IRRESISTIBLE LOVE – SLICE #1 — IRISH’s story

Author : IRISH

Tittle : Irresistible Love

Main Cast :EXO’s Byun Baekhyun, OC’s Song Heekyung

Supported : EXO Park Chanyeol, OCs

Genre : Fantasy, Romance

Rate : T; PG-17

Disclaimer   :  This story is entirely fantasy and created by Irish. Any resemblance to real persons or organization appearing in this story is purely coincidental. EXO Members belong to their real-life, and OC’s belong to their appearance.

“..Aku mencintaimu, bahkan jika kau seorang monster..”—Heekyung

 ██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author’s Eyes..

“Kenapa seorang pangeran memilih untuk melamun?”

Perhatian seorang namja yang tampak mengenakan setelan serba hitam teralihkan saat mendengar seseorang bicara disampingnya.

“Ah, kau rupanya Chanyeol, kukira siapa.”, ucap namja itu, Ia tampak kembali menatap hutan kosong dan gelap didepannya, sementara namja jangkung yang dipanggilnya Chanyeol tadi duduk sampingnya.

“Kau memikirkan ucapan Suho?”, tanya Chanyeol membuat namja disebelahnya menghembuskan nafas pelan.

“Aku tak bisa membayangkan memiliki seorang anak.”

Mendengar ucapan namja disebelahnya, Chanyeol tergelak.

“Oh ayolah, apa yang begitu buruk? Kau harus punya seorang anak untuk mendapatkan kekuasaanmu.”, ucap Chanyeol

Namja disebelah Chanyeol menatap dengan aneh.

“Jangan bilang kau sudah punya seorang anak.”, ucap namja itu disahuti dengan anggukan oleh Chanyeol.

“Ada empat orang manusia yang sekarang mengandung anakku.”

Mendengar ucapan Chanyeol, namja itu kembali menghembuskan nafas panjang.

“Manusia adalah mangsa kita. Dan sekarang aku harus mencari seorang manusia untuk mengandung anakku?”

Chanyeol menyernyit.

“Kau bisa memilih lebih dari satu manusia.”, ucapan Chanyeol membuat namja itu melengos kesal.

“Aku membenci manusia. Bagiku mereka adalah mangsa, bukannya ibu dari anak-anakku.”

Chanyeol kembali tergelak.

“Jangan bercanda. Mereka hanya akan mengandung anakmu selama dua bulan, dan setelah bayi itu lahir, ingatan nya bisa kau hapus. Anak-anakmu juga tidak akan ingat apapun tentang mereka.

“Memangnya kau mau terus menjadi seorang pangeran dan membiarkan kekuasaanmu diambil alih oleh yang lainnya?”, tanya Chanyeol membuat namja itu terdiam.

“Baekhyun.”, Chanyeol kembali berucap pelan

Sementara Baekhyun menatap namja itu, untuk pertama kalinya mata namja itu terlihat lelah. Hal yang membuat Chanyeol tersenyum pada namja itu, dan menepuk pelan bahunya.

“Dua bulan bukanlah waktu yang lama.”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Heekyung-ah.”

“Oh?”, yeoja yang tampak tengah sibuk menyalin catatan teman disebelahnya itu menoleh sekilas, sebelum Ia kembali sibuk menyalin.

“Kau sudah dengar?”, tanya yeoja disebelahnya

“Apa? Apa?”, ucap yeoja bernama Heekyung itu tak sabar

“Incubus dan Succubus.”

“Hah? Kubus? Benda ini?”, Heekyung mengambil rubik berbentuk kubus di dekatnya, menunjukkannya pada yeoja berambut pendek disebelahnya yang sekarang menatap yeoja itu kesal.

“Bodoh, incubus. In-cu-bus. Dan Su-ccu-bus.”, ucap yeoja berambut pendek itu

“Benda apa itu Ryung-ah?”, tanya Heekyung

Yeoja disebelahnya, Inryung, yang lebih sering dipanggil ‘Ryung’ itu berdecak kesal dan membuat rambut pendek bob nya bergoyang pelan.

“Kau benar-benar tidak tau?”, ucapnya kesal

Heekyung mengangguk-angguk cepat.

