[EXOFFI FREELANCE] Bubble Tea (Chapter 2)

bubble tea.jpg

Tittle         :Bubble Tea

Author     :Galaxy Fan (Ferninda Salza W) @salzaafernindaa (LINE)

Main Cast     : Oh Sehun (EXO-K) Kim Dahye (OC) and other member EXO (OC)

Genre         : Romance

Rate         : T (PG-17)

Length     : Chaptered

Disclaimer    : Hohoho… Author baru tergila-gila nih sama Sehun. Jadi kepikiran buat ff ini. Maaf kalo gaje :D. ingat jangan PLAGIAT. Susah bro buatnya.Selamat membaca.

Entah apa yang sedang dipikirkan Sehun, dia masih melihat pintu dimana Dahye keluar bersama adik dan pengawalnya. Tingkah Sehun yang aneh, membuat Kai dan Baekhyun saling menatap dan mengikuti arah pandangan Sehun. Magnae itu masih belum berkedip sejak Dahye keluar dari pintu itu beberapa detik yang lalu.

 

Chapter 2

“Hya Oh Sehun, kau baik-baik saja?” Baekhyun meNdepuk pundak Sehun dan membuatnya sedikit terkejut.

“Nde hyung..” Sehun memalingkan pandangannya dari pintu itu dan bergabung bersama member EXO lainnya.

Para member EXO berkumpul di meeting room setelah acara selesai. Mereka sedang merembuk kontrak yang telah ditandatangani oleh pihak Management SM Entertainment untuk shooting beberapa bulan di Pusat Seoul .

“Bagaiman? Apa kalian setuju dengan isi kontraknya?” Manager memperlihatkan isi kontrak dari salah satu program acara.

“Nde, kami setuju.. ini kontrak yang sudah kami tanda tangani..” Suho menyerahkan map kepada manager.

Didalam kontrak tersebut, malam ini para member EXO akan meNdempati dorm yang telah disediakan pihak management diblok B. Kebanyakan rumah disana sangat megah dan luas. Untuk anggota 9 orang, rumah besar bukanlah hal yang baru untuk EXO dan managementnya.

“Akhirnya.. sampai juga, aku akan mencari kamarku sendiri…” Baekhyun berkeliling dorm untuk mencari kamar yang nyaman untuknya dan disusul oleh member yang lain.

“Hya Sehun-ah, kau kenapa? Sejak dari tadi kau seperti sedang memikirkan sesuatu.. ada apa?” Kai menepuk bahu Sehun.

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin mencari udara segar diluar, aku pergi dulu..” Sehun pergi keluar dari rumah besar itu dengan memakai topi dan jaket.

Dahye keluar mencari makanan ringan untuk mengurang mulutnya yang gatal karena tidak minum bubble tea hari ini. Bubble tea tadi siang yang dia beli diminum oleh Taemin. Dahye berjalan sendirian dimalam hari tanpa pengawalnya karena Dahye merasa seperti tahanan yang setiap kali dia pergi dia selalu diikuti. Kali ini dia pergi sendiri dan merasa bebas tanpa memikirkan bahaya dimalam hari. Dahye berjalan menuju minimarket yang berjarak 500 meter dari rumahnya. Saat dia hampir sampai diminimarket, tiga pemuda menghalangi Dahye.

“Wah, yeoja cantik kau mau kemana? Apa mau oppa temani..” Mendekat kearah Dahye dan menarik tangannya.

“Lepaskan!!!” Dahye mulai berkeringat dan pucat. Dijalan itu sangat sepi dan hanya ada lampu jalan saja.

“Oh, jangan marah.. oppa akan menemanimu..” Ketiga pemuda itu mendekati Dahye dan menarik tangan yeoja itu.

“Lepaskan!! Jebal!!” Dahye semakin memberontak, tetapi tangan kecilnya tidak bisa meloloskan diri dari cengkraman pemuda itu. Saat Dahye mulai putus asa, seseorang menendang tangan pemuda itu sampai cengkramannya lepas dari tangan Dahye.

“Jinjja!! Apa yang kau lakukan!!” Pemuda itu marah dan menatap Sehun tajam-tajam. Ketiga pemuda itu lalu berkelahi dengan Sehun didepan Dahye. Sekali Sehun terkena pukulan diwajahnya, tapi Sehun bisa mengatasinya dan membuat ketiga pemuda jalanan itu pergi.

