SWITCH – 11th MOSSAIC — IRISH’s Story

irish-switch-2

s      w      i      t      c      h

|  Jongdae x Hyunhee  |  Fantasy x Historical x Mystery x Romance  |  Chapterred x Short Story  |  Teen  |  by IRISH  |

|  prompt from EXO`s 3rd Repackage Album Song Title: She’s Dreaming  |

Show List:

ForewordPrologue1st Mossaic 2nd Mossaic3rd Mossaic4th Mossaic5th Mossaic6th Mossaic7th Mossaic 8th Mossaic 9th Mossaic 10th Mossaic [PLAYING] 11th Mossaic

I’ll bring the dream
And fall down on you

♫ ♪ ♫ ♪

In Hyunhee’s Eyes…

Ada banyak hal yang terjadi begitu saja tanpa bisa kita perkirakan, tanpa bisa kita duga. Dan salah satu yang rentan terjadi begitu saja adalah berubahnya perasaan. Hal yang sama terjadi padaku, atau pada Lady Jo? Entahlah. Aku tidak bisa mengetahuinya.

Karena tubuh ini bukan milikku, sulit untuk membedakan apa yang Lady Jo rasakan dan apa yang aku rasakan. Satu-satunya kesamaan hanyalah, penyebab perubahan tersebut. Kim Jongdae. Yang aku dan Lady Jo sama-sama kenal. Meski aku mengenal dua Jongdae yang berbeda, tapi nyatanya, perasaan yang muncul terhadap mereka juga berbeda.

Jika terhadap Jongdae, sahabatku, semuanya begitu terbuka dan terus terang, terkesan simpel namun manis dan berkesan, maka Kim Jongdae yang satu ini memberiku kesan berbeda.

Ia tidak bisa ditebak, tidak juga bisa ditipu dengan mudah. Ia bisa mengingat setiap detil yang terjadi atau telah terucap, mengulangnya suatu waktu sebagai alarm yang menandakan bahwa ia tengah menaruh curiga terhadap sosok yang memberinya kenangan tersebut.

Dan aku, adalah penyebab ia menaruh curiga pada temannya sendiri, Lady Jo. Sampai akhirnya ia tahu tentangku, sosok lain yang ada di dalam diri Lady Jo. Walaupun ia tidak benar-benar mempermasalahkannya, tapi sebenarnya ini adalah masalah untukku.

Aku tidak tahu berapa banyak sejarah yang akan berubah karena keberadaanku, aku juga tidak tahu apa keberadaanku akan mempengaruhi masa depan, kehidupanku, kehidupan orang-orang lain di sini yang mungkin akan aku temui di masa depan… aku tidak bisa mengetahuinya.

“Apa yang kau pikirkan?” pertanyaan Jongdae membuyarkan lamunanku. Aku bahkan tidak sadar ketika Jongdae nyatanya sedari tadi memperhatikan tingkahku.

“Tidak. Tidak ada.” jawabku.

“Kau ingin menemui Sukwon sekarang?” lagi-lagi ia bertanya.

Aku terdiam sejenak. Hari sudah beranjak senja, dan Sukwon bahkan sudah tidak terlihat di kediaman kami. Ia pasti sudah di istana, mempersiapkan diri. Tadi, aku dan Jongdae berencana untuk bicara pada Sukwon. Meski jika kupikir-pikir lagi, apa yang akan terjadi jika aku mencegahnya bersama dengan Raja?

Bukankah ada hal-hal yang lebih baik jika dibiarkan terjadi begitu saja?

“Jongdae-ya.” aku mencegah Jongdae ketika ia akan melangkah keluar ruangan. Benar juga, pasti tidak semua yang terjadi di masa ini akan berakibat buruk, bukan? Pasti ada hal-hal yang pada kenyataannya lebih baik dibiarkan terjadi begitu saja.

“Kenapa?”

“Kurasa Sukwon akan baik-baik saja.” kataku membuat Jongdae menyernyit bingung. “Bukankah tadi kau ingin mencegahnya menjadi selir?” tanya Jongdae kini kujawab dengan gelengan pelan.

“Bagaimana jika ia memang ingin menjadi selir Raja? Aku tidak ingin merusak kebahagiaannya.” ucapku pelan. Jongdae menatapku lamat-lamat, sebelum akhirnya ia mengangguk pelan.

“Tadinya aku juga berpikir seperti itu.” ujarnya.

