( FF COMPETITION ) Your Pasport is My Lucky

cats

 

 

Title : Your Pasport is My Lucky (Repost)

Author : Muriza

Lenght : oneshoot

Ratting : PG

Genre : Romance,Comedy

Main Cast :

-Kris

-Cho Yaegi  ( OC )

– EXO Member

WARNING !! TYPO BERTEBARAN !! & semua yang ada disini hanya fiktif.. jadi jika ada tokoh ,tempat,kejadian yang sama itu hanya kebetulan ^_^

 

 

_Guangdong,Guangzhou_

 

>Cho Yaegi POV<

            Aku terus mencoba menghubungi nomor yang ada diponsel ku,tapi sama sekali tidak ada jawaban, ini mimpi atau bukan aku juga tidak tahu.. PASPORT ku hilang !! Oh mungkin saja juga ketinggalan dikamar, ini semua gara-gara suami ku yang seperti tiang itu, jika dia tidak terus merengek dan bertingkah seperti balita ketika aku hendak kembali ke Korea, mungkin sekarang aku sudah berada diBusan bersama Ahjumma -__-

#FLASHBACK

“Kita sudah sampai Tuan” suara supir taxi yang menjemput Suho,Lay,& Yaegi dari kediaman keluraga Wu menuju bandara ,kini mereka sudah berada disebuah bandara dikawasan Guangzhou.

“Oh, Xiexie SuFu (terimakasih paman)” Lay memberi secukup uang sesuai dengan argo yang tertera.

“Kita sudah sampai ayo turun”Lay membuka pintu taxi.

Yaegi yang sedari tadi merogoh tas miliknya,mulai panik.

“Yaegi~ssi, kau tidak turun?”Suho menanyakan.

Chamkamman(sebentar) Suho~ssi,pasport ku tidak ada,otteokhaji? (bagaimana ini)” Yaegi terus mmebongkar tasnya.

“Ada apa ?” Lay mengintip dari luar kaca mobil.

“Lay~ssi, pasport ku tidak ada.. eo apa mungkin didalam ransel ku?” Yaegi mengingat ranselnya yang ditaruh dibagasi mobil tersebut.

“Eo, coba ku lihat..”Suho mulai membuka bagasi, disusul oleh supir taxi.

“Ini ransel mu, coba dilihat” Suho menyodorkan ransel ke Yeoja yang sudah sangat ketakutan itu.

Palli (cepatlah), kita tidak punya banyak waktu” Lay berkacak pinggang .

“Lay~ssi, sebentar ini sedang kucari” Yaegi berjongkok dan merogoh semua bilik yang ada diranselnya, tetapi nihil.

Isseo ? (ada tidak?)” Lay kembali bertanya, gerak-gerik nya sungguh mencurigakan.

Obseo (tidak ada)” Yaegi benar-benar pasrah saat ini,dia masih dalam posisi berjongkok.

“Eo, bisakah kita kembali sebentar kerumah Kris? Mungkin terjatuh ketika aku berkemas” Yaegi memiliki secercah harapan.

Lay & Suho saling bertatapan…

Mothae (tidak bisa), beberapa menit lagi kita harus check in” Lay menggubris penolakan secara cepat.

Harapan Yaegi satu-satunya adalah si malaikat EXO, “Suho~ssi, apakah tidak ada pesawat lain yang berangkat pukul 10 ke Korea?”

Jarak bandara dari rumah Kris sekitar 30 menit perjalanan, jadi otomatis mereka akan ketinggalan pesawat.

Suho kembali menatap Lay, Lay merespon dengan pelototan ..

“Eo, mianhae (maaf )Yaegi~ssi, kami harus segera kembali ke Korea,karena EXO hari ini ada jadwal Shoot video diuniversitas Hangguk” Suho menolak dengan cara halus. *FAKTA EXO melakukan Shoot untuk sebuah video diuniversitas Hangguk bersama Trainee SM.

“Geundae Na Ije Ottokhaji ? (jadi bagaimana denganku sekarang)” Yaegi denganwajah polosnya.

“Oh Ireokhae (begini saja),kau sekarang kembalilah dengan paman ini ke Guangdong, nanti biar aku yang bicara pada manager Hyung bahwa pasport mu tinggal ataupun memang hilang,OK?” Suho mencoba memberi solusi.

“Eo,apa yang dikatakan Suho benar Yaegi~ssi,kembalilah ke Guangdong,kami harus check in sekarang..”Lay membenarkan.

Igo andwae (itu tidak bisa), Oppa akan marah ,ia akan berpikir bahwa ini hanya akal-akalan ku saja… “Yaegi tampak awut – awutan.

Keureso Neo Ije yoegi Bwoeyo ? (jadi apa yang mau kau perbuat disini sekarang?)” Lay melipat kedua tangannya.

Arasseo (baiklah), keurolke (aku kembali kesana)”Yaegi menurut pasrah.

“Paman, tolong antarkan Wo Meimei (adik perempuanku),ketempat tadi kau menjemput kami.”Lay berbicara dengan supir taxi menggunakan mandarin.

“Yaegi~ssi, naiklah..” Lay menaikkan kembali ransel milik Yaegi kedalam bagasi.

“Eo chamkamman (sebentar), aku coba telfon Kris dulu” Yaegi mempunyai sebuah harapan,semoga saja pasport nya ditemukan dan Kris dengans senang hati mau mengantarnya.

“Eo, “ Suho mengangguk.

“Tidak aktif” Yaegi kali ini benar-benar tidak memnpunyai pilihan lain.

“Eo, nomor rumahnya.. kau punya kan Lay~ssi.. berikan padaku?” Yaegi menyodorkan ponselnya ke arah Lay.

“Aiishh kau ini..”Lay mendengus pelan dan merogoh saku celananya.

Ige (ini)” Lay menekan sebuah kontak yang berisikan nomor telfon rumah Kris.