“Aku benar-benar tidak tau.”, ucapnya

Inryung kemudian memejamkan matanya, dan menarik bahu Heekyung untuk menghadapnya.

“Dengar ya, Incubus sekarang sedang ramai dibicarakan di televisi. Dan bahkan, semalam ada yang melapor pada polisi bahwa mereka hampir diserang oleh Incubus, atau Succubus.”

“Ah.. Apa mereka anggota perampok baru?”, ucap Heekyung

Inryung kembali berdecak kesal.

“Vampire. Mereka seperti vampire. Apa kau benar-benar tidak tau?”, ucap Inryung tak percaya, mata bulatnya terbelalak saat mendengar ucapan Heekyung

“Ryung-ah, kau tau sendiri seperti apa keadaan dirumahku kan? Aku tidak mau repot-repot ikut berperang dengan Oppa-oppa ku dan Appa, juga Halmeoni dan Samchun untuk merebutkan remote televisi?”, ucap Heekyung membuat Inryung mengangguk-angguk paham.

“Geurae, kau benar juga, handphone mu juga disita karena nilaimu turun disemester kemarin. Ah, dunia memang menyedihkan untukmu..”, Inryung menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu, dan Ia tersenyum, “aku juga tidak keberatan menceritakan tentang Incubus padamu.”, lanjutnya membuat Heekyung menatap penasaran.

“Apa beritanya begitu menghebohkan?”

“Ya, tentu saja, kau pikir kenapa kelas malam disekolah kita ditiadakan untuk dua minggu ini? Karena Seungtae siswa kelas 3 itu menghilang..”, Inryung mendekatkan dirinya ke Heekyung, “mereka bilang Seungtae diculik oleh para Incubus.”, lanjutnya dengan pelan.

“Benarkah? Memangnya kenapa mereka menculik Seungtae? Apa Seungtae melakukan kesalahan?”, tanya Heekyung

Inryung langsung merapikan seragamnya dan memasang pose seolah Ia adalah pembawa berita pagi paling terkenal di Seoul.

“Mereka adalah makhluk yang mirip dengan Vampire yang berkeliaran dengan menghisap darah sekaligus jiwa manusia.”

Heekyung menyernyit.

“Lalu apa bedanya dengan Vampire?”, tanya Heekyung

“Vampire hanya menghisap darah manusia, dan orang yang digigit oleh Vampire akan berubah jadi Vampire juga. Tapi Incubus dan Succubus menghisap kehidupan seorang manusia, setelah manusianya mati, baru mereka menghisap darahnya. Dan juga, manusia yang menjadi korban mereka tidak akan berubah menjadi monster.”

“Ah..”, Heekyung mengangguk-angguk paham, tapi kemudian Ia kembali menyernyit, “apa beda Incubus dan Succubus?”, lanjutnya

“Incubus adalah mereka yang namja, dan katanya mereka hanya menghisap kehidupan yeoja. Lalu Succubus adalah yang yeoja, dan menghisap kehidupan namja. Mereka hanya berkeliaran dimalam hari, dan menyerang manusia yang sedang sendirian.”

“Ah.. Mereka agak aneh..”, ucap Heekyung

“Aneh? Kenapa?”, Inryung menyernyit bingung

“Dalam pendengaranku mereka seperti penjahat mesum yang menyerang lawan jenis.”, ucapnya membuat Inryung melongo.

“Ya!”, ucap Inryung kesal

“Ah, wae?”, tuntut Heekyung ikut merasa kesal karena diteriaki

“Mereka bukan manusia. Kenapa kau menyamakan mereka dengan penjahat mesum dengan mereka?”, ucap Inryung

“Preman-preman didekat rumahku juga suka mengganggu orang-orang yang berjalan sendirian dimalam hari.”

“Cih, tentu saja berbeda. Incubus dan Succubus katanya sangat cantik dan tampan. Seperti pangeran dan putri-putri.”