“Yeoja menyebalkan, kau baik-baik saja? Apa kau terluka?” Sehun berbalik melihat Dahye yang masih terdiam.

“Ooh.. gumawo.. ipsul.. neo ipsul, berdarah..” Dahye menyentuh ujung ipsul Sehun yang terkena pukulan.

“Tidak masalah, gwenchana.. aku bisa mengurusnya..”

“Jangan begitu, aku harus membalasmu. Aku akan mengobati ipsulmu itu.. jika nanti fansmu melihatmu dengan keadaan begitu dan bersamaku, entah apa yang akan mereka lakukan padaku, ayo ikut aku..” Dahye menarik tangan Sehun dan membawanya keminimarket untuk membeli obat. Dahye mengobati ipsul Sehun perlahan seperti seorang ibu.

“Selesai..” Dahye meletakkan kapas diatas meja minimarket.

“Kau tadi mau kemana semalam ini?”

“Nega? Aku ingin kemari untuk membeli kimbab, setelah itu aku ingin membeli bubble.. wae?”

“Anni-yo, kenapa kau pergi sendiri? Kemana pengawalmu?” Sehun terus bertanya.

“Aku tidak suka diikuti setiap hari, setiap saat ataupun kemana aku pergi, itu sangat menjengkelkan..”

“Apa kau masih ingin pergi kekedai bubble semalam ini?”

“Nde.. apa kau mau ikut??” Dahye membuat Sehun sedikit salah tingkah.

“Aku akan menemanimu, kajja..” Sehun berdiri dan mengandeng tangan Dahye. Yeoja itu hanya diam dan tak bisa menolak ajakan namja yang baru dia temui kemarin siang dikedai bubble tea. Sekarang mereka pergi bersama.

Dahye yang semenjak keluar dari minimarket bersama Sehun hanya diam dan sesekali melirik wajah orang yang sedang mengandengnya. Entah sadar atau tidak, Sehun masih belum melepaskan tangannya hingga didepan kedai bubble.

“Wae?” Sehun melihat Dahye yang sedang menatapnya. Dahye menggunakan bahasa mata untuk menyuruh Sehun melepaskan gandengannya.

“Oh, mian..” Sehun melepaskan genggamannya perlahan dan ikut masuk kedalam kedai bubble bersama Dahye.

Sampai didalam kedai, Dahye menyuruh Sehun mencari tempat duduk dan Dahye akan memesan dua chocolate bubble tea kesukaan mereka. Kedai bubble tea ini tutup pukul 11 malam. Dong Su yang masih menjaga kedainya, terkejut melihat Dahye datang semalam ini.

“Bubble Yeo, kenapa kau datang malam begini?”

“Aku ingin memesan dua bubble tea seperti biasa..”

“Kau datang sendiri?”

“Apa oppa tidak melihat disitu ada orang? Aku datang bersamanya..” Menunjuk kearah Sehun yang duduk dimeja nomor lima.

“Wah, kau ini.. tapi bukankah itu orang yang berebut bubble denganmu kemarin? Bukannya itu Sehun EXO?” Dong Su melotot melihat Sehun yang sedang melihat Dahye dari kejauhan.

“Nde.. cepat buatkan dua, aku akan menunggu..”

Dahye dan Sehun menikmati malam hari dikedai bubble dengan segelas bubble tea yang mereka minum. Sesekali mereka saling membalas senyum dan menampakkan wajah malu mereka. Setelah bubble tea mereka habis, Sehun mengantar Dahye pulang sampai depan rumahnya yang tidak jauh dari rumah yang sekarang EXO tempati.

“Sehun oppa, gumawo..” Dahye melambaikan tangannya kearah Sehun dan berlari masuk kerumahnya. Sehunpun pergi dengan senyuman kecil.

Sampainya didorm EXO, Sehun senyum-senyum aNdeh dan menjatuhkan badannya disofa putih. Hari ini adalah hari yang berwarna seperti rambutnya. Baru sekali ini Sehun merasa nyaman dengan seorang wanita yang sekian banyak wanita dia temui hanya Dahye yang bisa membuat Sehun tersenyum semalaman.

“Oh Sehun!!!” Baekhyun menjatuhkan tubuhnya diatas badan Sehun.

“Ya!!! Appo!!” Sehun berteriak sakit.

“Kau habis dari mana?”

“Berjalan-jalan..” Sehun bangun dan duduk bersandar.

