a Loveland after story: Do Not Doubt Me Ms. Kim

Author  : @Virawss

Rating   : PG-17

Length  : One Shoot (Long One Shoot)

                  ± 4810 words (include author’s chit chat)

Cast       : Oh Sehun                          – Im Dayoung (OC)           – Kim Heechul

                  Kim Hara                            – Yoon Doojoon                                – Super Junior member

                  Kim Joonmyun (OC)      – Gye Nari                            – Chocoball member

Genre   : Romance

                Annyeong readers ^^ kali ini author kembali dengan sequel dari “a Loveland” yang berjudul “Do Not Doubt Me Ms. Kim”. Kalau readers pernah baca ff a Loveland, maka inilah sequel yang author persembahkan. Selamat membaca dan jangan lupa comment ya ^^. DO NOT COPY PASTE WITHOUT PERMISSION.

 

 

“Semangat Sehun-aaaaaaah!!!” teriakku dari pinggir lapangan. Sehun mendengar teriakkanku dan melambaikan tangannya kepadaku. Akupun melambaikan tanganku dan mengepalkan tanganku sebagai tanda memberi semangat kepadanya. Dan pertandinganpun di mulai.

 

Ini adalah kali pertama aku menonton pertandingan Sehun setelah kami telah resmi menjadi sepasang kekasih. Aku sama sekali tidak masalah dengan terik matahari yang menerpa kulitku ini, yang terpenting untukku aku bisa menunjukkan kepada Sehun bahwa aku selalu ada untuknya.

 

Setiap Sehun menggiring bola, aku selalu meneriakkan namanya. Aku juga ingin agar semangatku sampai kepadanya. Sepertinya aku sudah tidak mampu lagi untuk tidak bilang bahwa aku mencintai Oh Sehun sepenuhnya. Aku sudah bisa menerima Dayoung dan Joonmyun dan tidak ada lagi tempat di hatiku untuk Joonmyun. Hatiku hanya terisi oleh sosok Oh Sehun yang sampai saat ini berhasil memenuhi janjinya, membuatku jatuh cinta kepadanya dan tidak pernah membuatku menangis.

 

“Jadi kau Kim Hara?” seorang yeoja sebaya denganku menghampiriku.

“Ya aku Kim Hara, kau siapa?” tanyaku.

“Nanti kau juga akan tau” jawabnya dengan senyuman angkuh.

“Siapa dia? Cantik tapi aku tidak suka senyumnya” sambar Dayoung yang ada di sebelahku.

“Nan molla. Tapi tetap saja dia cantikkan?” jawabku.

 

Pertandingan selesai dengan skor akhir untuk tim sekolahku. Sepenglihatanku Sehun bermain bagus hari ini. Aku menunggu Sehun selesai mengganti pakaian, sedangkan Dayoung sedang ke toilet. Tidak berapa lama kemudian, Sehun menghampiriku. Aku tersenyum menyambutnya.

 

“Kau hebat hari ini Sehun-ah” komentarku sambil mengacungkan dua ibu jariku saat dia sudah duduk di sampingku.

“Ini semua berkat semangat yang kau berikan” balasnya sambil mengusap lembut rambutku.

“Kau ini, selalu saja membuatku pipiku memanas”

“Itukan bukti cintaku Haraaaa” ucap Sehun gemas dan merangkulku.

“Ahaha arra arra, aku tahu itu. Karena hari ini kau bermain dengan baik, kau mau kutraktir apa?” tanyaku.

“Aku hanya ingin kau tetap berada di sisiku, itu sudah cukup” jawabnya. Aku hanya tersenyum mendengar jawaban darinya. Sehun yang kau lihat sangat dingin, tapi ketika bersamaku dia seperti matahari pagi yang hangatnya lembut menyapaku.

“Ayo kita makan, aku lapar” ajak Sehun yang sudah berdiri dan mengulurkan tangannya untuk kusambut dengan tanganku.

xxXxx

Kami memutuskan untuk makan di kedai ramen favoriteku. Tempatnya yang nyaman, bersih dan tersedia ruang khusus apabila kau ingin mengadakan acara kumpul-kumpul membuat aku dan Heechul Oppa sering makan di sini, terkadang member Super Junior yang lain atau teman-teman Heechul Oppa di Chocoball juga suka ikut berkumpul di sini bersama kami.

 

“Yak kau Kim Hara sedang apa kau di sini?” terdengar suara dari arah belakang memanggilku saat aku baru membuka pintu kedai. Aku menoleh ke tempat suara itu berasal.

“Oppa! Kalian mau makan di sini?!??” aku terkejut saat melihat Heechul Oppa dan member Super Junior yang lain ada di belakangku.

“Menurutmu?” kata Heechul Oppa yang kini matanya telah menatap Sehun yang berdiri di sampingku. “Dan dia… siapa?” tanyanya sambil menunjuk Sehun dengan bibirnya.

“Oh Sehun imnida” jawab Sehun sambil membungkuk ke Super Junior Oppadeul.

“Yasudah ayo kita makan bersama saja” ajak Heechul Oppa.

 

Kami makan di ruangan khusus yang tersedia di sini. Yah mau bagaimana lagi, kami tidak mungkin makan di ruang kedai yang biasa karena ada Super Junior bersama kami. Dan di sinilah aku dan Sehun terjebak dalam tatapan-tatapan Oppadeul yang menyimpan seribu pertanyaan.

 

“Jadi Sehun-ssi, kau teman sekolah Hara?” Heechul Oppa membuka pertanyaan.

