( FF COMPETITION ) Quasimodo

 

Title : Quasimodo

Length: oneshoot

Genre : Romance, Sad, a bit of fluff.

Ratting : T lah, pokoknya aman.

Author : Xia

Fb : www.facebook.com/hye.eun97 twitter : @xia_419 blog : –

Main cast : Oh Sehun, Reader’s as Hong Miyeo, etc.

Disclaimer : ff ini terinspirasi dari kisah nyata author ._. dan lagu SHINee – Quasimodo.

Warning : yang SONE DILARANG KERAS MEMBACA FF INI.

Happy reading

 

 

 

 

Miyeo’s POV

Hari ini adalah hari ke2 MOS, aku merasa sangat bosan. Tidak ada yang menarik di tempat ini. Walaupun sekolah ini adalah RSBI, tapi… bangunannya sudah cukup tua. Begitupula dengan guru-gurunya #dicekik. Kekeke…

Tiba-tiba, seorang sunbae naik ke atas panggung dan mengatakan sesuatu.

“tugas kalian sekarang adalah mengumpulkan tanda tangan dari sunbae-sunbae kalian. Sebanyak yang kalian bisa.” Setelah mengatakan kalimat tersebut. Ia turun dari panggung dan menghampiri sunbae-sunbae lainnya. Huft, merepotkan. “Miyeo, ayo kita minta tanda tangan pada sunbae yang itu.” Minhee,  menghampiriku dan menunjuk kearah seorang sunbae yang memiliki ‘bitch face’ itu. “kau saja, aku mau mencari sunbae yang lain saja.” Ucapku acuh lalu pergi mencari tanda tangan dari sunbae-sunbae.

-skip-

“Minhee, tanda tanganmu sudah berapa?.” Tanyaku. “em.. sudah 26. Kau?.” Balas Minhee. “aku sudah 29, aku akan menggenapinya menjadi 30.”balasku. aku lalu mengedarkan pandanganku ke sunbae-sunbae yang ada di aula. Akupun melihat seorang sunbae yang sangat tampan menurutku yang sedang duduk di kursi yang berada di sudut aula. Akupun meninggalkan Minhee, dan pergi ke arah sunbae itu untuk meminta tanda tangannya.

“p-permisi s-sunbae, boleh aku minta tanda tanganmu?.” Ucapku dengan gugup sambil menyerahkan buku sekaligus pulpen. Diapun menoleh padaku, dan menatapku.

DEG

DEG

DEG

Entah kenapa jantungku berdegup lebih cepat. Diapun tersenyum padaku. “tentu saja boleh.” Lalu ia menandatangani buku itu. “Sehun-ah, ayo pulang. Aku harus mengerjakan pr fisika.” Ajak temannya yg bernametag ‘Kim Jongin. “ne.” ucap sunbae yang dipanggil ‘Sehun’ itu lalu memberikan buku sekaligus pulpenku padaku.

DEG

DEG

DEG

Kami bertatapan, wajahnya sangat tampan. Setelah buku beserta pulpen itu berada dalam genggamanku, dia pergi bersama dengan temannya. Akupun melihat tanda tangannya dan membaca namanya ’Oh Sehun’. Aku harus mencari informasi tentang dia.

==========================================================================

After MOS

Fiuhh, akhirnya MOS selesai. Hari ini KBM akan dimulai. Aku berada di kelas X A bersama Minhee, awalnya aku mengira bahwa aku akan berada di kelas paling bawah. Tapi jadinya? Aku masuk ke kelas yang paling atas. Akupun mengalihkan pandanganku di kelasku ini. Aku melihat Minhee sedang asik berkhayal ria. Terlintas ide jahil dikepalaku. Aku ingin menjahilinya. Kekeke…

“Minhee, itu Kris-oppa.” Ucapku setengah berteriak dengan nada yang dibuat-buat untuk meyakinkan Minhee. Mendengar itu, Minhee langsung tersadar dari lamunannya dan melihat kearah luar kelas. “Mana Kris-oppa?.” Ucap Minhee, tapi Minhee langsung tersadar bahwa aku membohonginya hahahahahaa. Raut wajahnya langsung berubah. “kau bohong Miyeo.”ucapnya sambil mengeluarkan death glare terbaiknya yang sama sekali tidak mempan terhadapku. “mianhae Minhee.” Ucapku sambil nyengir.

