FAN SERVICE

0000

TITLE  :  Fan Services

 

CAST  :  Xi Luhan, Sung Hye Bin.

 

GENRE  :  Romance, Fluff.

 

AUTHOR  :  Badratun Navis

 

TWITTER  :  @Xiluohan

WordPress : http://lostpeterpan.wordpress.com/

FB  :  Badratun Navis  [  http://www.facebook.com/badratun.navis?ref=tn_tnmn  ]

 

 

 

Fan ServicesBadratun Navis.

 

                   Hangat. Ketika jemari saling bertaut, mengisi setiap longgar sisi yang kosong. Detak jantung terkesan maraton, tiap-tiap ritme indah nya terdengar kentara. Bagai alunan musik syahdu dalam malam berduet akan kesunyian.

 

“ Honey. ” 

 

Luhan menjatuhkan dagu nya di bahu sunghye. Ia mendesah di sana. Memberikan sedikit tekanan listrik untuk sunghye, mampu membuat bulu kuduk nya meremang.

 

“ Sudah malam, tidurlah hm. ”

Ia mengelus puncak kepala sunghye. Lalu meremas kuat tautan tangan mereka.

 

“ Luhan. ”

 

“ Hm, honey. ”

              Sunghye tersenyum samar, ia tidak tau apa yang ingin di lakukan–nya malam ini. Memilih untuk tetap berdiri di balkon kamar, atau mengistirahatkan diri yang pasal nya begitu lelah.

“ Kamu tidak lelah, luhan?. ”   Sunghye mengelus punggung tangan luhan. Membiarkan pria itu melakukan apa yang ia inginkan.

 

“ Tidak, kamu lelah ya? Tidurlah honey. ”  Luhan merangkul pundak sunghye. Sekilas ia mencium pipi kanan gadisnya. Membuat pipi tirus itu bersemu.

 

“ Ayo. ”  Sunghye beranjak, mengikuti tuntunan tangan luhan yang melingkar di  pinggang ramping–nya, menuju tempat tidur.

 

“ Malam ini tidurlah, gadisku tidak boleh kelelahan. Juga, kau terlalu kurus sekarang ya, honey?. ”

 

“ Cerewet. ”  Luhan tertawa, ia lalu mengecup kening sunghye, memberi aliran kasih sayang nya. Sunghye menunduk dalam. Ia lebih memilih menenggelamkan kepala nya di antara dua lutut.

“ Kamu kenapa lagi, hm. ”  Pria itu terkejut, ketika lirih isak itu terdengar samar. Menceritakan lagi fiksi kelam malam ini.

 

“ Haruskah?!. ”  Masih dalam keadaan menenggelamkan kepala nya, ia bersuara. Membuat luhan yang awal nya akan memeluk sunghye, mengurungkan niat.

 

“ Apa?. ”

“ Meninggalkan aku, dan bersikap santai saja, seakan tiada masalah apapun. Begitukan diri mu luhan?. ”

Luhan terdiam, haruskah malam ini lagi?. Setelah malam kelam yang lalu, haruskan semua ini terjadi lagi. Oh ia jengah.

“ Hanya sebentar hye, percayalah. ”

                  Luhan memeluk tubuh gadis nya. Ia jera jika terus seperti. Apalagi? Melihat air mata itu lagi dan lagi mengalir. Haruskah? Malam ini bisakah tiada air mata ? Harus nya begitu. Namun terlepas dengan apa yang terjadi, semua nya sama dan akan tetap sama seperti malam yang lalu. Siapapun juga tidak ingin melihat orang yang dicintai nya menangis. Tidak akan ada seorangpun.

 

“ Pergi selama beberapa tahun, dan akan kembali lagi menemuimu. Don’t cry. ”

Sunghye melepas pelukan luhan, menatap langit-langit gamang.

 

“ Begitu?. Bisakah jangan pergi? Kumohon. ”

 

“ Aku menginginkan–nya honey. Itulah cita-citaku. ”

“ Oh ya? Menjadi artis lalu banyak di gandrungi wanita cantik, kamu tega. ”  Luhan tertawa pelan. Ia mendekatkan wajah pada gadis nya. Menghapus setiap inci jarak penghalang.

 

“ Jika aku menjadi artis, maka kamu akan menjadi fans tercantik yang aku punya. Juga selalu mendapatkan fan service setiap saat. Honey.  ”

Kening sunghye berkerut. Ia bingung, perkataan luhan termasuk gombalan murahan atau realita?.

