[EXOFFI FREELANCE] Secret (Chapter 1)

images-12

Judul : Secret

Author : Smiley_30

Leght : in chaptered

Rating : PG-15

Main Cast : KIM LICA (OC)

PARK CHANYEOL

OH SEHUN

Aditional Cast : OC

Disclaimer:

This story is mine and all the way story purely the result of my thinking . if there is any similarity was only a mere accidental . Do not copy or take this story without my permission .

 

Summary :

CHOOSE KILL ME OR LOVE ME?

 

 

Flashback

 

Setelah cukup lama bertarung melawan hujan dengan senjata payung ditangan, Lica memutuskan untuk pergi menepi ke sebuah café yang kecil, dia kemudian melipat payungnya dan menaruhnya di tempat gantungan payung.  disana ia melihat sebuah payung abu-abu  yang bersandar di tiang gantungan itu. payung itu hanya payung biasa tapi entah kenapa ia mempunyai ketertarikan dengan payung itu. lica kemudian menaruh payungnya tepat disebelah payung abu-abu  tadi.  Dia memutuskan untuk masuk ke dalam café tersebut dan segera duduk. Ia memesan coklat panas untuk menghangatkannya dari aura dingin yang menyerangnya. Tak lama setelah ia mendapatkan pesanannya, hanphone nya berbunyi.

Tringgg ringgg

“ hallo ?”

Kau dimana “ Tanya si penelpon.

“ aku  sekarang sedang di cafe’’

‘’ cepatlah aku sudah ada di seberang jalan”

“ baiklah aku segera kesana!”

Ia pun segera menyeruput cokelat panasnya dengan cepat  dan segera membayar tagihannya. Ia berlari tergesa-gesa,sampai di luar pintu ia mengambil payungnya dari gantungan tadi  dan kemudian menarik kopernya lalu berlari dengan cepat hingga……

Braakkk….. ia menabrak seorang pria tinggi yang menggunakan kacamata hitam dan masker yang menutupi wajahnya dan tak luput sekain jaket tebal yang melekat di tubuhnya.

“ ahh, maafkan aku”

Karena terlalu terburu-buru ia segera meninggalkan pria itu tanpa mendengar jawaban dari orang yang ditabraknya itu.

Ia kemudian sampai di mobil penelpon itu dan segera masuk untuk memulai perjalanan.

Tapi siapa yang tahu bahwa perjalanan itu menjadi perjalanan akhir bagi si penelpon, kakak lica.

Karena kecelakaan tragis.

Flashback off.

“hey sudahlah, tak ada gunanya menagis bahkan hujan ikut menangis bersamamu” sahut seorang pria yang kini melindungi lica  dengan payung hitamnya.

‘’ siapa kau’’ Tanya lica yang  mulai beranjak dari duduknya  dan menatapnya, dan kemudian melirik ke arah name tag nya yang bertuliskan Oh Sehun.

“ aku bukan  siapa-siapa, pulanglah hujan mulai deras’’ cetusnya dingin.

“ini urusanku bukan urusan mu pergilah kalau kau mau!” sahut lica dengan nada kesal.

“ Ya sudah” sahut pria itu dan kemudian pergi meninggalkan lica dengan gaya sok-cool nya.

“ Apa aku menyuruhnya memayungiku? Memang siapa dia? Dan mengapa ada manusia yang angkuh seperti dia? Sahut lica kesal  dalam hati.

Pria itu kemudian pergi dengan membawa payung hitamnya yang membuat rintik hujan mengenai tubuh lica lagi. Lica hanya kembali ke posisi semula dan tetap merenungi kepergian kakaknya, tak berapa lama, ia pun memutuskan untuk pergi setelah cukup puas menangis.

Ia berjalan dengan lunglai dan sesekali mengusap wajahnya yang basah karena hujan, dia juga mengutuk dirinya dalam hati  karena lupa membawa payung, yang menyebabkan tubuhnya basah kuyup seperti ini. Namun dia tetap acuh menghadapi hujan yang kian deras membasahi tubuhnya. Hingga hujan itu berhenti membasahi tubuhnya sekali lagi.