“Ne, Heechul  Hyungnim” jawab Sehun terdengar kaku.

“Kalau begitu apa kau putra dari Oh Seulong?” sambung Siwon Oppa.

“Ne Hyungnim” jawab Sehun lagi, sedangkan aku hanya diam menyaksikan penyelidikan (?) ini.

“Bagaimana kau tahu Siwon?” Heechul Oppa bertanya.

“Keluarganya adalah pemilik yayasan tempat Hara bersekolah dan ayahnya ada relasi bisnis Appaku, aku pernah menghadiri jamuan makan malam keluarganya” jelas Siwon Oppa.

“Oh begitu” tanggapan Heechul Oppa. “Lalu Sehun-ssi, apa hubunganmu dengan Yeodongsaengku ini?” lanjut Heechul Oppa yang kini membuat mataku terbuka lebar. Kulihat Sehun memandangku yang aku tahu artinya ‘Apa aku harus mengatakan yang sejujurnya?’ dan kujawab dengan anggukan.

“Aku…” kulihat Sehun menghirup udara dalam-dalam. “Aku namjachingu-nya” lanjut Sehun.

“Sudah kuduga” ujar Heechul Oppa dengan smirk-nya. Sementara Oppadeul yang tadinya sibuk dengan pembicaraan mereka masing-masing kini menatap Sehun.

 

“Kim Hara seleramu bagus” komentar Shindong Oppa diikuti oleh anggukan dari Wook Oppa dan Ming Oppa. Aku hanya menyeringai innocent dan pasrah menanggapi komentar Shindong Oppa.

“Mwo?!? Namjachingu?” kali ini Eunhyuk Oppa yang bersuara.

“Dengan melihat Sehun di depanku ini, wajarlah jika Hara tidak pernah menerima ajakan kencanmu hyung, tapi tetap saja aku lebih tampan” Kyuhyun Oppa yang sekarang memberi komentar.

“Haish! Sudah kalian diam jangan membuat Namjanchingu dari saeng kesayanganku ini tidak nyaman” Heechul Oppa menghentikan penilaian-penilaian membernya. “Well, Kim Hara sekarang kau sudah mulai dewasa sepertinya” kali ini matanya menatapku. Bukan tatapan yang marah tapi tidak juga lembut. Kalau aku boleh bilang seperti tatapan khawatir.

 

Aku dan Sehun menyantap makanan kami dalam diam. Kami sama sekali tidak menyangka bahwa hari ini akan menjadi seperti ini dengan munculnya Oppadeul.

 

“Oppa…” panggilku ke Heechul Oppa.

“Hmm… Wae?” jawabnya.

“Kami sudah selesai, apa kami boleh pulang duluan?” izinku kepadanya.

“Mullon ani… kalian berdua akan pulang bersamaku”

“Tapi Oppa nanti Sehun akan kemalaman dan tidak ada bus lagi” sanggahku.

“Tenang saja, setelah mangantarmu ke rumah aku akan mengantarnya pulang” mendengar jawabannya aku hanya mampu menelan ludah dan menatap lemah Sehun. Aku merasa Heechul Oppa akan mencerca Sehun dengan segudang pertanyaan saat hanya berdua. Mencoba menenangkanku, Sehun menggenggam tanganku seolah ingin menyampaikan ‘Tenang saja, aku akan baik-baik saja’ dan aku hanya menghembuskan nafasku berat.

xxXxx

Author POV

Heechul meminta Sehun duduk di samping kemudi sementara Hara duduk di kursi belakang. Mereka melakukan perjalanan pulang dalam diam.

 

Sampai di rumah Hara turun dengan berat hati. Sesungguhnya dia ingin tahu apa yang akan Heechul Oppa katakan kepada Sehun. Namun dia tidak akan berani membantah Oppanya itu.

 

“Kau langsung tidur saja nanti, jangan menunggu Oppa” pesan Heechul kepadanya.

“Ne Oppa” jawab Hara. “Naeilbwayo Sehun-ah” pamit Hara kepada Sehun.

“jeodo naeilbwayo, jaljayo Hara-ah” jawab Sehun dari dalam mobil sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Kemudian Hara langsung masuk ke rumah.

 

Ketika sudah berada di dalam rumah Hara mengirim pesan untuk Sehun.

 

Sehun-ah maafkan aku, karena Oppaku kau harus ada di situasi seperti sekarang. Kau hati-hati di jalan yaaa. Apapun yang dikatakan Oppa nanti jangan kau pikirkan, arachi? Hwaiting Sehun-ah, nan saranghae ^^

 

Hanya berselang satu menit ponsel Hara berbunyi. Terlihat pesan balasan dari Sehun.

Tidak perlu minta maaf cepat atau lambat ini akan terjadikan. Tenang saja Nona Kim^^ jangan balas pesanku lagi, kau harus langsung tidur. Nado saranghae, jaljayo Y”

 

Hara hanya bisa pasrah menyerahkan nasib kekasihnya kepada Oppanya itu. Dia berdoa semoga Oppanya tidak bertanya atau melakukan hal-hal aneh terhadap Sehun.

 

Sementara itu di luar rumah Sehun dan Heechul belum beranjak dari tempatnya.

 

“Kau turun dari mobil” perintah Heechul yang sudah lebih dulu berada di luar. Lalu Sehun keluar dari mobil dan menghampiri Heechul.

“Ini, kau yang bawa” Heechul melempar kunci mobil ke Sehun dan menempatkan diri di kursi samping kemudi. Sehun menangkap kunci mobil hanya mengangguk mengikuti perintah.

