Two Moons Part IV

Two Moons new

 

Part I || Part II || Part III

 

 

Title : Two Moons

Author : Heena Park

Ratting : PG

Genre : Romance,Friendship,Family,Angst,Fantasy

Main Cast :

-Shin Heera

-Kim Jong In / Kai

-Oh Sehun

 

Support Cast :

-EXO-K

-EXO-M

-Other

 

Recomended Song :

-EXO *Black Pearl*

-Let Out The Beast *EXO*

-Katy Perry feat Kanye West *E.T*

-BigBang *Monster*

-Christina Perri *A Thousand Years*

 

nb : ff ini terinsipari dari Twilight,jadi mungkin ada beberapa kejadian *plak* yang agak sama.

 

Plagiat di Larang Masuk..!!!

 

.

 

.

 

.

 

Previous ==>

 

“Kelihatannya bukan itu alasanmu”Sahut Suho cepat-cepat,Kai mengerjap “Ayolah hyung..memang apalagi yang bisa ku lakukan di sini?Aku bahkan tidak di perbolehkan menggunakan kekuatanku di luar sana”

“Memang kau mau jati dirimu terungkap?” Tanya Suho.Kai memanyunkan bibirnya “Sudahlah,aku ingin tidur”

 

Next ==>

 

 

Kai menghempaskan tubuhnya ke kasur,ia lepas kaosnya dan berbaring sambil mengacak-acak rambutnya dengan tangan kanannya “Ah..mengapa malam ini panas sekali” Gumamnya pada diri sendiri

Daun pintu terbuka,Kai menengok dan melihat Sehun yang sedang berdiri di sana “Ada apa?” Tanya Kai datar.Sehun berjalan menghampiri hyungnya lalau duduk tepat di sampingnya “Kemarin kau menemui gadis baru itu bukan?”

Kai mengerutkan keningnya “Siapa yang kau maksud?” Sehun mendecakkan lidahnya “Shin Heera”

Apa dia bilang? Siapa yang ia sebut tadi? Bagaimana Sehun bisa tau bahwa Kai menemui Heera ? Bukan,bukan menemui,tetapi menolong Heera. “Hyung..benarkan?” Sambung Sehun lagi.Kai menghela nafas panjang “Aku hanya menolongnya saja,sudahlah aku mau keluar,di dalam panas sekali,padahal aku sudah bertelanjang dada” Kata-nya lalu berdiri dan kembali memakai kaosnya kemudian pergi sedangkan Sehun masih tetap berada di tempatnya dan hanya mengamati Kai yang berjalan menjauh.

Berkali-kali Kai mendesah berat sambil menuruni tangga,ia mainkan kunci mobil di tangannya sambil mengembang-kempiskan pipinya.Terlihat D.O menutup pintu,dari mana dia? Aneh sekali,tidak biasanya D.O keluar malam.

“Hyung..kau kah itu?” Sapa Kai sembari berdiri di anak tangga paling bawah.D.O tersentak kaget,ia berbalik dan mendapati Kai yang sedang memasang wajah bingungnya.Ia mengangkat kedua bahunya “Mwo?” Tanyanya bingung.

Kai memilih menggunakan kekuatannya,ya teleportasi.Lelaki itu menggunakan teleportasinya sehingga ia tidak perlu berjalan untuk bisa berdiri tepat di depan D.O yang hanya berjarak tidak lebih dari 10 meter darinya.

D.O terlompat kaget karena Kai yang tiba-tiba berdiri di depannya.Walaupun Kai sudah sering melakukan hal itu pada hyung-hyungnya tapi tetap saja mereka kaget bahkan kadang sampai berlari karena mengira Kai adalah hantu yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang.

“Hei Kkamjong! Bisakah kau tidak menggunakan kekuatanmu untuk mengagetkanku?” Umpat D.O kesal sambil mengepalkan tangannya di depan wajah Kai.

Kai tersenyum “Hehehe,mian hyung..Kau tau? Sudah lama aku tidak menggunakan kekuatanku,aku takut kekuatanku menghilang”.D.O menggeleng mendengar jawaban dongsaengnya “Hei,kekuatanmu ini tidak akan pernah menghilang.Jangan berfikir yang aneh-aneh…Dasar kau ini!”

