Perfection

.P E R F E C T I O N.

story by : SleepingPanda

Genre: Bromance | Length: 528w | Cast: Kim Jongin-DoKyungsoo | Pair: KaiSoo | Rating: General

Kyungsoo don’t know what’s the meaning of perfection, but Jongin taught  him

 

 

Kyungsoo terbangun malam itu. Telinganya hanya bisa menangkap bunyi detak jam yang seirama dengan detak jantungnya. Kantuk masih menyerang, tapi dengan sekuat tenaga ia tahan begitu merasakan napas lelaki yang tengah terlelap di sampingnya. Tangan pria itu masih melingkar di perut Kyungsoo, mengalirkan sebuah kehangatan yang terasa familiar.

Manik Kyungsoo menelusuri setiap gerutan wajah Jongin, memastikan bahwa tidak ada yang berubah darinya. Jemarinya bergerak, mencoba menyingkirkan sedikit poni hitam milik pria itu− yang ia rasa sudah agak panjang.

 

He’s perfect. Kim Jongin is perfect.

 

Alis tebal, rahang yang kokoh, rambut kehitaman, semua membuatnya sempurna. Kim Jongin bahkan terlalu sempurna di mata Kyungsoo. Ia tak tahu apa yang Tuhan lakukan sehingga ia yang berakhir dengan mencintai pria ini. Bahkan tak ada yang intimewa dari pertemuan pertama mereka, hanya bau buku tua dan harum kopi yang tertinggal di ingatan Kyungsoo―begitu melekat di otaknya  hingga kadang ia masih bisa menciumnya saat berdekatan dengan Jongin.

Ia hanya tak percaya. Pria dengan secangkir kopi dan buku novel tebal yang ia temui di café yang hanya terpaut beberapa blok dari apartemennya, pria dengan senyum memabukkan, pria yang dalam hitungan detik bisa membuat dunianya bergerak lambat. Ia disini, begitu dekat dengannya hingga Kyungsoo bisa merasakan setiap degup jantung pria itu.

Kyungsoo tak begitu tahu apa sebenarnya arti kesempurnaan baginya. Otaknya begitu dipenuhi oleh Jongin hingga ia tak bisa menafsirkan segala hal dengan baik. Namun kenyataan bahwa dirinya begitu mencintai Jongin dengan segala kesempurnaanya, kadang membuatnya begitu lemah. Begitu ia tersadar,  ia telah terperosok begitu jauh ke dalam lubang bernama cinta.

 

“Kau bangun, Hyung ?”

 

Ranjang mereka berderit saat Jongin sedikit menggeliat dan membuka kedua matanya, memperlihatkan sepasang manik kecoklatan yang berkilat.

 

“Apa aku terlalu berisik ?” Bibir Kyungsoo terangkat sempurna, memamerkan gigi-giginya rapi. Matanya membentuk sepasang lengkugan manis.

 

“Yeah, you’re too noisy, hyung.”

 

Kyungsoo memukul lengan Jongin pelan. Mereka terkekeh seperti biasa dan Kyungsoo tak tahu kalau bercanda dengan Jongin di bawah selimut hangat yang membungkus tubuh mereka terasa begitu menyenangkan.

 

“Hei, jongin. Apa menurutmu arti sempurna ?”

 

Alis Jongin bertaut heran. Dahinya sedikit berkerut. Ada apa dengan hyung kesayangannya hingga ia bisa begitu melankolis hari ini ? Apakah ia menonton drama picisan dengan tokoh laki-laki yang super cheesy ? Atau Kyungsoo tanpa sengaja membaca novel romance yang baru saja ia beli ? Kepala Jongin dipenuhi dengan beribu pertanyaan setelah Kyungsoo bertanya padanya malam itu.

 

“Sempurna ? bagiku sempurna tak memiliki sebuah arti. Kata sempurna ada tergantung bagaimana setiap orang melihat sesuatu, bukan ? Sempurna sama seperti cinta, tak ada yang bisa mendefinisikan mereka. Hatimu sendiri yang memilih kesempurnaan itu, hyung.”

 

Oh―

 

Setelah menyelesaikan beberapa kalimat panjang lebar, Jongin megeratkan pelukan pada Kyungsoo, mencari kehangatan lebih pada tubuh pria itu. Berusaha menautkan semua jemarinya pada jemari mungil Kyungsoo. Sepasang mata kecoklatan Jongin masih menatap Kyungsoo dengan penasaran.

 

“Kenapa, hyung ? Kau aneh hari ini.”

 

Kyungsoo hanya menggeleng dan tersenyum. Ia rasa kata-kata Jongin sudah cukup memberinya gambaran tentang apa itu kesempurnaan. Bagaimana kata-kata itu bekerja disetiap helaan napas, disetiap tatapan mata  dan bagaimana kata-kata itu bekerja terhadapnya dan pria ini.

I don’t know a single thing about perfection

And you say that perfect mean nothing, undefined

I’m not perfect. But, loving you makes me perfect

Kkeut

 

note :

Astaga, ini apa-apaan ? I can’t understand what I’ve written and now I get a headache. Ini buat Intaaany saeng, this is what I promised 🙂  Ini pertama kalinya aku buat fic yang 100% bromance dan jadinya sangat hancur. Too many monologue here. Drowning in KaiSoo ! and now KaiLu get into my brain slowly. Sorry for the typos. Comments are welcome~ Thankseuu~