[EXOFFI FREELANCE] Autumn – (Chapter 10)

_20160425_201615.JPG

Title : Autumn ‘Chapter 10’

Author : Puspita.desu

Cast : Byun Baekhyun
Kim Yoora

Genre : Romance, hurt, idol life, friendship

Rating : 17+

Length : Chaptered.

******

Bagaimana rasanya hidup satu Bulan denganku?

Tak ada yang lebih menakutkan dari malam ini, menurut Lee Jinki. Walau nyatanya angin semilir serta salju yang berhamburan menyapa tubuhnya, tetap saja tak membuat sesuatu yang ada dalam dirinya terobati, satu pun tidak.

Sesakit matanya yang memandang Kim Yoora gadis yang dia cintai bercumbu dengan pria yang menghancurkan hidupnya.
Dan gadis itu secara sukarela menyerahkan dirinya kembali.

Apa yang sebenarnya bersarang dalam otak Kim Yoora?

Jangan bilang soal Cinta pada Lee Jinki.
dia muak.

Namun sekon selanjutnya dia tersenyum senang, beberapa gadis yang Jinki beritahu perihal keberadaan artis hallyu itu kini berhamburan mendekati mobilnya.

Ya, sekali lagi dia menjadi brengsek.

Sepatunya dia gesekan ke salju dan semakin menyembunyikan tubuhnya di balik palm ketika didapatinya kornea Byun Baekhyun yang memandang dirinya dari balik spion.

Jinki meradang, ketika para gadis itu membuka paksa pintu mobil dan menerjang Yoora setelah mengeluarkan Yoora dari dalam mobil, membuat gadis itu mengaduh sakit. Bahkan gadis itu tersungkur dan bisa dilihat lutut dan tangannya berdarah.

Brengsek!

Jinki sama sekali tak berpikir hal ini dapat membahayakan Yoora.

Maka dengan langkah cepat dia berlari, terlihat Baekhyun yang mulai turun dan melerai penggemarnya, namun ini terlalu banyak, bahkan beberapa orang jelas mendekati mereka yang membuat tempat parkir menjadi ramai.
Jinki menerobos para gadis yang masih mencemooh Yoora kemudian menarik tangan Yoora dan mengajaknya berlari, Baekhyun mencelos melepaskan pegangan erat beberapa gadis dan berusaha mengejar keduanya namun terlambat.

Yoora berhasil dibawa kabur oleh orang yang tidak dia kenal.

Idiot Baekhyun,
Kau sama sekali tidak becus menjaga Yoora.

Namun Baekhyun kemudian berlari menuju mobilnya yang masih dikerumuni, memaksa masuk mobilnya setelah meminta maaf pada fansnya dan berusaha menjelaskan bahwa Yoora bukan siapa-siapa.
Walau Baekhyun yakin besok atau mungkin satu jam kemudian ada berita mengenai dirinya yang diamuk fans gegara membawa serta gadis yang dikira sebagai wanita yang hamil anaknya.

Ya walau begitu adanya, namun apakah dirinya benar-benar siap?

Namun sebelum menyalakan mobilnya Baekhyun bergumam yakin, bahwa apapun yang berhubungan dengan Kim Yoora adalah tanggung jawabnya.

Mengapa dia lagi-lagi merasa plin-plan?

Menyalakan mobil dan melesat setelah kerumunan orang menyingkir, membuka ponselnya dan menyalakan gps mencari keberadaan Yoora.
Beberapa hari lalu Baekhyun telah menyalakan gps Yoora namun tak tahu jika akan dibutuhkan secepat ini.

Pria itu segera melesat mengikuti keberadaan Yoora yang tak jauh darinya. Hatinya kembali bergemuruh mempertanyakan siapakah gerangan yang membawa Yoora?

Bagaimana jika dia orang jahat?

Bagaimana jika Yoora tidak aman?

Ya Tuhan,
Baekhyun memukul stirnya frustasi, baru saja dia dan Yoora ingin mengawali hubungan dari awal mengapa pengganggunya secepat itu?

