GAME OVER – Lv. 41 [A New Game] — IRISH

G    A   M   E       O   V   E   R

‘ Baekhyun x Jiho (known as HongJoo) ’

‘ AU x Adventure x Fantasy x Romance x Science Fiction ’

‘ Chapterred x Teenagers ’

‘ prompt from EXO`s — Can`t Bring Me Down & EXO CBX`s — Crush U

Game Level(s):

ForewordPrologue A SidePrologue B Side — [ Level 1Level 10 ] — Tacenda CornerEden’s Nirvana — [ Level 11Level 20 ] — Royal Thrope — [ Level 21Level ??Level 30 ] — Spotlight Effect —  [ Level 31Level 40 ] — My Dimension, My Rules — [PLAYING] Level 41

Don’t fear any obstacle, we are standing

Catatan penulis: level 40 dan seterusnya, merupakan cerita lanjutan dari kesinambungan antara cerita yang ada di level 1 s/d 29 dan flashback yang ada di level 30 s/d 39. Jika Anda mengalami gagal paham selama membaca cerita, sangat disarankan untuk menekan close tab yang ada di perangkat elektronik Anda. Salam sehangat kulit ayam, Irish.

2017 © GAME OVER created by IRISH

♫ ♪ ♫ ♪

Level 41 — A New Game

In Author’s Eyes…

“Kau yakin kita bisa menggunakan ruangan ini, Seungwan?”

Sebuah tanya masuk ke dalam rungu Seungwan begitu dia dan Baekhyun berhasil menyelinap masuk ke dalam salah satu ruang serba guna yang berada di dekat ruang demo WorldWare.

“Iya, aku sudah mengawasi ruangan ini dan tidak pernah ada orang datang ke sini, Baekhyun. Kupikir ruangan ini baru akan digunakan setelah demo berakhir. Lihat? Kau bisa melihat apa yang terjadi di luar sana.” Seungwan kemudian menunjuk ke arah celah di jendela kecil yang ada di ruangan tersebut.

Meski ruang tempatnya sekarang berada penuh debu dan mencipta rasa sesak, setidaknya Baekhyun bersyukur karena ruang tersebut memiliki celah-celah sempit yang bisa digunakannya untuk meletakkan beberapa peralatan elektronik juga dia diuntungkan karena banyaknya sumber listrik yang ada.

“Tidak masalah jika kita menggunakan sumber listriknya juga, bukan?” tanya Baekhyun saat dia hendak menancapkan salah satu perangkat elektroniknya.

“Tidak masalah. Pengawas permainan itu hanya datang satu kali di pagi hari, jadi kita bisa gunakan tempat ini.” Seungwan meyakinkan Baekhyun.

“Baiklah, apa yang akan kau lakukan selagi aku ada di sini?” diam-diam Baekhyun mengkhawatirkan gadisnya juga. Dia tidak tahu sebanyak apa yang sudah Seungwan lalui sembari menunggunya terbangun. Dan tentu saja kini Seungwan merasa geli karena kekhawatiran Baekhyun dianggapnya sangat tidak masuk akal.

“Aku bekerja di sini, Baekhyun. Sudah, sebentar lagi kantor ini buka dan—”

“—ARGH!!”

Keduanya terperanjat begitu mereka mendengar suara teriakan lantang datang dari luar ruangan, diikuti dengan suara alarm nyaring dan embusan gas cukup keras.

“Seorang player pasti terbangun. Dia game over di dalam WorldWare.” kata Seungwan, gadis itu sontak bangkit, hendak melangkah keluar ruangan kalau saja lengan Baekhyun tidak menahannya dengan kuat.

“Ada apa, Baekhyun?” tanya Seungwan tak mengerti.

“Seseorang akan mencurigaimu kalau kau tiba-tiba saja ada di luar sana. Bukankah ini belum masuk jam bekerjamu?” Seungwan mengerjap cepat, tersadar kalau dia tadi dengan Baekhyun memang menyelinap masuk ke dalam ruangan ini melalui pintu darurat yang ada di luar sana, tanpa sepengetahuan staff lainnya.

“Kau benar, hampir saja aku membuat kita berdua tertangkap basah.” kata Seungwan, dia kemudian melongokkan kepala untuk melihat keadaan di luar sana.

Tergopoh-gopoh, dua orang security masuk ke dalam ruangan, memberikan bantuan pada seorang player yang baru saja terbangun dalam keadaan mengerikan. Seluruh tubuh bermandikan darah, langkah terpincang-pincang, seolah sekarat.

“Apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana?” Baekhyun menggumam, dia ingat dia memang ikut serta menciptakan survival tube beberapa tahun yang lalu. Tapi dia ingat jelas kalau dia tidak pernah menyelipkan bahaya apapun yang bisa membuat tubuh player terluka seperti itu.

“Itu masalah yang kuceritakan kepadamu, entah apa yang sudah terjadi. Tapi WorldWare tiba-tiba saja berubah menjadi permainan mematikan. Playerplayer yang game over di dalam survival mode 4.2.4 keluar dari survival tubenya dalam keadaan seperti itu.

“Badan terluka, berdarah… bahkan dua hari lalu ada beberapa player yang tewas di dalam survival tube mereka dengan tubuh hancur dan darah yang menggenang. Aku tidak mengerti, programmer serta pelaksana demo version ini pun tidak tahu, apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana.

“Kami sama-sama tidak bisa berbuat banyak, sebab programmer utama survival mode 4.2.4 juga ikut serta di dalam demo version ini. Seo Johnny, programmer muda yang menggantikan tempatmu empat tahun lalu, ingat?” sekeping memori kecil masuk ke dalam benak Baekhyun.