“ sudah ku bilang kalau kau  mau pergi, pergi saja sana!”

sahut lica dengan kesal dan kemudian menoleh ke wajah orang yang memayunginya itu. Dan apa yang terjadi? Dia memahari orang yang salah karena yang memayunginya sekarang bukanlah sosok pria yang membuatnya kesl tadi melainkan  sesosok pria tinggi dengan balutan jas hitam serta payung abu-abu yang ia pegang.

“aaa, ,maafkan aku, aku hanya ingin menolongmu agar kau tidak basah terkena hujan” sahut pria itu terkejut.

“ m ..maafkan aku, aku pikir kau orang yang tadi membuatku kesal, dan aku tidak bermaksud untuk memarahimu, sekali lagi maafkan aku” jawab lica dengan nada malu serta penyesalan dan kemudian menundukkan kepalanya.

“ ahh, tidak apa-apa, aku juga minta maaf membuatmu terkejut” sahut pria itu kembali.

“ siapa kau? Kenapa masih disini?. Sahut lica dengan dingin seraya  melipat kedua tanganya dan berubah menjadi dirinya yang dingin.

“ sebaiknya kita bicara di sana” ia menunjuk kursi di depan gerbang pemakaman.

“ baiklah .”

Mereka kemudian berjalan menuju kursi itu, Lica hanya diam dan berbicara pada hatinya”siapakah pria yang kini yang memayunginya?” dan sepertinya ia pernah melihat pria dan payung ini. Tapi dimana? Sementara pria itu hanya bingung karena perubahan sikap lica yang menjadi dingin.

“ baiklah siapa  kau” sahut lica yang kini sudah duduk di kursi itu dan wajah yang mentap ke arah jalan dan bukan ke  arah  lawan bicara yang sedang ia  tanyai sekarang.

“ perkenalkan  namaku Park Chanyeol aku adalah rekan bisnis kakak mu” sahutnya tersenyum.

“ namaku lica. Kenapa kau masih disini?” sahutnya dingin tanpa membalas senyuman itu.

“ karena aku merasa tidak tega melihatmu masih bersedih dan tetap berada disana walaupun hujan mulai turun” sahutnya dengan ekspresi perhatian dan berhati-hati agar tidak melukai perasaan Lica.

“ terimakasih atas perhatianmu, tapi aku tidak memerlukannya.” Jawab lica  kembali dingin.

“aku dengar kasus ini akan segera ditutup, bagaimana bisa ?” sahut chanyeol dengan nada penasaran.

“ aku juga tidak mengerti, tapi aku tidak akan menyerah karena aku yakin kasus ini bukan kecelakaan biasa tapi sudah direncanakan, aku berniat untuk membalas dendam kakak ku.” Sahut lica dengan nada kesal bercampur haru, matanya juga berkaca-kaca saat mengucapkan itu.

“ bagaimana jika aku membantu memecahkan kasus ini?” sahut chanyeol yang sejak tadi masih memayunginya.

Lica segera menolehkan wajahnya ke arah chanyeol dan menatapnya dengan senyuman. Kata-kata itu seakan menghancurkan bongkahan es di hatinya.

“ benarkah? “

“ tentu saja aku akan membantumu.” Sahut chanyeol seraya tersenyum manis kepadanya.

“terima kasih. ” kini senyum lica terukir dari mulutnya.

Hujan semakin deras turun dan angin mulai kencang berhembus dan kini petir mulai meneriakkan suaranya.

“ sebaiknya kau ku antar pulang, hujan mulai deras.” Sahut chanyeol dengan ramah.

“ tidak, terima kasih. Aku bisa pulang sendiri”

“ benarkah? Tapi disini tidak ada kendaraan yang lewat , lagi pula kau tidak membawa payung, apa kau mau aku memayungimu terus?” canda chanyeol.