Baekhyun memekik ketika mobil yang ada dihadapannya adalah mobil yang tadi membawa Yoora, maka dia menancapkan gas nya hendak menyusul namun dia lagi-lagi tertinggal. Baekhyun memicingkan matanya pada mobil hitam yang kini berbelok dan dirinya masih terjebak lampu merah.

Memukul stirnya sekali lagi,

Benar-benar sial!

******

Kim Yoora mengerang menahan rasa sakit yang menghujam kepalanya, matanya melirik-lirik gelisah. Mengingat hal yang sebelumnya terjadi sampai dirinya berada di tempat yang sepertinya tidak asing.

Apartemen Jinki Oppa.

Lalu bagaimana Baekhyun?

Apa dia selamat?

Yoora seketika memegang perutnya mengingat Jinki beberapa waktu lalu, tonjolan kecil diperutnya masih ada dan dia menghela nafas lega.

Lalu bagaimana sekarang?
Badannya bahkan bagai mati rasa tak bisa Yoora gerakan sama sekali, dan mengingat kembali Baekhyun membuat tubuhnya memaksa untuk terbangun.

Dan Lee Jinki disana,
Duduk dikursi merahnya dengan bersidekap.

Yoora mengerut, tak ingin lagi mempercayai Oppanya itu.
Hatinya bahkan selalu bertanya-tanya ada apa dengan Jinki yang membuat bayinya hampir terbunuh?

Yoora kecewa.

Jinki mendekat, lantas duduk di ranjangnya membuat Yoora kembali mengkerut menjauhkan tubuhnya ketika pria itu mencoba membelai rambut Yoora.
Jinki berbeda, tak ada satupun senyuman hangat dibibirnya dan matanya yang hitam kelam syarat akan kemarahan membuat Yoora luar biasa takut.

Jinki tersenyum sinis, tangannya dia turunkan ke bagian dagu Yoora dan mengangkatnya.

“Kau aman Yoo, kau aman dari pria brengsek itu..”

Sekarang pria brengsek menurut Yoora adalah Jinki.

Jinki membelai rambut Yoora dan terlihat gadis itu menangis membuat kemarahannya semakin tersulut.

“Aku ingin pul-ang.”

Pinta Yoora tersendat, menjauhkan kepalanya dari jangkauan Jinki.
Namun pria itu kembali mendekati Yoora yang sudah terpojok.

“Kau sudah pulang Yoo, kau tinggal bersamaku mulai sekarang..”

Jinki berbisik namun nadanya seakan mengancam Yoora, gadis itu menggeleng air matanya semakin deras.

“Aku pulang bersama Baekhyun..”

“Jangan sebut nama itu!”

“Dimana dia? Dimana Baekhyun?”

“Hentikan!”

“AKU INGIN PULANG DENGAN BAEKHYUN..!”

Brukk

Lee Jinki dengan berang menyerang Yoora, menciumi paksa Yoora yang menjerit-jerit.
Akal sehatnya telah dia gadaikan dengan nafsu.
Ya, nafsu ingin memiliki Yoora.
Pria itu merasakan darah dari bibir Yoora dan kakinya yang ditendang habis-habisan.
Namun itupun tak cukup membuatnya tersadar, maka Jinki membuka paksa pakaian Yoora merobek celananya sampai tersisa dalaman gadis itu.

Yoora semakin histeris, dan Jinki semakin marah melihat tonjolan kecil perutnya dibalik kaos dalam yang Yoora gunakan.

Penghancur!

Yoora menahan kepala Jinki yang hendak menciuminya kembali, hawa dingin merasuk tubuhnya yang hampir telanjang dan hatinya berdebar ketakutan.
Hal yang paling dia takuti kembali terjadi,
Apa dia memang terlahir sebagai wanita jalang?

Jinki bahkan menarik keras rambutnya juga rasa asin darah dibibirnya kian berdesakan masuk dalam mulutnya.
Jinki sekarang adalah monster.

