[EXOFFI FREELANCE] Baekrin Love Story #4 Jealously Means Love (Marry Me!)

gfreg

Cast : Byun Baekhyun, Ahn Seulrin (OC)

Other : Chanyeol, Chanri (OC) ,  Sehun dan lainya.

Genre : Romance , Fluft , Friendship , AU.

Lenght : Series

Disclaimer : Ff series ini murni 100% dari otak saya. Dibuat dengan ide sendiri tanpa campur tangan lain. Dan yang paling penting ff ini tidak menjiplak ff milik author lain. Tidak sama sekali . Jadi maaf banget kalau mungkin ada kesamma tokoh, alur, dan kejadian. Saya benar benar tidak ada niat menyamai.

Suasana diparkiran sangat panas, bahkan angin tak berani untuk sekedar lewat diantara kedua insan yang sedang saling tatap dengan pandangan menusuk  ditempat itu. yeoja berparas manis dan cantik berusaha melepas cengkraman sang namja yang sudah sangat jelas adalah kekasihnya.

“Ahn Seulrin hentikan! Kenapa kau selalu seperti ini?”

“Byun Baekhyun kau fikir kenapa aku seperti ini? apa kau tidak peka?” jawab Seulrin dengan nada ketus. Baekhyun menghirup udara dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

“apa kau sedang PMS? dengar dulu penjelasanku”

“aku seperti ini karna dirimu”

Sang namja yang sudah sangat sabar menahan rasa kesalnya pada akhirnya meluapkannya. Dua menit lalu Baekhyun membentak kekasihnya didepan orang lain. Rasa bersalah memang ada tapi ia juga kesal saat kekasihnya marah marah dan bersikap seenaknya tanpa memikirkan perasaan yang lain.

“aku tau kau marah. Tapi bisakah kau menahannya? Kau bisa meluapkannya hanya padaku”  ucap Baekhyun dengan nada dibuat sehalus mungkin. Seulrin yang sejak tadi tak bisa menahan air matanya kini menangis, mendengar Baekhyun berbicara dengan nada tinggi membuat hatinya perih.

“Byun Baekhyun aku benci padamu! Aku tidak suka kau dekat dengan yeoja bernama Kim Taerin itu!hikss…  wae? kau bosan padaku? Kau mau melihatku hancur dan meninggalkanmu? Kau jahat! Kau tega padaku. Kau sibuk dengan kegiatanmu aku bisa terima. T-tapi… jika kau dekat dengan Kim Taerin aku tidak akan rela. Selama-“

“puas kau mengatakan itu? chagiya aku sedang dalam keadaan mood kurang baik. Kumohon jangan lanjutkan pertengkaran ini. aku minta maaf”

Seulrin menatap tak percaya kekasihnya, Baekhyun sungguh hanya menganggap enteng kecemburuannya.

 Dengan sekali hentak ia melepas genggaman tangan Baekhyun dan berbalik.

Langkahnya dua kali lebih lebar dari berjalan untuk mencari mobilnya yang ada dibagian pojok. Baekhyun mengacak rambut hitam pekatnya sebagai tanda frustasi karena gagal membuat Seulrin mempercayainya. Namja itu merutuki dirinya sendiri yang tak mampu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi , lebih tepatnya ia kurang cepat.

Belum ada kata terlambat untuk menghentikan kekasihnya, Baekhyun berlari dan mengejar Seulrin. menarik dan menutup pintu mobil saat yeojanya hendak masuk.

“ya!” Seulrin protes dan berteriak didepan Baekhyun.

“aku belum menjelaskannya. dengarkan dulu!”

“shireo. Percuma jika kau hanya berbohong”

“mwo? Rin-ah kau tak mempercayaiku sekarang. Atau kau lelah denganku?”  Baekhyun bertanya dengan nada cemas sekaligus kecewa. Melihat Seulrin memberontak dan menganggapnya berbohong sungguh membuat rasa kesalnya bertambah.

“ne. aku meragukanmu”

“hanya karena aku bersama Taerin sebentar kau seperti ini? lalu bagaimana saat kau bersama Oh Sehun yang kau anggap sahabatmu itu? Aku selalu berusaha menahan rasa marah dan cemburuku, saat ia manja padamu”

“jangan membandingkan. Aku memang tak bisa mengontrol emosiku. Kau pikir karena apa? karena aku terlalu mencintaimu Byun Baekhyun. kau jahat!”