Yaegi menekan cepat,tapi… “Juga tidak diangkat”.

“Ku bilang juga apa, kembalilah sekarang” Lay membetulkan posisi tas yang ia kenakan.

“Eo, aku pergi sekarang.. mianhae sudah merepotkan” Yaegi membungkukkan badan dengan wajah yang murung, bagaimanapun sangatlah pantang bagi nya jika merepotkan orang lain.

“Yaegi~ssi, hati hatilah.. jangan pergi kemana-mana lagi,kau akan tersesat”Suho mengingatkan.

“Kau punya uang Yuan?” Lay memastikan.

“Eo, Isseo.. “ Yaegi mengangguk.

“Jika sampai dirumah,suruh suami mu yang membayar taxi, tagihannya itu 1bulan uang jajan mu bisa jadi” Lay menakut –nakuti.

“Uangku masih cukup Lay~ssi, kalian pergilah.. annyeong !” Yaegi masuk ke dalam Taxi.

Tanpa ia sadari,ia sudah masuk kedalam perangkap Lay & Suho.. biang utama adalah bocah yang bernama Zhang YinXing.-_-

Didalam perjalanan Yaegi terus mencoba menghubungi ponsel Kris ataupun rumahnya,tapi tidak ada jawaban. Hingga tidak terasa …. “Nona,kita sudah sampai” Supir itu menggunakan bahasa mandarin, untunglah Yaegi mengerti sedikit demi sedikit.

“Eo,SuFu..Xiexie” Yaegi mengulang kata-kata yang Lay ucapkan sebelum turun dari Taxi dan memberikan sejumlah uang.

#FLASHBACKEND

Aku sudah berdiri disini sejak pukul 9 tadi pagi,dan sekarang sudah pukul 4 sore, aku tidak tau menahu tentang Cina, apalagi tempat ini, jauh dari Kota. Kris bilang padaku jika diCina ini banyak sekali perampok,pemerkosa ataupun pembunuh bayaran,jika kita ketahuan sebagai orang asing,itu akan berbahaya.

Langit mulai mendung, dan…… hujan turun begitu deras, aku kini duduk diteras rumah kediaman keluarga Wu, rumah Kris disebuah komplek perumahan tapi yang tinggal dikawasan ini sepertinya orang sibuk semua, rumah mereka tampak sepi.

Aku mencari sesuatu didalam ranselku, Ya aku mengambil sebuah jas hujan ku berwarna merah bata.  Ini cukup dingin, Kris kemana ia pergi? Sepertinya bersama Ibu . Jika mereka tidak pulang, aku bagaimana? Aku tadi sempat menghubungi Sungmin Oppa, tapi katanya dia sedang perjalan menuju Indonesia,Music Bank ditayangkan langsung disana.

Jika memang Kris tidak bermalam dirumah malam ini, aku akan tidur disini dan bersiap untuk dipanggil gelandangan jika ada petugas keamanan yang lewat -___-

Kalian yang tau cara lain, tolong beri tahu aku melalui tweeter ku ataupun via email =.=

Deru Hujan disertai angin , dengan sempurna membasahi tibuh & rambutku, aku memang diters tapi hujannya juga mnegenaiku , dan selang beberapa waktu kemudian.. aku mendengar suara mobil memasuki halaman rumah.

 

>Cho Yaegi POV END<

“Yaegi, Sayang kenapa kau bisa disini lagi nak?” Ibu Kris menghampiri menantunya yang sudah terduduk dibangku teras rumahnya.

“Eo, Ibu.. pasport ku tidak tau kemana” Yaegi berbicara pada Ibu Kris,sudah seperti berbicara dengan orang terdekatnya,dan itu memang sudah semestinya.

“Rambut mu basah, kau basah kuyup, kau main hujan? “ Ibu memperhatikan seluruh tubuh Yaegi .

“Tidak Ibu, aku tidak sengaja tadi terkena hujan..” Yaegi tersenyum .

“Eo, Yaegi~a.. neo ottokhae yeogiso? (bagaimana bisa kau masih disini)” Kris yang baru muncul setelah menaruh mobil, sangat shock melihat istrinya.

Kris langsung mendekat dan mengusap wajah Yaegi pelan.. “Yaegi~a.. kau kenapa? Istri ku kenapa?”

“Yi Fan, ayo kita masuk dulu.. Istri mu sepertinya kedinginan” Ibu menyarankan dengan mimik wajah yang masih khawatir.

“Kau bawa dia ke atas, nanti Ibu antarkan teh nya”

“Shi,” Kris membawa Yaegi ke kamar.

**

“Yaegi~a, bagaimana ceritanya? Pasport mu tidak ada.” Kris mengerutkan alisnya.

Molla (aku tidak tau) Kris~a, apa mungkin tertinggal” Yaegi duduk disofa yang ada dikamar mereka.

“Kau kenapa bisa basah seperti ini?  Lay & Suho mana?” Kris masih belum mengerti.

Yaegi menceritakan semuanya dari awal.

“Ne, mereka ada jadwal hari ini.. Eo, mianhae.. ponsel ku tidak ku bawa,aku pergi belanja bersama Ibu, malam ini akan ada keluarga besar ku datang” Kris duduk disamping Yaegi.

“Kris~a pasport ku bagaimana? aku tidak bisa pulang” Yaegi masih dengan nada pasrah.

“Kau tenanglah, kita cari dulu jika memang tidak ada, aku akan mengurusnya, aku juga akan menelfon manager Hyung..” Kris mengusap ngusap rambut basah istrinya.

“Aku sungguh sial ..” Yaegi tertunduk.

“Maksud mu? karena menikah dengan ku?” Kris mendadak sewot.