 

“ Tidak percaya? Sekarang saja kamu  sudah menjadi lucky fan. Padahal aku belum debut. ”

 

“ Bohong. ”  Luhan memutar bola mata nya kesal. Ia lalu merengkuh wajah sunghye. Menelisik setiap inci pahatan manis itu. Sunghye bagaikan gula yang mampu membuat  nya terpikat setiap saat.

“ Seperti ini. ”  Mula nya luhan menunjukkan senyum miring nya. Ia lalu mencium kening sunghye.

 

“ Ini. ”  Berlanjut di kedua kelopak mata sunghye.

“ Lalu ini. ”  Kedua pipi sunghye. Gadis nya tidak mampu berkutik. Setiap persendian  seakan lumpuh. Ransangan otak nya melambat, tiada respon apapun. Berujung tidak berfungsi.

Dimana letak itu semua? Ia gila. Luhan yang membuat nya gila malam ini. Ralat, setiap hari nya everytime, everywhere.

 

“ Mau kemana?. ”  Luhan mengulum tawa nya ketika sunghye mencoba melepas rengkuhan tangan luhan.

 

“ Cukup. ”

 

“ Tidak, aku belum memberi fan service yang terakhir. ”

Tawa jahil semakin menggema. Semu rona manis itu sangat terlihat jelas.

“ Yang terakhir seperti ini, honey. ”   Luhan mengunci tubuh sunghye di antara kedua tangan–nya, di pangkalan ranjang. Ia mempersempit jarak kedua nya. Lantas bertaut, manis jauh lebih manis daripada es krim vanila maupun gula. Sunghye mengerjabkan mata nya berkali-kali. Ia gila, benar-benar gila. Oh ayolah mereka sudah sering berciuman. Namun kali ini luhan bergerak, maksud–nya pria itu terlalu dalam menjelajahi bibir sunghye. Membuat sang empu kesulitan untuk mendapatkan lagi kadar oksigen.

“ Luhan … ”

 

Sunghye memukul dada luhan. Membuat pria itu melepas tautan–nya. Ia mengelap sudut bibir sunghye, lipslos nya berantakan. 

“ Mm, manis. Begitulah fan service yang akan aku berikan untukmu honey. So, wait okay? My lucky fan. ”

 

“ No. ”

“ No or tidak bisa berjalan?. ”  Luhan kembali mengumbar tawa ketika sunghye bersembunyi di balik selimut softpink milik–nya.

“ Tidurlah, aku pulang ya, honey?. Good night and nice dream my sweet.  ”   Sebelum ia beranjak luhan mengecup dalam kening sunghye. Cukup lama. Namun lagi lengan mungil itu memukul dadanya.

 

“ Sudah pergi sana, kamu terlalu banyak mencium aku. ”

 

“ Haha, sorry. Siapa suruh selalu menggodaku. Okay, good night. Love you. ”

Sunghye mengangguk, lalu mencium pipi kanan luhan. Luhan tersenyum sejenak ia mengacak rambut sunghye.

“ Aku pulang, bye. ”  Dan sunghye membiarkan langkah panjang luhan hilang di balik pintu kamar, setelah lelaki itu menutup–nya .

 

“ Dasar idiot, si idiot yang mampu membuat aku gila. ”

 

 

 

 

FIN.

 

Annyeong? Hello i’m badratun navis. Senang bertemu dengan kalian lagi. So, how are you dear? Semoga baik-baik saja. Okay! Thank for reading my fanfiction saya yang begitu freak lol. Pendek? Sorry this is drabble. Thank and keep r to the c to the l RCL. Haha love ya~ :*

Mampir di wordpress ku yukk ;;)

Welcome please ^^ http://lostpeterpan.wordpress.com/ :*

//

12 tanggapan untuk “FAN SERVICE”

  1. daebak thor ^^)b
    tapi bakal ada sequelnya ga thor?
    soalnya itu endingnya masih rada gantung menurutku. pengen tau pas luhan jadi artis, ceritanya tuh kaya giimana.
    okeh, keep writing thor ‘-‘)9 🙂

  2. kyaaaaa,,
    So sweet beuddddd.
    Kekekekek,,,jadi pengen jadi lucky fans luhan lw tau begini 😀

    Annyeong author,,saya reader baru disini 😀

Pip~ Pip~ Pip~