“Ah.. Keundae, apa menurutmu preman didekat rumahku bisa jadi korban mereka? Pasti sangat menyenangkan jika mereka tidak lagi disana dan terus menggodaku saat aku pulang dari jam malam.”, ucap Heekyung

“Tentu saja para Succubus tidak akan mau. Kau tidak tau kan? Incubus dan Succubus tidak menyerang sembarangan manusia. Mereka hanya menyerang manusia-manusia yang jarang berbuat buruk karena orang-orang itu punya kehidupan yang bagus.”

Mendengar penjelasan Inryung, Heekyung mengangguk-angguk paham.

“Preman-preman itu pasti sangat senang karena hidup mereka tidak terancam..”

“Geurae, kehidupan kita lah yang terancam.”

“Eh kenapa? Kau kan selalu jahat padaku jadi Incubus itu tidak mungkin menyerangmu,”, ucap Heekyung membuatnya segera mendapatkan hadiah pukulan-pukulan kecil dari Inryung.

“Ya! Walaupun aku selalu marah-marah padamu tapi aku ini baik. Kau lah yang jahat, karena selalu membuat orang lain kesal!”, ucap Inryung

Heekyung malah terkekeh pelan.

“Arraseo arraseo. Jadi.. sekarang keluar malam sendirian itu berbahaya?”, ucap Heekyung

Inryung mengangguk-angguk cepat.

“Benar, itulah kenapa lebih baik kau pulang sebelum matahari terbenam. Karena para Incubus dan Succubus itu akan hangus terbakar kalau terkena sinar matahari.”

“Ah.. Begitu rupanya.. Aku harus membawa berita menghebohkan ini ke rumah. Samchun pasti akan sangat heboh karena dia suka menyebarkan gosip.”, ucap Heekyung tampak hanyut dalam pikirannya.

KRIIINGG!

“OH!”, Heekyung terlonjak saat mendengar suara bel nyaring sekolahnya

“Na Iryung! Ini semua karenamu. Sekarang aku tidak bisa menyelesaikan salinan tugas ini!”

 ██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Kau sudah menemukan mangsamu Baekhyun?”, seorang namja berkulit pucat menghampiri namja yang sedari tadi terdiam dikursi besar yang merupakan singgasananya.

“Belum,”, jawab namja itu

“Lalu apa yang kau lakukan disini? Pergilah ke tempat tinggal manusia dan cari yeoja-yeoja yang tepat untuk menjadi ibu dari anak-anakmu.”, ucap namja itu

“Suho Hyung, tidakkah ini berlebihan?”, ucap Baekhyun

“Berlebihan?”, namja berkulit pucat itu menyernyit

“Ya. Chanyeol akan punya empat orang anak, Kai dan Sehun bahkan sudah menanamkan benih mereka pada tujuh atau delapan manusia, dan Kyungsoo berencana mencari manusia ke tiga. Lalu kau sendiri sudah punya sembilan yeoja yang kau incar.

“Apa kita harus punya anak sebanyak itu?”, ucap Baekhyun

“Memangnya kau berencana memiliki seorang anak saja saat kesempatanmu hanya sekali dalam seratus tahun?”, tanya Suho membuat Baekhyun menghembuskan nafas pelan.

“Tapi kenapa harus sebanyak itu?”, tanyanya

“Karena belum tentu semua manusia itu akan bisa menjaga anak kita. Karena kita akan menanamkan benih secara diam-diam, manusia tidak akan tau saat bayi itu tumbuh, dan tidak jarang, bayi itu mati. Jika kau hanya punya satu calon bayi, dan manusia itu gagal membesarkannya, apa yang akan kau lakukan?”

Mendengar penjelasan dari Suho, Baekhyun kembali terdiam.

“Bagaimana kalau manusia itu tau jika Ia mengandung anak dari seorang Incubus?”, ucap Baekhyun membuat Suho melebarkan tatapannya

“Sudah bisa kupastikan Ia akan bunuh diri setelah kau memberitahunya karena tidak ada satupun manusia yang mau bayi Incubus tumbuh didalam tubuh mereka. Dan juga, kau harus mencari yeoja yang cukup baik, karena bayi yang akan lahir dari mereka akan punya sifat dan bahkan kemungkinan besar punya wajah seperti mereka.”

Baekhyun melemparkan pandangannya ke jendela raksasa yang terbuka tak jauh dari singgasananya. Tatapannya tertuju pada bulan purnama besar yang tampak tenggelam dibalik awan gelap.