Kai meringis “Ahh hyung,wajar jika aku khawatir..Manusia saja bisa kaku badannya jika tidak banyak bergerak,dan semakin lama mereka bisa lumpuh.Seperti halnya kekuatan,bagaimana jika kekuatanku menghilang karena tidak pernah ku gunakan? Lalu jika kekuatanku menghilang,bagaimana aku bisa berlindung dari musuh? Kau tau kan aku hanya bisa berteleportasi? Untuk berkelahi aku tidak terlalu baik,tapi jika harus melawan manusia..Aku tetap akan menang..Hei hyung,bukankah kau juga tidak pernah menggunakan kekuatanmu? Aku khawatir jika kekuatanmu menghilang”

D.O terdiam,dia memutar otaknya.Benar juga yang dikatakan Kai.Tunggu,ini juga seperti halnya sebuah mesin.Jika mesin itu di rawat dan sering di gunakan,maka mesinnya akan tetap baik.Tapi jika tidak? Mesinnya akan rusak.Apakah kekuatan member EXO juga seperti itu? Entahlah—

“Hei hyung..!!” Kai berteriak tepat di depan wajah D.O “Apa? Hei kkamjong,kau ini benar-benar…arghh sudahlah” Umpat D.O yang mulai kesal dengan Kai

Kai berpindah di sisi kanan D.O “Jangan marah padaku,aku hanya menyadarkan hyung dari lamunan yang melantur sampai ke mana-mana itu” Jawabnya datar.

“Apa? Apa maksudmu? Kau bisa membaca fikiranku? Ah tidak..kau hanya bisa ber-teleportasi” Jawab D.O ketus.Kai menyeringai “Tanpa harus membaca fikiran hyung-pun aku sudah tau apa yang sedang hyung fikirkan..Pasti hyung sedang memikirkan kata-kataku tadi? Benar bukan?”

D.O menghela nafas panjang “Sepertinya aku mulai tidak waras karena mempercayai omong kosongmu tadi,tapi jika di fikir-fikir benar juga.Hei tunggu,bagaimana jika kekuatanku menghilang? Hashh..hei kammjong aku ke belakang dulu ne” Ujar D.O cepat lalu berlari menuju halaman belakang.Aneh sekali orang itu—

Kai membalikkan tubuhnya dan memegang gagang pintu sebelum “Dakk!!!” Terdengar suara pot terjatuh dari halaman belakang.Seluruh isi rumah berlari dan melihat apa yang sedang terjadi,termasuk Kai.Lagi-lagi ia menggunakan teleportasinya untuk sampai di halaman lebih cepat.

Kai ternganga melihat seorang laki-laki yang sedang memungumi pecahan pot.Tak lama kemudian datanglah Suho bersama Sehun,lalu Baekhyun dan Chanyeol.Mereka semua menatap lelaki itu.

“D.O apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Suho seraya menepuk pundak D.O.Ia berbalik dan tersenyum “Anio,aku hanya mencoba kekuatanku saja.Takutnya kekuatanku menghilang” Jawabnya polos.

Suho,Chanyeol,Baekhyun,dan Sehun tertawa.Sedangkan Kai dan D.O terlihat bingung.Suho menepuk-nepukkan tangannya pada bahu D.O “Apa tadi? Hahaha..Menghilang?..Do Kyungsoo,Do Kyungsoo..Kau ini ada-ada saja? Mana mungkin kekuatan kita menghilang? Ini sudah permanen berada dalam tubuh kita”

“Apa? Tapi tadi Kai bilang..” D.O menggantungkan kalimatnya,Ia menatap Kai tajam sambil menyeringai galak “Hei Kkamjong..Kau membohongiku ne?” Umpatnya kesal.

Kai berjalan mundur satu langkah sambil mengangkat tangannya “Anio..Mana ku tahu,salah hyung telah percaya padaku” Ia membela diri

“Sama saja,hashh bodohnya aku telah percaya padamu” Ucap D.O tak terima “Hei sudah-sudah..Kalian ini..Oh ya Kai,mau ke mana lagi kau?” Tanya Suho.