“Lantas mengapa kau tidak mencegahku?” tanyaku tidak mengerti. Jongdae tersenyum. “Aku hanya tidak ingin bertentangan pendapat denganmu.” aku terdiam mendengar ucapan Jongdae.

“Memangnya kenapa jika kau bertentangan pendapat denganku? Aku bukan Hyunhee yang kau kenal.” Jongdae menatapku sejenak, sebelum ia akhirnya mengalihkan pandangan.

“Tapi kau juga Hyunhee.” sekarang aku merasa begitu bodoh, ya, aku memang Hyunhee, tapi di kehidupan ini kami bahkan tidak saling mengenal. Mana mungkin ia bisa memperlakukanku dengan cara yang sama?

Apa mungkin ia mulai memperlakukan kami berdua dengan cara yang sama? Atau ia lebih terbiasa untuk bicara denganku daripada Lady Jo? Lalu apa yang akan terjadi jika nanti aku kembali ke kehidupanku? Bagaimana Jongdae akan memperlakukannya?

“Jongdae-ya,”

“Ya?”

“Apa kau… akan tetap seperti ini pada Lady Jo jika nanti aku tidak ada?”

“Apa maksudmu?”

“Tidak ada. Terkadang, saat tertidur aku bermimpi buruk. Tentang bagaimana mengerikannya kehidupanku, dan itu membuatku takut. Bagaimana jika semuanya terjadi tidak sesuai dengan yang aku inginkan? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi?”

Jongdae terdiam.

“Kau adalah Hyunhee. Meski kau terus menyebut Lady Jo, tapi di mataku, kau adalah Hyunhee.” aku tersentak saat tiba-tiba saja jantungku berdegup dengan kencang. Lihat? Lagi-lagi hal aneh ini terjadi.

Sudah beberapa kali, tubuhku bereaksi aneh karena Jongdae. Ugh. Aku ingin katakan jika aku dan Lady Jo adalah dua orang berbeda yang tidak bisa ia anggap sama, tapi mengapa berusaha mengatakan hal itu padanya begitu berat bagiku?

Sejujurnya, saat di kehidupanku aku kerap kali memimpikan kematian. Bukan kematianku, tapi kematian reinkarnasiku. Merasakan rasa sakit yang mereka rasakan, kesedihannya. Dan itu menakutiku. Apa kematianku nanti juga akan terasa menyakitkan?

“Apa rasa sakit itu terus mengganggumu?”

“Rasa sakit?” aku menyernyit saat mendengar ucapan Jongdae. Rasa sakit apa yang sedang ia bicarakan?

Jongdae menyernyit, tapi sekon kemudian ia mengerjap cepat. “Ah, maaf. Aku lupa jika kau mungkin tidak tahu. Aku pernah berkata pada Hyunhee tentang sakit yang ia miliki.”

“Sakit? Maksudmu, Lady Jo…” apa Lady Jo menderita penyakit tertentu?

“Ya, kau sakit, Hyunhee-ah. Apa rasa sakit itu yang terus mengganggumu dan menjadi mimpi buruk? Apa kau lupa siapa aku? Aku bisa membuat ramuan yang menyembuhkanmu.”

Tatapanku membulat terkejut.

Apa mungkin… kematianku, akan kuhadapi di kehidupan Lady Jo? Tidak mungkin, bukan? Tidak mungkin. Jelas-jelas aku melihat makamku, di tahun kehidupanku. Mana mungkin ada hal aneh lainnya yang terjadi?

“Jangan khawatir, Hyunhee-ah. Jika kau bermimpi buruk lagi, katakan saja padaku. Aku akan memberi beberapa sihir kecil dan mengirimkan mimpi indah untukmu. Aku akan menyingkirkan mimpi buruk itu untukmu.”

Tidak. Bukan itu yang sekarang kukhawatirkan. Mengingat bagaimana luka di tubuh Lady Jo bisa berpindah pada tubuhku di kehidupan nyata, apa mungkin… hal yang sama akan terjadi lagi saat aku kembali?

██║♫♪│█║ ♪♫║▌♫♪│█║ ♪♫║▌♫♪║██

Telah kuputuskan untuk membiarkan semuanya terjadi. Jika aku tidak menolak takdir, mungkin saja hal aneh tidak akan terjadi, bukan? Itu yang kupikirkan selama beberapa hari ini.

Menolak kemungkinan bahwa aku mungkin kembali dengan membawa sakit yang dimiliki Lady Jo, kuputuskan untuk memikirkan tentang apa yang mungkin terjadi karena keberadaanku di sini.