“Kau mau aku membawamu ke mana hyungnim?” tanya Sehun.

“Tentu saja ke rumahmu” jawab Heechul. “Bangunkan aku kalau kita sudah sampai”

“Ne hyungnim” jawab Sehun sambil menyalakan mobil.

“Dan satu lagi, panggil saja aku hyung” kata Heechul dengan mata tertutup.

 

Perkataan Heechul tadi spontan membuat Sehun terkejut. Mulai memahami isyarat yang diberikan Heechul, sudut-sudut bibir Sehun membentuk sebuah senyuman. “Ah awal yang baik” pikir Sehun.

xxXxx

 

“Hyung, kita sudah sampai di rumahku” ucap Sehun perlahan membangunkan Heechul.

“Huh? Arraseo” jawab Heechul yang telah sadar dari tidurnya dan kemudian dia turun dari mobil. Sehun ikut turun dari mobil dan menghampiri Heechul.

“Sehun, apa kau benar-benar menyayangi Hara?” tanya Heechul.

“Huh? Tentu saja hyung”

“Kau yakin? Aku tidak tahu seberapa besar sayangmu terhadap dongsaengku itu, tapi aku tahu siapa Hara lebih dari siapapun…” Heechul menghentikan kata-katanya dan menarik nafas. “Dan aku tahu dia benar-benar menyayangimu. Aku tidak tahu siapa dirimu sebenarnya, siapa dirimu di balik wajah dan di dalam hatimu. Ah sebenarnya ini bukan style-ku, tapi aku mohon kepadamu jangan pernah buat Hara menangis jika kau benar-benar menyayanginya, karena dia adalah hal terpenting untukku. Aku tidak akan segan-segan menggantungmu jika kau membuatnya menangis. Jangan anggap ini sebagai permintaan seorang Super Junior Kim Heechul, tapi lihat sebagai sebuah permintaan dari Oppa untuk saengnya dan Hyung kepada saengnya, arachi?”

 

Sehun cukup terkejut dengan apa yang dikatakan Heechul kepadanya. Untuk sepersekian menit lidahnya kaku dan sulit menjawab Heechul. Dan akhirnya…

 

“Kau dapat mengandalkanku hyung, karena Hara juga hal terpenting untukku. Aku bukan seorang pembual dan aku siap menerima konsekuensi apapun jika aku mengingkarinya” kata-kata itu meluncur dari mulut Sehun.

“Ku pegang kata-katamu dan mulai sekarang aku titip Hara kepadamu, jaga dia baik-baik. Baiklah aku pamit pulang, sampai jumpa” jawab Heechul. Sehun membungkukkan tubuhnya member salam kepada Heechul yang di jawab dengan anggukan Heechul dan kemudian Heechul pulang ke rumah.

-author’s pov end-

xxXxx

“Annyeonghi jumusyeotseumnikka, uri yeoja?” ucap Sehun sambil merangkulku dari belakang saat aku menuju ke kelas. Ternyata kami datang di waktu yang hampir bersamaan. Akhirnya kami menuju kelas bersama-sama.

“Bagaimana aku bisa tidur nyenyak kalau kekasihku bersama seorang penyihir seperti Heechul Oppa” jawabku yang dijawab dengan tawa Sehun.

“Hahaha kau ini, Oppamu sendiri kau bilang penyihir. Tapi toh yang penting aku kembali dengan selamat kan?”

“That’s a relief. Tapi Oppa tidak melakukan hal-hal yang aneh kepadamu kan?”

“Ani, Oppamu baik” jawab Sehun singkat.

“MWO??!?! Kau bilang apa? Kim Heechul baik?” teriakku terkejut, sedangkan Sehun sudah  meninggalkanku yang masih dalam keterkejutanku.

 

Di kelas, aku tidak bisa fokus dengan pelajaran. Otakku terus memikirkan apa yang dilakukan Heechul Oppa dan Sehun semalam. Aku penasaran dengan apa yang terjadi sampai-sampai Sehun bilang Oppaku baik.

 

Bel tanda jam istirahat tiba pun berbunyi. Aku langsung menghampiri Sehun tidak peduli dengan pandangan manusia di sekitarku termasuk Dayoung yang heran melihat tingkahku. Aku duduk di kursi depan meja Sehun.

 

“Ya Sehun-ah, aku benar-benar penasaran. Sebenarnya apa yang kalian lakukan semalam?” tanyaku. Sedangkan yang ku tanya hanya tersenyum.

“Nanti ku ceritakan, kau mau ikut aku ke kantin? Aku mau bertemu tim sepak bola sebentar ada Joonmyun loh” goda Sehun.

“Heol, kau mulai lagi Oh Sehun? Menyebalkan” jawabku sambil mengikutinya dari belakang.

 

“Wah wah kalian berdua bikin iri saja” ujar Yoon Doojoon teman setim Sehun saat kami berdua menghampiri mereka sambil kejar-kejaran. Aku hanya tersipu mendengar komentar Doojoon.

“Ah sudah diam, cepat katakan apa yang kau mau katakan?” sela Sehun.

“Sehun-ah aku duduk di sana bersama Dayoung ya” pamitku pada Sehun.

“Ne, nanti kususul” jawabnya.

 

“Hai kita bertemu lagi” seseorang menyapaku. Aku menoleh dan ternyata dia adalah yeoja yang menghampiriku di lapangan sepak bola waktu itu.