Seulrin mendorong dada Baekhyun saat namja itu hendak memeluknya. Dengan cepat ia membuka pintu mobil dan menutupnya kencang.  Mobil audi itu melaju meninggalkan Baekhyun yang mengusap kasar wajahnya. ia ingin menangis tapi rasanya kurang pantas , jadilah ia yang menendang udara dan berteriak frustasi.

“bukankah kau tau jika aku aku hanya mencintaumu Ahn Seulrin?. ”

Baekhyun berjalan lunglai menuju tempat yang tadi digunakannya untuk berkumpul bersama temannya. Duduk dan menangkup wajahnya saat sudah sampai didalam restoran .

“Baekhyun-ah Seulrin bagaimana?” Chanri bertanya saat malihat ekspresi Baekhyun yang sangat buruk, tapi yang didapat hanya gelengan. Sedangkan gadis satu lagi yang menjadi penyebab pertengkarannya dengan Seulrin memandang cemas.

“Baek kalian baik baik saja kan? Maafkan aku”

“Gwemchana Taerin-ah . kekasihku hanya salah faham saja dengan pertemuan kita” ucap Baekhyun dengan senyumnya. Namja itu tak mau Taerin merasa bersalah karena kecemburuan Seulrin. Chanri yang juga datang bersama  Soojung hanya saling tatap mendengar ucapan Baekhyun.

“Byun kau harus menemui Seulrin setelah ini. Kuyakin ia sangat marah, kami pergi dulu. Ayo Chanri-ya!”

“ne aku akan mencoba menjelaskannya”

“baguslah” Soojung ikut merasakan bagaimana  kesalnya jika menjadi Seulrin. Pasalnya yang Soojung tau Baekhyun menolak kencan dengan Seulrin dengan alasan sedang tak enak badan. Tapi saat mereka jalan jalan melewati distrik,  salah satu mata melihat Baekhyun yang sedang bercanda ria disebuah restoran China yang saat ini dipijakinya.

Disana Baekhyun terlihat sehat dan ceria seperti biasa. Jadi sangat tidak mungkin jika sedang mengalami sakit demam. Disitulah kemarahan Seulrin mulai sulut. Apalagi saat tau siapa yeoja yang tertawa bersama Baekhyun.  Kim Taerin adalah yeoja yang dulu pernah mengejar Baekhyun . Jadi bagaimana mungkin Seulrin hanya diam , gadis itu merasa terancam hubungannya akan menjadi kacau.

Kembali kepada Baekhyun yang merasa semakin cemas. Ia merapikan jaketnya dan memasukan sebuah kartu kedalam tasnya.

“Tae aku harus pergi sekarang. Terimakasih sudah bertemu. Aku janji akan datang”

“emm hati hati Baek. Pokoknya kau yang paling kutunggu untuk datang keacaraku.” Ucap Taerin melambaikan tangannya. Sebenarnya rasa rindunya dengan Baekhyun belum terbayar penuh, karena belum ada setengah jam pertemuannya sudah ditengahi oleh kekasih Baekhyun. oh sungguh pertemuan sangat singkat menurutnya.

Baekhyun tersenyum dan menepuk bahu Taerin sebelum pergi. Chanyeol sudah menelfonnya sejak tadi pertanda ia sudah harus berada distudio.

*

*

Seulrin sudah hampir menghabiskan tisu satu kotak berisi 100 helai. Kamarnya berantakan mulai dari sampah tisu, bantal , tas dan lainya yang ia lempar untuk meluapkan emosi. Tapi sungguh sekarang rasa marahnya tak kunjung berkurang. Melihat foto Baekhyun dan dirinya yang terpajang besar didinding membuatnya semakin menderaskan air matanya.

“napeun.”

Gadis itu melihat ponselnya yang tak menunjukan apapun. Sejak tadi pesan yang masuk hanya dari Chanri dan Soonjung. Ia menyesal sekaligus puas karena mengajak kedua sahabat wanitanya pergi jalan jalan yang malah berujung pertengkaran dengan namjanya.

“sakit apanya? Bahkan kau tertawa sangat lebar bersama Kim Taerin. Dasar pembohong!”

Drrtt drrtt

Matanya membulat saat merasakan ponselnya bergetar. Ada panggilan masuk , dan sayangnya nama Oh Sehun lah yang terpampang.

“huh kenapa aku mengharap Baekhyun menelfon. Bahkan miskol saja tidak. Benar benar jahat”

Dengan pilihan mantap Seulrin memencet icon terima. Menunjukan kesengsaraannya pada Sehun.

“yoboseyo! hiks … Sehunnie. Nan eothokae?”

“….”