-skip-

KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING

Bel masuk berbunyi, seluruh siswa masuk ke dalam ruang kelas. “EHEM, PENGUMUMAN. PARK SEONSAENGNIM TIDAK AKAN MASUK HARI INI, TAPI IA MENITIPKAN TUGAS PADAKU. BUKA BUKU GEOGRAFI HALAMAN 29, KERJAKAN BAGIAN B. TUGAS DIKUMPUL PAS PULANG SEKOLAH.” ucap ketua kelas sambil berteriak. Jam pulang masih 2jam lagi, suasana kelas ini sangat ribut. Aku tidak bisa konsentrasi dalam mengerjakkan tugas. “Minhee, ayo kita kerjakan di perpustakaan.” Ajakku dan disetujui oleh Minhee. “kajja, tapi kita minta ijin dulu sama ketua kelas.” Ucap Minhee sambil mengambil bukunya. “ketua kelas, aku dengan Miyeo akan mengerjakan tugas diperpustakaan.” Ucap Minhee dan diangguki oleh ketua kelas. Kamipun pergi ke perpustakaan yang jaraknya lumayan jauh dari kelas kami. Sesampainya diperpustakaan, aku tidak menemukan murid-murid lain. Hanya ada penjaga perpustakaan. Minhee meminta ijin pada penjaga perpustakaan tersebut dan kamipun mengambil buku geografi dan mengerjakan tugas.

-skip-

“aku selesai.” Ucapku pada Minhee yang masih menulis. “aku belum selesai Miyeo. Aku masih harus menulis 1 nomor lagi.” Balasnya. “ne, cepatlah sedikit, sebentar lagi bel pulang berbunyi.” Ucapku lalu memandangi jam tangan berwarna hitamku yang meingkar ditangan kananku. Jam itu sudah menunjukkan pukul 12:40 p.m masih ada 20 menit lagi untuk pulang. Selang beberapa menit, Minhee menyelesaikan tugas itu. “kajja.” Ajakku, kamipun mengembalikan buku geografi yang kami pinjam dan mengucapkan terima kasih kepada penjaga perpustakaan itu dan pergi ke kelas.

DEG

DEG

DEG

Perasaan apa ini? Ke-kenapa aku merasa seperti ini? Aku mengalihkan pandanganku pada objek-objek yang ada di sekitarku dan aku menemukan…

Gotcha !!

SEHUN-SUNBAE SEDANG BERMAIN GITAR BERSAMA TEMAN-TEMANNYA DI DEPAN KELASNYA!!

Aigoo, bagaimana aku bisa lewat disana? “ehm, Mi-Minhee, bagaimana kalau kita lewat lapangan saja?.” Tanyaku ragu-ragu. Minhee hanya menautkan alisnya dan bertanya. “eh? Aku tidak mau.” Jawabnya. “w-wae?” tanyaku dengan tatapan memelas. “seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.” Jawab Minhee sok ketus. “baiklah…” kamipun berjalan sambil melewati kelas XI SCIENCE 1. Kelas dimana Sehun-sunbae belajar. Mataku hanya tertuju padanya, dia hanya memandangiku sekilas, dan mengalihkan perhatiannya. Setelah kami melewati kelasnya, aku merasa seperti diperhatikan oleh seseorang, dengan sedikit keberanian.. aku menoleh kebelakang dan…

DEG

DEG

DEG

o-omo, apa aku bermimpi? Dia memperhatikanku. Kulihat temannya sedang mencoba untuk mengalihkan perhatiannya, tapi ia tetap tidak bergeming. Ia masih menatapku dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Akhirnya, aku membalikkan badanku dan berjalan kekelas bersama Minhee.