“ baiklah kalau begitu, sekali lagi terima kasih”

Mereka kemudian masuk kedaam mobil dan memulai perjalanan, di sepanjang perjalanan hanya ada suasana diam dan sepi. Tidak ada yang mencoba untuk bicara. Sementara itu lica berbicara dalam hati Apakah dia orang baik? Apakah dia malaikat penolong yang dikirim tuhan untuknya? Tapi kenapa dia begitu peduli terhadapnya padahal dia baru mengenal lica?.

Mobil itu kemudian berhenti di rumah bercat putih tingkat dua yang banyak terdapat bunga tapi sebagian bunga itu layu, seakan menggambarkan kepergian kakak lica, Xiumin yang begitu cepat.

“terima kasih atas tumpangannya maaf merepotkan “ sahut lica seraya membungkukkan badanya 90 derajat.

“sama-sama “ sahut chanyeol tersenyum dan membungkukkan badannya

Lica pun keluar dari mobil dan segera menarik gagang pintu rumahnya dan kemudian masuk.

Sementara itu di Mobil……………..

“apakah keputusanku ini benar?” sahut chanyeol menundukkan kepalanya di stir kemudi, terlihat ekspresi kebingungan di raut wajahnya. Tak lama Chanyeol kemudian menghidupkan mobilnya dan segera meninggalkan rumah tersebut.

Matahari mulai menampakkan dirinya dan menyapa para penduduk bumi dengan ramah dan membuat siapa saja mulai bersiap untuk hari yang cerah  termasuk Lica,tapi dia tidak akan memulai hari ini dengan ramah. ia  keluar dari kamarnya dan membanting pintunya dengan  keras ia sangat terburu-buru sekarang. Ia menuruni tangga satu persatu dan secepatnya keluar dari rumah. Tujuannya kali ini adalah ke kantor polisi, ya tempat di mana permulaannya untuk membalas dendam kakaknya

Dan kini kakinya telah berhenti dan matanya menangkap bahwa ia telah  sampai di pintu kantor polisi Seoul, ia kemudian menapakkkan kakinya dengan cepat dan mulai menerobos semua orang di depannya. Ia bahkan tak memperdulikan kemaharan orang yang ditobrosnya karena  sekarang ia hanya mempunyai satu tujuan membuka kasus itu. Kakinya akhirnya berhenti di depan ruang tempat dimana semua berkas kasus dikumpulkan. Namun ruangan itu hanya boleh di masuki oleh anggota polisi saja.

Ia tak menghiraukannya dan langsung saja mendobrak  pintu ruangan itu dengan keras dan membuat seluruh polisi di ruangan itu kaget dan langsung mengalihkan pandangan keapadanya. Ia kemudian berlari ke arah meja yang terdapat komputer,  yang berfungsi menyimpan semua berkas kasus. Ia kemudian membantingkan berkas penutupan kasus itu ke  meja dengan keras dan membuat polisi di hadapannya terkejut.

“ kenapa kasus kecelakaan kakak ku ditutup, apa yang membuatmu menutupnya? Jelaskan padaku sekarang!” sahut lica dengan nada tinggi.

“ tenanglah, apa yang ingin kau bicarakan?” sahut polisi itu berusaha menenangkannya.

“ kasus kecelakaan yang terjadi kemarin tepat di seberang jalan gangnam yang terjadi pada pukul 21.00!”

“maafkan kami tapi kasus itu tidak bisa dibuka karena dalam proses penutupan, harap anda mengerti” sahut polisi itu sembari mengecek kasus itu di komputernya dan melihat berkas yang dibawa lica.

“ apa! Polisi macam apa kalian? Kasus sekecil ini tak bisa kalian selesaikan? Aku tidak mau tau kasus itu harus dibuka!” sahut lica dengan kesal dan kemudian memberantakan semua dokumen yang ada di atas meja. Kali ini amarah  yang menguasainya, ia tak bisa menahan dirinya. Ia muai membanting semua dokumen dan hampir membuat meja di depannya rusak karena kelakuannya.