“Kemana? Dan ada apa dengan ipsulmu itu? Kau berkelahi!!!”

“Sttt.. hyung, jangan berisik!!” Sehun membungkam mulut Baekhyun.

“Kau ini benar-benar sudah gila!! Besok kita akan shooting, apa yang akan manager hyung katakan nanti,,” Baekhyun sedikit kesal.

“Aku tadi menolong Dahye dijalan dan mengantarnya pulang..”

“Dahye? Maksudmu putri Kim Dong Wook tadi yang ada diacara jumpa fans dengan Taemin?”

“Nde…” Sehun tersenyum kecil.

“Kau menyukainya? Iyakan? Dia cantik, kaya, manis.. pasti kau menyukainya..” Baekhyun hanya berniat menggoda Sehun tetapi Sehun malah menanggapinya serius dan membuat Baekhyun terkejut.

“Sedikit…”

“Ya Oh Sehun!!” Baekhyun langsung berdiri tak percaya mendengar jawaban Sehun.

“Anni-yo.. bukan sedikit, tapi sangat…”Sehun tersenyum kepada Baekhyun yang masih terpaku didepannya.

“Hyung.. bantu aku.. mintakan ID yeoja itu.. jebal..” Sehun merengek dengan memeluk perut Baekhyun. Tetapi Baekhyun masih terlihat LOL.

Baekhyun dan Sehun menuju meeting room didorm itu dengan langkah perlahan. Saat pintu ruangan itu dibuka, mereka melihat manager hyung sedang membaca surat kontrak yang ada diatas meja sambil minum secangkir teh. Sehun mendorong Baekhyun untuk masuk keruangan itu.

“Baekhyun, wae?”

“Emm, hyung..” Duduk dikursi dan melirik kearah Sehun yang mengintipnya dari luar.

“Wae? Katakan..” Manager hyung menghentikan kegiatannya.

“Begini.. bisakah hyung mencari tau ID yeoja bernama Kim Dahye? Aku ada urusan dengannya, karena dia fans EXO yang memenangkan quis dari EXO tadi saat jumpa fans, jadi aku ingin memberinya kejutan..” Baekhyun tersenyum dengan rectangle mouth miliknya.

“Kim Dahye? Putri dari Kim Dong Wook yang tinggal disekitar sini? Dia ikut jumpa fans?”

“Nde.. dia salah satu fans yang memesan class VIP bersama Taemin namdongsaengnya..”

“Kau meminta IDnya bukan karena hal pribadikan Baekhyun?” Manager hyung menyipitkan matanya.

“Anni-yo!!! Bukan begitu.. ini hanya sekedar kejutan… sungguh..” Baekhyun melirik lagi kearah Sehun.

“Baik, aku akan memberikanmu IDnya sekarang.. lagipula seorang manager sepertiku ini banyak memiliki data orang ternama.. tapi awas saja kalau kau melakukan hal-hal yang membuat management kita turun saham!!!”

“Arraso…” Baekhyun mengangguk dan mencatat ID Dahye. Diluar Sehun kegirangan seperti anak kecil yang baru mendapatkan permen.

“Gumawo hyung, saranghaeyo..” Sehun langsung memeluk Baekhyun erat-erat ketika dia keluar dari metting room. Sontak Baekhyun seperti kehabisan nafas.

“Oh Sehun!! Sehun-ah.. lepaskan!!” Baekhyun menarik nafas sejenak dan memberikan ID Dahye kepada Sehun.

Dahye berjalan perlahan menuju kamarnya dengan hati berbunga-bunga. Dalam hatinya nama Sehun terus disebut. Dahye tidak menyadari, jika Taemin melihatnya senyum-senyum seperti orang bodoh.

“Noona!!” Teriak Taemin.

“Wae?”

“Kau kenapa? Senyummu itu mengerikan..”

“Lebih mengerikan suaramu daripada senyumku yang giyowo ini..” Tersenyum mengejek.

“Kenapa kau senyum seperti itu?” Taemin mendekati Dahye dan menyentuh dahinya. Dahye mengajak Taemin pergi keruang keluarga dan menceritakan semuanya kepada Taemin kejadian malam ini.

“Daebak!! Kau pergi dengan Sehun hyung, barusan?” Mata Taemin melotot tak percaya.

“That’s right , dan kau tau Taemin-ah, dia menggandeng tanganku sampai depan kedai bubble..” Tiba-tiba Dahye berteriak kegirangan.