Sukwon, kurelakan ia menjadi selir Raja beberapa minggu lalu, dan kehidupan pun berubah. Bagi Lady Jo, tentunya. Karena aku hanya menempati tubuhnya sementara saja. Meski aku tidak merasa sakit karena perginya Sukwon, tapi aku tidak yakin bagaimana reaksi Lady Jo nanti ketika ia terbangun dan mendapati keadaan mengerikan seperti ini.

Setelah pembicaraan kecilku dengan Jongdae hari itu, kami bisa bicara dengan sedikit lebih santai. Walau ia seringkali bertanya ‘kemana aku akan pergi’ nanti, aku memilih untuk tidak menjawabnya.

Lagi-lagi, memikirkan masalah yang Lady Jo ingin untuk kuselesaikan membuatku merasa frustasi. Sudah beberapa minggu aku terjebak di kehidupannya tanpa menghadapi masalah apapun.

Lady Jo ingin orang-orang mengetahui kebenaran tentang Jongdae. Bukankah itu masalah utama yang aku pikirkan? Jadi sekarang… aku harus menyelesaikan masalah itu untuk kembali, bukan?

Benar.

Mengapa kau membuang waktu selama ini, Jo Hyunhee?

Lekas aku meraih selembar kertas ornamen yang ada di meja, mendekatkan kuas dan tinta hitamnya. Lady Jo pasti begitu bingung karena keadaan yang sudah kuciptakan di sini, jadi aku harus menjelaskan padanya, setidaknya ia harus tahu apa yang sudah terjadi.

Aku bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Jongdae, tapi aku tidak bisa menjelaskan apapun pada Lady Jo. Satu-satunya jalan hanyalah dengan meninggalkan catatan untuknya, meski ia tidak akan mempercayainya.

Setidaknya aku harus mencoba.

██║♫♪│█║♪♫║▌♫♪│█║♪♫║▌♫♪║██

“Kemana kau akan pergi?”

Aku berjengit kaget saat mendengar suara Jongdae ketika akan menyelinap ke istana secara diam-diam. Bagaimana ia bisa secara tiba-tiba ada di sini?

“Menemui Sukwon.” kilahku. Aku tak mungkin mengatakan padanya jika aku akan menemui Raja, bukan?

“Dengan pakaian ini?” ia melirikku. Mengabaikan kebenaran ucapannya—yang secara tidak langsung mengatakan jika aku tengah mengenakan pakaian yang sangat mencurigakan—aku memilih untuk mengalihkan pembicaraan kami.

“Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana kau ada di sini?” tanyaku membuat alis Jongdae terangkat. Sudut bibirnya bahkan melengkung membentuk senyuman.

“Aku mengikutimu.”

“Apa?”

Jongdae mengedikkan bahunya acuh. “Sudah beberapa hari ini kau mengurung diri terus di kediamanmu. Dan aku merasa khawatir. Jadi saat aku melihatmu mengendap-endap keluar, aku mengikutimu. Apa kau benar-benar akan menemui Sukwon?” tanyanya, menyunggingkan sebuah senyum penuh makna.

Tentu saja ia tahu jika aku tidak berencana untuk menemui Sukwon.

“Ah… Apa yang bisa kulakukan tanpa kau ketahui di sini.” gumamku, menyerah. Percuma saja berusaha membohonginya, toh ia adalah subjek utama yang menjadi tujuanku menyelinap secara diam-diam saat ini.

“Aku akan menemui Raja.” ucapku akhirnya.

“Kenapa kau mau menemuinya?” ekspresi Jongdae berubah dingin ketika mendengar ucapanku. Dan sekarang, tindakannya membuatku menaruh curiga.

“Mengatakan padanya tentang apa yang aku ketahui, tentu saja. Memangnya aku akan membiarkannya terus hidup tenang tanpa tahu jika kau selama ini menderita?” Jongdae tertawa pelan mendengar ucapanku.

“Kenapa? Apa aku salah?” tanyaku.

Jongdae menggeleng. “Kau benar tentang tidak boleh membiarkannya hidup tenang karena melupakan keberadaanku. Tapi Hyunhee-ah, aku tidak hidup menderita selama ini. Bahkan, kurasa hidup seperti ini lebih baik.”

“Apa maksudmu seperti ini yang lebih baik? Lady Jo bahkan berpikir sama denganku. Itulah mengapa aku—” aku segera menghentikan ucapanku. Aku tidak bisa mengatakan pada Jongdae, tidak sekarang.