====================================================================================

A view months later…

Kali ini, aku berada dalam kamarku. Aku benar-benar hancur saat ini. Terdengar olehku kedua orangtuaku sedang bertengkar. Mereka selalu saja bertengkar pada malam hari. Mereka selalu menyembunyikan hal itu dariku dan adiku. Tapi, aku mengetahui semuanya. Semua ini menjadi beban pikiran bagiku. Besok ada ujian Semester, aku sama sekali tidak bisa konsentrasi. Pikiranku sedang kacau. Lebih baik aku mati sekarang. Aku hanya bisa memejamkan mataku, dan berharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi buruk

=====================================================================================

@school

Hari ini adalah hari pertama ulangan Semester. Pikiranku masih kacau, suara-suara pertengkaran mereka masih terngiang-ngiang dikepalaku. Tak ada satupun rumus yang berhasil kuhafal. Seberapa besar kemauanku untuk menghafal rumus-rumus itu, aku benar-benar tidak bisa. Pikiranku terlalu kacau.

Suasana kelas sangat sunyi, hanya aku yang berada di sini. Aku membuka tas ranselku dan mengambil bku fisika. Aku tetap berusaha untuk menghafal rumus-rumus gila itu. Tapi, aku tetap tidak bisa menghafalnya. Baiklah, aku menyerah. Aku melepas buku itu, lalu keluar dari ruangan ‘laknat’ itu. Ujian kali ini terasa berbeda, yaitu dimana kelas X, XI,dan XII akan digabung. Dalam 1 ruangan terdapat 10 orang kelas X, XI, dan XII. Masing-masing ruang berisi 30 siswa. Aku berada di ruang 2, sementara temanku Minhee berada di ruang 3. Dan temanku yang satunya, Jaerin berada di ruang 1. Aku mendekat ke pintu runag I dan, aku mencari namanya disana. Gotcha !!

No. 7. Oh Sehun

Seandainya aku bisa, aku ingin bertukar ruangan dengan Jaerin. Tapi, aku sangat yakin. Kalau Jaerin tidak akan mau.

=================================================================================

Jam yang berada di atas papan tulis menunjukkan pukul 10:15 a.m menandakan bahwa sudah waktunya istirahat. Aku masih terdiam di tempat dudukku dan berkutat dengan buku Fisika. Aku terus mencoba untuk menghafalnya. Namun, aku sama sekali gagal. Tidak ada satu rumuspun yang bisa ku hafal.

DEG

Jantungku berdetak 2x lebih cepat saat sunbae itu masuk keruang II, entah kenapa ia duduk tepat disebelahku dan terus memandangiku. Apa maksudnya? Aku hanya bisa menundukkan kepalaku dan mencoba menghafal rumus ‘gila’ itu.

“Sehun-ah, aku ingin duduk dikursi itu.” Ucap temannya Sehun-sunbae itu yang bernametag ‘Kim JongIn’. “shireo, kau cari tempat lain saja.”balas  Sehun-sunbae. “kau tenang saja, aku tidak akan mengambil yeoja itu.” Ucap Jongin-sunbae sambil menunjukku. Apa maksud perkataan mereka barusan? Apa jangan-jangan?? Aish.. aku memang mengharapkan setitik cinta darinya, tapi aku masih sadar diri. Dia itu pangeran sekolah, fansnya banyak. Sementara aku? Aku hanya siswa biasa. “Sehun-ah, ayo kita ke kantin.” Ajak Jongin-sunbae sambil menarik-narik pergelangan tangan Sehun-sunbae. “Shireo, kau ke kantin bersama yang lain saja.” Ucap Sehun-sunbae sambil terus mencoba untuk melepas tarikan dari Jongin-sunbae. Tapi, Sehun-sunbae kalah. Dan akhirnya, ia pergi kekantin bersama temannya itu.

Aku kembali memfokuskan diriku pada rumus ‘gila’ itu (lagi).tapi, kegiatanku terhenti saat kedua temanku datang dan menggangguku. “Cie.. yang rajin…” Goda Jaerin dan Minhee. “enggak kok.” Balasku cuek. “kajja kita kekantin.” Ucap Jaerin sambil menarik tanganku.