Tidak ada satupun polisi yang berani menenangkannya, hingga seorang polisi bernama Oh Sehun memegang tangannya untuk menghentikan aksinya itu. Lica yang sadar tangannya itu di pegang oleh sosok pria yang membuatnya kesal kemarin, menampakkan raut wajah kesal.

“ oh, kau, kau yang kemarin di pemakaman kan, kau kan yang menutup kasus ini makanya kau menemuiku kemarin!” sahut lica yang kemudian menatap wajah Sehun dengan sinis.

“ sudahlah, aku akan membuka kasus ini,  aku berjanji!” sahut Sehun dengan dingin dan masih memegangi tangan lica dengan erat sehingga lica susah melepaskannya.

“ ha? Apa maksudmu?” sahut lica dengan nada heran.

“ ya, aku akan menangkap penjahat itu!” sahut sehun dengan tegas.

“ baiklah, kalau begitu buktikan!” sahut lica dengan raut muka yang menantang  seraya melepaskan tangannya dari pegangan sehun yang mulai melemah.

Lica kemudian keluar dari ruangan itu dengan ekspresi puas, sementara Sehun dan polisi lainnya menghembuskan nafas lega setelah berhasil menenangkan lica dan mulai merapikan ruangan itu.

‘’ maafkan aku tapi Sehun bukankah kasus ini sedang proses penutu..”tanya salah seorang polisi

“ aku tau” potong Sehun.

“ lalu kenapa kau bersikeras membuka kasus ini?”

“ karena ada  yang menarik di kasus ini!” sahut sehun dingin dengan senyuman tipis seraya meninggalkan ruangan itu dan mengajak Lica yang sejak tadi menunggunya diluar untuk menuju ruangan Sehun.

“kita akan mulai investigasi hari ini” sahut Sehun kepada Lica yang kini telah berada di ruangan sehun.

“ baiklah” jawab lica dengan dingin.

“kita akan segera ke TKP awal.”

Mereka dan anggota polisi lainnya kemudian pergi ke TKP dengan cepat. Sesampainya di TKP . tidak lama kakinya keluar dari mobil polisi, mata Lica menangkap seseorang yang ia kenali. Dia kemudian terdiam.

“ cc.. Chanyeol?  sedang apa dia disini?” lica kemudian berjalan ke arah chanyeol diikuti Sehun di belakangnya.

“ chanyeol? Sedang apa kau disini?” tanya lica heran.

“ Ah, Lica kau ada disini juga. Aku tadi kebetulan lewat, kalau kau?” jawab chanyeol dengan muka yang berusaha meyakinkan.

“investigasi kasus ini akan dimulai sekarang!” sahut lica antusias

“ benarkah? Bolehkah aku membantumu?” tawar chanyeol dengan ramah.

“tentu saj….”

“ tunggu dulu siapa kau?” potong sehun dengan cepat membuat Lica terdiam

“ aku rekan bisnis kakaknya” jawab chanyeol gugup.

“ benarkah? Dan apakah  kau hanya kebetulan lewat” sahut Sehun dengan muka siap untuk menginterogasi. Sementara Lica menjadi sedikit tidak percaya kepda chanyeol akibat  pertanyaan yang di lontarkan sehun.

“aku….”

“ maaf, Tuan apakah kita bisa mulai investigasinya sekarang? Potong salah seorang polisi sehingga membuat jawaban chanyeol terpotong.

“Baiklah, kita mulai sekarang” jawab sehun yang kemudian segera pergi meninggalkan chanyeol diikuti Lica, sementara itu Chanyeol hanya mengikuti dari belakang.

Mereka dan anggota polisi lainnya mulai menyelidiki segala yang ada di TKP. Namun setelah berjam-jam mereka tak kunjung mendapatkan satupun bukti.

“ masih belum ada satupun bukti?” tanya sehun kepada salah satu polisi.