“Ya, aku ingat dia direkrut di minggu terakhirku bekerja. Dia memang jenius, tapi dia tentu bukan jenius gila yang ingin bunuh diri. Kalau dia yang jadi sumber masalah dari bugs mengerikan yang ada di WorldWare ini, dia tentu tidak akan repot-repot masuk ke dalam survival mode untuk menyabung nyawa.

“Sesuatu yang lain—atau seseorang, atau pihak tertentu, pastinya yang melakukan hal ini. Kita tidak tahu, sejauh apa mereka sudah menyabotase Rule The World, mengubahnya menjadi WorldWare lalu melakukan perubahan tanpa sepengetahuan programmernya lagi.

“Dan itu tujuan kita sekarang berada di sini bukan, Seungwan? Lebih tepatnya, aku. Aku adalah orang yang bertanggung jawab atas Rule The World. Aku mengenalnya lebih baik dari siapapun, jadi… aku juga yang harus menyelesaikan masalah ini.” kata Baekhyun, tatapannya sekarang tertuju pada layar komputer portable yang sekarang ada di hadapannya.

Mendengar penuturan Baekhyun, Seungwan akhirnya mengangguk-angguk paham.

Okay, aku mengerti kalau kau memang benar-benar tidak bisa melepaskan Rule The World. Tapi dengan adanya kasus seperti ini, kemungkinan besar NG Soft akan duduk di kursi hukum juga. Seo Johnny, tim-tim yang bertanggung jawab mengembangkan mode survival 4.2.4 juga.

“Sisi baiknya, setelah bugs mematikan ini berhasil kau perbaiki, kita mungkin punya kesempatan untuk merebut hak cipta Rule The World kembali, Baekhyun. Kita bisa memulai semuanya dari awal lagi.”

Kali ini Baekhyun mengangguk mengiyakan, senyum tipis bahkan muncul di wajahnya. Tentu, dia tak pernah benar-benar merelakan Rule The World untuk direbut paksa dari tangannya. Bukannya Baekhyun merasa senang atas bencana yang sekarang terjadi di dalam WorldWare dan NG Soft, tapi bencana ini justru jadi jalan keluarnya untuk mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.

“Sebelum kita membayangkan kemenangan, sekarang aku harus menyelesaikan satu masalah lagi.” kata Baekhyun. “Apa itu?” tanya Seungwan tidak mengerti. Baekhyun lantas menatap si gadis sambil melempar senyum kecil.

“Ingatanku, Seungwan. Aku ada di dalam WorldWare selama empat tahun, tapi saat terbangun aku justru tidak mengingat apapun. Saat masuk ke dalam WorldWare, aku sudah meminta Sehun untuk memasukkanku ke dalam sistem online salah satu karakter Beta ciptaanku.

“Invisible Black, karakter yang tidak seharusnya ada di dalam Rule The World karena memang… Invisible Black adalah bagian kecil dariku—kau tahu sendiri bagaimana mengerikannya NG Soft, pikirku suatu hari jika aku berada dalam ancaman aku bisa melarikan diri dan bersembunyi di dalam sistem dalam bentuk Invisible Black ini.

“Tapi anehnya, aku tidak mendapatkan akses ingatan apapun selama empat tahun ini. Jadi aku harus mendapatkan ingatan itu dulu, menganalisisnya sebentar sebelum aku mulai memperbaiki system error di WorldWare.”

Seungwan melongo. Dia memang ingat benar kalau Baekhyun masuk ke dalam WorldWare. Tapi sekarang penjelasan sekaligus kejujuran yang Baekhyun ucapkan justru membuatnya kepalang terkejut.

“Apa katamu? Kau menciptakan dirimu sendiri dalam bentuk karakter? Yang kau masuki saat kau masuk ke dalam WorldWare?” tanya Seungwan menuntut penjelasan lebih detail, rupanya.

“Iya,” Baekhyun mengiyakan, “…, aku tidak bisa menjelaskan semuanya saat ini. Tapi aku bisa mendapatkan akses ingatan itu dengan membuka command karakternya. Aku butuh monitor besar milik Sehun, atau benda serupa yang bisa menampilkan data visual. Hanya saja…” Baekhyun menghentikan kalimatnya, tatapan Baekhyun kemudian mengelana.

“Di tempat ini rasanya tidak mungkin kalau kita harus membawa monitor besar milik Sehun, bukan?” dia berkata, sontak, Seungwan teringat akan satu hal.

“Ah! Aku ingat ada hologram tube di tempat ini, yang sudah lama tidak digunakan karena beberapa karakter hologramnya mengalami eror. Empat tahun yang lalu benda itu sudah ada, bukan?” tanya Seungwan kemudian.

Seolah dilempar kembali pada ingatannya empat tahun silam, Baekhyun segera teringat pada karakter hologram yang pernah diciptakannya untuk NG Soft. Karakter yang juga dia nonaktifkan begitu dia dipecat dari NG Soft.

“Benar… hologram itu. Apa di dalam gudang ini ada tubenya?” Baekhyun lantas bangkit dari tempat duduknya, bersama dengan Seungwan dia bergerak membuka satu persatu benda-benda yang jadi hak milik NG Soft di dalam ruang tersebut.

Beruntung, mereka menemukan sebuah hologram tube di dalam sana.

“Syukurlah! Kita tidak harus menggeret-geret hologram tube dari luar ruangan. Kau masih ingat cara mengoperasikannya, Baekhyun? Karena aku—”

“—Tentu saja aku ingat.” kata Baekhyun, dia lantas bergerak mendorong pelan hologram tube tersebut—tidak terlalu kesulitan tentu saja karena di bawah hologram tube tersebut terdapat empat buah roda penggerak yang masih bekerja dengan cukup baik.