“dengarkan aku. aku akan curhat padamu”

Malam itu Seulrin mencurahkan kekesalan hatinya pada Sehun. Sahabat dari kecilnya itu memang selalu tau keadaan, sejak duku jika Seulrin sedang sedih atau hampa Sehun dengan sangat kebetulan akan menelphon. Hati mereka bagaikan  sudah saling kontak dan mengerti. Betapa beruntungnya Seulrin memiliki sahabat yang sudah seperti oppa sendiri untuknya. Dan dengan sikap dewasa Sehun , maka Seulrin akan selalu mengarti. Ya walau Oh Sehun terlihat menyebalkan dan seenaknya tapi disisi lain namja itu memiliki rasa melindungi dan kedewasaan yang tinggi. Itulah yang membuat Seulrin menyayangi sahabat dari kecilnya itu.

.

.

Hari cepat berlalau, 3 hari sejak kejadian pertengkaran dua pasang kekasih masih berjalan tanpa ada yang mau terlabih dulu berbicara. Baekhyun maupun Seulrin sama sama diam tak saling memberi sapaan saat bertemu. Seperti saat ini keduanya sedang ikut kumpul  distudio, hanya ada suasana dingin yang mendominasi. Tentu hal itu semakin membuat Chanri dan lainnya cemas, jarang sekali Baekhyun ikut marah sampai selama itu. Biasana sejoli itu tak pernah tahan jika bertengkar lebih dari satu hari. Chanyeol yang sedang memainkan gitarnya memberi kode pada Chanri . Dan sontak saja Chanri langsung mengajak Seulrin keluar ruang studio. Dengan seperti itu akan membuat Chanyeol leluasa memberi pertanyaan pada Baekhyun, sedangkan Jong In dan Jong Dae sibuk sendiri diruang dance.

“heii Baek kau baik baik saja? mana senyum jenakamu itu eoh?” tanya Chanyeol yang kini duduk disamping Baekhyun.

“hemm aku tak apa Yeol”

“jangan bohong. Terlihat jelas jika kau mencemaskan hubunganmu. Sudah sana minta maaf dengan kekasihmu”

Alih alih menjawab Baekhyun malah membaringkan tubuhnya disofa , hal itu tentu membuat Chanyeol merasa diabaikan . Namja tinggi itu memukul wajah temannya dengan bantal.

“wae ? kenapa harus aku yang selalu mengalah? Dia yang terlalu sensitif”

“Baek justru gadis seperti itulah yang disukai pria. Hah kau payah , itu tandanya ia sangat menyayangimu dan hatinya ingin kau hanya memandangnya. Seulrin mungkin hanya takut jika Taerin membuatmu mengacuhkannya. Apalagi Taerin pernah tergila gila padamu”

Baekhyun membenarkan ucapan Chanyeol, memang sangat bodoh dirinya. Ia baru merasakan penyesalan sekarang, dapat dibayangkannya bagaimana Seulrin sedih karena justru ia mengacuhkannya selama 3 hari. Seulrin bukanlah tipe gadis pendiam tapi yang dilihatnya sedari tadi hanya wajah kekasihnya yang murung .

“yeol kurasa aku selalu membutuhkan bantuanmu.kurasa saranmu selalu berhasil”

.

.

Seulrin pamit pada Chanri dan Soojung karena hari sudah hampir sore. Gadis itu berjalan menuju tempat yang seseorang janjikan. Didepan sana sudah terlihat Sehun yang melambaikan tangan padanya. Dengan senyum cerah gadis itu berlari kecil menghampiri.

“Sehunnie kau sudah datang? Apa menunggu lama?”

“anhiyeo. aku baru dua menit disini. Eiyy ada apa dengan mata bulatmu itu? aigoo seperti zombie saja”

Pukulan ringan sontak mengenai bahu Sehun, namja itu pura pura kesakitan dan mengomel. Seulrin tak menghiraukannya dan memilih memasuki mobil. Sehun menyusul dan langsung menyalakan mesin untuk dijalankan.

“mengapa tiba tiba ingin bertemu eomma?”

“yakk! Memangnya tidak boleh? Aku kan rindu padanya”

“ckk dasar. Bilang saja kau mau curhat karena Baekhyun selingkuh iya kan?” ucapan Sehun mendapat tatapan horor dari Seulrin. Pekikan  keluar dari mulutnya, dengan sangat kencang Seulrin menjambak rambutnya. Jika laju mobilnya cepat maka kecelakaan bisa saja terjadi.