Jinki yang dulu selalu ada untuknya,
Jinki yang membelanya kala Yoora tersakiti,
Jinki yang tak pernah sekalipun membuat dirinya menangis,

Sekarang, Jinki sedang berusaha memperkosanya.

Jinki menciumi leher Yoora dan mencoba membuka baju terakhir Yoora dengan paksa.

“Ja jangan Oppa. Kumohon, aku i ingin pu-lang!!”

Yoora berucap lirih tanpa tenaga, air matanya kembali berderai karena Jinki yang semakin menjadi-jadi.

Brak Brak brak.

“Kim Yoora.”

“Kim Yoora, kau dengar aku? Buka pintunya Yoora!”

Yoora terbelalak, sesuatu dalam hatinya mendesak untuk bangun dan entah kekuatan dari mana dia mampu menyingkirkan Jinki dari atas tubuhnya.
Berlari menuju pintu namun dan berusaha membukanya sebelum Jinki mendahului.

“BAEKHYUN.  BAEKHYUN,!!”

teriaknya, mengapa pintunya susah sekali dibuka?

Namun sepersekian detik Baekhyun berada didepannya dengan mulut menganga melihat Yoora yang hampir telanjang, rambut yang semrawut dan bibirnya yang berdarah.

BRENGSEK!

Dan sebelum Baekhyun melangkah masuk, seorang pria menyeret Yoora. Baekhyun mendekati keduanya dan menghajar pria yang dia ingat pernah bertemu dengannya di rumah Yoora kala itu.

Baekhyun ingat ketika Yoora memanggil pria ini Oppa dengan mesra,
Pria yang menghajar Baekhyun ketika dia ingin bertanggung jawab pada Yoora,

Baekhyun terus meninju Jinki, dia bahkan menyesali perbuatannya dulu pada Yoora dan dengan brengseknya Jinki mengulangi kesalahan itu.

“IDIOT BRENGSEK, BERANI-BERANINYA KAU!”

bugh
Bugh

KUBUNUH KAU BRENGSEK!!”

Yoora kembali menangis dibalik selimutnya, Baekhyun terlihat menakutkan. Terus menghajar Jinki Oppa yang sudah tak berbentuk.
Wajahnya babakbelur, berdarah sana-sini.

“Hentikan Baekhyun,!!”

Serunya lirih, tenaganya habis sudah.
Baekhyun berhenti, diliriknya Yoora yang terduduk di ranjang dan hampir pingsan.
Baekhyun kalap, dia melepas Jinki yang seketika tersungkur dan mendekati Yoora lantas memeluknya.

“Maaf, maafkan a-ku.”

Yoora lantas tersenyum, matanya terlihat lelah. Baekhyun meraih dua mantel Yoora dinakas dan memakaikan pada gadis itu.

Pelan,
Teramat pelan.
Yoora sudah sangat tersiksa, dia rapuh tanpa sisa.

Wajah khawatir Baekhyun kian terlihat, pria itu merapikan rambut Yoora dan mengusap pipi gadis itu yang memerah. Bekas tamparan.

“Apa ini sakit? Maafkan aku.”

Yoora kembali menggeleng dan tersenyum, dia diam walau hatinya berdebar tak karuan. Yoora bahagia teramat bahagia melihat raut khawatir Baekhyun.
Pria itu mengkhawatirkan dirinya.
Dia senang, entah apa yang membuat dirinya ingin memekik saking senangnya.
Yoora bahkan tak pernah melepas pandangannya pada wajah rupawan Baekhyun, membuatnya terhisap bak hipnotis.
Dan kutuk dia karena tak ingin terlepas dari hipnotis itu.

“AWAS BAEK..!”

Jleb.
Terlambat.

Jinki berlari keluar dari apartemen nya setelah berhasil menancapkan pisaunya di perut Baekhyun.

Baekhyun memegang perutnya yang berdarah, menahan sakit dan tersenyum paksa karena Yoora yang kembali histeris.

“BAEKHYUN, BANGUN BAEKHYUN. YA TUHAN, JANGAN TIDUR BAEKHYUN..!!”

“Bisakah kau memanggilku Oppa?”