“Kenapa?” pertanyaan Jongdae membuatku menghela nafas panjang. Untuk apa aku berdebat dengannya sekarang? Aku sudah membuang waktu. Karena aku tak pernah terjebak dalam tempo waktu selama ini di kehidupan seseorang, aku tidak tahu keadaan apa yang nanti aku hadapi di kehidupanku, aku juga tidak tahu berapa lama waktu yang kulewati di sana.

Bagaimana jika semakin lama di sini akan semakin banyak perubahan juga di kehidupanku? Bagaimana jika aku melewati beberapa hari juga? Aku akan mati, aku seharusnya sibuk mempersiapkan kematianku daripada terjebak di kehidupan seseorang seperti saat ini.

“Lupakan saja. Aku akan menemui Raja, dengan atau tanpa persetujuanmu.”

██║♫♪│█║♪♫║▌♫♪│█║♪♫║▌♫♪║██

Tidaklah sulit bagiku untuk menyelinap ke kediaman Raja. Sedikit mengherankan juga karena pada kenyataannya penjagaan di dekat kediaman Raja tidak seketat yang aku perkirakan. Setidaknya di acara-acara televisi yang menceritakan tentang zaman kerajaan, ada banyak pengawal di dekat pintu masuk menuju kamar Raja.

Tapi sekarang aku bahkan tidak melihat siapa—tunggu, Yeonhwa?

Nafasku tercekat saat mendapati seorang wanita berparas sama persis seperti Yeonhwa tengah berjalan dari arah yang berlawanan denganku. Sepertinya ia juga akan masuk ke kamar Raja. Apa dia Putri Munseong? Tunggu. Di kehidupanku, Jongdae dan Hyunhee berteman.

Dan di sini, Jongdae dan Lady Jo juga berteman—bisakah kukatakan berteman meski mereka tidak begitu sering berinteraksi?

Lalu di kehidupanku, Yeonhwa berstatus sebagai kekasih dari—tidak. Tidak mungkin. Jangan katakan jika pria brengsek yang menjadi kekasih pertamaku adalah reinkarnasi dari Raja?

Dia juga yang membuatku mendapat malu karena saat itu ia berstatus sebagai tunangan Yeonhwa dan akhirnya, Yeonhwa mempermalukanku di depan umum.

Tapi tunggu, di kehidupan nyata, Yeonhwa sudah tidak menjadi kekasih pria itu lagi. Mereka memutuskan hubungan setelah tahu jika pria brengsek itu adalah seorang playboy.

Selir. Ugh. Sial. Raja punya beberapa orang selir, bukan?

Sial, sial. Sudah berapa tahun sejak terakhir kali aku melihat wajah pria brengsek itu? Melihat keadaan yang tercipta sekarang, sepertinya besar kemungkinan jika ia dan Raja adalah satu reinkarnasi.

Sukwon tidak ada di kehidupanku. Atau belum? Beberapa orang di kehidupan ini agaknya merupakan reinkarnasi dari orang-orang yang aku kenal. Tidakkah hal yang sama mungkin terjadi?

Terlepas dari kemungkinan bahwa aku akan menghadapi seorang yang sudah membuat kehidupan nyataku berantakan, aku akhirnya membuang semua kemungkinan itu dan kembali berfokus pada apa yang sedang terjadi.

Gadis berwajah seperti Yeonhwa itu sudah masuk ke dalam ruangan—yang kuyakini sebagai kamar Raja—dan aku masih bersembunyi di tempat yang sama.

Dengan berhati-hati, aku melangkah mendekati ruangan tersebut, sebisa mungkin berusaha menjauh dari bagian yang bercahaya sehingga bayanganku tidak akan terlihat dari dalam ruangan.

Aku setidaknya harus berterima kasih karena di zaman kerajaan belum ada ruang kedap suara atau CCTV, karena jika tidak, mungkin tindakanku sekarang akan mereka ketahui dengan mudah.

“Mengapa kau membiarkannya tetap di sini, Tuanku?” suara wanita terdengar dari dalam ruangan. Tuan? Mengapa seorang Putri harus menyebut kata ‘Tuan’ pada lelaki yang berstatus sebagai suaminya?

“Sebuah kehormatan bagiku karena kau singgah ke tempat istirahatku, Putri Jeongmyeong.” J-Jeongmyeong? Yeonhwa di kehidupan ini adalah Putri Jeongmyeong? Kakak dari Jongdae?

