The Losing Man (sekuel #1)

sherlock losing man

 

 

Author: Novita Key|@NovitaKey

Tittle: Sherlock: The Losing Man (sekuel #1)

Rating: T

Genre: Mysteri, Crime, Tragedy

Original Caracter:

  • Kris Wu
  • Kim Hyunmi

Main Cast:

  • Kim Jong In a.k.a Kai
  • DO Kyung So
  • Lay (shadow)
  • Park Chanyeol
  • Park Yoochun

Disclaimer: ini hanya sekedar FF pengembangan imajinasi, bukan untuk menyudutkan dan meninggikan bias didalamnya. Hanya untuk kesenangan semata. Jika ada kesamaan alur cerita, nama tokoh, karakter, tempat, mohon dimaafkan. Kekurangan milik saya, selebihnya milik Tuhan YME.

####

 

“Ada beberapa hal yang bisa diterima logika manusia dengan mudahnya, yaitu nyata dan terbukti ada. Sisanya hanya bisa diterima oleh nalar yang mengambang disertai sandiwara sebagai bayangannya. Dan bagiku. Seorang detektif patut membuktikan kebenaran itu nyata dan ada.

***

(Kantor Detektif Kris Wufan)

#cklekk..

“Oh! Annyeonghaseyo, anda baru pulang tuan? Mau ku buatkan teh?”

 

“Tidak perlu”, sembari menarik kursi kerjanya dan terduduk. “akhir pekan ini apa kau ada kesibukan?”

 

“Tidak. Apa ada tugas diluar kota tuan?”

 

“Tidak ada, hanya ingin menjernihkan pikiran saja. Baru saja aku bertemu dengan kerabat lamaku. Dia memberiku 2tiket liburan gratis di Yongpyong Resort”, sambil membuka GPS mencari lokasi. “Bukankah kau suka bermain ski?”

 

“eh?! Ne”

 

“Ikutlah. Ini hadiah atas kerja keras mu karena sudah membantuku. Bukankan sudah sangat merepotkan untuk menjadi asistenku selama 2th ini?”

 

“Bukan! Maksudku tidak. Saya sama sekali tidak merasa direpotkan oleh anda. Saya senang membantu anda memecahkan kasus. Sungguh”, Hyunmi meyakinkan.

 

“Jadi kau mau ikut?”

 

“Tentu saja! Eh..maksudku iya saya akan ikut”

 

Kris hanya mengembangkan senyum bulan separonya atas sikap kikuk yang diperlihatkan Hyunmi padanya.

***

 

(Didalam Kereta Api)

“Tuan saya ke kamar kecil sebentar”, beranjak dari tempatnya

 

“Hyunmi, kita sedang berlibur. Berhenti memangilku Tuan dan berbicara formal seperti itu. Usia kita tidak berbeda kan?”

 

“ah?! Ne~. Aku permisi dulu…Kris”

 

Kris hanya menggangguk. Tiba-tiba kereta mengalami goncangan dan menghilangkan keseimbangan Hyunmi. Tak sengaja Hyunmi menabrak orang di depanya.

 

“Ah, mianhae. Aku tidak sengaja”

 

“Tak apa, pergilah”

 

“Tapi tangan anda berdarah, mungkin tergores brossku ini”, menunjuk posisi brossnya

 

“Sudah kubilang pergilah! Kau tidak dengar!”, teriak lelaki itu kasar

 

Sontak Hyunmi pun terkejut dan segera berlari ke kamar kecil. Kris yang melihat perdebatan itu tidak mengatakan apa-apa dia hanya mengamati lelaki bertubuh tinggi dengan kumis dan jenggot lebat, yang memakai kaca mata hitam dan setelan baju hangat berwarna merah marun itu. Bibirnya seperti merutukkan sesuatu kata-kata.

 

“siapa pria ini? Kasar sekali”, batin Kris

***

 

“Ah,,akhirnya sampai juga. Setelah 2jam digoyang-goyangkan dikereta dan dibuat pusing selama 1jam didalam bus. Benar-benar membuatku menderita”, celetuk seorang pria. “Kalau bukan karena gratis aku tidak akan datang”.

 

“Kau juga dapat tiket gratis”, sapa Kris ramah

 

“Oh? Iya, ini hadiah dari temanku”

 

“Bukankah kita sama-sama memiliki teman yang baik hati. Aku juga diberi seorang temanku”, cerita Kris. “Aku Kris Wu dan ini temanku”, menunjuk Hyunmi

 

“Annyeonghaseyo”, sapa Hyunmi

 

“Aku Kim Jong In. Panggil saja aku Kai”, balasnya ramah. “Temanmu cantik juga”, mengerling pada Hyunmi, Kris tersenyum enggan

“Aku nanti juga bersama teman, tapi dia naik mobil… aissh kenapa dia belum sampai sih!”