Tanya Baekhyun tenang, memandang wajah cantik Yoora diatasnya.

“I iya, Baekhyun Oppa.”

Jawabnya lirih, masih dengan raut ketakutan yang semakin bertambah. Namun Baekhyun tetap tersenyum, dia benar-benar telah jatuh pada pesona Kim Yoora.

“Katakan padaku!”

“Apa?”

“Apa yang akan kau lakukan besok?”

“Besok jadwal periksaku.”

Baekhyun merasakan hatinya berdebar, bayinya telah berusia tiga Bulan. Sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah. Tangannya mengelus perut Yoora, gadis itu tanpa lelahnya kembali terisak.

“Bagaimana rasanya hidup satu Bulan denganku?”

Kim Yoora,
Dia tahu gadis itu pemalu.
Gadis luar biasa yang mempertahankan bayinya,
Gadis yang diam-diam memasakkan sarapan pagi untuknya,
Gadis yang selalu menangis setiap malam karena dirinya.

“A aku tidak tahu, waktu terasa cepat bagiku.”

“Apa itu artinya kau bahagia? Saking bahagianya kau tidak mengira bahwa waktu berjalan sangat cepat.”

Baekhyun tersenyum, semburat merah muncul di wajah Yoora. Dia malu.
Ya, setidaknya Yoora tidak tersiksa hidup dengannya. Atau bahkan sebaliknya.

“Mendekatlah!”

Yoora mendekati Baekhyun hampir memeluknya.

“Aku. Mencintaimu.”

Yoora terkejut dan mendapati Baekhyun yang terpejam setelahnya.

“BAEKHYUN!!”

******

Yoora menunggu Baekhyun dengan terantuk-antuk, gadis itu telah berganti baju dengan yang lebih layak. Sebelumnya Yoora menelepon Kyungsoo untuk membantunya dan Baekhyun.
Lalu Kyungsoo dan Suho datang dan disinilah dia, di atas kursi penunggu dengan Baekhyun yang berbaring tidur didepannya.
Selang infus dan monitor disampingnya terdengar nyaring saking sunyinya. Yoora sekuat tenaga menahan kantuknya demi menunggu Baekhyun jika saja dia tiba-tiba terbangun.

Baekhyun seperti ini juga karena dirinya.

Namun derit pintu membuat Yoora terperanjat dan menanti siapa yang datang.
Apa Kyungsoo yang sejak tadi hendak membelikannya makanan?

Bukan.
Itu Taeyeon.

Ya, Taeyeon.
Dia tidak sedang bermimpi.
Yoora beranjak dari kursinya dan menunduk, Taeyeon meliriknya tanpa sapaan apapun.

Yoora merasa bahwa disini dia menjadi pengganggu hubungan Baekhyun dan Taeyeon.
Yoora menyesal.

Taeyeon dikenal sebagai orang paling baik hati dan Yoora merebut Baekhyun darinya.

Maka hukuman apa yang pantas untuk Yoora?

“Kau Kim Yoora?”

Tanya Taeyeon, matanya menelisik penampilan Yoora dan mendengus setelahnya.

“Ternyata masih bocah”

Yoora mendongak menatap Taeyeon yang masih menelisik dirinya. Lantas kembali menunduk, dia memang pantas diperlakukan seperti ini.

“Kau dibayar berapa oleh Baekhyun?”

Taeyeon membuka kacamata hitamnya.

“Ma maaf, aku tidak mengerti.”

Yoora sekarang berani menatap Taeyeon, dia merasa ini lebih dari wajar.

“Kau tidak mengerti? Setelah apa yang kau lakukan kau tidak mengerti? Biar kujelaskan, kau berhasil mengandung anak Baekhyun dan kini karirnya berada diujung tanduk, kau bahkan membuat lagunya menurun drastis dan album mereka hampir tidak laku dipasaran, kau membuat Baekhyun bahkan hampir meregang nyawa. Dan kau dengan wajah bidadari itu masih tak mengerti?”