Setelah mendekatkan benda itu ke tempat ia meletakkan komputer portabel dan beberapa peralatan lainnya, Baekhyun mengubungkan hologram tube tersebut dengan kabel HDMI yang dia bawa.

“Sebentar, aku akan membuka command karakter itu dulu.” ujar Baekhyun, tidak menunggu waktu lama, dia segera mengetukkan beberapa command di layar, kebetulan sekali karena karakter itu telah tidak aktif.

“Oh, ternyata tidak sulit mengaktifkannya kembali.” Baekhyun tersenyum puas. Sengaja dia biarkan hologram tube itu tertutup kain hitam yang jadi pembungkusnya sejak awal. Sebab dia khawatir cahaya menyilaukan hologram yang muncul nanti akan menimbulkan kecurigaan.

Sekarang, yang Baekhyun lakukan hanyalah menunggu.

“Sial, ternyata masih butuh waktu untuk merender ulang karakternya. Mengapa dia tidak kunjung terbangun? Tidak ada yang salah saat ini, kau sudah memastikan kalau penggunaan listrik kita tidak akan terdeteksi bukan, Seungwan?”

Seungwan mengangguk mengiyakan. “Iya, aku sudah memastikannya. Tapi sekarang aku harus bekerja, Baekhyun. Kau tidak masalah kalau kutinggalkan sendirian?” tanya Seungwan.

“Tidak masalah. Temui aku kapan pun kau punya waktu. Sepertinya aku akan bermalam di sini sampai semua masalahnya selesai.” kata Baekhyun, dia masih sibuk menunggu proses render pada karakternya.

Okay, aku pergi dulu.” usai menyarangkan sebuah kecupan di pipi Baekhyun, Seungwan lantas bangkit dari tempatnya sedari tadi duduk menemani Baekhyun. Kemudian, Seungwan melangkah ke arah pintu.

Senyum kecil kemudian muncul di wajah Baekhyun, tentu dia merasa senang bukan kepalang karena gadisnya masih ingat dengan baik tentang kecupan di pipi yang selalu jadi favorit Baekhyun.

Hey! Cepatlah kemari dan bawakan aku beberapa makanan, Seungwan-ah!”

“Aku akan menemuimu saat jam makan siang!” vokal Seungwan sekarang tenggelam di balik pintu besi yang menjadi satu-satunya batas bagi Baekhyun dengan dunia luar.

Dia sudah sendirian. Dan setidaknya sampai jam makan siang, Baekhyun harus menyelesaikan satu-dua kerusakan yang ada di dalam WorldWare, sehingga dia tidak harus menghabiskan makan siangnya bersama Seungwan di ruang sempit itu.

“J—Ji… Ho.”

Baekhyun tersentak saat didengarnya sebuah suara keluar dari hologram tube di sebelahnya. Lekas, jemari Baekhyun mengatur volume suara hologram tube tersebut. Dia tahu, siapa yang akan dia hadapi di balik kain hitam tersebut.

Jadi setelah Baekhyun mengubah pengaturan cahaya hologram tube itu, dia memutuskan untuk berhadapan dengan sosok di balik kain hitam itu. Jemari Baekhyun bergerak membuka kain tersebut, dan sekarang, Baekhyun sejenak terkesima.

Dia tengah berhadapan dengan dirinya sendiri.

“Kau…” sosok di dalam hologram itu menggumam, tawa sarkatis kemudian lolos dari bibirnya. Terdengar familiar dalam pendengaran Baekhyun, karena tawa itu adalah tawanya, tapi entah mengapa… bagi Baekhyun tawa sosok ini terdengar mengintimidasinya.

“Akhirnya kau terbangun juga, Creator. Bagaimana?” tanya sosok itu, dia dibalut pakaian serba hitam, dengan surai gelap acak-acakkan yang memiliki highlight biru di beberapa sudutnya.

“Bagaimana?” Baekhyun balik bertanya, dia tahu dia memang bisa berkomunikasi dengan karakter itu. Sebab, Baekhyun memang telah menciptakannya sebagai versi lebih baik daripada Liv—sang cyber-viral ciptaannya—karena karakter ini memiliki bentuk fisik, seperti dirinya.

Sosok itu, lantas menyondongkan tubuhnya mendekat ke arah Baekhyun. Tatapannya sekarang sungguh membuat Baekhyun tidak mengerti. Meski terlihat berusaha mengintimidasi, tetapi sosok itu di mata Baekhyun sekarang justru terlihat tengah ketakutan, dan terluka.

“Bagaimana rasanya… terjebak di dalam sudut ingatanku selama empat tahun ini, Baekhyun? Oh, melihatmu sekarang membangunkanku dari kematian. Bisa kutebak kalau kau tidak bisa mengingat apa saja yang kau lakukan selama empat tahun terakhir, bukan?

“Jadi… bagaimana? Sepertinya, meski kau membangunkanku, aku tidak berminat untuk membagikan ingatanmu kembali. Apa kau tidak tahu? Bagaimana menderitanya aku karena harus hidup di dalam kegelapan dan kebutaan selama bertahun-tahun saat kau hanya menjadikanku pelarian atas ketakutanmu terhadap kematian?”

Baekhyun terkesiap. Dia tidak pernah menduga akan ada perlawanan seperti ini dari bagian ingatannya sendiri, karakter yang dia ciptakan. Tentu saja Baekhyun tidak menyiapkan apapun untuk melawan pemberontakan dari karakter ciptaannya.