“Anya , keugoanira (bukan begitu), Kris~a aku mau mandi dulu, piyama ku kemarin apa sudah dicuci? Aku tidak punya baju ganti lagi~” Yaegi membongkar ranselnya, mengambil handuk dan beberapa peralatan mandi yang ia bawa.

“Sepertinya sudah..”Kris melihat sekilas ke arah lemari baju.

“Aigo, bagaimana ini..” penderitaan Yaegi semakin lengkap.

“Kau tidak usah memakai baju saja Nyonya Wu” Kris tersenyum evil.

Yaegi menutup wajah Kris dengan handuk Hello Kitty nya “ Jangan pernah membayangkan hal yang macam-macam Tuan Wu, apa kau tau? Aku 7 jam menunggu mu diluar sana” .

“Aihhh kau ini, jinja .. (benar benar), aku Cuma bercanda, mianhae.. aku sungguh mengira kau sudah di Korea dengan aman” Kris menepis handuk tersebut.

“Jika aku diculik bagaimana? Jika pesawat yang aku tumpangi jatuh ke jurang apa kau juga seperti ini?” Yaegi merasa kesal saat ini.

“sudah ku bilang, aku minta maaf Nyonya Wu.. “ Kris mencubit pipi Yaegi.

“Aku mandi dulu” Yaegi tidak merespon ,badannya terasa lelah sekali.

Tak lama kemudian….

Tok Tok..

“Masuk saja Ibu” Kris menyahut dari dalam.

“Yaegi mana? Ini Ibu bawakan Teh dan baju ganti untuknya”Ibu Kris menaruh nampan disebuah meja & sepasang baju ganti untuk menantunya.

“Kebetulan sekali , Yaegi tidak ada pakaian ganti” Kris sedikit bersemangat & berjalan menuju arah kamar mandi.

“Yi Fan, kau mau kemana?” Ibunya bertanya dengan tatapan heran.

“Mau memberikan baju  ini, kenapa?” Kris balik bertanya.

“Kenapa harus dikamar mandi? Kalian kan sudah menikah, kau belum melewati malam pertamamu?” Akhirnya pertanyaan yang tidak diinginkan Kris terlontar dari mulut sang Ibu.

“Eum.. belum Ibu” Kris kembali duduk disamping Ibunya.

“Kenapa bisa seperti itu? Itu adalah sebuah keharusan” Ibu tidak mengerti apa yang kedua anknya itu pikirkan.

“Yaegi masih kuliah, dan aku juga baru debut.. jika aku melakukannya sekarang, itu juga akan memengaruhi karir ku bu” Kris menjelaskan panjang lebar.

“Jadi kau mau menunda sampai kapan? “

“Tidak tau Ibu, aku takut.. jika sekarang.l” Kris menunduk pasrah.

“Jadi kau tidak mau punya anak?”

“Ah bukan seperti itu Ibu, Ibu tau kan.. aku mengurus diri sendiri saja sangatlah kacau, bagaimana aku akan merawat bayi ku, Usiaku dan Yaegi juga masih terlalu muda” Kris memberi alasannya, padahal semua itu karena surat perjanjian managernya.

“Apa kau belum menyadarinya YiFan? Istrimu itu sesuai dengan apa yang sering kau katakan tentang gadis idaman mu, dia peduli , penuh kasih sayang, berbakti, kau juga mendapatkan bonus,dia cantik tapi Ibu belum tau dia lihai soal dapur atau tidak. apa lagi yang kau khawatirkan?” Ibu Kris terus terusan memuji Yaegi. *FAKTA = Tipe ideal cew Kris, peduli pada orang lain, berbakti, penuh kasih sayang & pintar memasak, cantik fisik ga terlalu penting.

“Ibu, sebenarnya aku mau.. tapi dia tidak mau” Kris berbicara jujur.

“Kau itu seorang suami, lakukan lah segera Yi Fan, di tradisi kita,sangatlah tidak baik jika pengantin baru belum melakukan hal yang seharusnya, itu akan mendatangkan pertanda tidak baik” *biasanya kan orang cina gitu chingu..

“Ma (Ibu)…” Kris mencoba mengutarakan sesuatu.

“Lakukanlah segera, umur  & karir itu bukan alasan. Kau berada jauh dari Ibu,maka berilah Ibu seorang Yi Fan kecil yang akan menemani Ibu” Ibu Kris menyentuh pundak anaknya.

“Kau harus meminum teh khusus, dan Ibu akan mengirim teh itu secara rutin jika kau sudah kembali ke Korea”

“Teh apa ?” Kris tidak mengerti.

“Minum saja..” Ibu nya tersenyum. Dan…

“Eo? Ibu.. “ Yaegi keluar dari kamar mandi dengan baju handuk yang ia kenakan.

“Sayang, kau sudah selesai mandi? Apa kau mau langsung istirahat?  Ibu bawakan teh & baju ganti untukmu”

“Ibu Xie Xie..” Yaegi jalan mendekat.

Kris sedari tadi tidak menoleh padanya.

“Yi Fan, mana Kimchi pesanan Ibu? Sampai saat ini belum sampai juga” Ketika Kris hendak pulang ke Kanada & menetap di Guangzhou, Ibunya memesan Kimchi , makanan khas Korea, Kris mengatakan bahwa paket akan segera sampai, tapi hingga saat ini , tidak sampai juga.

“Ibu, tidak bisakah beli disupermarket saja?” Kris beralasan.

“Saudara kita malam ini akan datang, Ibu sudah berjanji akan menyuguhkan Kimchi langsung dari Korea, kau ini payah sekali” Ibu & anak sedang bercek cok mulut.

“Ibu, apakah bahannya ada? Aku bisa membuatnya” Yaegi menginterupsi.

Kris menoleh .. “Nyonya Wu, membuat Kimchi itu tidak mudah, kau jangan melakukan hal aneh.”

“Eumm, Ibu punya bahan bahannya?” Yaegi tidak menggubris interupsi dari Kris.