“Kau bahkan tak pernah Baekhyun harapkan sekalipun, tapi tanpa tahu malunya kau berada disini. Sebenarnya apa yang kau inginkan?”

“Kau ingin uang? Berapa aku bisa membayarmu?”

Yoora menggenggam ujung bajunya bergetar.
Apa itu semua benar?
Mengapa Baekhyun tak pernah memberitahunya?

“Kau terkejut? Wah hebat kau bahkan tidak tahu oh?”

“Kuharap setelah ini kau pergi dari Baekhyun, atau tidak kau akan menyesal selamanya.”

******

Yoora mengabaikan rasa dingin yang menyeruak ditubuhnya.
Dia tak peduli.

Air matanya merebak jauh tanpa dia hapus, sekalipun dia mati karena kehabisan air mata.
Yoora rela.
Dibanding dengan apa yang menimpanya, kenyataan yang bahkan tak pernah Yoora fikirkan.

Bodoh,
Terus saja memikirkan dirinya sendiri tanpa ingin tahu Baekhyun juga berada di posisi yang serba salah.
Dan dia telah berhasil menghancurkan hidup Baekhyun.
Pria yang setengah mati dia cintai.

Kau berhasil mengandung anak Baekhyun dan membuat karirnya berada di ujung tanduk.

Kau membuat Baekhyun hampir meregang nyawanya,

Kau bahkan tanpa tahu malunya berada disini,

Aku. Mencintaimu.

Byun Baekhyun.

Berhenti menyebut nama itu.

Berhenti.

Yoora berjongkok diatas trotoar jalan, dia tak kuasa.
Menangis sekerasnya mengabaikan orang yang memandang aneh padanya.

Yoora memang pembawa sial, dia memang tak tahu diri.

Dia jalang.
Dan biarkan jalang ini menangis tanpa tahu malu,
Setelahnya Yoora berjanji tak akan pernah menemui Baekhyun. Dia akan mati saja, itu lebih baik.

Seseorang menyampirkan mantel hangat ditubuh Yoora dan memeluknya dari belakang. Membuat gadis itu mengangkat wajahnya terkejut. Tubuhnya bergetar membayangkan wajah Jinki dan seringai menakutkan miliknya.

Siapapun, tolong aku.

Tbc~

 

24 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Autumn – (Chapter 10)”

  1. Wahhh penyelamatan yang cukup dramatis,
    setelahnya Baekhyun menetapkan hatinya pada Yoora

    sepertinya disini nggak ada yang berpihak pada Taeyeon.
    Taeyeon dibuat terlihat seperti orang jahat.

  2. Haduhh knp lu pergi si yoo
    Omongan nenek sihir lu dengerin. Ampun gk bs cerna apa kalimat yg terakhir baek bicarakan#haduh
    Dan skrg gmn nasib lu sm baek coba 😯😣

  3. Aku juga suka kalo masalah dateng lagi.wae?karena itu bikin fanfic ini masih berlanjut..
    Taeyeon dateng bukan berarti tokoh antagonos nambah.tapi emanh dari awal dia udah antagonis…
    Fighting Author…!!!

  4. siapakah dia,itu? mungkinkah baekhyun? tapi ngk mungkin,deh kalau itu baekhyun -__- secara kan dia masih dirawatkan yah????

  5. ughh taeyeon kejem amat ngomongnya ,,,,
    ngomong2 siapa tuh yang pakein mantel+peluk yoora di jalan … baekhyun kah
    fighting lanjutannya author ……

  6. Astaga baekhyun baru nyadar kalo dia dirinya plin plan -_-
    Aku kira yoora bakal keguguran, ternyata janinya masih bia diaselamatkan,,
    dan apa ini taeyeon nyalahin yoora, padahal awal mula kesalahanya kan ada di taeyeon, kenapa juga mutusin baek, jadinya baek stres dan melakukan hal yg tidak seharusnya
    Dan ohh jinki ngapain nyamperin yoora lagi, masih berani aja nampakin wajahnya!

Tinggalkan Balasan ke Kartika Wulanssari Batalkan balasan