“Ne, kau sekolah di sini juga? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya” jawabku.

“Kau siswi transfer?” sambar Dayoung.

“Oh dan kau Im Dayoung? Benar aku baru murid transfer” jawab yeoja itu.

“Tapi bagaimana kau bisa tahu nama kami?” tanyaku lagi.

“Oh soal itu tentu saja aku tahu” jawabnya sambil tersenyum. “Kau Im Dayoung adalah kekasih dari Kim Joonmyun, ketua OSIS sekaligus kapten tim sepak bola sekolah ini dan kau Kim Hara kekasih dari Oh Sehun, pasangan terpopuler” yeoja itu sedikit mendengus dan menyeringai saat menyebutkan kata ‘pasangan terpopuler’. Sementara aku dan Dayoung hanya bisa melongo mendengar setiap kata yang meluncur dari mulutnya.

“Ba… ba… bagaimana kau tahu itu semua?” responku terbata.

“Aku mencari tahu semua yang berhubungan denganmu Kim Hara, karena kau telah mengambil sesuatu dariku dan aku berniat mengambilnya kembali darimu. Aku adalah mantan kekasih Oh Sehun dan aku akan mengambilnya kembali” nada bicaranya semula ramah, kini berubah menjadi berat dan penuh dengan penekanan di setiap katanya. “Well selera Sehun tetap bagus, kau cantik dan pintar. Tapi tidak semudah itu kau akan mendapatkan Sehun setelah kau menghancurkan aku”

“Apa maksudmu?” ujarku. “Kapan aku menghancurkanmu?”

“Apa maksudku? Kapan? Saat kau mulai hadir ke dalam hidup Sehun! Ketika kalian berada di kelas yang sama saat di tingkat dua dan Sehun mulai tertarik kepadamu. Sejak saat itulah Sehun mulai mengabaikanku dan akhirnya dia berterus terang bahwa dia menyukai yeoja lain, yaitu kau!” nafas yeoja itu mulai menderu, aku bisa melihat amarah lewat matanya. “Dan sekarang aku akan mengambilnya kembali” sambungnya. Aku tercekat, aku tidak bisa berkata-kata. Tangan Dayoung menggenggam lenganku mencoba untuk menenangkanku dan menguatkanku.

 

“Kau, Gye Nari. Apa yang kau lakukan di sini?” Sehun dan joomyun yang entah sejak kapan berada di hadapan kami bertiga.

“Tentu saja menjemputmu kembali Sehun” sahut yeoja yang bernama Nari itu sambil tersenyum. Kemudian dia menghampiri Sehun dan memeluk lengan Sehun. Mataku panas saat melihat dia melakukan itu terhadap Sehun, bukan Sehun tapi SEHUN-KU.

“Ikut aku” ujar Sehun kepada Nari lalu menarik tangan Nari pergi meninggalkan aku, Dayoung dan Joonmyun.

 

Tubuhku kaku melihat pemandangan yang baru saja terjadi di hadapanku. Aku ingin menangis namun aku buang jauh-jauh perasaan itu. Aku melepaskan tangan Dayoung dari lenganku dan berlari mencari sosok Sehun. Aku mendengar derap langkah Dayoung dan Joonmyun yang mengikutiku. Aku berlari ke taman belakang sekolah. Dan kudapati Sehun dan Nari berdiri di sana.

xxXxx

-author pov-

Nari dan Sehun berada di taman belakang sekolah.

 

“Apa yang kau lakukan di sini?” selidik Sehun dingin.

“Sudah kukatakan tadi bahwa aku akan mengambilmu kembali” jawab Nari ambisius.

“Jangan bercanda! Kita sudah selesai semenjak kau juga membohongiku waktu itu dan sejak saat itu pula aku tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu!” bentak Sehun.

“Hah, tidak mungkin kau melupakan aku semudah itu Sehun. Aku adalah cinta pertamamu dan apa hebatnya Kim Hara itu di bandingkan aku?”  balas Nari.

“Yang pasti Hara itu adalah gadis yang tulus menyayangiku bukan karena siapa keluargaku dan apa yang aku miliki, melainkan siapa aku” jelas Sehun. “Sekarang lebih baik kau pergi dari sini dan jangan pernah mengganggu aku dan Hara” usir Sehun.

“Baiklah aku akan memenuhi kemauanmu tapi aku punya satu syarat” balas Nari.

“Apa?”

“Cium aku”

“Kau gila! Tidak akan kulakukan”

“Ya jika kau tidak mau melalakukannya ya akupun tidak akan pergi dari sini dan lihat saja apa yang akan aku laku…”

 

Sehun mencium Nari tepat di bibirnya. Namun dari jarak yang tak seberapa jauh Hara, Dayoung dan Joonmyun melihat semua kejadian itu.

 

“Sehun-ah” panggil Hara lirih. Sehun terkejut melihat Hara berdiri di sana. Kemudian Hara berlari menjauh dari tempat itu. Hara tidak menyangka tempat yang bersejarah untuk dirinya dan Sehun kini menjadi tempat yang menyayat hati Hara. Hara mengambil tasnya lalu pergi ke parkiran.

“Aku sudah menciummu sekarang enyahlah” kemudian Sehun mengejar Hara.