“jangan menghakim. Siapa bilang kekasihku selingkuh? Oh Sehun awas saja jika kau berkata macam macam nanti” ancam Seulrin semakin menjambak keras rambut coklat glap milik sahabatnya.

“yak yak lepas pabbo. Kau mau kita mati hah?”

Sehun berhenti memekik karena Seulrin berhenti menjambak rambutnya. Tangannya mengecek dan dapat menemukan beberapa helai rambut bahkan sampai rontok.

“aih micheoso? Yak Seulrin jelek kau harus membayar biaya salonku selama 1 minggu!”

Seulrin tertawa mengejek dan memeletkan lidahnya. Sehun rasanya ingin menurunkan gadis yang duduk disampingnya dipinggir jembatan .

Selama perjalanan mobil sangat ribut dengan keduanya yang masih saja adu mulut. Dengan itu Seulrin bisa sedikit menghilangkan rasa sedihnya karena Baekhyun. Beruntunglah ia karena Sehun bisa mebuat terhibur.

.

.

Seulrin  dan Sehun sampai didepan rumah eomma setelah sekitar setengah jam menempuh perjalanan.

Tadinya gadis itu tertidur tapi entah kode darimana ia terbangun disaat Sehun hendak jahil . Sudah lebih dari 10 tahun persabatan mereka dan Seulrin tahu betul kebiasaan sehun. Tapi sahabanya  juga perhatian sehingga bersedia membukakan pintu mobil . Seulrin mengulurkan tangannya bak tuan putri yang meminta bantuan turun pada bodyguardnya. Sehun tertawa kecil dan menuruti permintaan sahabatnya.

“aigoo tuan putri kembali ke istana sekarang?” suara wanita paruh baya menyambutnya.

“eomma.” Seulrin berlari dan memeluk ibunya . “jeongmal bogoshipoyeo… umm”

“anak nakal. Kau berkunjung setelah 1 abad meninggalkan rumah ini” ucap ny.Ahn sembari memukul kecil kepala putrinya.

“yakk eomma aku sibuk tugas. Lagian-“

“dia sibuk pacaran eomma. Dia sedang masalah makannya berkunjung” timpal Sehun mendapat tatapan horor dari Seulrin. Sehun menunjukan ekspresi kemenangan dan ikut memeluk ny.Ahn.

“hei albino jangan asal bicara. Eomma jangan dengarkan Sehun”

“hei benar kau bertengkar dengan Baekhyun?”

“ah molla” Seulrin tak mau menjawab , dibelakang tubuh eommanya gadis itu mengucapkan kata tanpa suara dengan arti mengancam Sehun. Berjalan memasuki rumah dengan langkah lunglai.

“eomma, putrimu sedang dalam mood buruk. Ayo kita masak menu makan malam kesukaannya” Sehun mengajak ny.Ahn , dan wanita yang sudah seperti eommanya sendiri itu menyetujuinya. Walau Seulrin punya kebiasaan buruk makan banyak saat mood buruk tetapi beliau tak mencegahnya. Menurutnya akan baik putrinya memiliki tubuh yang sedikit beerisi daripada terlalu kurus

.

.

Seulrin POV

Aku barusaja membersihkan tubuhku, rasanya sangat segar mengguyur tubuhku dengan air dingin walau cuaca malam ini lumayan dingin. Kakiku membawa tubuhku menuruni anak tangga dan tertuju keruang makan. Disana terlihat eomma sedang membalik telurnya dan Sehun yang sedang menata piring.

Lihatlah, dia lebih mirip seperti asisten rumah tangga keluargaku aigoo.

“eomma berapa lama lagi? baegopha”

Aku menarik kusri dan duduk disana, mengambil sumpit dan memukul mukul mangkuk. Ne , itu kebiasaanku jika tak tahan lapar dirumah.

“ini sudah selesai, cha silahkan makan sayang”

“uwa mashita.. ash yak!”

Baru saja aku hendak menyuapkan telur gulung kedalam mulutku tapi Sehun sudah merebutnya. Ia sudah ahli menghindar saat aku hendak memukul keningnya dengan sumpit.

“eomma liat namja yang kau sebut putramu itu. dia merebut makananku, ah anhi lebih tepatnya mencuri karena ia tak ijin lebih dulu”

Bukannya menjawab eomma malah tertawa diikiuti Sehun. Oh ya ampun apa tidak adanya aku dirumah malah semakin menambah akrab keduanya. Aigoo aku tidak percaya ini, eomma mentertawakankuk karena aku berhasil dibuat Sehun marah.