“Setelah anak ku lahir, aku akan dapat kekuasaanku bukan?”, ucap Baekhyun akhirnya membuat senyum kecil muncul diwajah Suho.

“Ya, kau akan dapatkan kerajaanmu, dan kau bisa memimpinnya.”

Baekhyun kemudian berdiri dan merapikan setelan serba hitamnya.

“Kau akan ke tempat tinggal manusia sekarang?”

“Aku akan mencari satu yeoja yang cocok untuk mengandung anakku jadi aku tidak harus tidur dengan banyak yeoja.”, ucapnya

“Baekhyun, jika kau hanya punya satu—”, ucapan Suho terhenti saat Baekhyun sudah menghilang dari pandangannya.

“Dia tidak pernah mau mendengarkan ucapanku.”, ucap Suho sambil menggeleng-geleng pelan.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Haaahhh!”

Heekyung membanting tubuhnya di kursi saat Ia selesai membersihkan seisi kelasnya. Sementara didekatnya, Inryung tampak duduk dengan wajah kesal setengah mati, dan Ia sibuk menatap keluar kelas.

“Ugh, apa kau sudah selesai sekarang?”, tanya Inryung sementara Heekyung meliriknya.

“Apa kau mau menarikku pulang? Kakiku bahkan terasa sangat kram.”, ucap Heekyung dengan nada merengek.

“Ya! Kau tidak tau jam berapa ini? Jam 7! Dan sekarang hampir setengah 8! Kau mau sampai dirumah jam berapa huh? Aku sudah cukup baik karena mau pulang terlambat bersamamu.”

“Aish, lagipula rumah kita hanya berbeda beberapa blok saja, lagipula ini semua salahmu, biasanya aku berani pulang sendirian dimalam hari, tapi tadi siang kau bilang bahwa Incubus akan menyerang manusia yang berjalan sendirian dimalam hari.

“Jadi bukankah lebih baik kalau kita pulang bersama-sama?”, ucap Heekyung panjang lebar dengan nada bersalah yang sangat kental dalam suaranya.

Inryung akhirnya mengangguk-angguk cepat.

“Ya ya ya, terserah kau saja. Apa kau sudah selesai? Ayo kita pulang.”, ucap Inryung membuat Heekyung dengan segera berdiri dan menaruh sapu yang sedari tadi ada ditangannya.

Yeoja itu kemudian meregangkan lengannya dan menguap.

“Aahh.. Andai saja tadi kau tidak bercerita aneh tentang Incubus dan sejenisnya, aku pasti sudah menyelesaikan tugas yang kusalin dan tidak akan dihukum seperti ini.”, ucap Heekyung

Ia mengambil tasnya, dan dengan sigap menarik lengan Inryung.

“Kajja! Aku akan traktir kau besok pagi.”

“Apa itu janji?”, ucap Inryung sambil tersenyum

“Apa aku pernah membohongimu?”

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

Baekhyun berjalan pelan disebuah jalan kecil gelap yang terletak tak jauh dari halte bus tempat Ia tadi baru saja menyerang seorang yeoja sebagai mangsanya. Namja itu menyernyit saat mendengar langkah cepat dibelakangnya.

“Ryung-ah, kau tidak mau mengantarku pulang?”

“Michyeoseo? Lalu siapa yang akan mengantarku pulang huh?”

“Umm, aku bisa minta Oppa ku.”

“Lalu siapa yang mengantar Oppa mu pulang?”

“Oh? Ah geurae, kau antar Oppa ku lagi ke rumah, eotteohke?”

“Kau bodoh?”

“Ish.. Sudah kubilang gara-gara kau aku sekarang takut untuk kerumah bukan?”

“Salah mu sendiri kau selalu saja ketinggalan informasi.”

“Aish, lagipula kenapa kau menceritakan kubus dan kawan-kawannya itu huh?”

“Incubus dan Succubus bodoh. Bukan kubus.”

۩۞۩▬▬▬▬▬▬ε(• -̮ •)з To Be Continued ε(• -̮ •)з ▬▬▬▬▬▬▬۩۞۩