 

Gye Nari tersenyum puas melihat Hara seperti itu. Dayoung yang gemas melihat tingkah Nari yang membuat sahabatnya menangis itu menghampirinya. Kemudian…

 

PLAKKK

 

Dayoung menampar Nari lalu menarik Joonmyun pergi dari situ.

xxXxx

Saat semua orang pergi dari taman belakang, seseorang muncul dari balik semak-semak. Dia adalah Yoon Doojoon. Sebelum Sehun dan Nari ke sana, dia sedang tidur siang di balik semak. Tapi dia terbangun karena suara Sehun dan Nari. Tak ada maksud menguping tapi Doojoon mendengar semua percakapan antara Sehun dan Nari yang menyebabkan kesalahpahaman Hara.

xxXxx

Sehun tidak menemukan Hara di manapun. Lalu dia pergi ke parkiran dan melihat mobil Hara sudah tidak ada. Sehun-pun mengambil tasnya di kelas dan bergegas menuju mobilnya. Dia panik dan merasa bersalah  kepada Hara, juga Heechul. Karena saat ini dia telah mengingkari janjinya semalam. Sehun menelepon Hara namun tak ada jawaban dari Hara.

 

Hara-ah kau dimana? Angkat teleponku, ku mohon” Sehun mengirim pesan. Kemudian Sehun menelepon Hara lagi danlagi-lagi tak ada jawaban.

Sehun memukul stir mobilnya kesal. Kemudian dia menyalakan mobilnya dan mencari Hara.

 

Sehun mencari Hara kesemua tempat kesukaan Hara tapi Hara tak terlihat di manapun. Akhirnya Sehun memutuskan untuk mencari Hara ke rumahnya.

xxXxx

“Ya ya ya Joonmyun-aaaaah!!!!!” teriak Doojoon.

“Wae Joon? Kenapa kau panik begitu?” tanya Joonmyun keheranan.

“Hara-ssi. Hara-ssi eodisseo? Atau Sehun mana Sehun. Kalian semua salah paham!!” ujar Doojoon sambil mengacak rambutnya dengan frustasi.

“Maksudmu?” sambung Dayoung.

“Ah begini, jadi saat di taman belakang tadi sebenarnya aku ada di sana juga. Aku sedang tidur di balik semak, lalu aku terbangun karena Sehun dan yeoja itu…” kemudian Doojoon menceritakan semua yang didengarnya.

 

“Jadi itu alasannya Sehun mencium Nari. Dasar wanita murahan! Aku harus memberinya pelajaran!” umpat Dayoung yang hendak beranjak dari tempatnya mencari Nari.

“Aish Dayoung-ah! kau ini! Jangan pikirkan hal itu dulu. Sekarang lebih baik kita cari Hara dan Sehun lalu selesaikan kesalahpahaman mereka” ujar Joonmyun menghentikan Dayoung.

“Ah kau benar Oppa! Ayo cepat kita ke rumah Hara, aku yakin dia langsung pulang. Doojoon-ssi kau harus ikut kami” kata Dayoung. Doojoon-pun menuruti perintah Dayoung.

xxXxx

Hara tiba di rumahnya, masih dengan perasaan yang tidak karuan. Dia memasukki rumahnya dan langsung pergi ke kamarnya. Dia tidak mempedulikan Oppa dan teman-temannya yang ada di ruang tamu itu. Heechul tahu ada sesuatu yang terjadi dengan adiknya. Dia menyusul adiknya ke kamarnya.

 

“Yak Kim Hara, gwenchana? Wae uneungeoya?” tanya Heechul dari luar.

“Aniyo, nan gwenchanayo Oppa” jawabnya berbohong.

“Arraseo” Heechul tahu kalau saengnya itu berbohong. “Ah biarlah dia sendiri dulu” pikir Heechul.

 

TING TONG TING TONG

 

Sehun memecet bel rumah Hara. Lalu seseorang membukakan pintu.

 

“Sudah kuduga kau akan ke sini” ujar sosok dari balik pintu itu.

“Ne Hyung, maafkan aku. Aku sama sekali tidak bermaksud menyakiti Hara Hyung. Sekarang izinkan aku bertemu Hara, aku akan menjelaskan semua kesalahpahaman ini” kata Sehun mencoba menjelaskan.

“Aku rasa Hara juga tidak mau bertemu denganmu dan baru semalam aku menyerahkan saengku kepadamu dan juga mendengar janjimu. Tapi belum genap 24 jam dari semalam kau telah mengingkarinya. Sekarang apa yang harus kulakukan terhadapmu, ya?” ucap Heechul.

“Hyung dengarkan aku, ini semua kesalahpahaman. Aku benar-benar tidak bermaksud membuat Hara menangis. Tolong izinkan aku bertemu dengannya hyung, aku ingin member penjelasan hyung” pinta Sehun hampir putus asa.

 

“Annyeong Heechul Oppa” salam Dayoung menginterupsi ketegangan antara Sehun dan Heechul.

“Ah kau Dayoung, tapi maaf ya hari ini aku tidak mengizinkan kalian bertemu Hara” ujar Heechul kepada Dayoung, Joonmyun, Doojoon dan terutama Sehun.

“Kalau begitu mianhae Oppa” balas Dayoung sambil mengisyaratkan kepada Joonmyun dan Doojoon untuk mengunci tubuh Heechul. Joonmyun dan Doojoon yang mengerti maksud Dayoung langsung memegangi tubuh Heechul. “Mianhaeyo Oppa tapi ini semua demi Hara” tambah Dayoung lalu menarik Sehun menuju kamar Hara.

“Yaaak kau Im Dayoung awas kau, akan kuhabisi Eunhyuk-mu nanti!!! Dan kalian berdua lepaskan aku!!!! YAAAK KALIAN YANG DI DALAM BANTU AKUUUU!!!!” teriak Heechul.