Sebuah tawa terdengar dari dalam ruangan, tawa Yeon—maksudku, Putri Jeongmyeong.

“Kau tahu benar siapa dia, Tuanku. Tapi mengapa kau membiarkannya di Istana ini? Apa kau ingin semua orang tahu jika dia masih hidup, sehingga dia bisa merebut tahtamu?”

Siapa yang sedang mereka bicarakan? Ugh, mengapa orang-orang di zaman ini juga begitu pintar bermain kata? Apa Raja dan Putri Jeongmyeong sedang merencanakan sesuatu atau sejenisnya?

“Mengapa kau begitu membenci adikmu, Putri?”

Adik? Jongdae? Jadi mereka tengah membicarakan tentang Jongdae? Lalu… keduanya sudah sama-sama tahu jika Jongdae masih hidup? Dan—

Ugh. Rasa sakit ini lagi.

Benar. Lady Jo pasti tidak tahu jika Raja sudah tahu tentang Jongdae. Tapi bagaimana dengan Jongdae? Apa ia juga tidak tahu? Atau sebaliknya, ia malah sudah tahu? Lantas mengapa ia tidak bicara apapun dan bahkan tidak mencegahku, tadi?

“Dia adalah seorang penyihir, Tuanku. Semua orang di negeri ini akan membunuhnya jika tahu tentang siapa dia sebenarnya. Mengapa kau melindunginya? Jika petinggi kerajaan yang lain tahu kau menyembunyikan kebenaran ini, mereka akan dengan mudah menjatuhkan tahtamu.”

Tahta. Benar. Ini adalah tahun terakhir pemerintahan Gwanghae-gun. Aku ingat benar, ada sejarah yang tidak tertulis di dalam buku sejarah. Dikatakan jika di zaman Gwanghae-gun, ada sejarah yang tidak diketahui oleh siapapun. Ada lima belas hari yang tidak tercatat di dalam sejarah.

Apa semua itu ada hubungannya dengan Jongdae?

Lalu… penyebab Gwanghae-gun dipecat dari kedudukannya, adalah Jongdae juga?

██║♫♪│█║♪♫║▌♫♪│█║♪♫║▌♫♪║██

“Bagaimana pertemuanmu dengan Raja?”

Aku menatap Jongdae saat ia bertanya dengan santai, kelewat santai. Bisa kupastikan ia tahu apa yang sudah terjadi. Entah bagaimana, kupikir menjadi penyihir sangat menguntungkannya karena ia bisa tahu semua hal dengan cara yang tidak bisa kutebak.

Tapi jika Jongdae benar-benar bisa tahu banyak hal, kenapa ia masih bersikap biasa saja di depanku? Ia pasti bisa dengan mudah tahu kalau aku sedang berbohong dengan mengatakan bahwa aku hanya kepribadian Lady Jo yang lain, bukan?

“Kenapa kau tidak memberitahuku?” tanyaku, enggan berbasa-basi lagi dengannya. Toh ia sudah tahu banyak hal, untuk apa bertele-tele?

“Tentang apa?” ia malah balik bertanya, mengesalkan.

“Kalau Raja sudah tahu tentangmu. Kau bahkan tidak mengatakannya padaku dan membiarkanku menemuinya.” ucapku.

“Sudah kukatakan aku tidak suka bertentangan denganmu, bukan? Kau juga tidak bertanya bagaimana pendapatku tentang rencanamu. Kau merencanakan dan melakukan semuanya sendirian. Bagaimana aku bisa punya kesempatan?”

Benar juga. Aku bahkan tidak mengatakan apapun pada Jongdae dan membiarkannya tidak tahu apa-apa. Padahal nyatanya ia sudah tahu lebih banyak daripada yang ingin kuketahui.

“Jadi, ada apa di antara kalian sebenarnya?”

Jongdae menghembuskan nafas panjang. “Aku heran, mengapa kau begitu ingin tahu? Hyunhee bahkan tidak pernah ingin tahu.” ucapnya, lagi-lagi menyebut nama Lady Jo seolah ia dan aku adalah seorang yang sama.

“Dia pasti ingin tahu, tapi tidak bisa mengungkapkannya padamu.”

Sebuah anggukan pelan Jongdae berikan sebagai jawaban.

“Lalu, kau mewakili keingin tahuannya?” tanya Jongdae kujawab dengan anggukan mantap. Anggap saja aku sisi berani Lady Jo yang tidak pernah mengungkapkan apa yang ingin ia ketahui.