Tapi, mengapa Baekhyun merasa seolah dia tengah melihat cerminan dari dirinya sendiri? Yang keras kepala, yang tidak mau diatur, yang tidak mau dikalahkan atau disaingi? Kenapa… perlawanan dari karakter ini justru membuat Baekhyun sedikit-banyak merasa senang?

“Kau senang bermain-main rupanya… Invisible Black. Kalau begitu, mari kita mulai permainan baru kita di sini.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Tubuh Ashley Kim gemetar, sekujur tubuh gadis itu terasa begitu sakit dan ngilu. Dia tidak pernah tahu, kalau kesakitan yang tersisa di dalam survival mode akan dibawanya kembali ke kehidupan nyata ketika dia terbangun.

Bersyukurnya Ashley, karena dia lah yang mendapatkan luka terparah, bukannya Taehyung. Lengan kiri gadis itu patah, seingat Ashley, dia dihempaskan dengan begitu keras oleh Black Radiant saat dia dan Taehyung terlibat dalam battle.

Sekarang, Taehyung terbaring di ranjang rumah sakit yang ada di sebelahnya. Mereka berada di ruangan berisi setidaknya delapan orang—yang dari penampilan fisiknya bisa Ashley tuduh sebagai player WorldWare juga.

“Taehyung?” panggil Ashley pelan, heran juga kenapa Taehyung tidak lekas terbangun padahal pemuda itu hanya menerima luka-luka ringan saja di tubuhnya. Tidak separah Ashley yang sampai harus dipasangi gips di lengan kirinya.

Ugh, mengingat kemungkinan belas luka yang akan didapatnya setelah semua ini berakhir entah mengapa membuat Ashley bergidik ngeri. Dia tidak mau membayangkan kemungkinan terburuk—di mana dia tak akan mendapatkan banyak job modelling hanya karena tangan kirinya yang patah—tapi dia setidaknya bersyukur karena luka di tubuhnya sekarang tidak separah beberapa orang di ruang perawatan tersebut.

“Aku sudah terbangun sejak tadi, Ash. Aku sedang sibuk berpikir.” sahutan ringan keluar dari bibir Taehyung. Tentu saja Ashley jadi senang bukan kepalang, bersyukur karena setidaknya Taehyung baik-baik saja. Dan ya, pemuda itu tengah memikirkan rencana.

“Kita ada di rumah sakit tempat NG Company menginvestasikan saham mereka, Taehyung. Media tak akan bisa berbuat apa-apa, karena bisa kupastikan semua petugas di rumah sakit ini akan tutup mulut soal apa yang terjadi pada kita.” ujar Ashley kemudian.

Dia memang tidak pintar, Ashley tahu kemampuan intelegensinya memang tidak sebaik Taehyung. Tapi setidaknya Ashley tidak pasrah begitu saja mendapati dirinya yang kembali dari game dalam keadaan mengerikan begini.

“Aku tahu, Ash.” sahut Taehyung ringan.

Ashley lantas terlarut dalam diam. Tahu benar kalau Taehyung sudah menyahut seperlunya, pastilah pemuda itu sedang memikirkan banyak hal dalam benaknya. Dan Ashley tak ingin mengusik pemuda itu lebih jauh lagi.

Alih-alih, ingatan Ashley justru mengelana. Pada satu orang lagi yang Ashley khawatirkan.

“Apa menurutmu Jiho akan baik-baik saja?” segera setelah pertanyaan itu tercetus, Taehyung membuka mata, dan melempar pandang ke arah Ashley. “Dia tidak akan baik-baik saja. Kau tahu sendiri bagaimana Jiho, Ash. Dia tidak bisa menahan emosi. Bagaimana kalau dia terjebak dalam battle dan berakhir mengerikan?” mendengar hal mengerikan yang Taehyung utarakan, Ashley akhirnya mengembuskan napas panjang.

“Itu juga yang aku khawatirkan.” kata Ashley.

“Kau tidak memikirkan soal pairmu?” tanya Taehyung, mengingatkan Ashley pada Moon Taeil yang juga masih ada di dalam survival mode.

“Aku pikir Taeil bisa bertahan sampai hari terakhir, karena dia bukan player yang menonjol dan tidak juga terlihat sebagai ancaman. Tapi Jiho? Bagaimana dengannya? Invisible Black, pair Jiho, adalah player paling bermasalah di dalam WorldWare.” sesal Ashley, tentu dia menyesal karena sudah membiarkan sahabatnya memiliki pair seorang player paling diburu di dalam WorldWare sekarang.

Ah, jangan tanya mengapa Ashley khawatir soal Jiho. Gadis itu tentu tidak tahu bagaimana keadaan Jiho sekarang, sebab dia sudah meninggalkan permainan beberapa menit sebelum player nomor satu dalam server itu mengalami game over.

“Keduanya sudah berakhir.” Ashley dan Taehyung sontak menoleh saat seseorang ikut angkat bicara. Seingat Ashley, dia tidak bicara begitu keras sampai satu orang yang duduk disebelah Taehyung ikut terlibat dalam konversasi mereka.

“Apa maksudmu?” tanya Taehyung, segera benak pemuda itu memikirkan hal-hal mengerikan yang mungkin akan terjadi kepada Jiho di dalam server.

Player HongJoo, dan Invisible Black, bukan? Keduanya telah berakhir.” kata seorang yang ada di ranjang sebelah Taehyung itu. “Berakhir?” ulang Taehyung dijawab player itu dengan satu anggukan singkat.