Kai mengibaskan tangannya,ia juga menggeleng “Tidak ke mana-mana..Aku masuk dulu” Jawabnya lalu berjalan meninggalkan mereka semua sebelum ia ditanyai tentang gadis itu lagi.Gadis baru yang menarik,mungkin—

 

 

==========OOooOO==========

 

 

Fajar telah terbit di ufuk timur.Kai masih tertidur.Tidur yang sangat nyenyak,tiba-tiba seseorang menggoyang-goyangkan tubuhnya.Tapi ia tetap tertidur dan mendorong orang itu menjauh darinya.Begitu seterusnya sampai..Byurrr…Seluruh tubuhnya menjadi basah.Kai terbangun dan berdiri di atas ranjang sambil memegangi bajunya yang basah “Yak hyung,mengapa kau menyiramku dengan air?”

Suho menyilangkan tangannya dan bergumam kecil “Siapa suruh kau susah di bangunkan? Sudah sana,cepatlah mandi.Kau lupa kalau kita sekarang sedang menyamar menjadi manusia? Kita juga harus ke kampus Kkamjongie” Umpatnya kesal.

Kai mengacak-acak rambutnya,ia terlihat kesal terhadap perlakuan hyungnya.Menyebalkan sekali,awas saja nanti,pasti akan ku balas.Mungkin seperti itulah yang Kai fikirkan.

Ia turun dari ranjangnya dan bersiap untuk mandi “Hei Kkamjong,taruh bajumu di mesin cuci!” Teriak Suho pada Kai.Ia terhenti lalu berbalik dan melepas kaosnya kemudian melemparkannya ke Suho “Ini,tolong masukkan ke mesin cuci.Celana dan lainnya akan ku masukkan nanti” Jawabnya lalu berjalan lagi.Suho menggeleng melihat kelakuan dongsaengnya itu.Seenaknya sendiri memerintah orang lain.

*****

Panah pendek jarum jam mengarah pada angka 7,sedangkan panah panjangnya mengarah pada angka 1.Ia berdiri tepat di belakang gerbang masuk kampus,tapi ia terlihat bersembunyi tapi entahlah—

Pandangannya mengarah pada setiap mobil yang datang.Tunggu,apa dia sedang menunggu Heera? Tapi bukankah mereka sudah berjanji untuk bertemu seusai jam kampus? Lalu untuk apa Kai menunggu di situ? Untuk hal itu,hanya Kai yang tau.

Sebuah mobil sedan bewarna biru berhenti di pinggir jalan,seorang gadis ber-mantel abu-abu keluar dari mobil tersebut.Ia melambaikan tangannya ketika mobil itu mulai menjauh.Gadis itu memegang erat tas’nya dan berjalan melewati Kai tanpa ia sadari.

Gadis itu berjalan menghampiri 5 orang temannya,3 perempuan dan 2 laki-laki.Kai mengerutkan dahinya sambil menatap lelaki yang terlihat sangat baik pada gadis itu.Hash..mengapa tiba-tiba Kai merasa sebal padanya? Aneh sekali.

 

 

==========OOooOO==========

 

 

“Kau sudah lebih baik Heera-ya?” Tanya Minho sambil menempelkan tangannya pada kening Heera.Ia terlihat sangat khawatir.

Heera tersenyum kecil mengangguk “Mmm..rasanya sudah lebih baik sekarang” Minho mengelus dadanya “Syukurlah..Oh ya,bagaimana kalau seusai jam kampus kita pergi menonton film? Ku dengar ada film yang bagus” Usul Minho,semua temannya mengangguk.Tapi Heera masih terlihat berfikir.

Ma Ri memegang lengan Heera sambil menggoyang-goyangkan kecil “Kau ikut kan Heera-ya?” Tanyanya.Heera mengangguk “Baiklah,tapi aku akan berangkat sendiri nanti karena aku ada sedikit urusan”

“Urusan apa?” Sahut Ji Ra yang tiba-tiba memotong pembicaraan mereka.Heera menengok dan menggeleng “Hanya urusan biasa,tapi aku berjanji..Aku pasti akan datang ke bioskop” Ujarnya sambil membentuk jari telunjuk dan tengahnya menyerupai huruf  V

*****

Heera berdiri di antara pohon-pohon besar di halaman belakang kampus.Kedua tangannya sibuk mengambil jaket yang telah ia cuci dan sekarang ia tempatkan dalam tasnya.