Awalnya, Jongdae terdiam. Tampaknya ia tidak berpikir jika aku tengah bercanda. Dan demi Tuhan, caranya menatapku sekarang sungguh mengingatkanku pada Kim Jongdae, sahabatku yang seringkali menatapku dengan cara seperti itu ketika ia memaksakan diri untuk bersikap serius.

“Kau juga tahu, nui membenciku.”

“Apa?” aku terkesiap mendengar ucapannya. Bagaimana ia tahu? Aku bahkan tidak bicara apapun tentang apa yang kudengar tadi.

“Sejak kecil kami tidak pernah punya hubungan yang baik. Dia membenciku, begitu pula denganku. Ibu terlalu memperlakukan kami dengan cara yang berbeda sehingga ia jadi semakin membenciku.

“Aku menemui Raja, beberapa bulan purnama yang lalu, memintanya untuk melepaskanmu karena ia bahkan tidak pernah tidur denganmu, dan kau tahu apa yang Raja katakan?” Jongdae kini menatapku.

“Apa? Ia bilang apa?” aku sekarang bahkan mengabaikan bagaimana ia mengatakan ‘mu’ padaku, sementara ia tengah berusaha bicara tentang Lady Jo.

“Ia katakan jika membawamu ke Istana hanya sebuah cara untuk membawaku juga. Kami bicara hari itu, tentang siapa aku, dan apa alasan yang membuatnya melibatkanmu. Hoon punya sakit yang seringkali kambuh. Dia memintaku menyembuhkannya, dan sebagai imbalan, aku minta ia untuk melepaskanmu.

“Kupikir saat itu ia tahu Karena ia tahu bagaimana perasaanku padamu, ia katakan ia tidak pernah berkeinginan untuk menyentuhmu. Kau hanya sebuah umpan untuk membawaku kembali ke Istana, Hyunhee-ah. Tapi nui sepertinya tidak menyukai hal itu.

“Ia membenciku. Berulang kali ia berusaha mengatakan pada semua orang jika aku adalah seorang penyihir, tapi Hoon, dan Putri Munseong, melindungiku. Apa kau tahu berkat siapa mereka berdua bisa memiliki keturunan? Semua itu karenaku, setidaknya, karena ramuan yang aku ciptakan.”

Aku memperhatikan Jongdae, berusaha memahami setiap kata yang ia ucapkan meski terdengar begitu membingungkan. Dari yang kutangkap, Raja menjadikan Lady Jo selirnya karena ia tahu Jongdae pasti akan mengikuti kemana Lady Jo pergi.

Dan itu artinya, Raja sudah tahu sejak lama jika Jongdae adalah adiknya, tapi Lady Jo tidak tahu rencana itu. Lady Jo juga tidak tahu tentang perasaan Jongdae padanya. Tapi di sisi lain, Putri Jeongmyeong membenci Jongdae. Ia ingin semua orang tahu jika Jongdae adalah seorang penyihir.

Ah, bahkan perasaan yang ada di dua kehidupan ini masih sama. Yeonhwa dan Jongdae punya hubungan yang buruk, begitu juga Jongdae dan Putri Jeongmyeong. Lantas bagaimana dengan Lady Jo?

Mengingat bahwa aku hanya menganggap Jongdae—di kehidupanku—tidak lebih dari sekedar sahabat, apa Lady Jo juga merasakan hal yang sama? Apa di kehidupanku… Jongdae… punya perasaan yang berbeda untukku?

Tidak mungkin. Lady Jo pasti punya perasaan yang sama pada Jongdae di kehidupan ini. Terbukti dengan bagaimana aku bisa merasakan hal aneh selama beberapa kali di sini. Sudahkah kukatakan kalau aku sedikit kesulitan membedakan mana perasaan Lady Jo dan mana perasaanku?

Beberapa kali, saat melihat Jongdae tersenyum, atau mendengar ucapannya, jantungku tiba-tiba saja berdegup dengan kencang. Ini perasaan Lady Jo, bukan? Karena aku—tidak.

Tidak mungkin.

Apa perasaan aneh itu milikku? Karena aku tidak menganggap Jongdae di kehidupan ini sama dengan Jongdae yang aku kenal? Tidak mungkin.

Ini perasaan Lady Jo, bukan aku.