“Ibu ingin mencoba membuat sendiri, tapi selalu gagal, jadi Ibu mempunyai beberapa bahan di lemari es”

“Yasudah kalau begitu ayo, Eo aku ganti baju dulu Ibu” Yaegi bersemangat.

“Ma (Ibu), Ibu bilang aku harus melakukannya, jika Yaegi sudah membuat Kimchi dia pasti akan kelelahan.. “ mereka menggunakan bahasa Cantonese.

“Ibu, Kris bicara soal apa?” Yaegi tidak mengerti Cantonese.

“Tidak ada apa apa.” Kris cepat merespon.

“Yasudah, Ibu keluar dulu” Ibu Kris tersenyum melihat tingkah laku putranya itu.

“Eo, shi (iya) “ Yaegi mengangguk.

“Kris~a.. kau bilang apa barusan?”

Amotaanya (bukan apa apa)” Kris masih berpura pura membaca majalah.

“Eyyyhh ,, gojimal (pembohong).. “ Yaegi mencibir.

“Kau ganti baju disini saja, aku suami mu” Kris to the point.

“Yee? Shiro ! (tidak mau), enak saja” Yaegi menyilangkan kedua tangan, menutupi bagian dadanya.

“Yaegi~a..” Kris menutup majalah yang ada ditangannya.

“Hmm waeyo ? (Kenapa)” Yaegi sedang mengikat ulang baju handuk yang ia kenakan.

anja (Duduklah)..” tatapan mata Kris sulit diartikan.

Yaegi menurut..” Ada apa Kris~a?”

“Yaegi~a, apa kau tidak mau melakukannya hanya karena manager Hyung?”

“Yee? Maksudmu?” Yaegi sontak terkejut mendengar pertanyaan Kris.

“Kita sudah menikah, seharusnya itu memang sebuah keharusan,ditradisi kami sangat pantang jika menunda tanpa alasan. “ Kris mengulang apa yang Ibunya katakan.

“Kris~a.. Aku  masih kuliah, dan kau juga harus fokus ke karirmu” Yaegi memberikan alasan lama.

“Itu bukan alasan Yaegi~a..” Kris menatap Yaegi intens.

“Kris~a.. “ Yaegi mulai takut.

“Aku tidak akan memaksamu, kau bersiaplah.. Ibu pasti menunggumu” Kris bangkit dari duduknya dan menuju keluar kamar, ia terlihat seperti memendam amarah.

Sementara itu Yaegi masih terpaku, ia bingung harus memberi keputusan apa, ia sungguh ingin menjadi Istri yang baik tapi juga tidak bisa melanggar Oppanya.

Tiba – Tiba.. Drt Drrt..

Sebuah pesan diterima.

From : J Oppa

“Sungguh Pasport mu hilang? Apakah Uri yeodongsaeng (adik permpuanku)  menikmati malam pertama dengan baik?”

Yaegi menelan salivanya dengan sangat berat, ia tidak tau apa maksud  namja yang ia panggil Oppa itu.

“Oppa, aku sungguh menepati janjiku” Yaegi membalas pesan singkat tersebut.

Drrt Drtt…

From : J Oppa.

“Lakukan tugas mu sebagai Istri, tapi sungguh aku belum mengharapkan keponakan dari mu”

Yaegi memejamkan matanya frustasi.

“Aissh ~Molla (aku tidak tau)” Yaegi menggumam lalu melempar ponselnya ke atas tempat  tidur,ia bergegas turun kebawah.

__XX__

“Ibu, aku sudah siap” Yaegi menghampiri mertuanya yang ada didapur.

“Baiklah, ini semua bahannya..” Ibu ternyata sudah mneyiapkan semuanya.

“Ibu menyukai lobak?” Yaegi melihat bahan utamanya adalah lobak.

“Ibu lebih suka yang memakai lobak” Ibu mengangguk.

“Baiklah, ayo kita mulai..” Yaegi menggulung rambutnya dengan pengikat rambut,ia memakai apron (celemek), dan mulai membuat Kimchi.

“Ibu seperti ini, maka akan mudah jika mengaduknya” Sepertinya Yaegi cukup paham.

“Kau belajar dari siapa?” Ibu Kris melihat Yaegi memasak dengan cukup baik.

“Ibu ku, dulu aku sering digendong Ibu ketika Ibu memasak untuk ayah ku, dan bibi ku juga yang mengajari membuat Kimchi, katanya jika menikah nanti aku harus bisa melakukannya”Yaegi masih terfokus dengan kegiatannya.

“Oh ya apa kau bisa memasak makanan khas Cina? Yi Fan mungkin akan sering merindukan masakan ku”

“Ibu mau mengajari ku? Aku hanya mengerti membuat Tang Yuan.” Yaegi menyengir .

“Kau bisa membuat Tang Yuan?” Ibu Kris merasa tidak percaya, Tang Yuan adalah kue beras Cina yang dimakan pada saat perayaan tertentu.

“Eo, tapi tidak seenak buatan Ibu” Yaegi mulai menggombali mertuanya -__-

Tiba-Tiba… “Aduh..” Tangan Ibu Kris tidak sengaja teriris oleh pisau yang sedang ia gunakan untuk mengiris lobak.

“Eo Ibu, darahnya banyak sekali.. kemarikan tanganmu” Yaegi langsung menarik tangan wanita yang kini ia panggil Ibu itu dan mearuhnya dibawah kran air.

“Ibu, kotak obat dimana? “ Yaegi melihat seisi ruangan.

“Disana..” Ibu Yaegi menunjuk arah menuju keluar dapur.

Ketika Yaegi menuju kotak obat ia bertemu dengan Kris, “Kau mau kemana?”

“Eo mengambil kotak obat, Ibu tangannya teriris pisau” Yaegi masih mencari cari keberadaan kotak obat.