“Yakk eomma!”

“sayang biarkan saja. dari tadi Sehun yang membantu jadi biarkan saja ia makan apa yang diinginkannya terlebih dulu”

“ommo. hah kenapa semua orang menyebalkan?”  rengekku sembari menusuk daging panngang dengan kerasnya. Aku makan banyak, biarkan saja aku gendut dan jadi jelek . toh namjaku sepertinya sudah mulai bosan padaku.

“hei makan pelan pelan. Jangan habiskan semua makananannya Ahn Seulrin” Sehun menggeleng melihatku menumpuk makanan kepiring dan melahapnya dengan brutal . “wae? ini makananku. Dan ini rumahku kau mau apa albino jelek?”

Mulutku masih penuh dengan makanan saat bertanya. Eomma hanya mengelus sayang rambutku dan masih tertawa kecil. Eomma yang sedang rindu padaku pasti tak akan mengomeli atau mengumpatku. Dan kulihat Sehun juga mengambil beberapa lauk dan menyatukan ke piringnya sendiri , ia takut kehabisan makanan bergizi dimeja ini.

“makan yang banyak sayang, kau harus sehat sampai hari bahagiamu”

Aku berhenti mengunyah dan menatap eomma dengan alis terangkat sebelah. Aku tak tau maksud dari kata ‘hari bahaga’ . huh sebenarnya apa yang eomma bicarakan?

Ah sudahlah, hariku itu selalu bahagia setiap hari karena dikelilingi orang orang yang perhatian dan menyayangiku.

.

.

Belakang rumah, disinilah aku menikmati waktu istirahat malamku. Ah sebenarnya ini terlalu sore untuk dikatakan malam karena jarum jam baru menunjukan sekitar pukul delapan malam. Setelah membantu eomma mencuci piring aku duduk dirumput hijau yang hampir terbentuk seperti bukit ditaman yang memang sengaja dibuat untuk melihat pemandangan kota Seoul. Ada Sehun juga disampingku, bahunya kugunakan untuk bantal. Dan namja itu sibuk membalas pesan Kim Minji, ha ha pada akhirnya Sehun mau juga melakukan pendekatan  dengan gadis yang selalu mengikutinya. Tentu saja aku ikut andil dalam majunya hubungan mereka.

“Sehunnie. Apa aku terlalu egois?”

“hemm?”

“menurutmu apa aku ini salah cemburu melihat Baekhyun dengan wanita lain?”

Sehun menyingkirkan kepalaku dengan telunjuknya, memperhatikanku seolah aku ini barang antik yang menarik minat.

“shhh kau terlihat kekanakan. Dan kau memang egois” ucap Sehun lalu tersenyum mengejek. Haiss ingin kupukul saja dia.

“ahh aku mengharapkan jawaban yang salah”

“tapi kau adalah gadis yang pantas untuk dicintai. Kau egois karena takut kehilangan Baekhyun tapi caramu itu juga salah”

“mwo? Mana yang salah? dia berbohong padaku jika sedang sakit. Tapi nyatanya dia malah jalan dengan Kim Taerin temannya itu dan bercanda ria. Baekhyun pembohong”

Aku melihat Sehun yang menatapku dengan pandangan semakin aneh. Detik selanjutkan kurasakan keningku perih karena Sehun menjitak dengan jari panjangnya.

“aphooo! Akhh”

“hei sahabatku yang pabbo. Kurasa kau yang terlalu berpikir negatif. Pasti kau langsung marah marah tanpa mau mendengar penjelasannya kan? Aku yakin ada alasan mengapa ia berbohong dan juga bertemu teman wanitanya. Mungkin saja hanya kebetulan kan?”

Aku terdiam mendengar kata kata Sehun, huh benar juga aku waktu itu langsung marah marah dan membentak bentak Taerin. Huh mana bisa aku mengontrol perasaan cemburuku saat melihat namjaku berpegangan tangan dan tersenyum lebar. Apa iya hanya pertemuan yang kebetulan? Aku tidak yakin.

“tapi yang menyebalkan kenapa Baekhyun berbohong jika ia sakit?”

“mengapa kau menanyakannya padaku? Mungkin saja benar ia sedang sakit”

Hah benar juga, apa aku saja yang melebih lebihkan?

“Sehunnie eothokae? Aku sudah keterlaluan marah padanya?”

“yakin kau menyesal?”

Aku mengangguk, bahkan ingin menangis rasanya karena merindukan Baekhyun. oh aku rindu senyum manisnya, aku juga rindu sikap manjanya.

