Lampion – Luhan

lampion-luhan-l18hee

Lampion – Luhan

Xi Luhan / OC’s Yunhee

Drabble / AU / Fluff / Romance / Teen

a present by l18hee

-RnR Please-

lampion/lam·pi·on/ n lentera yg terbuat dr kertas (penerangannya dng lilin), dipakai pd pesta (perayaan)

“Luhan, lihat!” seruan ini membuat Luhan menolehkan kepala. Berallih pandang dari arloji ke seorang gadis yang setengah berlari menghampirinya.

“Lihat apa?” lelaki itu menaikkan satu alis tanda tak mengerti. Memancing si gadis yang baru menghentikan langkah mengerucut sebal, “Pakaianku, Luhan. Lihat ini.” Dia terlihat begitu bangga mengenakan pakaian merah muda itu. Melupakan bagaimana ia kesal tadi.

“Kenapa pakai kimono, Yunhee?” jawaban ini langsung mendapat sanggahan berupa pukulan ringan di lengan. “Ini yukata, Luhan. Yu-ka-ta. Bedakan dengan kimono, Tuan,” Yunhee benar-benar tak habis pikir dengan otak Luhan yang terkadang melambat di saat yang tak tepat. Membedakan yukata dengan kimono saja Luhan tak bisa. Huh.

Padahal kenyataannya bagi orang awam memang kimono dan yukata terlihat mirip.

“Iya, tadi aku mau bilang yukata. Tapi kau sudah lebih dulu,” oke, jangan percaya elakan tak masuk akal milik Luhan yang satu ini. Yunhee memutar mata malas, “Selalu pandai mengelak.”

“Ah, sudahlah. Ayo, festivalnya hampir mulai,” Luhan mengulurkan tangan untuk merangkul gadisnya, “Jauh-jauh datang ke Jepang dan menonton festival lampion kenapa malah pakai pakaian yang membuatmu tidak nyaman?” Dia berujar di sela langkah yang tercipta.

Yunhee bungkam. Dia tidak tahu bagaimana bisa Luhan mengetahui pakaian ini membuatnya sedikit sulit bergerak?

“Dan kenapa tadi berlari? Kakimu sakit ‘kan?” Luhan menunjuk alas kaki khas Jepang yang tak ia ketahui namanya.

“Tidak sakit kok. Dasar sok tau,” Yunhee memandang jalanan yang diterangi lampu temaram. Luhan tak bisa melihatnya keculai jika lelaki itu mau merunduk. Salah satu dari keuntungan seorang gadis yang lebih pendek dari kekasihnya, omong-omong.

“Benarkah? Oh aku kira sakit,” Luhan terkekeh sendiri sebelum kembali membuka mulut, “Festivalnya hampir mulai. Kita harus bergegas. Ayo!” Langkahnya semakin cepat. Mau tak mau membuat Yunhee ikut terpacu. Luhan sudah setengah berlari kala sebuah lenguhan tercipta dari bibir sang gadis.

“Tukang bohong,” Luhan tergelak puas melihat Yunhee meringis kesakitan. Yang ditertawai semakin menekuk muka. Kekasih macam apa Luhan itu? Harusnya dia bergegas menolong Yunhee ‘kan?

Yunhee menunduk, memerhatikan sumber rasa sakit di bawah sana. Oh, sial. Kalau begini mana bisa ia melihat festival tepat waktu?

“Yah, sudah mulai deh,” decakan yang dilayangkan Luhan semakin membuat Yunhee merasa bersalah. “Apa boleh buat,” gumaman sang kekasih terngiang di telinga Yunhee. Gadis ini baru akan menengadah ketika mendadak Luhan sudah berjongkok di depannya.

“Cepat naik.”

“Tidak mau,” bukannya mau sok jual mahal, Yunhee hanya merasa tak enak pada Luhan yang sudah ia repotkan. Namun Luhan menoleh cepat, “Kau mau seperti ini apa bridal style?”

Oh, astaga, itu lebih parah.

Pada akhirnya mereka berdua sudah berjalan di bawah langit malam. Ralat, hanya Luhan yang berjalan. Yunhee hanya meletakkan dagu di bahu si lelaki seraya memeluk leher lelaki itu. Mereka berteman hening sekian saat hingga Yunhee mau membuka mulut, “Aku berat ya?”

“Tentu saja. Aku tidak sedang menggendong seekor kucing, tahu,” jawaban Luhan sedikit kacau. Mungkin karena ia lebih berfokus pada kekuatan ototnya sekarang. “Oh, oh!” dia berusaha menunjuk sesuatu dengan dagunya.

“Apa?” Yunhee menebar pandang.

“Ah, kenapa susah sekali,” Luhan sedikit menggerutu sebelum memacu langkah lebih cepat. Mau tak mau membuat Yunhee berseru kaget, “Luhan! Jangan main-main!” Tapi yang diperingati tak peduli dan masih saja memacu langkah cepat.

“Nah,” itu yang pertama meluncur dari bibir Luhan di sela nafas tersendatnya. Yunhee yang sedari tadi tak begitu memerhatikan kini hanya bisa terperangah melihat pemandangan di depan. Sungai dengan arus tak begitu deras ada tepat beberapa meter di depan mereka. Tapi yang lebih menarik lagi adalah lampion-lampion indah yang terapung di atas permukaan sungai.

“Uwaaaaa~” rahangnya terbuka lebar.

Sesungging senyum tercetak perlahan di paras Luhan, “Pegangan yang erat ya.”

