis roleplaying lainnya. Aku bukan sekedar membubuhkan cerita romansa di dalamnya, tetapi juga cerita kehidupan dan sedikit konspirasi politik (uhuk, ada kriminalnya juga sih).

Kalau aku terpaksa menyelipkan violence di dalam cerita ini karena harus menggambarkan bagaimana mengerikannya keadaan seorang player setelah game over dan tidak di ‘panggil’ ulang oleh NPC, mohon bersabar.

Karena eksistensi NPC bukan sekedar tentang mereka yang bisa benar-benar hidup, tapi juga ada akses lain yang ditanamkan pada mereka. Selengkapnya akan diceritakan di dalam Game Over level-level berikutnya.

***

10 — Rule The World’s Spot

Bagaimana bisa Rule The World tiba-tiba menghilang dari cerita ini padahal di prolog dia yang terlihat sebagai game utama?

Well, aku enggak pernah bilang kalau Rule The World enggak ada hubungannya sama WorldWare, aku cuma bilang kalau dua game ini diciptakan oleh dua orang berbeda, meski berasal dari satu konsep yang sama.

Ya aku berbangga hati aja karena WorldWare ini akan jadi permainan yang berbeda dari RPG lainnya. Dari awal, dia udah ‘enggak biasa’ meski judulnya luar biasa sederhana. Dua kata, game dan over di dalam cerita ini punya banyak makna, kalau kalian perhatikan.

Kita enggak hanya membahas tentang permainan, tapi makna lain yang bisa juga kalian definisikan sebagai makna di balik game over yang aku jadikan judul untuk fanfiksi ini.

Game over bukan berarti tamat di dalam permainan, bisa jadi game over berarti bahwa kalian akan memulai permainan baru dan mengejar game over lainnya. Pertanyaannya, apa kalian bisa menolak kehadiran game over itu terhadap permainan yang sedang kalian jalani di dalam kehidupan?

***

11 — WorldWare’s Light

Mau enggak mau, WorldWare akan berakhir juga nantinya. Aku enggak bisa ceritakan dengan rinci gimananya, tapi yang jelas kalian harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia game online kalau sesuatu nanti terjadi pada WorldWare.

Kita enggak melulu harus terhanyut di dalam dunia cyber berbasis game, aku enggak kepengen Game Over cuma dipandang sebagai fanfiksi tentang game online dan cyber-love yang enggak berujung bahagia.

Karena Game Over adalah salah satu proyek fanfiksi terbesarku, aku ingin kalian nanti juga mengingat Game Over bahkan setelah cerita ini berakhir. Jadi aku selipkan beberapa hal menarik lainnya di dalam Game Over.

Mari belajar menjadi pintar. Cerita romansa itu enggak melulu tentang jatuh cinta dan orang ketiga, tetapi juga tentang bagaimana cinta dan pilihan itu dilakukan.

***

12 — NG Game Factory’s Effect

Kita enggak akan berkutat di dalam game terus kok, tenang aja. Aku juga akan mengajak kalian untuk berjalan-jalan di dalam NG Game Factory dan bertemu dengan pemeran-pemeran Game Over yang lain seperti: Chanyeol, Suho, dll. Mereka mungkin enggak banyak mengambil peran di dalam WorldWare, tapi di NG Game Factory nanti kalian akan menemukan banyaknya keterlibatan mereka dalam membangun cerita ini.

Sekali lagi, enggak semua karakter harus eksis secara dominan untuk menjadi peran. Kadang, mereka harus jadi seorang karakter pembantu yang membangun kesempurnaan cerita. Kalian juga mungkin akan lebih banyak bertemu dengan Sehun, Seungwan, dan juga Johnny.

Terlepas dari awal Game Over yang terlihat seolah fokus pada game dan cyber-love antara seorang PC dan NPC, mari kita sama-sama mengintip kehidupan di balik dunia cyber itu juga.

Siapa tahu, kalian akan jadi detektif dadakan karena permainan politik-kriminal yang sudah NG Game Factory lakukan di dalam WorldWare.