“Seh-“

“eoh ada panggilan masuk. Aku harus mengangkatnya. Tunggu sebentar ne! aku akan memberimu masukan”

“emm cepatlah!”

Sehun berdiri dan menjauhiku untuk mencari tempat sepi. Huh yang dapat kulihat hanya beberapa bintang dilangit yang gelap itu. Sepertinya malam ini mendung dan anginnya lumayan kencang.

“Baekhyun-ah, bogoshipta”

Cup

Aku kaget saat tiba tiba ada yang mengecup pipiku, aku hendak berteriak marah dan memaki karena mungkin itu adalah Sehun. Tapi bibirku rapat saat melihat siapa yang ada disampingku.

Ekspresiku kuubah menjadi datar dan menatap lurus, aku mengigit bibirku karena sudah mengatakan rindu pada orang yang sudah ada disampingku saat ini.

“aku juga merindukanmu chagiya”

Aku tak mendengarkan ucapannya dan berdiri untuk meninggalkan tempat ini. Ya ampun bagaimana bisa Baekhyun ada disini?

Baru beberapa langkah tapi tanganku sudah ditahan oleh Baekhyun.

“hei tadi kau bilang merindukanku? Aku sudah ada disampingmu”

“kau salah dengar” ucapku. Ah apa yang kukatakan? Hah jadi serba salah begini. Aku berbohong padahal sudah ada kenyataan yang benar. Baekhyun tersenyum dan mencubit kedua pipiku, membuatku memekik.

“aigoo kekasihku manis sekali dengan wajah merahnya. Apa kau barusaja berbohong heum. Iya kan sayang?”

“m-mwo? Anhiyeo.”

“jadi apa kau mau mendengarkan penjelasanku tentang hari itu?”

Aku terdiam dan perlahan memandang mata Baekhyun. oh aku merindukan ini, sangat. Aku menghela nafasku dan mengangguk perlahan. Seperti kata Sehun tadi, mungkin aku harus mendengar apa yang sebenarnya terjadi.

“marhebwa” ucapku memberi ia kesempatan.

“pertama aku sangat minta maaf karena berbohong padamu . Kedua aku bertemu Taerin itu memang sudah berjanji padanya, dia-“

“begitu? kau lebih memilih bertemu Taerin daripada aku yang kekasihmu? Napeun” aku memukul dadanya keras, kurasa airmataku akan turun sekarang, ini sungguh menyesakan.

Aku terdiam saat Baekhyun menghapus air mataku dan mengecup lembut bibirku. Namja ini tersenyum manis dengan tangannya yang masih menangkup kedua pipiku.

“sayang kubilang dengar dulu penjelasanku . Hari itu Taerin membuat janji untuk bertemu denganku. Dia bertemu hanya untuk memberikan undangan pernikahannya dengan Kyuhhyun Hyung. dan kulihat betapa bahagianya ia, jadi aku ikut senang. Dia bisa melupakan perasaanya padaku dan menikah dengan namja yang dicintainya sekarang. Taerin juga mengundangmu, kita harus datang dan menyusul mereka”

“mwo?”

Aku terdiam, jadi Taerin bertemu Baekhyun hanya untuk memberi undangan pernikahannya. Oh benar, ternyata aku yang terlalu egois karena tak mendengar penjelasan Baekhyun jauh hari. Aku kembali menangis, Baekhyun menatapku khawatir dan memelukku.

“maafkan aku Baekhyun-ah. Aku yang bodoh tak tau yang sebenarnya. Aku pergi begitu saja tanpa mau mendengarkanmu. Jeongmal manhae” sesalku didepan dada bidangnya, eoh sekarang aku baru sadar dada namjaku bertambah kekar . Apa ia berusaha membuktikan tentang ABS yang kubahas dengan Chanri saat lalu? Oh namjaku melakukan apa yang kuinginkan. Aku sangat menyesal membuatnya kecewa.

“gwemchana. aku senang karena kau dengan lantang mengatakan jika kau cemburu karena sangat mencintaiku saat diparkiran. Ha ha itu sangatlah manis. Nado saranghae Ahn Seulrin”

Aku mengangguk dan melepas pelukannya, dia menunjukan giginya yang rapi dan mengacak lembut rambutku.

“ya! Tapi mengapa berbohong jika kau sakit? Aku lebih suka kau jujur padaku” rengutku sembari mencubit keras perutnya. Tentu saja ia akan memekik seperti biasanya.