“ sepertinya belum, karena sejak tadi kami masih belum menemukan apapun!” jawab polisi itu dengan nada kelelahan.

“aneh, kenapa tidak ada satupun bukti?” sahut sehun yang kemudian meletakkkan tangannya di dagu nya seraya berpikir.

“ maksudmu?” tanya Chanyeol dengan raut wajah serius.

“kasus ini baru terjadi kemarin, tapi kenapa TKP ini sangat bersih? Bukankah itu aneh?.

“iya, aku rasa juga begitu, jadi apakah bayanganku benar, bahwa ini sudah direncanakan!” sahut lica dengan intonasi naik seraya menegakkkan kepalanya.

“ mungkin, tapi kita masih harus menemukan bukti yang kuat dulu” sahut Chanyeol dengan menatap wajah Lica.

Investigasi masih terus diupayakan demi satu buah bukti, namun tak kunjung bukti itu di temukan, wajah Lica mulai lemas tetapi sedikit terhibur dengan candaan Chanyeol yang sejak tadi membantu kasus ini. Sementara Sehun memiliki firasat aneh tentang Chanyeol, ia merasa ada sesuatu yang ada dalm diri chanyeol.

Lica kemudian memustuskan untuk memperluas pencarian dengan dengan berjalan agak jauh dari TKP, ia mengingat bahwa saat mobil sedan itu menabraknya, mobil itu sempat oleng, sehingga mungkin ada goresan di jalan. Sementara chanyeol dan Sehun mengikutinya dari belakang. Dan ternyata benar ia menemukan sebuah goresan kecil.

“ ini goresan mobil itu” teriak lica dengan antusias

Sehun yang mendengar hal itu segera menghampirinya dan bertindak tegas.

“ cepat selidiki goresan ini” perintah sehun kepada bawahannya.

Walaupun baru satu bukti yang di temukan lica cukup senang karena baginya ini adalah pintu untuk menemukan siapa penabrak mobil kakaknya saat kecelakaan itu.

Mata lica tak sengaja mengikuti Goresan kecil itu, dan ternyata goresan itu mengarah ke tumpukan sampah di tepi jalan, mata lica kemudian menangkap seekor anjing yang sedang berputar-putar di sana.

“kucing ini sangat cantik” sahut lica seraya menggendong kucing bewarna orange dan memakai kalung liontin yang sangat indah di lehernya.

“iya, apakah kau ingin merawatnya?” sahut chanyeol  dengan melambaikan tangannya dengan lembut ke kepala anjing itu.

Namun berbeda dengan Lica dan Chanyeol, sehun merasa ada yang aneh dari anjing itu.

“ kalung itu, terlihat tidak biasa.” Sehun menampakkan ekspresi heran dan memperhatikan kalung itu dengan teliti.

“ benarkah, aku kira juga begitu! Tapi mungkin kalung ini sengaja di buat dalam bentuk ini” jawab lica sambil memperhatikan kalung itu.

Tak lama setelah diskusi yang panjang tentang bukti itu, akhirnya investigasi untuk hari ini ditutup dan akan dilanjutkan besok, Lica mengusap kepalanya yang dari tadi berkeringat dan semangat untuk investigasi besok.

“ baiklah lica apa kau mau kami antar?” sahut Sehun menawarkan dengan raut wajah datar.

“tidak usah, aku bisa pulang sendiri” jawab lica yang masih menggendong anjing itu di tangannya.

“baikah, kami pergi dulu.” Sahut Sehun meninggalkan Lica.

Dan kemudian mobil polisi itu mulai menghilang dari kejauhan.

“Lica, apa kau yakin bisa pulang sendiri?” Chanyeol bertanya dengan wajah perhatian.

“ ya, aku bisa pulang sendiri, terimakasih atas bantuanmu” sahut lica yang kemudian melepaskan anjing itu dari gendongannya dan kemudian pergi seraya melambaikan tangan kepada Chanyeol.