“Aku menonton battle kalian kemarin. Kau pasti Epic-T, dan kau adalah Aphrodite, bukan? Kalau kalian tengah bicara tentang Invisible Black, player itu sudah game over beberapa menit setelah kalian game over.”

Sontak, Taehyung terperanjat bukan main saat mendengar perkataan player itu.

“Dari mana kau tahu? Maksudku, bagaimana dengan pair Invisible Black sekarang? Dia belum game over, bukan?” tanya Taehyung, benaknya dipenuhi kepanikan sekarang. Siapa lagi yang bisa melindungi Jiho di dalam WorldWare kalau bukan Invisible Black?

“Aku tidak mengerti, tapi Invisible Black dibunuh oleh pairnya sendiri, itu yang kulihat. Sayang sekali, sampai detik game overku pagi tadi, aku tidak bisa memastikan keadaan pair Invisible Black itu. Seperti yang kau lihat, aku juga game over.”

Ashley mematung, Taehyung sendiri membeku. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya Jiho jika terjebak sendirian di dalam WorldWare, tanpa bantuan mereka. Meski dalam batin Ashley dia setidaknya masih bersyukur karena ada Taeil di dalam sistem yang mungkin bisa membantu.

“Oh, tidak sopan kalau aku tidak memperkenalkan diri, omong-omong.” player di sebelah Taehyung itu mengulurkan tangannya ke arah Taehyung. Dia terlihat berusaha untuk memasang ekspresi ramah, padahal sekujur tubuhnya berbalut perban.

Belum lagi kedua kakinya yang dipasangi gips karena patah. Separah apa battle yang sudah dia lakukan sampai harus mendapatkan luka sebanyak itu?

“Taehyung, dan dia Ashley.” kata Taehyung memperkenalkan dirinya pada si player.

“Senang bertemu dengan kalian. Aku Oh Sehun—ah, kalian pasti mengenalku, bukan? Aku pernah satu kali berhadapan dengan teman dekat kalian yang menjadi pair Invisible Black itu.” kata si pemuda sambil menyungging sebuah senyum.

“Mungkinkah… kau—” ingatan jangka panjang Ashley tentu saja langsung membawa gadis itu pada ingatan cukup mencekam yang sudah menjebaknya untuk menyemangati Jiho selama beberapa hari dahulu.

Belum lagi, mengingat ID si player bernama Oh Sehun ini saja sudah membuat Ashley teringat pada deretan kejadian buruk yang ada di dalam WorldWare juga.

“Kau White Tiger?” kata Ashley, ada rasa dongkol kentara di dalam suaranya. Dan sepertinya, si pemilik ID pun merasakan aura bermusuhan yang tiba-tiba saja lawan bicaranya berikan.

Jadi, dia segera mengukir senyum ramah di wajah.

“Oh, kita bukan musuh di dunia nyata, bukan? Yang ada di dalam game, biarkan tetap di dalam game, Nona Ashley. Aku tahu, sesuatu yang salah terjadi pada WorldWare. Aku cukup handal memainkan jemariku di atas keyboard.

“Dan Epic-T agaknya jadi nama yang cukup tenar di dunia cyber. Jadi, bagaimana menurut kalian kalau kita bersama-sama menemukan akar permasalahan yang bisa kita tuntut pertanggung jawabannya atas semua luka yang sekarang kita derita?”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Aku sudah hancur, Wendy.”

Kalimat sarat akan keputus asaan yang sekarang lolos dari bibir Jiho agaknya jadi sebuah stimulus bagi reaksi miris yang Wendy pamerkan di wajah. NPC berambut merah menyala itu lantas melingkarkan lengannya di tubuh ringkih Jiho—yang human wealthnya sekarang hancur karena menghabiskan waktu seharian untuk sekedar menangis.

“Kita semua harus hancur untuk menang, Jiho.” kata Wendy akhirnya berhasil membuat Jiho memandangnya, padahal sejak tadi gadis itu menghabiskan waktu untuk memandang pantulan dirinya di air jernih yang ada di saluran air kecil dekat gua tempat ia dan beberapa player tersisa, bersembunyi.

“Berapa jam lagi aku harus terjebak di sini? Kedua temanku sudah game over, dan aku bahkan tidak tahu apa mereka benar-benar kembali tanpa terluka… atau malah mendapatkan luka mengerikan seperti yang pernah aku lihat.” vokal Jiho kembali bergetar.

Tidak bisa berkomentar, Wendy akhirnya melempar pandang ke seberang aliran sungai kecil tempat ia dan Jiho sejak tadi menghabiskan waktu. Di seberang sana, tampak Johnny dan beberapa player lain tengah menyusun rencana, memang sengaja tidak melibatkan Jiho sebab mereka tahu bagaimana hancurnya keadaan Jiho saat ini.

“Kematian Invisible Black tidak harus kau jadikan sebagai salahmu, bagaimanapun… karakter seperti kami memang diciptakan dengan resiko untuk mati.” kata Wendy kemudian.

Jiho hanya menanggapi dengan sebuah senyum muram. “Benar, memang benar katamu. Tapi aku juga merasa tidak adil, mengapa aku yang harus membunuhnya? Dia bisa saja membiarkan dirinya dikendalikan oleh Black Radiant, atau dia biarkan saja aku game over. Apa sulitnya?” Jiho kini mencicit pelan, dia tidak mau jika orang-orang di seberang sungai sana mendengar konversasinya dengan Wendy, tentu saja.