Kamar bertema white rose membuat Dahye semakin berbunga-bunga. Didalam kamar Dahye terus membayangkan senyum Sehun. Didalam hatinya dia bertanya “Apa besok kita akan bertemu lagi?” Dahye melihat lampu kamarnya yang sangat besar dan mulai berfikir bagaimana caranya besok Dahye harus bertemu dengan magnae EXO itu meskipun hanya sebentar. Baru ingin memejamkan matanya, tiba-tiba ponsel Dahye berbunyi.

“Siapa malam begini masih mengirim pesan..” Dahye membuka IDnya dan terdapat pesan dari HOON? Siapa HOON? Profilenya hanya ipsul saja.

“HOON?” Dahye membuka profilenya. Sepertinya Dahye tidak asing dengan ipsulnya. Orang itu mengirim pesan “Aku akan menunggumu besok siang dikedai bubble, jangan terlalu lama” pesan itu langsung membuat Dahye bangkit dari tempat tidurnya.

“HOON? Sehun? Jinjja? Aaaa!!!” Dahye melompat-lompat diatas tempat tidurnya kegirangan.

“Araso, tunggu aku sepulang sekolah dikedai bubble, jangan lupa pesankan aku chocolate bubble tea.. send” Membalas pesan Sehun. Tak lama kemudian Sehun menjawab “Ok..” hanya kata sesimple itu dapat membuat Dahye terbang kelangit pinku-pinku.

Sepulang sekolah Dahye menyuruh sopirnya untuk mengantarnya kekedai bubble dengan kecepatan tinggi. Dahye tidak sabar ingin bertemu dengan Sehun. Dahye yang selama ini hanya minum bubble tea sendiri sekarang Sehun adalah orang yang menemaninya minum bubble selain Dong Su. Sesampainya didepan kedai bubble sebelum turun Dahye merapikan rambutnya dan menyuruh sopirnya pulang dulu kerumah apapun alasannya, jika tidak dia mengancam akan melaporkan kepada ayahnya karena dia tidak mau mengikuti perintahnya. Dahye lalu turun dan masuk kedalam kedai dengan menyampingkan rambut coklat panjang bergelombang miliknya. Didalam kedai Sehun menunggu dimeja paling pojok dikedai itu, agar fansnya tidak mengetaui dengan siapa dia akan bertemu siang itu.

“Apa sudah lama?” Dahye menaruh tas dan duduk didepan Sehun yang memakai masker dan kacamata hitam.

“Anni.. aku juga baru saja sampai dan memesankan bubble tea untukmu..” Menyodorkan chocolate bubble tea milik Dahye.

“Kenapa kau ingin bertemu denganku? Apa ada yang ingin kau sampaikan padaku?” Meminum bubble tea perlahan.

“Aku ingin mengajakmu berkencan..” Sehun membuka maskernya dan menarik tudungnya. Dahye yang mendengarnya langsung tersedak bubble yang barusan masuk kemulutnya.

“Uhukk.. apa? Kau barusan mengatakan apa?” Dahye mencoba meluruskan perkataan Sehun.

“Berkencan.. tapi tidak disini, setelah ini ikutlah denganku kedorm kami.. maksudku kedorm EXO, aku ingin mengenalkanmu pada hyung-hyungku.. setelah itu kita akan pergi berdua..”

“Emm… tapi, apa tidak masalah aku ikut denganmu masuk kerumah itu?”

“Kau tenang saja, itu masalah mudah.. Baekhyun hyung sudah tau tentang ini..”

“Nde..” Meletakkan bubble tea diatas meja.

“Ayo kita pergi sekarang…”

 

~TBC~

7 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Bubble Tea (Chapter 2)”

  1. Dari pertemuan yg tdak sengaja menjadi kisah tersediri yg berbuah manis percaya/tidak kyanya mreka jatuh cinta pada pandangan pertama#jiahhbahasanya..wkwkwkwk
    Next kakk dtunggu klanjutanya 🙂

  2. annyeong!!! im a newbie heree,,,,i really like the bubble tea storyy!!! kalau ada next nya beritahu ya thorr!! ditunggu,keep writing!!;)

  3. yeeey…
    akhirnya mereka makin deket juga 🙂
    seneng bgt deh aq…
    jd gk sabar nunggu moment kencan mereka ^__^
    ditunggu next ceritanya kak 🙂

Pip~ Pip~ Pip~