“Ini dia..!!” Heera tersenyum lebar,ia angkat kantong berisi jaket milik Kai kemudian menyandarkan tubuhnya pada salah satu batang pohon yang cukup besar.

Terdengar langkah kaki seseorang yang mendekat,Heera berdiri tegak dan berbalik “Kai..Kaukah itu..?” Sungguh kecewa,ternyata orang yang berdiri di depannya sekarang bukanlah Kai.Heera mengkerutkan keningnya “Siapa kau?”

Lelaki itu menyeringai dan berjalan mendekati Heera sambil memegang sesuatu di tangannya.Seperti pisau tapi lebih runcing,dan dengan pegangan bergambar dua buah mutiara hitam.

Lelaki itu semakin mendekat..mendekat..dan lebih mendekat lagi,ia ayunkan benda tajam tersebut,dan pada sat itu pula Heera terjatuh di tanah.Plastik yang berisi jaket itupun juga terjatuh tepat di sampingnya.

“Apa yang akan kau lakukan?” Pekik Heera sambil menyeret tubuhnya ke belakang,lelaki itu diam..Kali ini lelaki itu mengangkat benda tajam itu dengan ke-dua tangannya,gadis itu langsung menutup matanya dan “Aaaa….!!!” Mereka berdua berteriak,tetapi suara Heera terdengar lebih kencang daripada suara lelaki itu dan sekejap semuanya terasa berhenti.

“Hei Shin Heera..kau baik-baik saja?” Kai memegang bahu Heera,gadis itu masih memeluk tekukkan kakinya sambil memejamkan mata.

“Kai..” Ujarnya,ia masih mengatur nafas dan mengelap keringat yang bercucuran di tubuhnya “Bangunlah” Gumam Kai sambil membantu Heera bangun dan mengambil kantong plastik berisi jaket yang terjatuh tidak jauh darinya.

“Apa yang terjadi?” Tanyanya datar,tetapi pandangannya terlihat cemas.Heera mendongakkan kepalanya dan menatap lelaki itu “Tadi..seorang lelaki menghampiriku..dia tinggi,tapi wajahnya tidak terlalu terlihat..maksudku..sudahlah,mungkin ini halusinasiku saja”

“Tinggi? Tidak..lanjutkan ceritamu” Kata Kai sambil mengingat ingat sesuatu.Heera menghela nafas panjang dan melanjutkan ceritanya “Dia..lelaki itu membawa sebuah benda..tajam..tajam sekali..pegangannya bergambar dua buah mutiara berwana hitam..lelaki itu mengayunkannya padaku..tapi…tiba-tiba saja kau datang dan aku sudah melihatmu berada di depanku”

Kai memutar otaknya,ia silangkan kedua tangannya lalu berbisik kecil pada diri sendiri “Jika ini benar seperti yang sedang ku fikirkan berarti lelaki itu…”

“Hei Kkamjong! Di situ kau rupanya!” Seseorang berteriak memanggil Kai,lelaki itu menengok dan mendapati sosok Baekhyun dan Sehun yang berdiri tidak jauh darinya dan Heera.

“Kalian..” Kai menggantungkan kata-katanya,ia menatap Heera sebentar lalu berlari menghampiri Sehun dan Baekhyun.Heera hanya menatapnya,ia melihat mereka ber-tiga sedang berbicara.Kelihatannya serius sekali.Sesekali Kai terlihat memandangnya dan diikuti oleh Baekhyun dan Sehun.

“Apa ada yang salah padaku?” Gumam Heera pada diri sendiri begitu mendapati ke-tiga lelaki itu menatapnya dan kembali berbincang seperti tadi.Tak lama,ke-tiga lelaki itupun berjalan mendekatinya.Mereka berdiri tepat di depan Heera.

“Hai..” Sebuah suara membuat Heera terkaget

“Kau teman Kai?” Sambung orang itu lagi,Heera hanya terdiam.Ia tak tau harus menjawab apa.Ia berfikir,apakah ia harus berkata bahwa Kai adalah temannya? Tapi mereka tidak tampak seperti sedang berteman.Mereka berbicara dan bertemu di sini hanya karena Heera ingin mengembalikan sesuatu.