“Kau satu-satunya player yang sudah tahu benar tentang apa yang terjadi di dalam sini, Jiho. Mana mungkin kami biarkan kau game over tanpa membantu teman-temanmu yang lain? Bahkan Black Radiant sekalipun, saat kau terlibat battle dengannya, dia tidak berusaha membuatmu game over, bukan? Dia hanya berusaha melukaimu, menghancurkan health barmu.

“Memangnya, kau tidak ingin membantu player lain yang terjebak di dalam sini? Katamu kau ingat dengan jelas bagaimana keadaan mereka jika mereka game over karena player lain. Black Radiant sudah membantumu, membawa dua temanmu kembali ke duniamu dengan keadaan yang yah… tidak buruk.

“Kematian Invisible Black mungkin di luar rencana kita semua—aku sendiri tidak tahu, mengapa kau sampai membunuhnya, apa ini memang rencanamu dengan Invisible Black? Tapi, kau tidak perlu takut pada rintangan yang ada, Jiho. Kau sudah berdiri dan bertahan sampai di sini. Apa kau mau menyerah sekarang?”

Jiho hampir-hampir tidak percaya, seorang Red Hair Witch bisa bicara sebanyak itu padanya. Mungkin karena Jiho memang sudah jadi player yang tahu segalanya dan dipercaya oleh NPC-NPC di dalam WorldWare, makanya Wendy jadi berani bicara lebih banyak daripada biasanya.

Tapi sungguh, kemana perginya nada kekanakkan yang biasa Wendy gunakan?

“Wendy,”

“Ya, Jiho?” pandang keduanya sekarang bertemu, Jiho sendiri sempat menghela napas panjang, masih saja dia merasa terpukau pada kesempurnaan karakter Red Hair Witch yang entah bagaimana, sudah menjadi teman dekatnya selama ia berada di dalam WorldWare.

Justru karena Jiho merasa dia sudah mengenal dekat Red Hair Witch, dia jadi tahu kalau ada yang aneh dengan penyihir berparas cantik itu.

“Apa ini benar-benar dirimu, Wendy?”

Dan sontak saja, pertanyaan Jiho berhasil melenyapkan senyum yang Red Hair Witch pasang sejak tadi di paras sempurnanya itu.

— 계속 —

IRISH’s Fingernotes:

HALOOOOO!

Ini kayaknya baru pertama kali ini level kelipatan sepuluhnya enggak greget, soalnya angka kredit greget nasional udah aku taruh di level 41, sama bonus stage juga sekalian biar malam Senin kalian semakin panas, wkwk.

Nah, ada banyak kejutan yang aku selipkan di sini. Mulai dari ketemunya Baekhyun sama Invisible Black, karakter Wendy aka Red Hair Witch yang berubah, sampe ke detik di mana Sehun nyatanya udah keluar dari WorldWare tapi Seungwan sama Baekhyun malah mau nyari dia di dalem WorldWare.

HAHAHA, aku bahagia banget saat ngasih misteri lainnya di dalam level 41 ini, mumpung sisa levelnya masih banyak (apaan banget masih banyak, lol) tapi enggak apa-apa, memang misteri ini masih berhubungan sama WorldWare kok.

OH KABAR GEMBIRA, buat kalian yang mengharap-harapkan Jiho ketemu lagi sama Invisible Black, alhamdulillah aku baik aku turutin nanti mereka akan bisa bertemu. Yah, sekalian ketemu sama Byun Baekhyun si programmer Rule The World juga dong ya… biar kalian semakin dijebak dilema (kemudian digampar sama pembaca, wkwk).

Nah, sudah lebih baik aku undur diri dulu karena masih ada banyak pekerjaan menumpuk yang menunggu. Sampai ketemu minggu depan. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian kalau kalian masih sayang sama Byun Baekhyun dan masih mengharap-harapkan kehadiran Invisible Black di dalam Game Over maupun di dalam WorldWare.

See you around, salam, Irish!

kontak saya  Instagram  Wattpad  WordPress

37 tanggapan untuk “GAME OVER – Lv. 41 [A New Game] — IRISH”

  1. Haaaaaa aku menantikan moment yang di spoiler mbarish… Pokoknya keren lah aku salut sama otaknya mbarish yang khayalannya tinggi banget 😂 khayalan aku hanya sebatas bisa ketemu sama oppa secara kebetulan aja wkwkkwk.. Semangat melanjutkan mbarish.. Love you 😍

  2. Hiyaaa itu pasti si seungwan kan yg jadi red hair witch.. Tapi apa seungwan benaknya bisa menguasai si red hair witch ya? Jadi bisa gtu. Beda sama baekhyun yg ga bisa nguasain invisible black. Mungkin karena si red hair qitch bener” NPC yg AI nya masih di bawah invisible? Atau ngga? Haha nebak doang

  3. Bolehkah diriku berspekulasi bahwa sekarang red hair witch bukan lagi wendy tapi si Liv,,,dan tolong buat kak rish,,kasih tau dong alamat rumah sakit sehun di rawat,gw pengen jenguk rasanya,,,,wkwk

  4. Aaa..! Sehun bangun, pake ada cara patah-patah duh kasiannya yayang aku :”
    Sehun ma taehyung kerjasama? Asik :v apalagi kalo sehun taehyung ma baek kerja sama, ga kebayang kak
    Iyaa.. ketemuin baek ma jiho biar greget :v

  5. Kak Irishhhh, setelah aku baca ulang cerita ini, aku tersadar yg Jiho pernah blg kalau dia terkurung di sebuah tempat setelah ortunya dibunuh, jgn2 tempat di mana Baekhyun sama Sehun pernah kerja yg cerita ttg Liv ya? Apa ortunya Jiho ada hubungannya dgn NG Soft?