“Bagaimana bisa? “ Kris berjalan mendekat ke tempat kotak obat, dan berjalan lebih dulu ke dapur.

“Ibu, apa tidak apa apa?” Kris mulai mengobati luka ditangan Ibunya.

“Tidak apa apa, tadi Istrimu sudah mencucinya” Ibu Kris tersenyum.

“Kris~a, sini biar aku saja” Yaegi menyusul.

Piryeopchana (tidak usah)” Kris menjawab singkat.

Ibu yang melihat respon putranya itu, hanya memberikan isyarat mata pada Yaegi untuk tidak usah memperdulikan.

Yaegi kembali dengan aktifitasnya.

“Ibu, ibu istirahat saja.. kita delivery saja” Kris menyarankan.

“Apa kau tidak bosan makan makanan delivery selalu Yi Fan?”

“Nanti Ibu akan berdarah lagi, tangan Ibu sedang sakit” Kris membelakangi Yaegi.

“Yaegi, Ibu ke kamar dulu, apa kau tidak apa apa bekerja sendiri?” Ibu Kris bangkit dari kursi.

“Eo, tentu saja tidak apa apa Ibu, aku bisa melakukannya.. Ibu,apa aku boleh meminta resep untuk jamuan makan malam?” Yaegi bersemangat.

“Kau yakin? Semuanya banyak kudapan Cina Yaegi” Ibu Kris sedikit khawatir.

“Ibu doakan saja” Yaegi tersenyum sangat lembut.

“Yasudah, resepnya ada dilemari atas itu” entah bagaimana bisa Ibu mengizinkan Yaegi menangani semuanya.

Ibu meninggalkan dapur , mengisyaratkan Kris tidak usah mengantarnya.

“Woah itu tinggi sekali..” Yaegi mendongak ke arah dimana buku resep iti disimpan.

Yaegi menarik sebuah kursi.. dan..

“Gadis pendek.. Neo bwoeyo ? (kau sedang apa)” Kris berdiri bersandar dimeja dapur.

“Kau jika hanya akan bersikap seperti itu padaku, lebih baik jangan disini” Yaegi berkata pelan.

Kris mebulatkan matanya ..” Mworagu? (kau bilang apa), Ya ! Cho Yaegi..”

“Kris~a, jika memasak dalam keadaan marah, itu akan mempengaruhi cita rasanya” Yaegi mulai memanjat kursi.

Kris berjalan mendekat lalu mengangkat Yaegi yang sedang berada diatas kursi.

“Yak, bwo neongeoya? (apa yang kau lakukan), Lepaskan!”Yaegi sangat terkejut.

“Jika kau jatuh, kau akan merepotkan ku..” Kris melompat sedikit  dan meraih buku resep itu.

Gomawo (terimakasih)” Yaegi menjawab singkat.

Kris medekatkan wajahnya pada Yaegi dan mengunci posisi Yaegi.

“Kk..kau mau apa?” Jantung Yaegi mulai tidak teratur.

Kris tidak meresponnya, ia terus melajutkan aksinya.. dan sebuah dry- kiss menyapu bibir yeoja bertubuh mungil itu.

Tetapi itu tidak berlangsung lama .. “Kris ~a aku harus memasak sekarang..” Yaegi menyentuh dada bidang Kris mengisyaratkan untuk menyudahinya.

Saranghae (aku mencintai mu)” Kris berbisik pelan , masih dalam posisi yang sama,Kris adalah namja yang aneh terkadang akan sangat menyebalkan dan bisa begitu manis.

“Eum, na do (aku juga)” Yaegi masih sulit mengatur nafasnya, Kris sangatlah tampan jika terlihat dari dekat.

“Yaegi~a.. “ Kris memanggil namanya.

“Eung ~” Suara Yaegi terdengar serak.

Tiba – tiba sebuah suara menginterupsi…

“Yi Fan, apa yang kau lakukan? Istrimu sedang memasak” Itu suara Ibunya.

Kris segera merubah posisi mereka..

“Yaegi, apa sudah dapat resepnya?”

“Sudah , ini..” Yaegi menunjukkan sebuah note kecil.

“Kau yakin tidak perlu bantuan Ibu?” Ibu Kris memastikan.

“Ibu, kau istirahat saja, jika nanti makanannya tidak enak, aku sudah memesan delivery” Kris menyambangi.

“Baiklah, Ibu kembali ke kamar dulu..”

Mereka berdua kembali tinggal didapur.

“Kau mau apa?” Yaegi tiba tiba menodong suaminya.

“Apa kau tau semua bahan bahannya?” Kris balik menodong.

“Aku bisa membacanya” Yaegi percaya diri.

“Yasudah lakukanlah tugasmu, aku akan duduk disini , kau itu tidak bisa membaca Kanji Cina, jadi aku akan memberitahumu.” Kris menarik kursi yang ada .

“Eo, kau jangan mencoba melakukan apapun terhadap ku, memelukku, menggodaku ataupun menciumku, ara ? (mengerti)” Yaegi menyebutkan peraturan  dengan jari tangannya.

“Aiissh kau ini.. tadi itu karena aku..” Kris tidak melanjutkan kata katanya.

Neottemune wae ? (karena kau kenapa)” Yaegi meminta penjelasan.

“Kau cantik sekali Yaegi~a” Kris menggumam dalam hati.

Tetapi ia mengatakan yang sebalikanya .. “Karena kau istriku, apa tidak boleh melakukan skinship dengan istriku sendiri..” Kris mulai protes.

Yaegi hanya menatap aneh pada Kris dan kembali terfokus padakegiatan memasaknya.

10 menit..

20 menit..

45 menit…

“Kris~a, kau jika mengantuk .. kembalilah ke kamar “ Yaegi melihat suaminya sedang menidurkan kepalanya dimeja & mengotak atik IPHONE miliknya.