=================================================================================

After exam

Aku bersama kedua temanku pergi keruang guru untuk mengecek nilai mana yang belum tuntas. “Hong Miyeo.” Panggil Lee Sonsaengnim. “Ne saem.” Balasku. Lee Sonsaengnim memberikan kertas ujianku, aku melihat nilaiku. Aku sangat terkejut. Bagaimana tidak? Nilai Ulangan Semester Fisikaku adalah.. 0.9…. nice, very nice. “ada apa denganmu? Kenapa nilai ulanganmu turun?.” Ucap Lee Sonsaengnim. “padahal, MID semester lalu nilaimu 95.” Tambahnya. Aku hanya bisa menundukkan kepalaku. Nilaiku turun karena kedua orangtuaku yang bertengkar. Aku tidak ingin mengatakan alasan yang sesngguhnya. “mian saem.” Balasku lalu pergi meninggalkan Lee sonsaengnim. Aku melangkahkan kakiku menuju ke kelasku.

@classroom

Aku melihat yeoja-yeoja centil berada di depan pintu kelas, mereka tengah meneriakkan nama seorang sunbae yang sedang berada di depan mereka.

“SEHUN OPPA ….”

“JONGIN OPPA….”

Deg

Deg

Sehun-sunbae memandangiku sekilas, lalu mengalihkan perhatiannya. Lututku serasa melemas, rasanya aku ingin pingsan. Tapi, aku buang jauh-jauh pikiranku itu dan masuk kedalam kelas. Kelas sangat ribut, aku angsung duduk dibangkuku. “Miyeo..” panggil seorang yeoja yang aku ketahui adalah sahabatku sendiri, yaitu Minhee. “wae?.” Balasku cuek tanpa menoleh padanya. “yak!! Kau kenapa?.” Ucap Minhee sambil menoyor kepalaku. “ani.” Jawabku dengan nada dingin. “Pyojin  ingin mengatakan sesuatu pada kita..” ucapnya lalu duduk dibangkunya yang berada tepat disebelahku.”jinjja?.” tanyaku antusias.

Akupun bersama Minhee menuju ke kelas Pyojin yang berada di kelas X E. Pyojin langsung menghampiri kami berdua dan menarik tangan kami. “hey hey hey, kalian tahu sunbae yang sedang bermain gitar itu?.” Tanya Pyojin sambil menunjuk ke arah seorang sunbae yang memainkan gitar bersama teman-temannya di taman sekolah.

Deg

i-itu kan, Sehun-sunbae?. “ne.” jawabku bersama Minhee serempak. Pyojin tersenyum. “aku menyukainya.” Ujarnya. Senyum yang merekah diwajahku langsung hilang, akupun memandanginya dengan pandangan sedih. “j-jinjja?.” Tanyaku dengan nada tidak percaya. “ne, aku benar-benar menyukainya, wajahnya sangat tampan.” Ujar Pyojin. Bagaimana ini? Bagaimana bisa temanku bisa menyukai orang yang aku sukai juga?

============================================================================

@Miyeo’s Home

Hari ini benar-benar melelahkan, hasil ulanganku benar-benar mengecewakan, Pyojin juga menyukai Sehun-sunbae, ditambah kedua orangtuaku masih bertengkar. Sangat PERFECT. Tapi, apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya berharap semoga nilai olahanku bagus dan… semoga saja kedua orangtuaku berhenti bertengkar.

Aku meloloskan tas ransel dari punggungku, lalu membuka sepatuku. Aku membaringkan tubuhku diatas kasurku. Bahkan, aku berharap bahwa hal ini hanyalah mimpi.

===========================================================================

@school

Aku hanya duduk diam ditempat dudukku, dikelas ini baru aku yang datang. Pyojin langsung menghampiriku. “Miyeo, ada seorang yeoja yang akan membullymu saat istirahat.” Ujarnya dengan nada khawatir. Akupun mengerutkan keningku. “ha? Jinjja? Nugu?.” Tanyaku. “namanya Jessica Jung, dia ingin membullymu karena kau menabraknya kemarin.” Ujarnya lagi. “ha? Tapi kan, kau dan Minhee lihat sendiri kalau dia yang menabraku.” Jawabku. “entahlah.” Balasnya.