“Ya,dia temanku” Sahut Kai,ia sadar bahwa Heera terlihat bingung harus menjawab apa.Heera mengkerutkan keningnya,ia tidak pernah mengira bahwa Kai akan menjawab seperti itu.Sungguh,Heera sempat berfikir bahwa Kai akan mengelak dan berkata “Aku tidak mengenalnya,aku bertemu dengannya karena jaketku ia bawa” Bodoh.Tebakkan yang salah Shin Heera—

“Mmm..Baekhyun imnida” Ucap lelaki berwajah imut itu sambil mengulurkan  tangannya

Heera tersenyum kecil,ia menyambut uluran tangan Baekhyun “Heera imnida” Jawabnya cepat.Baekhyun terlihat seperti orang yang baik.Ia sangat ramah dan murah senyum,berbeda sekali dengan Kai.Lelaki itu jarang tersenyum.Ia lebih sering memasang tampang cool’nya.Tapi sungguh,Kai memiliki tatapan yang tajam dan hangat—

“Sehun imnida” Kali ini pria bertubuh tinggi dan berkulit putih itu yang angkat bicara.Lelaki itu menyunggingkan senyumnya sambil mengulurkan tangan.Ia terlihat ramah.Senyumnya begitu indah.Dari wajahnya,ia terlihat seperti lelaki yang sopan dan menghargai wanita.

Heera berbalik menatap pria itu,sesaat tatapan mereka saling beradu.Tatapan saling mengagumi.Kai dan Baekhyun hanya memandangi mereka ber-dua.

“Hmmm!” Heera tersentak mendengar suara deheman Kai,ia menoleh sebentar lalu menyambut uluran tangan Sehun “Heera imnida”.Sehun tersenyum,tatapannya berbeda.Sepertinya ia tertarik pada Heera.Tapi entahlah—

Drrttt..ponsel Heera bergetar,ia segera merogoh saku celananya. Heera mengernyit dan menggigiti bibir bawahnya “Mian..sepertinya aku harus pergi” Ucapnya lalu membungkuk dan berjalan meninggalkan mereka ber-tiga.

Tak butuh waktu lama Heera sudah menghilang dari pandangan mereka.Kai berbalik dan berjalan ke arah Sehun “Kau tertarik padanya?” Gumam Kai sambil memasang wajah curiga.

Sehun tersenyum “Dia wanita yang menarik” kata-nya.Kai mendesah berat dan mendekatkan mulutnya di telinga Sehun “Baiklah”

“Apa?” Sehun mengkerutkan keningnya,ia mendapati Kai yang menatapnya tajam.Sesaat mereka sama-sama terdiam,hingga akhirnya Baekhyun mulai berbicara “Hei! Ada apa dengan kalian? Sudahlah,ayo pergi” Ajak Baekhyun.

Kai dan Sehun mengangguk,lalu berjalan pergi.Kelihatannya sebentar lagi akan ada persaingan antar maknae.Mereka berdua kelihatannya tertarik pada sosok Shin Heera.

 

 

 

*To Be Continued*

30 tanggapan untuk “Two Moons Part IV”

  1. hayoo lohhhh maknae vs maknae (?) tapi itu cowok tinggi yang mau celakai hee ra itu siapa ? apa dia juga yang culik tao ?

  2. mmm ya spertinya bkal ada persaingan sengit niiih…
    tp tak apa ya, yg penting bersaingnya damai… haha..
    oia, aq rasa lelaki tinggi yg suka muncul tiba2 d depan Heera itu, bkn cm halusinasi Heera z dc, itu nyata !
    tp knpa lelaki itu mengincar Heera trus ?

  3. Wahhh unnie itu td yg bawa pisau siapa??? Duhh sehun suka ya sm heera? Aniiii kai aja yg jadian dehhhh aku suka sm karakternya kai yg diem dingin tp sebenernya dia baik. Lanjut saja deh thor

  4. wahh makin seru
    sepertinya sehun juga suka sama heera
    wuuiihh,,,bakalan ada persaingan memperebutkan cewek ni…hahahay#lebay deh
    tp kenapa heera di serang cowok misterius itu ya??? penasaran deh
    lanjut tor,…..

Tinggalkan Balasan ke memey Batalkan balasan