    P.s semangat kak Irishhhhh ^^ gak kerasa udah sampe level 41. Tapi pertanyaanku gak ada sangkut pautnya sama level ini #plok

  6. Kak Irishhhh, setelah aku baca ulang cerita ini, aku tersadar yg Jiho pernah blg kalau dia terkurung di sebuah tempat setelah ortunya dibunuh, jgn2 tempat di mana Baekhyun sama Sehun pernah kerja yg cerita ttg Liv ya? Apa ortunya Jiho ada hubungannya dgn NG Soft?

    P.s semangat kak Irishhhhh ^^ gak kerasa udah sampe level 41. Tapi pertanyaanku gak ada sangkut pautnya sama level ini #plok

  7. Aaaahhh greget sama percakapan invisible black sma baekhyun… Waduhh permainan apa yg bakal di bikin baekhyun sama invisible black,,??? Aah sehun udah keluar,, bayangin sehun terbalut perban kog bkin ngakak ya,,😂😂 di imajinasiku itu sangat lucu sekaligus menggelikan,, itu sehun kapan keluarnya,,??? trus pa kabar sama Liv??? Dannn wowoooww sehun ajak epic-T sma Ash buat kerja sama…??? Rish Trus kapan nih baek ketemu sama sehun?? Penasaran.

    Hwaiting Rish😉

  8. Omo omo…si sehun udah muncul tuh tak kira udah d telen sama wordwarenya…semoga si sehun sma epic-T bneran bisa kerja sama biar masalahnya cepet kelar dan bisa ngebantu jiho dkk keluar dari game…

  9. Nah nahh..
    Si sehunnya malah udah keluar, noh baekhyun baru aja mau nyusul hun lu nya malah udah game over..
    Invisible black keren lahh.. Ngeyel banget, sama pencipta sendiri juga malah nantangin..
    Wendy oh wendy.. Apakah kamu liv? Apakah kamu seungwan? Apakah kamu aku? Hahahahaha
    Duuhh level tambah tinggi, tingkat kepusingan aku tambah parah..
    Di tunggu moment baek-jiho-black nya nih kak irish. . Mereka bakal gimana ya kalo ketemu bertigaan gitu haha seru pasti..
    Keep fighting Rishhh 😘😘

  10. Omooooo… Omo omo
    Kasian semua deh di level ini.. 😥😥
    G bisa ngebayangin juga gmn geragapannya si Jiho kalo beneran ketemu ama baekhyun n seungwan di dunia nyata, apa g copot tu jantung?? Hatiku kayaknya juga g bakal kuat /alay/

    Hmmm.. ok
    Itu si wendy jgn2 “kerasukan” liv ya.. ??firasatku dr level2 kmrn sih begitu.. tapi ttp sih, ttp pasrah sama author yg berkuasa.. hahahahahahaha
    (Abaikan teori receh ini.. diketawain jg boleh, asal jgn keras2) hehehe

    Lanjut thoor..

  11. Ku pikir karakter hologram yang dimaksud itu yuta 🤔 eeiih rupanya invisible black
    Trus itu knapa wendy tiba tiba terdiam?
    Kenapa sehun bisa game over? Pasti ada maksud tersembunyi 😂

  12. Ada apa dengan Wendy? Ah kasian Jiho. Wendy salah satu temennya Jiho. Kalo Wendy berubah, Jiho gimana di dalem game?
    Kalo ada kemungkinan Baekhyun – Jiho – Invisible Black ketemu. Semisal emang Baekhyun ama Seunghwan, please jadiin Jiho ama Invisible Black dan hidup bahagia horrraayyy😂😂😂

  13. Sumpah di sini banyak banget orang pinter ketemu orang pinter,njir ini bikin greget 😂😏Sehun ketemu taehyung,dan baekhyun ketemu invisable black.otak mereka encer semua njir dan aku baca nya sampe geleng² kepala 😌 ini di luar jangkauan pemikiran, gak kebayang kalo taehyung,sehun, baekhyun ketemu terus bersatu buat ungkap WW di tambah kalo ada johnny nya yalord ini akan jadi apa nanti orang² jenius ketemu 😏😌

    Aku gemes aku gemes ketemuan nya baekhyun sama invisable black 😭 apalagi percakapnya. Iih mereka kok cool banget kan kamvret ya bikin aku mencak² jejeritan sendiri malam² begini karena tingkah mereka T_T astaga pen ngarungin mereka sumpah 😭😭

    Level ini, aku suka kak irish. Dan fingernotis mu itu loh. Invisable black, baekhyun jiho bakal ketemu astaga,gimana reaksiku nanti ? Orang baekhyun ketemu ciptaannya aja aku udah heboh gini 😭😭

    Kutunggu kak,kutunggu up hari jumat. Nunggu hari jumat itu berasa kek nunggu setahun 😂😂 uhui kurang 19 level lagi,ku bahagia 😂

    1. Aku menduga²,itu karakter red hair witch punya seunghwan ? benar kan kak ? ini belum pasti benerpun aku udah syok duluan.kalo bener itu seunghwan tau kalo jiho punya hubungan spesial sama invisable black nya ? T_T
      kak irish sukanya gitu, padahal oh sehun udah keluar dan gedek nya mereka malah nyariin di game nya lagi 😥 aku kudu ottoke kak ?

  14. Ugh… Kak level ini bener” mantap jiwa..
    Jadi jiho dan invisible black bakal ktmu, aku penasaran bnget situasinya kaya gimana kalau mreka ktmu di dunia nyata..

    Fighting..

  15. Wah, wah, wah, mimpi jadi kenyataan.
    Beneran loh, kak, ceritanya sampai kebawa mimpi, bareng si doi
    Gimana ceritanya si sehun game over?