“Anyi, aku tidak mengantuk.. aku sedang mengupdate status di aku RenRen ku..” Kris terlihat sedang mengetik. *FAKTA Kris baru baru ini mengupdate status di akun RenRennya, ia mengatakan bahwa ia merindukan kita semua chingu ^_^

“Eo, geureyo (begitukah)” Yaegi hanya mengangguk pelan.

“Aku merindukan Fans baby ku..” Kris berbicara dengan posisi yang masih sama.

“Eo, kau sapalah mereka” Yaegi terlihat sangat fokus dengan aktivitasnya.

“Yaegi~a.. apa kau tidak merasa cemburu?” Kris kembali membetulkan posisi duduknya.

“Cemburu pada Fans mu? jika tidak ada Fans mu, kau tidak akan ada Kris~a..”

“Jadi jika aku mengikuti acara show kencan buta, kau juga tidak marah?” Kris mencoba memancing.

“Apa kau sungguh menginginkannya Tuan Wu?” Yaegi balik bertanya.

Kris tau,jika Yaegi sudah seperti itu tandanya ia tidak suka.

“Anyi, aku tidak akan melakukan itu.. Eyyh~ istri ku cemburu..” Kris mencolek pinggang Yaegi.

Ireojima .. (jangan begitu), dasar kau ini..” Yaegi terkekeh pelan, karena melihat tingkah Leader EXO-M yang sangat berbeda jika dia sedang berada di depan kamera dengan sifat aslinya.

“Yaegi~a..” Kris kembali memanggil namanya.

“Jika aku bukanlah lagi bagian dari EXO, apa kau masih tetap menjadi istri ku?” pertanyaan yang sangat bodoh terlontar dari mulut Kris.

“Menurut mu aku harus mengatakan apa Tuan Wu? Apa aku terlihat sekejam itu?” Yaegi sedang menata makanan dipiring saji.

“Apa kau bisa untuk menjawab dengan jelas sekali saja?” Kris mulai kesal.

Yaegi membawa hidangan yang sudah siap ke meja dapur lalu .. menyejajarkan posisi dengan Kris yang sedang duduk di Kursi .. “ Kau adalah orang gila sekali pun, aku tetaplah istri mu Wu Yi Fan” . Yaegi kembali melihat masakan yang sudah matang.

“Yak, tidak perlu mengataiku seperti itu” Kris protes.

“Kau kenapa cerewet sekali?” Kali ini Yaegi yang beranjak kesal.

“Eo, mereka sudah datang.. aku bukakan pintu dulu” Kris mendengar suara bel.

Semua keluarga besar Wu sudah berkumpul, mereka berkumpul karena Kris sedang ada disini, dan merayakan pernikahan Kris.. karena pernikahan itu sangat tertutup jadi hanya jamuan makan malam keluarga saja. Dan sangat kebetulan sekali pasport Yaegi ketinggalan lalu membuatnya berada disini sekarang.

“Yaegi, kemarilah..” Ibu Kris menghampiri Yaegi yang sejak dari tadi tidak keluar dapur.

“Ibu, aku tidak mau.. aku tidak bisa bahasa mandarin” Yaegi menolak pelan.

“Mandarin mu cukup bagus, ayolah.. kau sudah menjadi bagian dari keluarga ini..” Ibu Kris menarik tangan menantunya.

Yaegi menurut dan menuju ruang keluarga bersama mertuanya, disana telah berkumpur kelurga terdekat Kris yang ada di Guangzhou.

“Semuanya, ini menantuku,, jika saat pernikahan kalian tidak terlalu jelas melihat wajahnya, ini menantuku, namanya Cho Yaegi, dia Orang Korea” Mereka berbicara dalam bahasa mandarin.

Yaegi memberi salam hormat pada semua mata yang melihat ke arahnya..dia sangatlah gugup,ditambah ia hanya menggenakan baju rumah seadanya dan tampilan yang berantakan.

“Oh silahkan menikmati hidangan seadanya ini” Ibu Kris kembali mempersilahkan.

Yaegi & Kris sangatlah gugup, karena jika tidak enak Yaegi merasa sangat malu pada mertuanya , Kris juga malu pada Ibunya, karena Ibunya jago memasak.

“Hauce (enak)”

“Ini enak sekali..”

“Kakak Wu, kau memang sangat lihai”

“Iya, ini nikmat sekali”

Banyak yang berkomentar hidangan itu enak, Yaegi melepas nafas lega.

Ibu Kris menepuk pelan pipi Yaegi  dan mmeberi tatapan seperti ingin mengatakan “Kau memang menantuku”.

Yaegi mengedipkan sebelah matanya ke arah Kris.

Kris yang sedang duduk di tengah tengah keluarganya itu membalas dengan sebuah senyuman yang sungguh jarang ia perlihatkan pada siapapun.

“Ibu, aku permisi ke kamar dulu.. “ Yaegi meminta izin.

“Kau mau apa sayang? Duduklah disini bersama kami” Ibu melarangnya.

“Aku mau membersihkan diriku sedikt bu” Yaegi tertawa ringan.

“Eum, baiklah, segera turun .. Ibu menunggu “

Yaegi kembali ke kamar.

_SEOUL PUKUL 09 MALAM_

“Noona kapan kembali?” Sehun mengaduk ngaduk makanannya.

“Esok tau lusa Sehunnie.. makanlah jangan seperti itu” Luhan menyuruhnya.

“Eo, Kris akan mengurus pasportnya yang baru..” Manager membuka suara, bagaimanapun Yaegi adalah adiknya, ia tidak bisa berbuat keterlaluan .

Suho yang mengetahui kejadian sebenarnya menatap Lay.

Ya, Lay lah yang mencuri pasport milik Yaegi, ia sengaja mengambilnya agar Yaegi tinggal lebih lama di Guangzhou.. ia akan segera memberitahu Kris dan mengirimkan Pasport itu esok hari.