Break time

Jessica Jung langung memasuki kelasku, dia yeoja yang sangat terkenal disekolah karena dia sangat Bitchy dan sok cantik. “kau yang bernama Hong Miyeo kan?.” Tanyanya padaku dengan suara cempreng yang sama sekali tidak enak didengar miliknya sambil melemparkan glare terbaik miliknya. “ne, itu aku.” Jawabku singkat sambil membalas glarenya.

Brakk

Dia menggebrak mejaku, sehingga semua orang yang berada di kelas menoleh pada kami berdua. “kau yang menabraku kemarin kan?.” Tanyanya dengan penekanan disetiap kata-katanya.

Brakk

Aku menggebrak mejaku sendiri dan menatapnya dengan tatapan sinis. “yang menabrak itu kamu, bukan aku.” Jawabku dengan penekanan disetiap kata-kata. “sialan kau.” Ucapnya lalu meninggalkan aku. Apa-apaan dia? Cih, beraninya hanya segitu? PAYAH. Dasar Bitch.

 

After school

Akupun berjalan menuju gerbang sekolah bersama Minhee, Jaerin, dan Pyojin. Kami saling bercanda-ria. Tapi,…

Deg

Hatiku serasa mau pecah, saat aku melihat yeoja bitchy yang tadinya membullyku dan paling kubenci sedang berpelukan di taman  sekolah. langkahku terhenti, ingin rasanya aku menangis. Namun, apa daya? Aku tidak akan pernah mungkin bisa memiliki Sehun-sunbae. “wae Miyeo?.” Tanya Minhee. “aniyo, ayo kita jalan lagi.”ucapku dengan nada yang dibuat seceria mungkin, dan berharap semoga mereka tidak melihat pasangan yang sedang berlovey-dovey itu.

==========================================================================

A Few months later…

@school

Tak terasa, sudah hampir setahun aku menyukai Sehun-sunbae. Aku sudah berupaya untuk melupakannya, tapi.. rasa ini seakan tidak mau hilang. Kali ini dia sedang mengadakan ujian kelulusan, aku hanya bisa berdoa semoga dia bisa melewati ujiannya dengan baik.

Break time

Saat ini sedang istirahat, aku memutuskan untuk mengunjungi taman belakang sekolah yang katanya tidak ada orang yang mau kesana dan disana terdapat sebuah danau kecil. Sesampainya disana, aku melihat Jessica Jung dan

Deg

s-sehun sunbae, mereka sedang berbicara sesuatu. Rasa penasaran benar-benar menghantuiku sekarang. Akupun mendekati mereka dan bersembunyi dibalik pohon pinus.

“Jessica, aku tidak mau bersamamu lagi, laebih baik kita putus.” Ucap Sehun-sunbae dengan wajah tanpa ekspresi. Terbersit rasa bahagia dihatiku saat mendengar kalimat yang diucapkan Sehun-sunbae barusan. Jessica terlihat menangis, make-up yang dipakainya luntur seketika. Wajahnya terlihat sangat buruk saat make-upnya dihapus. “aku menyesal telah berpacaran dengan pelacur sepertimu. Selamat tinggal.” Ucap Sehun-sunbae lagi. “Sunbae, apa kau tidak mencintaiku?.” Tanya Jessica. “aku memang tidak pernah mencintaimu.” Jawab Sehun-sunbae. “lagipula, aku menembakmu karena aku kalah taruhan. Dan, cintaku hanya untuk satu orang.” Tambahnya lalu pergi meninggalkan Jessica. “sunbae, aku mencintaimu. Jangan tinggalkan aku.”teriak Jessica semakin menjadi-jadi.

Sehun-sunbae bilang cintanya hanya untuk satu orang? Kira-kira siapa yah?. Akupun berbalik dan menuju kekelasku. Yah, setidaknya yang tadi itu SANGAT menghibur. Lagipula, Jessica memang terkenal karena dia adalah seorang PLAYER yang bekerja di salah satu PUB terkenal di Seoul.

=============================================================================

Farewell for class XII

Tak dapat kubayangkan, hari ini adalah hari dimana aku akan berpisah dengannya. Aku sudah menulis sebuah surat untuknya. Aku hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikan surat itu. Sehun-sunbae pergi keatap sekolah, akupun mengikutinya. Saat aku ingin memberikan suratku, Pyojin menghampiri Sehun-sunbae. Dia memberikan bunga mawar merah dan coklat. Sehun-sunbae terlihat tersenyum. Dan Sehun-sunbae memeluk Pyojin.