***

31(13) — Spotlight Effect

Aku enggak tahu, ini berita baik atau malah sebaliknya, berita buruk untuk kalian para pembaca Game Over yang sudah mengikuti cerita ini sejak awal sampai level 30 dan level 31 yang akan segera aku publish.

Awal pengerjaan Game Over (yang sudah aku selesaikan pada Januari 2017) aku sudah membuat cerita ini untuk berakhir di level 40, yang artinya sepuluh level lagi akan mencapai akhir. Lalu di pertengahan Februari 2017 aku membaca ulang Game Over versi beta yang sudah selesai aku kerjakan, dan sampailah aku pada kesimpulan kalau sampai di level 40 pun, the game isn’t over yet.

Sekitar bulan Maret-Juni 2017 aku menciptakan sekuel dari Game Over, yaitu WorldWare: Awakening, yang saat itu sudah aku selesaikan sampai di level 12. Kemudian, aku sadar kalau menjadikan Game Over sebagai dua seri: Game Over dan WorldWare: Awakening, akan menyulitkan kalian sekaligus membuat kalian lupa sejenak pada cerita ini.

Jadi, sudah aku putuskan kalau Game Over tidak akan berakhir di level 40.

Sedikit nekad, memang, karena pada akhirnya aku merombak level 25 sampai level 40 di versi beta Game Over, dan aku selesai dengan draft sampai level… umm, 60. Ini serius, aku belum pernah ngebuat cerita sepanjang ini (i mean, satu level Game Over itu sudah berisi sekitar 3000 s/d 6000 words dan sekarang levelnya ditambah sampai 60).

Aku memilih mengambil resiko ‘cerita panjang’ daripada ngebuat cerita ini jadi dua seri (yang sebenernya aku pun jatuh cinta sama judul keduanya ‘WorldWare: Awakening’ itu) tapi aku juga enggak mau ambil resiko dengan ngebuat kalian menunggu WorldWare: Awakening terlalu lama.

Sekali lagi, Game Over aku perpanjang sampai level 60 (rekor jumlah fanfiksi berchapter terbanyak yang mungkin akan pernah aku buat) dan selamat, karena inshaa Allah kalau tidak ada halangan, jadwal publish fanfiksi ini akan tetap: Jum’at dan Minggu.

Tentu saja adanya penambahan 20 level akan sangat berpengaruh pada eksistensi para player di dalam WorldWare. Karena penambahan 20 level pun enggak akan berpengaruh sama konsep awal cerita ini melainkan bertujuan untuk memperjelas cerita ini, jadi siap-siaplah untuk berpindah online-offline di dalam cerita ini.

Aku juga mungkin akan mempertimbangkan penambahan genre melodrama, kalau memungkinkan, karena permainan emosi yang akan aku bawa di dalam Game Over juga akan sedikit bertambah rumit (bukan berarti menjerumuskan pada cerita dewasa, tentunya) tetapi kalian harus siap-siap menerima apapun yang mungkin akan terjadi di dalam cerita.

Kedepannya, mungkin aku akan melakukan remake pada cerita ini untuk jadi karya non-fanfiksi (entah kapan realisasinya) karena menurut beta reader Game Over (my beloved sister) aku harus mencoba untuk memasukkan kisah tentang game ini ke dalam cerita fiksi non fanfiksi.

So… selamat karena kalian masih akan bertemu dengan Game Over selama kurang lebih 15 minggu lagi (lama sekali, huhu) dan maaf karena ke depannya masih akan ada level yang aku password, jadi jangan malu-malu untuk meninggalkan komentar karena peraturanku untuk mendapatkan password enggak akan berubah, you have to leave comment on my story.

Kalau kalian merasa caraku terlalu kekanak-kanakkan, aku bisa juga menyebut kalian kekanak-kanakkan. The game isn’t over, so why won’t you follow the rules?

***

Cerita di atas ada hubungannya dengan cerita utama Game Over, namun tidak akan berpengaruh pada kelanjutan cerita. Bonus stage ini dibuat di luar mode survival yang sudah berjalan. — IRISH