“Eo, apa benar Yaegi~ssi tidak bekerja disini lagi?” Baekhyun membuka suara.

Shiro ! (aku tidak mau)” Kai menolak mentah.

“Eo, Hyung,, aku juga tidak mau.. sangatlah susah untuk menyesuaikan diri..” D.o juga membuka suara.

“Apalagi Yaegi juga sudah menjadi kakak Ipar kami..” Tao menambahkan.

“Justru itu, dia tidak boleh bekerja lagi disini, itu akan mempengaruhi karir Kris kelak, mereka akan sering berjumpa dan berbuat…. ah sudahlah kalian masih dibawah umur” Manager J tidak melanjutkan ucapannya.

Xiumin & Luhan yang tidak merasa dibawah umur saling bertatapan satu sama lain.

“Jika Yaegi Noona tidak bekerja lagi disini, aku tidak mau makan” Sehun mengancam.

“Cih.. ancaman macam apa itu, “ Chanyeol mencibir.

“Hyung, biarkanlah Yaegi~ssi tetap disini, bukankah nanti dia juga tidak tinggal disini?” Chen mendukung.

Manager J menarik nafas panjang ..” Manager kalian adalah aku, kenapa justru kalian yang menuntutku?”

Memberdeul terdiam…..

“Arasseo arasseo.. (baiklah), dia tetap bekerja disini” J manager tidak mempunyai pilihan lain.

“Aza ! Chota ! “ Kai dan D.o bertepuk kegirangan.

“Sehunnie..” Suho memannggil pelan.

Nan gwenchana (aku tidak apa apa) Hyung ..”Sehun tersenyum , sejak Yaegi telah menikah dengan Kris, Sehun berubah menjadi sedikit pendiam , mungkin juga karena dia belum juga bertemu dengan Yaegi.

“Kau, segera kembalikan pasportnya” Kali ini Suho berbisik ke arah Lay.

“Eo” Lay mengangguk dengan tatapan lurus kedepan.

 

******

“Akhirnya mereka semua pulang.. auwwhhh ~ badanku lelah sekali” Kris merenggangkan otot-otot badannya, saat ini ia sudah berada di kamar bersama Yaegi.

“Kau sudah menyikat gigi? Juga itu, biasanya kau kan menggunakan hal hal aneh diwajahmu” Yaegi terlihat sedang menutupi sesuatu,tapi tidak tau pasti apa .

Kris yang membelakangi Yaegi menoleh “Eo, aku membersihkan badanku dulu..”

Yaegi menggigit pelan bibir bawahnya,dan.. “Kris~a chamkamman.. (sebentar)”

“Eum? Wae?” Kris kembali menoleh.

“Anyi .. (tidak ada), keuge (itu), eo paspor ku bagaimana?” Yaegi sulit mengeluarkan kata-kata.

“Besok akan segera ku selesaikan, kau tidurlah duluan” Kris menunjuk arah ranjang dengan matanya.

“Ne..” Yaegi menjawab pelan  tapi ……

“Kris~a .. cham..kammanyo (sebentar)” Yaegi kembali mnegulang kata-katanya dengan terbata.

Kris yang merasa ada yang ditutupi oleh gadisnya itu, memilih kembali ke arah Yaegi.. “Kau kenapa? Halmarhaesu isseo (ada yang mau kau katakan)?”

“Kris~..a” Yaegi memberanikan diri menatap Kris.

“Eo, waeyo ? “ Kris menjawab dengan penuh kelembutan.

“Kris~a.. aku ingin menjadi istri yang baik untukmu” Yaegi kembali menunduk, ia terlalu malu untuk mengatakannya.

“Maksudmu?” Kris mengerutkan alisnya.

“I..ii.ibu sudah memberitahukan semuanya padaku” Ya, Ibu Kris memberitahukan hal yang sama seperti apa yang ia katakan pada putranya tadi sore.

Keureso ? (jadi)” Kris menunduk menatap wajah Yaegi, karena Yaegi  lebih pendek darinya.

“………….” Hening.. tidak ada jawaban dari Yaegi.

Kris menarik nafas panjang, “Jika kau melakukannya karena Ibu, aku tidak mau”

Yaegi seketika mendongak .. “Eum, arasseo (baiklah)”

Kris terlihat sedikit kesal dengan jawaban gantung dari Yaegi.

Yaegi menuju tempat tidur,sedangkan Kris kembali menuju ke kamar mandi, tapi dalam waktu yang bersamaan…

Drrtt Drrtt…. Ponsel mereka sama sama bergetar, menandakan pesan masuk.

Kris yang masih mengantongi ponselnya, segera melihat isi pesan singkat tersebut.

Sedangkan ponsel Yaegi yang sejak tadi sore tergeletak di atas ranjang,segera  ia sambar.

1 Pesan singkat diterima.

From : J Oppa

“Surat perjanjian aku cabut, jadilah istri yang baik,dan jangan membuat masalah apapun,segera pulang.”

Sementara itu…

3 Pesan singkat diterima.

From : Manager Hyung (J)

“Surat perjanjian ku batalkan, jadilah suami yang baik bocah”

From: Manager Hyung (J)

“Tapi aku belum ingin memiliki keponakan”

From : Yin~xing

“Pasportnya ada padaku, besok segera sampai, aku juga sudah membayar untuk tiketnya”.

Suasana kamar kini penuh atmosfer canggung…. mereka saling menatap satu sama lain..

Yaegi segera naik ke kasur dan menarik selimut, dan Kris menutup kamar mandi sedikit paksa.

Beberapa menit kemudian….. saat ini hujan sangatlah deras diluar..

Kris berbaring disamping Yaegi yang posisinya berhadapan dengannya, tapi dengan selimut yang tertutup.

“Yaegi~a..” Suara itu sungguh membuat jantung Yaegi melompat keluar.