 

Mendengar teriakkan Heechul di luar teman-temannya segera pergi keluar. Tapi belum sempat mereka sampai, Dayoung menghadang mereka.

 

“Annyeonghaeseyo Oppadeul, tapi aku tidak akan membiarkan kalian melepaskan Heechul Oppa. Untuk kali ini saja berpihaklah untuk Hara” kata Dayoung sambil membungkuk.

“Kim Hara? Ah arraseo. Jika ini untuknya maka aku akan mendukungmu Agasshi. Lagipula aku ingin sesekali melihat presiden kita tersayang ini dikerjai oleh anak-anak SMA hahaha” jawab Jungmo yang diiringi tawa yang lain. Dia adalah gitaris grup rock TRAX.

“Gomawaeyo Oppadeul” sekali lagi Dayoung membungkukkan tubuhnya dan langsung membawa Sehun ke kamar Hara.

 

Sampai di depan kamar Hara.

 

“Biar aku dulu yang masuk, arachi?” ujar Dayoung mengisyaratkan Sehun untuk tunggu di luar. Sehun-pun mengangguk.

 

“Ya Hara-ah, neo gwenchana?” perlahan Dayoung masuk ke kamar Hara. Namun tak terdengar jawaban dari Hara. Dayoung mendekati sahabatnya itu dan duduk di pinggir kasur sambil membelakangi Hara. “Aku tahu perasaanmu sedang tidak bagus Hara, tapi aku rasa kau salah paham terhadap Sehun” Dayoung memancing pembicaraan.

“APA KAU BILANG? SALAH PAHAM?” teriak Hara. Dia tidak menyangka sahabatnya malah membela Sehun. “Apa kau buta Im Dayoung? Sehun mencium Nari! Kau bilang aku salah paham? Kau gila!” umpat Hara.

“Aku tahu yang sebenarnya terjadi Hara, tenangkan dirimu” Dayoung membela diri.

“Bagaimana mungkin? Kau bersamaku tadi. Jangan bercanda” sanggah Hara sinis.

“Well, aku memang bersamamu di sana dan kita hanya melihat. Tapi ada orang yang mendengar pembicaraan mereka dan dia memberi tahu aku dan Joonmyun saat Sehun pergi mencarimu” jelas Dayoung.

“Nuguya?”

“Yoon Doojoon. Dia ada di bawah sekarang, tapi sebelum kau mendengar cerita Doojoon, lebih baik kau mendengarkan dia dulu” ujar Dayoung yang kini telah membuka pintu kamar Hara dan terlihatlah sosok Sehun di ujung pintu itu. “Kau, masuklah. Aku akan melihat keadaan di bawah” lanjut Dayoung.

Kini tinggalah Sehun dan Hara di kamar itu. Mereka hanya diam membisu. Sehun menatap Hara sedangkan Hara menghindari tatapan Sehun.

 

“Kim Hara lihat aku” Sehun memulai pembicaraan. Hara tidak merespon apapun terhadap perkataan Sehun. Sehun yang hilang kesabaran dan frustasi menghampiri Hara. Dia memegang kepala Hara dan mengarahkan wajah Hara agar berhadapan dengan wajahnya. “Kumohon tolong lihat aku”. Hara berontak. Hara menutup matanya dan mencoba menepis tangan Sehun dari wajahnya, namun tenaga Sehun terlalu kuat untuknya.

“Aku tidak mau melihatmu Sehun! Yang terakhir kali kuingat aku melihatmu dan kau menghancurkan perasaanku” jawab Hara masih dengan mata tertutup.

“Kau sudah dengar Dayoung kan? Kau salah paham Hara” bela Sehun dengan penekanan di akhir kalimatnya. “Aku tahu aku salah. Aku mencium yeoja lain saat aku sudah memilkimu. Terlebih yeoja itu adalah mantan kekasihku. Tapi itu aku lakukan untuk melindungimu Hara” jelas Sehun.

“Jangan berkilah Sehun-ah, kupikir kau berbeda dengan namja lain dan kupikir kau tulus menyayangiku tapi ternyata aku salah” sanggah Hara.

“Aku tidak berkilah Hara-ah. Aku mengatakan yang sebenarnya, tolong percaya padaku dan aku-benar-benar-menyayangimu Kim Hara” ucap Sehun yang hampir putus asa. Entah dengan cara apa agar Hara bisa mengerti.

xxXxx

Sementara suasana di bawahpun tidak kalah sengitnya.

 

“Jadi kalian bersekongkol dengan Sehun, begitu?” selidik Heechul.

“Ani hyungnim. Kami melakukan ini karena kami peduli pada Hara dan ingin dia baikkan dengan Sehun” jawab Joonmyun.

“Kalau begitu jelaskan padaku masalahnya” balas Heechul.

“Tapi kau harus berjanji kau tidak akan memukul kami jika kami melepaskanmu” Doojoon kali ini yang bersuara.

“Arra, arra. Sekarang cepatlah lepaskan aku dan ceritakan padaku!” pinta Heechul tidak sabar. Kemudian Doojoon menceritakan semua kebenaran yang ada kepada Heechul.

 

“Hmm, jadi benar ini adalah kesalahpahaman. Tapi kau tidak berbohongkan?” curiga Heechul kepada Doojoon.

“Aish hyungnim, untuk apa aku berbohong sih. Percaya padaku hyungnim, lagipula kalau aku berbohong aku akan kehilangan ketampananku ini” jawab Doojoon yang dihadiahi pukulan tepat di kepalanya oleh Heechul dan Joonmyun. “Appooooo” rintih Doojoon.