Mataku memanas, surat yang aku genggam langsung jatuh. Airmata yang sedari tadi aku tahan. Akhirnya jatuh, akupun pergi dari tempat itu dan pergi ke taman belakang sekolah. sesampainya di taman belakang sekolah. aku menangis sejadi-jadinya.

“arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, SEHUN-SUNBAE!!!!!!!!!!.” Teriakku disela tangisku

“JEONGMAL SARANGHAEYOOOOOOOO.” Tambahku, akupun terduduk lemas direrumputan yang berada ditaman itu.

 

Sehun POV

Pyojin memberikan setangkai mawar merah dan coklat padaku, iapun memelukku dan setelah itu dia langsung meninggalkanku. Aku berjalan lagi, aku menemukan sebuah surat. Aku membukanya dan membacanya.

Dear, Sehun-sunbae

Sunbae, sebenarnya aku telah menyukaimu sejak MOS dulu. Tapi, aku tidak pernah mengatakannya padamu. Aku hanya bisa memendamnya, karena aku tahu., kau tidak memiliki perasaan yang sama terhadapmu, aku ingin melupakanmu. Namun, bayanganmu terlalu kuat. Semakin ku mencoba tuk melupakanmu, semakin besar perasaan ini.

Sekarang, kau sudah lulus. Aku sudah tidak memiliki kesempatan untuk mendekatimu. Aku harap kau mendapatkan yang terbaik. Karena aku, akan selalu mendoakanmu dari sini.

JEONGMAL SARANGHAEYO, SEHUN-OPPA

                                                                                                                        Hong Miyeo

Hong Miyeo? Ja-jadi, selama ini dia menyukaiku? Apa tadi ia melihat aku memeluk Pyojin? Aku langsung berlari, berharap untuk bisa menemukannya. Akupun bisa menemukannya, dia tenga berada di taman belakang sekolah. Akupun bersembunyi dibalik pohon pinus

“arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, SEHUN-SUNBAE!!!!!!!!!!.” Teriaknya sambil menangis

“JEONGMAL SARANGHAEYOOOOOOOO.” Tambahnya. Dia lalu terduduk direrumputan itu. Akupun berjalan mendekatinya

Grep

Tapi, tanganku ditarik seseorang. Seseorang itu membawaku hingga aku tidak berada di taman belakang sekolah lagi. “yak, kau dari mana saja. Orang tuamu menyuruhku untuk mencarimu, kata mereka kau harus pergi ke Amerika jam 3 sore.” Ucap namja yang tadi menarikku yang ternyata adalah Kai. Akupun menoleh pada jam yang melingkar di tanganku yang menunjukkan pukul 14:01 p.m “gomawo Kai.” Ucapku lalu meninggalkan Kai. Akupun berjalan menuju rumahku.

@sehun’s home

“aku pulang.” Ucapku. Kedua orangtuaku langsung mempersiapkan segala keperluanku untuk pergi ke Amerika. Ini memang keinginanku untuk bersekolah di Amerika, tapi… perasaan ini masih belum sempat aku katakan.

===========================================================================

6 years later…

@School

Miyeo POV

Hari ini, lulusan SISHS angkatan 95-99 mengadakan reuni. Sebenarnya aku tidak ingin datang, aku sibuk dengan pekerjaanku sebagai sekretaris di perusahaan kakekku. Tapi, ke3 sahabatku memaksaku. Jadi, mau tidak mau aku harus datang.

Sekolah ini sudah banyak berubah, gedungnya terlihat lebih bagus dari yang dulu. Hanya saja, kenangan buruk disekolah ini masih belum bisa aku lupakan. Aku tersenyum miris saat mengenangnya. Bahkan, sampai detik ini pun. Aku masih mencintainya, perasaan ini tumbuh semakin kuat.