“Kau tidak mau menurunkanku? Kita bisa duduk di rumput kok,” yah, bukankah itu bukan ide buruk? Apa salahnya duduk berdua di atas rumput seraya memandang lampion yang bergerak mengikuti arus dengan indahnya?

“Sudah, eratkan saja peganganmu. Aku lebih suka seperti ini,” lontaran kata dari katup bibir si lelaki membuat Yunhee tertegun. Wajah tampan kekasihnya begitu dekat. Apa degub jantungnya bisa dirasakan Luhan? Oh, astaga.

Perlahan Yunhee mengeratkan pegangan seiring dengan rona merah yang merambati wajahnya. Dia mengguman pelan, “Oke, terserah kau saja.”

Padahal dia juga tak menyesal dengan permintaan Luhan. Dasar gengsi.

.

.

.

fin!

wakh! apa ini? haha kenapa romen lagi yaampun -_-

udah. sekian. muah. itu. aja.

.nida

39 tanggapan untuk “Lampion – Luhan”

  1. romens fluffy ^ ^ nomu choa~ indah bgt tuh lampion di aliran sungai mlm2 🙂 pengen bgt pk yukata/kimono.. moga someday soon bs ksampean ^ ^ amin.. pk hanbok dah ksampean alhamdulillah.. yah, maklum deh, sering x beauty is pain, ky pk high hells, korset, & sendal bakiak itu >.< ampun sambil lari2 pula, untung ga jatoh! tp di piggiback/gemblok smbl pk yukata kan ribet ya, keangkat gitu dong smp ke lutut?! mending bridal style aja 😀 wkkk~

  2. kyak luhan! /////#romantis amat sih kau lu, abu jadi iri aku kekekeke :v ditunggu ffnya lagi yah yang castnya si lu han 😀

  3. hueeeeeeeee luge aaaaaaaaaaaa so swet aaaaaaaaaaaaaaaa ime hueeeeeeee gak kuat ime mau hueeeeeeeeeeeeeeeeeeeee luge omo kau hueeeeeeeeeeee so romance moment kk nida tharanghae ime thayangk kk nid :* :* buat yang so swett yang laen nde hueeeeeeee ime binggung mau ngapaint kk hueeeeeeeeeee ime gak kuat lagi huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa luhan gege swet :3 ime theneng :3 kk hiks entah ime ber niat mau nyulik zelo gak jadi dech :3 heheheh

    1. haha ime dari kemarin kenapa ini wkwk untung gaada stiker yak, bisa bisa dibom stiker .-.
      haha sini sini peyuk ({})
      iya me kapan kapan yak, aku gabegitu ahli bikin soswit wkwk yes!! iya, gausah culik jelo, ime sama luhan aja xD jelo biar bahagia sama aku/plak

    2. .-. si thehun ama cp kk :3 -_- kk nid berhasil buat ime senyum kek orang gila dari kemen sampai sekarang :3 hueeeeeeeeee aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa lugeeeee omo ime harus apa huuuuuueeeeeeeeeee *nangis darah +.+

  4. Aih, Luhaannnnn….. Hallo mbk Nida. Baru baca nih ff nya… Luhan so sweet, aku jdi bayangin klo aku jdi pacarnya terus blablabla… *stop dreaming..

    Hehe… Bingung mau komen apalagi, pokoknya aku suka… Sekian…

    MUUUAACCHHH…

    1. firdaaaaaa xD
      hahaha dibalik blablabla bayak makna xD
      hoho aku juga suka fir, suka sehun/plak
      muaaaach balik cantiqq
      btw aku udah gapake bbm yg itu loh fir

  5. Kak Nid~
    wkwkwkwk aku muncul disini *tuing*
    nggak tau ni mau komen apaan wkwkwk
    bagus kak 🙂 bagus banget walau stlh dibaca berulang ulang agak kependekan tapi gk pa pa lah di situ Luhannya so sweet bgt deuh wkwkwk
    dia kan gendong manusia lah ya pantes berat duh si YunHee gmn sih
    nanti aku baca yg Xiumin kalo ada waktu kak
    dadah pj labkom dah muter muter bahaya wkwkwk *lambai tangan

    1. PIIIII XD
      ini kali kedua kamu muncul di lampion-luhan haha bilang aja pingin baca luhan lagi xD
      emang sengaja pendek sih wkwknamanya juga drabble xD
      haha iya tuh, yunhee kan lagi grogi jadi dia ngomongnya sedikit ngelantur wkwk
      iyap sip, ficnya gak ekmana mana kok :3

  6. Aihh yesss ini roman ama paan inii -,-” kok romantis nya keterlaluan siihh :’v luhan bikin jelesssss wehhh luuhann pulang ama gue yokk gue culik gue karungin lu wkwkwkwk :v

  7. Hiatt dzig duag #palk :v aloh ka nida aku kambek :v dari lapak sebelah sih sebenarnya :v ka nida duh ini lulu ama yunyun nya sweet banget >< :v lopyu ka nida ;*;*♥♥♥

    1. aku bayanginnya kamu loncat-loncat gak jelas ma wkwk
      hoho kambek yaa kkk~
      haha iya ma, padahal aku lagi pingin dark, tapi malah nulis romen lagi -_-

  8. aadduuhh giung (terlalu manis dalam bahasa sunda) inii fic sweet amat!! eeh nida eonni balik lagi tuiing!! tuingg!! *naik-naikinalis* hahaha. Gapapa laah eonn romance lagi juga yang penting caaeum caem haha!

    1. weeeeh iyakah hehe padahal aku pingin bikin yang dark riz tapi belum kesampean huhu
      iya nih riz, paling ya bawa yang pendek-pendek gini hehe

Pip~ Pip~ Pip~