  16. Sehun game over karena apa ya, d bunuh wendy kah? Aku jd kepikir soal Liv jgn” dia msuk k sistemnya wendy. And Invisible Black please jgn pelit, bagi dikit atuh memori 4thun yg lalu biar Baekhyun bisa ingt Jiho haha…

  17. Asiiiiiikkkk kak Irish baik mau pertemukan invisible black sma Jiho!!!! Ahhh dapat berkah melimpar entar hehehehe
    Oooooo Ternyata sehun udh game over 😌😌😌 banyak kejutan dari kak irish. Ditunggu kelanjutanya kak

  18. bingung ane mau koment apa..ini terlalu mengejutkan..
    sehun udah bangun aja..kalah battle ma siapa ya kira2..dan lagi ada apa dengan si wendy ya…
    aq dah ngebayangin pas jiho ketemu sama hologram invisible black sekaligus sang creator byun baekhyun..wahhhh…pasti seru tuh..
    oke sekian dariku..
    semangat ya rish..

  19. Akhirnya Sehun bisa keluar jg dr game,tapi penasaran Sehun game over’nya sama siapa ya 😁.
    Jadi Sehun liat battle’nya Jiho sma Black, liat battle’nya dimana Hun 😂.
    Penasaran jgn” Liv masuk ke Wendy lg. Makin penasarannn..

    Semangat terus kak 😊

  20. Mungkin kah bakal ada kerjasama antara sehun , taehyung sama ash?? Ntah kenapa aku girang banget yg ngobrol sama taehyung itu sehun ( ̄▽ ̄)~■□~( ̄▽ ̄) hayoolohhh wendy nya itu siapa,,, liv kah itu liv yg berhasil masuk ke sistemnya wendy kah???

  21. Whaaaaaat ….. sehun udah keluar kak.
    Terus terus yang masih kejebak di game si jihoo. Johny?
    Lalu lalu.. si wendy? Jangan2 dia bukan npc? Player yg nyamar jadi npc?

  22. Hahahahahahahahahahahahaha q cma bisa ktawa rish…ingin ku berkataaa kasar saat melihat tbc nyaaaaaaaaaaaaa..syelaluuu bisyaaaa motong disaat adrenalin udah diubun2 ckckckckckckck..tapi itulah yg bikin akyu cinta mati samaaaaaa ff muuuuuu :*
    Hahahah s cabe akhirny ktemu rival yg sesuai..sisi lain diriny sndri wkakakakaja..seandainy dua2ny nyata trus debat it ksian yg hrus misahin mreka hahahahaha
    Liv brhasil msuk d karakter wendy kaann hayo ngaku..krna it kalimat2ny trlalu dwasaaa ccok kya karakter liv..tp biasany irish ne suka bkin twist yang tidak trduga jd q pendam aja dlu bahagiaq drpd dhancurin mnggu depan hahahahahahhq
    Udah aahhh senin q bermula dengan bahagiaa krna drimuuu tengkyuuuuu :*
    Happy monday n fighting!!!!!!!!;)

  23. Hayyoooo mbak Wendy, nugunya neooo??!!
    kamu siapa??? mbak Wendy! jawab yang jujur, kamu siapa???

    Ihhh kk irish nii, seneng banget bikin orang penasaran. heuuuhhh… cinta segitiga yaa?? Kayak nya harus nyiapin hati nih, upgrate sana upgrate sini. Siap siap mana tau hatiku mw di jungkirbalikan, atau di bawa melayang layang kayak layangan trus dihrmpaskan ke dasar jurang. Kak irish kan gitu, suka menganiaya hati dan jiwa. T_T

    Apapun deh kak, aku terima. Yang penting ketemu mbak Jiho, mas baekhyun, dkk minggu depan. 😀

    Keep writing ya kk, see u soon

  24. waduh bener” bikin dunia fantasi diotak aku jalan” malem ini ka Irish ❤
    kali ini bnran pokus dan mudeng tanpa adanya pertanyaan kaya sebelumnya :"v

    sempet serius baca, eh Seungwan cium si Baek :"v jadi buyar fokusnya.. Tapi kesambung lagi pas si Baekhyun ngmng sama si invisible kah (?) dan itu bener" nyezz pas nyatanya Baekhyun gak inget selama 4th didalam game T.T

    dan apalagi ini.. Sehun akhirnya terbangun :"v udah berapa lama nh dia didalam game ka Rish? xD Taehyung, Arsley sama Sehun kerjasama nh ❤ ❤ si Baekhyun juga ada disekitaran situ gak sih ._. Dia tadi ngumpet dimana? Tmpt kerjanya Seungwan, dan Seungwan kerjanya di…. :'v

    pokoknya lvl kali ini membuka misteri demi misteri yang ada xD

  25. Ahahh kok aku baper yaa di part ini.. Hehe
    Dr celotehannya kak irish kayak bakalan ada cinta segitiga yg lain inh wkwk, gpp yg penting itu jiho yg direbutin..

    Jdi sehun akan bekerja sama dengan tae-ash yaaa, bakaln seru dong..
    Dan ternyata a ohseh selamat mak thx kak irish..

    Trus itu wendy knapa berubah? Kok kesannya horor gitu ya di akhir…

  26. Wah wah
    Jangan jangan wendy itu liv yang kejebak di WW
    Greget ya baekhyun ketemu sama black
    Berarti semua orang yang keluar dari survival tube ga ada kemungkinan ga terluka ya?
    Seram sekali ini permainan

Pip~ Pip~ Pip~