-skip-

Acaranya sudah selesai, banyak yang sedang melepas rindu mereka pada sekolah ini. Ke-3 sahabatku malah pacaran dengan kekasih-kekasih mereka. Aku melangkahkan kakiku menuju taman belakang sekolah. keadaannya masih sama seperti dulu. Aku sangat merindukan tempat ini, ditempat inilah aku meluapkan semua perasaanku, dan tidak ada satupun orang yang dapat mendengarnya. Akupun berjalan-jalan disekitar danau kecil itu. Airnya sangat jernih, sejauh ini belum ada yang mau mengotori tempat ini.

Deg

Dibawah pohon pinus, aku melihat sesosok namja. Yang sangat aku cintai. Dia sedang melihat danau. Apa yang sedang ia lakukan?. Ingin sekali aku menghampirinya dan mengatakan bahwa aku sangat mencintainya, namun, aku masih sadar diri. Aku tak ingin rasa egois merasukiku. Dia bukan miliku, dia tidak akan pernah membalas cintaku. Akupun berbalik dan terus berjalan disekitar danau ini.

Grep

Aku merasa seseorang memeluku dari belakang, jantungku berdetak 2x lebih cepat dari sebelumnya. Apakah dia yang sedang memelukku? Atau, apakah ini hanyalah halusinasi belaka?. Aku pun melepaskan pelukan dari namja itu, dan berbalik menghadapnya.

Deg

Ini benar-benar dia, apakah aku bermimpi?. Aku hanya bisa memandanginya tanpa bisa berkata-kata. Akupun berbalik dan meninggalkan dia. Tapi, dia menahan lenganku. “jeongmal saranghaeyo, Miyeo.” Ucapnya. Aku tertegun mendengarnya, a-apa? Dia bilang dia mencintaiku.? Bagaimana bisa?. Diapun membalikan badanku, aku menghadapnya sekarang.dia meraih tangan kananku dan memberikan sebuah surat. Eh? Surat? I-ini kan. Aku terkejut saat melihat surat apa yang sedang berada ditanganku. Ini adalah surat yang ingin aku berikan padanya 6 tahun yang lalu. Kenapa surat ini bisa ada padanya.? “sejujurnya, aku juga mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu.” Akunya. “tapi, aku hanya menganggap bahwa ini hanyalah perasaan suka. Tapi, aku salah besar. Karena inilah cinta. Aku harap kau mau menerimaku. Maafkan aku yang tidak jujur sedari awal.” Tambahnya.

Ja-jadi dia mencintaiku sejak hari itu.? Aku tak mampu berkata-kata lagi, aku hanya bisa menangis bahagia. “nado saranghaeyo, Sehun oppa.” Balasku lalu memeluknya. Diapun membalas pelukanku. Aku benar-benar merasa sangat bahagia. Walaupun aku harus menunggu 6 tahun untuk bisa bersama dengannya, tapi aku bersyukur. Karena aku tahu, Tuhan selalu mempunyai rencana yang terbaik untuk anaknya, walapun selama 6 tahun itu aku selalu melaluinya dengan airmata. Tapi, pada akhirnya aku akan menemui kebahagiaanku sendiri. Aku hanya perlu menunggu untuk itu.

 

End

RCL please :3

 

 

13 tanggapan untuk “( FF COMPETITION ) Quasimodo”

  1. author, aku baru nih baca nya, entah karna kudet atau ga ada waktu/?
    aku suka sama ff nya, author haters nya jessica? wuahhhh sama dong, aku juga, hehehehe :’3
    btw author kristen ya?
    keep writing ya

  2. Huwaaa !!! Kereen abis thor !!!
    Woo… Terharu baca ceritanya..
    Feelnya juga dapet banget.. Huh.. ^o^
    Keep writing thor ~
    Fighting !!!

  3. feel’a dapet bget thor..
    Seakan-akan aku juga ikut dalam cerita. Apalagi cerita’a kayak kisah nyata yg sering terjadi si sekolah 😀

    author daebak, bikin ff yang kayak gini lagi yya thor.. 🙂

  4. Huwee ~><~…..
    Keren keren keren!!!!!!!…….. Panas dingin nih thor aq bacanya ;')…
    Terus brkarya author!~ salam kenal *bow*

Pip~ Pip~ Pip~