“Eo, Kris~a waeyo?” Yaegi membuka selimut yang menutupi wajahnya perlahan.

Kris mendekatkan posisi badannya.. ketika wajah mereka sedikit lagi bertemu..

Drrt Drrtt..

Yaegi sontak bangkit dari keadaan berbaring dan mengangkat telfon, Kris yang melihat itu hanya bisa memijat dahinya pelan.

“Eo Sehunnie… Kyyyaa!! Bogoshipo (aku merindukanmu)” Yaegi menjerit tertahan .

“Eo, anya anya.. aku belum tidur, waeyo Sehunnie ?”

“Ah.. khopjongmal (jangan khawatir), besok atau lusa aku akan segera pulang, kau kenapa belum tidur ?”

“Ah geurae geurae (iya iya), eo ? arasseo , Sehunna chalja (met bobo)”

“Ne… aku tutup” Bip sambungan terputus.

“Sehun ada apa menelfonmu? Bahkan dia tidak menghubungiku sama sekali” Kris bertanya retoris.

“Aihh kau ini, Sehun itu adikku.. atau pun dia lebih merindukan ku” Yaegi tersenyum penuh kemenangan, membaringkan kembali badannya.

“Yaegi~a.. kau bilang kau ingin menjadi istri yang baik, geutji (iyakan)?” Kris kembali ke topik yang menegangkan.

“Yee? Eo..ne (iya)” Yaegi kembali gugup.

“Kita lakukan sekarang” kalimat itu terucap sempurna dari bibir Kris.

“Kris~a..” Yaegi terpaku, serasa badannya telah terkunci, ia benar-benar tidak bisa berkutik saat ini.

Kris menggeser perlahan tubuhnya hingga mereka saling berdekatan dan….. ** SENSOR **

Selang beberapa waktu kemudian.. suasan masih tetap hening..hanya derai hujan yang terdengar.

Yaegi yang saat itu tidur dibawah dekapan Kris membuka suara setelah mereka lama diam “Kris~a , jika aku hamil ottokhae ? (bagaimana)”

Nan keuge appa~a (maka aku akan menjadi seorang appa)” Kris mengecup ujung kepala Yaegi.

“Anya, keugoanyichana (bukan itu)” Terdengar suara parau Yaegi.

“Keureso ? (jadi)” Kris kembali bertanya.

“Aku tidak mau tinggal di Kanada, bibi ku bagaimana?” Yaegi takut mengutarakannya, ia takut suaminya akan tersinggung.

“Nanti biar aku yang bicara pada Ibu..” Kris meyakinkan.

“Eum, gomawo (makasih)” Yaegi sedikit tenang sekarang.

“Yaegi~a..”

“Eum..”

Yaksokhae (berjanjilah) , yaksokhae akan selalu berada di sisiku,bagaimana pun keadaan ku”

“Ne, Na yakso (aku janji)” Yaegi merapatkan wajahnya ke dada bidang Kris.

“Kris~a.. apa kau yakin? Pasport ku akan siap langsung esok hari? Aku harus kuliah” Yaegi megemukakan masalah yang semula yang membuatnya kini benar-benar seorang istri dari kelurga Wu seutuhnya.

Ah keuge.. (itu), pasport mu esok hari akan sampai, Yin~xing yang mencurinya dari tasmu” Kris kali ini mengatkan yang sebenarnya.

Mwoya ? (Apa)” Yaegi mendongakkan kepalanya, tapi dengan suara yang sangat pelan.

“Mianhae.. dia juga baru memberitahu ku, tadi” Kris merespon singkat.

“Aiishh jinja (dasar), jika  tau seperti itu aku ….”

Neo wae? (kau mau apa)” Kris mengulang kata kata Yaegi.

“Anya..” Yaegi kehabisan kata kata, ia tidak menyangka, ia sudah sejauh ini dengan Kris ternyata adalah ulah istri pertama seorang Leader EXO-M.

“Kau jika mau marah, marah padanya, jangan padaku..” Kris tersenyum.

“Eo, “ Yaegi mengubah posisi tubuhnya, yang kini menghadap langit langit kamar.

“Yaegi~a..” Kris masih dalam posisi menyamping menatap Yaegi.

Yaegi yang sedang menerawang menatap langit – langit kamar hanya mendeham ..”Hmm..”

“Kau milikku seutuhnya sekarang” Tangan panjang Kris menyentuh pipi Yaegi lembut.

“Kau benar Tuan Wu” Yaegi menoleh pada Kris.

“Tapi aku tidak menyangka Lay~ssi seperti itu” Seolah Yaegi masih tidak percaya.

Kris mendekatkan posisinya dan berbisik “ Pasport mu memang keberuntungan untukku”.

“Yee?” Yaegi tidak mengerti.

“Your Pasport is My Lucky” Kris justru memperjelas dengan English.

“Kris kau mau apa?” Yaegi memundurkan sedikit kepalanya.

Kris menarik selimut hingga tertutup sempurna .

END .

 

Aku pengen membuat alur yang sedikit beda, karena banyak cerita yang menceritakan jika Idol married pasti dengan embel embel tidak boleh melakukan itu, bahkan ampe dalam waktu yang lama.

Logikanya aja, namanya juga udah married, udah sah.. gapapa dong ya? Lagian itu emaknya si Kris punya teh rahasia kekeke~

INTINYA,ambilah hal postif nya ne ~ no YADONG .

 

 

9 tanggapan untuk “( FF COMPETITION ) Your Pasport is My Lucky”

  1. yeayyy END…
    aq selalu suka yg bergenre married life…
    hti q slalu cetar cetir pas bca ff ini…
    slalu degdegan brlebih… haha
    ff ini jd mmbuat aq kgen sm Kris, dtambah lg skrg Luhan jg keluar…
    aq rindu mreka yg ber12… 😦

Pip~ Pip~ Pip~