“Sudah kalian ikut aku, ppaliwa” perintah Heechul. Keduanya patuh mengikuti perintah Heechul.

 

Saat mereka masuk ke dalam rumah, mereka berpapasan dengan Dayoung.

 

“Aish Joonmyun Oppa, Doojoon-ssi kenapa kau lepaskan Heechul Oppa? Sehun dan Hara belum selesai berbicara tau” omel Dayoung.

“Tenanglah Dayoung, aku sudah tau masalahnya dan aku akan membantu mereka menyelesaikan masalah mereka” sergah Heechul menghentikan omelan Dayoung. “Yaa kalian! Kenapa kalian tidak membantuku saat aku memanggil kalian, Hah?” kini gentian Heechul mengomel kepada temannya.

“Ehehe, mianhae hyung. Kami tadi hanya menuruti permintaan Agasshi ini, lagipula jarang-jarang kan kau dikerjai anak SMA hahaha” jawab Hongki yang membuat Heechul menjejalkan sepotong besar roti kemulutnya.

“Ah sudahlah ada hal yang lebih penting saat ini, aku akan mengurus kalian nanti” ucap Heechul kepada teman-temannya dan langsung menuju kamar Hara diikuti Dayoung, Joonmyun dan Doojoon.

 

Mereka telah berada di depan kamar Hara. Untuk sementara mereka mendengarkan perselisihan Sehun dan Hara dari luar.

 

Kau sudah dengar Dayoung kan? Kau salah paham Hara. Aku tahu aku salah. Aku mencium yeoja lain saat aku sudah memilkimu. Terlebih yeoja itu adalah mantan kekasihku. Tapi itu aku lakukan untuk melindungimu Hara

Jangan berkilah Sehun-ah, kupikir kau berbeda dengan namja lain dan kupikir kau tulus menyayangiku tapi ternyata aku salah

Aku tidak berkilah Hara-ah. Aku mengatakan yang sebenarnya, tolong percaya padaku dan aku-benar-benar-menyayangimu Kim Hara

 

CKLEEK

 

Heechul membuka pintu kamar dan masuk. Sehun dan Hara cukup kaget dengan interupsi yang di lakukan Heechul. Sementara Dayoung, Joonmyun dan Doojoon mengintip dari luar.

 

“Sudahlah Hara, seperti yang Sehun bilang, percayalah padanya” Heechul memulai pembicaraan.

“Oppa?!?!!! Kenapa kau malah membela Sehun Oppa? Kau tidak tahu apa yang Sehun lakukan terhadapku!” tangkis Hara.

“Nado ara Hara-ah, nado ara. Doojoon-ssi telah menceritakan semua yang tidak kau dengar kepadaku tadi” sanggah Heechul.

“Lalu bagaimana kau tahu Doojoon-ssi, sementara kau tidak ada di sana saat itu” tanya Hara.

Doojoon masuk ke kamar. “Aku ada di sana. Aku berada di balik semak saat itu. Aku sedang tidur siang dan kemudian aku terbangun karena mendengar suara Sehun dan yeoja itu”  jawab Doojoon menjelaskan.

“Doojoon-ssi ceritakan sekali lagi pada saengku ini apa yang kau dengar, ne?” pinta Heechul dan dijawab dengan anggukkan oleh Doojoon. Maka, sekali lagi Doojoon menceritakan apa yang di dengarnya.

 

“Itulah yang kudengar Hara-ssi, mungkin kau mengira aku berbohong dan bersekongkol dengan Sehun. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya dan aku baru bertemu Sehun sekarang setelah kejadian itu” Doojoon mengakhiri ceritanya.

“Nah saengku, aku percaya kepada Doojoon-ssi dan Sehun. Sekarang terserah padamu, ne? Aku akan tinggalkan kalian dan selesaikanlah masalah ini” ujar Heechul. “Ayo kalian semua ikut aku, biarkan mereka selesaikan masalah mereka tanpa interupsi siapapun” ajak Heechul kepada tiga orang yang lain.

xxXxx

Sekarang hanya tinggal Hara dan Sehun yang berada di dalam kamar.

 

“Dan sekarang apa kau masih tidak mempercayaiku Kim Hara?” tanya Sehun kepada Hara yang kini menatap tajam mata Hara.

“Entahlah Sehun, semuanya masih terasa berat untuk aku terima” jawab Hara lirih. Dia masih menghindari tatapan Sehun.

“Lihat aku. Lihat mataku apa ada kebohongan yang ditunjukkan oleh mataku?” Sehun kembali mengarahkan wajah Hara agar menatapnya.

 

Hara kini menangis menatap lekat mata Sehun. Hati kecilnya mengatakan bahwa Sehun tidak berbohong, tapi dadanya masih terasa sesak dengan semua yang terjadi.

 

“Uljima Hara-ah” ujar Sehun lirih. Dia mendekatkan kepalanya dengan kepala Hara. “Kau tahukan aku benci yeoja menangis terlebih jika yeoja itu adalah kau” tambahnya.

“Mi… mianhae Sehun-ah” kata Hara terisak.

“Tidak, tidak usah minta maaf kepadaku. Aku lah yang harusnya minta maaf kepadamu. Maafkan aku karena aku mengingkari janjiku, aku membuatmu menangis.”