Jalan sangat sepi sekarang karena hari yang mulai malam, lica sendiri memutuskan untuk berjalan kaki karena tempat TKP tidak jauh dari rumahnya. Ia kemudian berjalan santai sembari mengingat-ngingat peristiwa kecelakaan itu. Dan sebuah pikiran melayang di otaknya.

“saat di café aku melihat payung abu-abu. Tunggu,,,, payung abu-abu?”

Belum sempat ia berpikir terlalu jauh sebuah mobil berkecepatan tinggi  yang datang dari arah belakang berusaha menabraknya dengan keras.

Sreek………….

Tiba-tiba tangan Lica ditarik cepat oleh seseorang dan membuat Lica berhasil selamat dari kejadian itu. Sementara mobil yang ingin menabraknya tadi langsung pergi dengan kecepatan tinggi,

“cc..chanyeol” sahut Lica terbata-bata karena terkejut dengan kejadian tadi.

“ tenanglah, kau tidak apa-apa kan?”

“tidak” sahut lica cepat dan langsung melepaskan tubuhnya dari chanyeol yang tadi menyelamatkannnya.

“ah.. maaf kan aku, aku hanya berusaha menolong, menurutku sebaiknya kau pulang bersamaku sekarang!” jawab chanyeol dengan intonasi yang menaik.

“ kenapa?” tanya lica heran.

“karena aku tidak bisa menjamin kalau kau akan baik-baik saja setelah ini, aku mohon.”

“baiklah”

Lica kemudian menuruti perintah Chanyeol dan kemudian masuk ke dalam mobil.

Akhirnya roda mobil itu berhenti. Dan kini mereka telah sampai di depan rumah Lica.

“Menurutmu, apakah mobil tadi ingin membunuhku?” tanya lica dengan raut serius.

“ aku tidak tau pasti.” Jawab chanyeol dengan mengerutkan dahinya.

“ Kenapa kau bisa menyelamatkanku?” tanya lica lagi.

“ karena saat itu aku sedang kebetulan lewat di jalan itu, untuk pulang ke rumah.”

“tapi, walaupun kau ada disana, tapi menurutku tidak mungkin kau bisa secepat dan setepat itu menologku, kecuali kau tau aku akan ditabrak.

“ karena aku mempunyai kekuatan Super!” canda chanyeol yang kemudian tertawa.

“seriuslah…” sahut lica dengan kesal

“ aku tidak bohong, aku memang punya kekuatan super!” canda Chanyeol lagi.

“baiklah terserah”

Lica kemudian ke luar dari mobil itu dan segera masuk ke dalam rumahnya.

Tringg-rinng-tringg…….

Handphone Chanyeol berbunyi, dan kemudian merubah raut wajahnya menjadi kesal dan mengerutkan dahinya.

“ ada apa?” tanya Chanyeol kesal

Kenapa kau menyelamatkannya? Sahut si penelpon

“karena aku tak ingin kau menjadi lebih buruk dari itu” jawab chanyeol dengan nada tinggi.

“ apakah kau mengenalnya” tanya si penelpon lagi.

“ sudahlah, biarkan aku yang menyelesaikan ini dengan caraku” sahut Chanyeol dengan nada tegas dan segera mematikan Percakapan itu.

TBC

A/N:

JRENG-JRENG!! SIAPKAH CHANYEOL SEBENARNYA?

HAI KETEMU LAGI SAMA AUTHOR SENGKLEK INI :> ADA YANG UDAH TAHU NI CERITA?? KALAU UDAH CERITA INI SEBELUMNYA NAMANYA SIGN, CUMAN KARENA AKU REVISI SEKIAN LAMA AKU UBAH NAMANYA JADI SECRET!

Ceritanya ada yang ku ubah Alur sama Tokohnya jadi akan ada sedikit perubahan…

Please Comment, like and Support.

 

 

4 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Secret (Chapter 1)”

Pip~ Pip~ Pip~