— 계속 —

IRISH’s Fingernotes:

Pengen nari tor-tor ketika Jongdae nyama-nyamain Mba Hyunhee sama Tante Jo. Tolong, Jongdae-ssi, itu sisi kampretable dikondisikan dulu. Btw, sempet aku kehilangan mood buat ngetik Switch akibat berita Jongdae sama ‘mantan’ tersebar. Ya, beginilah diriku yang keturunan nujumers. Bikin fanfiksi Jongdae yang jarang ada… tiba-tiba si pemeran utama jadi bahan pemberitaan. Nanti abis Switch kelar (insya Allah minggu depan kelar) kayaknya jadwal aku buat cerita-cerita lain udah bisa normal. Ya, semoga aja begitu. Berdo’alah, wahai readers.

Terus kemudian, kayaknya aku inget beberapa orang pernah bertanya pada diriku tentang ketidak adilan. Kalau enggak salah waktu itu protesannya seputar enggak pernah ngejadiin Chanyeol sama Kai buat jadi peran utama di fanfiksi, wkwk.

Ini spoiler, sekaligus kode cukup keras. Chanyeol kan sudah ada tuh jadi main cast, tinggal siapa yang belum ada…. nanti enaknya diadakan apa enggak? AH DIRIKU INI GA BIASA BUAT GA NGASIH SPOILER YANG HOT HOT. Nanti deh aku bagi-bagi spoiler lagi, LOL. Anyway, see you tomorrow, guys! P.s: ini cerita greget ya kalau dibuat sad ending? WKWKWK. P.p.s: berhubung ini awal bulan aroma akhir bulan, nanti malem aku baru bisa cek satu-satu komentar dan balesin, huhu. Maaf ya, ini aja postingnya tengah-tengah banjir. Pft.

.

.

.

BANTU AKU MENEMUKAN CINTA DI SINI → HELP! I NEED YOUR VOTE [3]

.

| MY SHOW |

| Instagram | Line | Twitter | Wattpad | WordPress |

36 tanggapan untuk “SWITCH – 11th MOSSAIC — IRISH’s Story”

  1. Oww owww.. Itu maksudnya raja nyuruh jongdae kembali ke istana itu ngapain ya?
    Wahhh jongdae kasian ya nggak disukai sama kakaknya sendiri… Yang strong ya jongdae hihihi..
    ehemmmm, yang mulai suka sama jongdae.. Moga langgeng, asoyyyy..

  2. Kasian Hyunhee disamain sama lady Jo. Padahal mereka kan beda…
    Ini kenapa pas baca aku mikir playboy itu reinkarnasi dari raja yang punya banyak istri ya? Wkwk
    Btw, aku penasaran Jongdae di kehidupan Hyunhee ih kak >< semoga chapter selanjutnya lebih dibahas :3

    1. Mereka beda tapi bernasib sama XD sama-sama korban selingkuh HAHAHAHAHHAHA XD anjir bahagia sekali saya mengetik bagian selingkuh ini XD wkwkwkwk

  3. ini tanggal berapaaaaah
    aku bahkan baru sempet baca gara gara tugas menggunung –”
    astagaah kangen dobel jongdae di cerita ini

    sebenernya agak bingung sih,karena bacanya kurang penghayatan(efek mikirin tugas)
    tapi disini aku juga ikut degdegab tiap ngebaca jongdae jadi tiba tiba serius berwibawa gitu uhuyy

    jujur aja ya,di chapter ini aku kangeeeen banget sama sosok sahabat jongdae yang narsong itu

    aku lanjut baca dulu ya kaaaaak

    1. Kamu baca pas tanggal sebelas loh XD wkwkwkwkwkwkwk tugas menggunung bisa ya jadi efek gitu? XD wkwkwkwkwkwkk bingungnya di bagian mana coba jelaskan padaku XD wkwkwkwk

  4. Kalo dijaman itu jeongdae adiknya putri jeongmyeong atau renkarnasi yeonhwa, kemungkinan di jaman sekarang jeongdae juga adiknya yeonhwa wkwkk..
    Kak,kayak e Dio belum pernah jadi pemeran utama dehh..