“emm tentang itu aku berbohong karena mengatur sesuatu yang penting untuk masa depan. hei kita harus menyusul taerin dan Kyuhnyun Hyung”

Aku mengerutkan dahiku karena bingung dengan ucapan Baekhyun. Kurasa hari ini banyak kata kata ambigu yang kudengar. Oh aku tak bisa mencernanya sendirian.

“menyusul apa?”

“Chagiya apa kau sangat penasaran heum?. Sekarang ikut aku! kutunjukan perkataanku tadi”

Belum sempat protes namjaku sudah menarik tanganku pergi dari tempatku berdiri. Dengan senyum misteriusnya ia membawaku masuk kedalam rumah, aku mendengar sayup sayup seseorang , ah tidak sepertinya lebih dari dua orang. Sampai saat ini langkah kami terhenti diruang keluarga.

“ajhuma? Ajhushi? Oh anyeonghaseyo” sapaku pada dua paruh baya yang sudah kukenali. Karena mereka ini adalah kedua orang tua Baekhyun.

Tunggu, apa Baekhyun berusaha minta maaf sampai harus membawa kedua orang tuanya kerumahku? Aigo namjaku memang benar benar.

“aigoo Seulrin sayang, kemarilah nak. Ajhuma sangat merindukanmu”

Aku meringis saat Byun Ajhuma menyuruhku duduk disampingnya, kulihat eomma disana yang juga tersenyum hangat. Diluar sepertinya juga ada beberapa orang, aku mengenali salah satu suara yang itu adalah Chanyeol juga Chanri.  Kulihat Baekhyun dengan tatapan tanya. Sebenarnya aku sedikit bingung karena sampai bisa ramai begini.

“Baek bisa kau jelaskan apa ini? kenapa semua ada disini?”

Baekhyun malah tertawa kecil dan memandang kedua orang tuanya. Tanganya terangkat memegang bahuku dan menatap mataku serius. Pandangannya itu sangat tajam dan serius membuatku gugup karena ditonton orang tua kami.

“Seulrin-ah aku tak mau kehilanganmu bagaimanapun itu”

“ne?”

Sekarang Baekhyun bersimpuh didepanku , aku merasa tak enak karena sekali lagi ditonton oleh eomma dan kedua orang tua Baekhyun. saat hendak bicara Baekhyun menggenggam kedua tanganku , membuat tatapanku hanya fokus padanya.

“rin-ah . Tak tau ini terlalu cepat atau tidak. Tapi melihatmu yang tak bisa kehilanganku begitupun sebaliknya. Maka aku ingin mengubah margamu menjadi sama denganku”

Deg..

Aku sedang tak salah dengar bukan? Apa maksud dari kata kata baekhyun sepertinya aku cukup tau. oh ayolah siapa yang bersedia menjelaskan lebih detail apa ini sebenarnya.

“m-mworago?”

“Ahn Seulrin rasanya baru kemarin aku memintamu untuk menjadi kekasihku. Kini sudah saatnya dan akupun merasa sangat siap untuk hidup bahagia hanya denganmu”  Baekhyun tersenyum lembut, sebelah tangannya digunakan untuk merogoh sesuatu dalam saku celananya. Dan betapa terkejutnya aku saat melihat apa isinya setelah kotak merah kecil itu dibuka.

“chagiya, maukah kau menjadi tulang rusukku? Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bahagia bersamaku selamanya didunia ini maupun di surga nanti?” ucap Baekhyun dengan nada lantang. Sungguh kakiku lemas , bahkan aku sedikit limbung sampai Bekhyun berdiri dan menahan tubuhku. Kini kutatap eomma,ajhuma, dan juga ajhushi. Oh bakhan Chanri dan Chanyeol sudah berdiri disana menyaksikanku dan Baekhyun. Tuhan apa ini sebuah drama? Atau ini jebakan? . Ah tidak tidak, mana mungkin Baekhyun bercanda disaat seperti ini.

“Baekhyun-ah aku…”

“Rin-ah aku ingin kau ada setiap aku membuka mataku , memelukmu sebelum terlelap dan memiliki keluarga kecil yang bahagia bersamamu. Kumohon, ini permintaan utamaku didunia ini. Maukah kau menikah denganku Ahn Seulrin?”

Suasana hening, aku terdiam beberapa detik dan menatap Baekhyun. Jadi alasan Baekhyun membawa kedua orang tuanya agar mereka menyaksikan lamaran putranya padaku. Aku mengerti sekarang,

“maaf aku tak bisa.. aku” ucapku membuat ekspresi Baekhyun terlihat sangat  terkejut.