“Ani Sehun-ah. Kau juga tidak seharusnya minta maaf. Kau melakukan semua ini untukku hanya saja aku terlalu cepat berkesimpulan yang salah yang menyebabkan kesalahpahaman ini” ujar Hara sambil menjauhkan kepalanya. Kini Hara menatap mata Sehun mantap. “Gomawo Sehun-ah untuk terus berusaha melindungiku dan mianhae karena aku meragukanmu” lanjut Hara. Sehun tersenyum.

“Untuk apa berterima kasih Hara-ah. Ini adalah kewajibanku setelah janjiku kepadamu dan Heechul hyung” jawab Sehun.

“Janji? Heechul Oppa? Janji apa?” Hara penasaran. Sehun lagi-lagi tersenyum melihat tingkah kekasihnya. Dia mengacak rambut Hara dan bercerita.

“Malam itu, setelah Heechul Oppa mengantarku…” kemudian Sehun menceritakan pembicaraannya dengan Heechul malam itu.

 

Sehun, apa kau benar-benar menyayangi Hara?

Huh? Tentu saja hyung

Kau yakin? Aku tidak tahu seberapa besar sayangmu terhadap dongsaengku itu, tapi aku tahu siapa Hara lebih dari siapapun. Dan aku tahu dia benar-benar menyayangimu. Aku tidak tahu siapa dirimu sebenarnya, siapa dirimu di balik wajah dan di dalam hatimu. Ah sebenarnya ini bukan style-ku, tapi aku mohon kepadamu jangan pernah buat Hara menangis jika kau benar-benar menyayanginya, karena dia adalah hal terpenting untukku. Aku tidak akan segan-segan menggantungmu jika kau membuatnya menangis. Jangan anggap ini sebagai permintaan seorang Super Junior Kim Heechul, tapi lihat sebagai sebuah permintaan dari Oppa untuk saengnya dan Hyung kepada saengnya, arachi?

Kau dapat mengandalkanku hyung, karena Hara juga hal terpenting untukku. Aku bukan seorang pembual dan aku siap menerima konsekuensi apapun jika aku mengingkarinya”

Ku pegang kata-katamu dan mulai sekarang aku titip Hara kepadamu, jaga dia baik-baik

 

Hara kembali menangis mendengar cerita Sehun. Dia tidak menyangka bahwa Oppanya akan mengatakan hal sebaik itu kepada Sehun. Dan Hara benar-benar merasa bersalah kepada Sehun karena meragukan perasaannya.

 

“Jeongmal mianhaeyo Sehun-ah” Hara memeluk Sehun. “Maafkan aku yang telah meragukan perasaanmu padahal kau bersungguh-sungguh dengan semua janjimu itu. Mulai saat ini aku tidak akan pernah lagi meragukanmu, ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi. Saranghae Sehun-ah” masih memeluk Sehun.

“Gwenchana Hara-ah. Nado saranghae” balas Sehun sambil mengelus rambut panjang Hara. “Tapi kau tetap harus mendapat hukuman karena kau tidak mempercayaiku” Sehun melepaskan pelukannya.

“Mwo? Hukuman? Hukuman apa?” Hara terkejut.

“Ini… “ jawab Sehun sambil menyentuh bibirnya dengan jari telunjuknya.

“MWO?!?!? Maldo andwae” sahut Hara.

“Baiklah jika kau tidak mau menjalani hukuman, maka terpaksa aku yang akan memberikan hukumanmu” balas Sehun.

 

Lalu sedetik kemudian bibir mereka saling bertemu. Menguapkan semua rasa yang mereka rasakan. Ini bukan ciuman pertama mereka tapi ciuman ini tidak kalah indah dari yang pertama. Karena semua hal yang terjadi sebelumnya lah yang menyebabkan ciuman ini juga terasa spesial untuk mereka berdua.

 

Meskipun harus melawati kesalahpahaman dan pertengkaran, tapi pada akhirnya itu pula yang membuat mereka sadar akan perasaan mereka masing-masing.

 

Sehun berbisik di tengah ciuman mereka “Apapun yang terjadi jangan pernah meragukan aku lagi Nona Kim” lalu mereka kembali berciuman, lebih lembut dari sebelumnya.

xxXxx

Sementara tanpa sepengetahuan Hara dan Sehun, Heechul mengintip dari lubang pintu kamar Hara. Dia tersenyum melihat suasana di dalam yang telah membaik.

 

“Well meskipun kau membuatnya menangis tapi pada akhirnya kau pula yang bisa menenangkannya. Sepertinya kau memang sosok yang tepat untuk Hara, Oh Sehun” gumam Heechul yang mengintip Hara dan Sehun dari lubang pintu kamar Hara. “Tapi kau tetap harus mendapatkan hukuman karena bagaimanapun juga Hara menangis dan kau mencium adikku tersayang”

 

Dan apakah yang akan dilakukan Heechul kepada Sehun? Hanya seorang Kim Heechul dan Tuhan yang tahu.

 

-FIN-

 

 

 

15 tanggapan untuk “a Loveland after story: Do Not Doubt Me Ms. Kim”

  1. Daebak!
    Semua udh ok.
    Cuma kayaknya bagian yang ini “Dayoung yang gemas melihat tingkah Nari yang membuat sahabatnya menangis itu menghampirinya.” ku rasa lebih bagus pake kata “geram” dari pada “gemas”

    Keep writing

  2. akhirnya sehun n hara baikan lg…sempet tegang pas baca..feelnya dpt bgt..sama lucu jg pas heechul ditahan sama anak sma..hehe..

Pip~ Pip~ Pip~