    1. Engga kok dia bukan adiknya si Yeonhwa alhamdulillah karena dia masih orang yang sama di masa sekarang dan dulu XD wkwkwkwkw Kyungsoo kah? dia sudah adaa ~

  5. hahahahahahahaha apa ini???kenapa ada spoiler segalaaaaa akh salpok sama spoilerny pliis ka
    woow mbak yun punya perasaan sm mamang ongdae kah huhuhuu…yaah ga kerasa epep ini bakalan kelarr zzzz tp btw dbikin sad ending aja ka biar lebh greget soalny aku tipe” suka main castny menderita#plaaakk

  6. Gregetan yakin jgn sad ending dong eon …. Trs gmn apa jongdae hyunhee menghilang aja eon dr jaman dlu kkkk~ knp rumit gt apa bnr hyunhee py rasa sm jongdae dimasa lalu ??? Tp mnrt q dms dpn jongdae jg py rs ma hyunhee y g eon hehehe …

  7. makin penasaran ini cerita gimana akhirnya??
    dichapter ini mba hyunhee trus trusan ngbahas tentang cara ngbedain antara perasaannya sama perasaan lady Jo, ko aku jadi kangen sma Jongdae yg ada di kehidupan nya mba hyunhee kaa…

  8. lahlahh.. hyunhee suka jongdae di masa lalu? :’v waa jd kepo kelanjutannya ntar kek gimana :3 masa sad ending/? happy ending dung :’ jgn bikin ank orang baper cmn karna fanfict mu kak wkwk😜✌.

    btw, spoiler😐.spoiler😐.spoiler😐 /apadah:v

  9. Rasanya bingo banget lagi iseng buka web ini taunya ada ka irish update membawa jongdae 😂
    Ku harap finallynya hyunhee ga cuma nganggep temen sama jongdae dikehidupan yang sesusngguh nya. Tbh pas awal2 aga pusing gtu soalnya banyak kata2 yang diulang 😂 soalnya hyunhee semacam bermonolog terus tapi aku suka nii ceritanya unik ga terlalu mainstream sama penggunaan katanya bener-bener seleraku 😂

    Akan selalu kutunggu kelanjutan ceritanya , fighting !

    1. XD buakakakakaka iya ane baik kan ya ngebawa Jongdae di sini XD wkwkwkwk oiyaa ~ emang di sini banyak monolognya btw wkwkwkwk XD

  10. Salfok sama spoiler 😮. Tidak! Jangan! Jangan tergoda, nanti sesat!*dan kemudian di lempar
    Oh, sepertinya benih benih cinta bertaburan di hati mbak komposer… lope lope udara mulai terasa😍
    Alurnya pun mulai jelas walaupun rumit?
    Keep writing and fighting!!^^

  11. ugh.. sambil dengerin lagunya chen yg ost scarlet, deg2annya hyunhee kerasa padaku.. 😀
    oh jongdae… perasaan aneh siapa ini??

  12. YALORD, HYUNHEE JATUH CINTA!! 😂😂
    MAKIN GREGET YAH, SI CHEN DISINI MINTA DITABOK.😂
    SALPOK KE CUAP” KAK RISH,
    “CHANYEOL PAN UDAH PERNAH JADI MAIN CAST..”
    Ekm, jadi Evening Sky season 2 yg judulnya time changes love changes itu kapa debut kak? /PLAKK/ SEKETIKA EKI DIBUNUH KAK IRISH.😂
    OKEH KAK RISH, DITUNGGU NEXT CHAPNYA. SAD ENDING MUNGKIN GREGET /PLAKK/😂

  13. Huaa aku makin penasarannn gimana kelanjutanya..gimana sbenrng perasaan jongdae sma hyunhee di kehidupan nyata? aku harap mslah lady jo cepet berakhir dan hyunhee back ke khiduap nyata nya . ahh greget. iya sihh stelah ada poto nyebar mas jongdae sma mantan sumpahh aku jga baca nya agak malas tapi aku gak bisa ngehindar bca epep ini udah jdi candu buat ku 😀 haha

    next fighting ^^

  14. eaa belajara sejarah lagi yoo. makin sini masalahnya maakin runyam tapi makin jelas. makin rame deh pastinya. daaan woooooo romance romance nya baru kerasa gilak. mau udahan, tinggal countdown chapter /iyakan?/ baru ada romancenya. malah aku hampir lupa klo disini ada genre romance juga. semnggat weh ka nulisnya. masalah chen gausa dipikirin laah. pikirin aja undangan kawinan aku ama sehun. bakal ngamplop berapa rebu?

  15. Ah spoiler mulu si qaqa (~’.’)~ yaudahlah. Kyungsoo aja, kan dia belum jd pemeran utama kan? /seinget aku sih gt/ ah iya! Joonmyeon juga belum kan? Hmm, kai juga jarang sih Hahaha. Ah sudahlah, biarkanlah kakak yang menentukan, aing mah asik-asik ae. Apa sih yang enggak buat kakak :3 Eaaaa ❤

Pip~ Pip~ Pip~