Kutatap lagi eomma, beliau memandangku dengan cemas. Aku tau eomma ingin yang terbaik untukku maka aku…

“maaf Baekhyun-ah aku tak bisa menolaknya. Aku mau menikah denganmu, aku mau hidup denganmu dan membuat keluarga yang bahagia. Hanya denganmu, saranghae”

Yang kurasakan detik ini adalah Baekhyun merengkuh tubuhku sangat erat, berulang kali mengucapkan kata terimakasih dan terisak. Hei apa namjaku sedang menangis?

Kulepas pelukannya dan benar saja Baekhyun mengeuarkan air matanya. Sungguh aku juga tak bisa menahannya. Tapi aku terlebih dulu menghapus air mata Baekhyun dan mencium pipinya. Kenapa hanya pipi? Tentu saja karena ini didepan  orang tua kami. Kudengar semua bertepuk tangan dan menghampiri kami.

Author POv

“ahh lihatlah calon pengantin Byun. Aigo kurasa kalian akan jadi pasangan bahagia sepanjang masa” ucap Tuan Byun sembari menepuk punggung putranya. Nyonya Byun dan eomma Seulrin berpelukan senang  karena sebentar lagi mereka akan menjadi besan.

Baekhyun beralih memasangkan cincin perak ke jari tengah Seulrin, ada dua cincin yang sudah baekhyun berikan.pertama saat ulang tahun Seulrin dan kedua adalah cincin lamarannya. Mungkin ada cincinketiga yang lebih berarti nanti, yaitu cincin pernikahan yang Baekhyun sudah janjikan tak akan dilepaskan sampai ia mati.

“gomawo Seulrin-ah. Jeongmal sarangnhae ny.Byun”

“emm nado Saranghaeyeo Baekhyun-ah”

Ada 7 orang disana tapi yang paling bahagia adalah dua pasangan yang barusaja mengucap cinta. Hari ini,besok dan selamanya akan menjadi tanggung jawab Baekhyun untuk menjaga Seulrin.

Bahkan kebahagiaan mereka membuat Chanri dan Chanyeol iri, dibalik pintu Chanri terus menyenggol perut Chanyeol minta diperhatikan. Chanri berbisik juga ingin seperti Baekhyun dan Seulrin. Chanyeol berjanji akan menikahi Chanri setelah Baekhyun menikah nanti. Dan namja tinggi itu berani membanggakan dirinya sendiri karena saran yang diberikannya untuk Baekhyun sukses. Selalu berhasil setiap Baekhyun meminta bantuannya.

Mereka semua adalah pasangan bahagia yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk bersama membangun keluarga. Betapa bersyukurnya Baekhyun karena mendapatkan takdir dengan Seulrin. Yeoja yang dicintainya sejak pandangan pertama, cinta pertama dan juga cinta terakhirnya. Kebahagiaan yang sesungguhnya  akan dimulai mulai detik ini.

FINISH^^

Holla readersdeul. Aigoo long time no see eoh?

Sebulan lebih baru lanjuti ini series. Aku buat ini gara gara kesel sama Baekhyun yang udah main ABS, udah kagak volos lagi uri Baekhyun.

Ok lupakan.

Apakah feelnya dapat? Tidak?

Kurasa feel gak muncul di chapter ini. Tapi author seneng kalau Baekhrin pada akhirnya menikah, rencananya sih sampai chap punya anak nantinya….

Pengen tau kan baekh jadi appa gimana diceritaku nanti?

Kalau begitu ikuti terus karya author yang satu ini yethh. ^^

Pamit dulu ne… see you next Chapter .

Good readers monggo tinggalkan jejak^^ . muacchhh…

 

3 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Baekrin Love Story #4 Jealously Means Love (Marry Me!)”

  1. Huaahhh akhirnya update jugaa setelah menunggu lama huhu. Sukaa suka bgt akhirnya dilamar juga sama si baek gasabar ntar gimana pas nikah dan punya anak hahaha, ditunggu next chapnya thor. Fighting!!

  2. huahh., kakk..
    akhirnya ff yang ditungu” di Up juga^^
    aduh ni ff bneran bikin senyum”, baekhyun so sweett bangettt..
    stiap mereka ada masalah, mereka pasti ujung”nya selalu nyelesain masalah mereka dengan baik” 🙂
    huah pokoknya aku suka ff ini^^

    iyaaa kak SETUJU aku mau tau gmna baekhyun kalo punya anak
    jadi., ditunggu selalu Next chapnya kak^^
    Fighting!!

Pip~ Pip~ Pip~