 

“Wah saljunya banyak pas untuk main ski”, seru Hyunmi membuat dua orang lelaki tadi langsung menoleh padanya

 

“Kau suka main ski?”, tanya Kai.

 

Hyunmi mengangguk

 

“Kalau begitu  nanti siang kita bermain bersama ya? Sekarang ganti pakaian dulu yuk”

 

Langkah Hyunmi terhenti saat ia terkejut melihat seorang pria yang dirasanya tidak asing berjalan di depannya

 

“Oh, kau kan yang dikereta tadi. Sekali lagi aku minta maaf ya?”, sembari memberi hormat

 

Pria itu tidak membalas teguran Hyunmi, dia hanya melirik dengan tatapan dinginnya. Hyunmi langsung membeku dan rasa takut menyelimutinya.

 

“sekilas tatapan dingin pria ini seperti dipenuhi nafsu membunuh”, batin Kris yang merekam ekspresi pria itu.

“Kau baik-baik saja?”, tanya Kris meyakinkan

 

“Ne~ aku baik-baik saja”, jawab Hyunmi

 

“Hashh,,pria itu baru sampai langsung main ski. Wajahnya garang sekali, pasti dia tidak populer dikalangan gadis-gadis”, celetuk Kai

***

(Didalam penginapan)

“KAI?!”, ujar pria paruh baya kaget. “Mau apa lagi kau kesini?!”

 

“Oh, ahjussi. Lama ya kita tidak jumpa. Bagaimana kabar anda?”

 

“Berani sekali kau kemari?! Dasar tidak tau malu!”, ujar pria paruh baya ketus

 

“Memangnya kenapa, penginapan ini kan untuk umum. Lagi pula aku kesini secara baik-baik. Aku dapat tiket gratis dari temanku. Jadi jika kau mau marah, marah saja pada temanku yang memberikan tiket ini”

 

“Dasar tidak tau sopan santun. Kubunuh kau!”, geram pria itu dan berlalu

 

“Maaf-maaf ya para tamu. Ayahku sudah tua jadi suka marah-marah”, senyum lelaki muda yang menghampiri mereka

“Aku Park Chanyeol, ayahku pemilik penginapan disini. Park Yoochun”

 

“Hai Chanyeol lama tidak bertemu?”

 

“Kau sepertinya kenal dengan semua pemilik penginapan disini?”, tanya Hyunmi

 

“Iya, dulu aku sering datang kemari. Anak-anak Tuan Park baik-baik. Iyakan Chanyeol?”, sambil melingkarkan lengannya menyentuh pundak Chanyeol

 

Dengan wajah datarnya Kris melihat dan merasakan ada yang aneh didalam hubungan mereka. Sepertinya banyak hal yang pernah terjadi sebelumnya.

***

 

“Ayo kita menuju puncak paling tinggi”, ajak Kris

 

“Berjalan kaki?”, tanya Kai

 

“Kan enak sambil merasakan indahnya Yongpyong”, seru Hyunmi semangat

 

“Akh, nanti kita bisa capek sebelum main ski”, rengek Baekhyun

 

#bremmm..tiin..tiin..

“Kai!”, seru pria yang hanya mengeluarkan kepalanya dari mobil

 

“Kenapa baru datang? Aku sudah mau main ski”

 

“Mianhae. Wah tempat ini jauh sekali, aku sudah ngebut selama 3jam . Aku nyasar mangkanya telat. Ehmm..mau ku beri tumpangan?”

 

“Kalau ngebut selama 3jam mestinya kap mobil panas. Kenapa salju di kap mobil tidak mencair?”, batin Kris heran

 

“Kris, ayo masuk?”, ajak Kai. “Kita tak perlu jalan kaki menuju puncak”

 

“Hai perkenalkan aku Do Kyung So”

 

“Aku Kim Hyunmi dan ini temanku Kris”,

 

“Hai, salam kenal”, ujar DO ramah. “Hyunmi kau cantik jadi jangan terlalu dekat dengan Kai. Dia ini playboy”

 

“Hash..ngomong apaan sih”, balas Kai

***

 

(Penginapan)

“Kalian sudah datang makan malam sudah aku siapkan, silahkan mandi dulu”, sapa Chanyeol.

 

“Aku yang memesan kamar melalui telfon kemarin. Do Kyung So. Mana kuncinya?”

 

“Oh, ini silahkan. Terimakasih”

 

Hyunmi, disertai Kai dan DO kembali kekamar mereka terlebih dahulu. Kris tinggal sejenak diruang tamu.

 

“Kenapa kau sendirian? Kemana semua orang?”, kris membuka percakapan

 

“Appa ku sedang beristirahat sepertinya dia sangat capek. Para pelayan hanya bekerja setiap pagi hingga sore. Maklum ini bukanlah penginapan besar, jadi semua masih bisa ku atasi sendiri”

 

“Apakah anak tuan Park hanya kau seorang?”

 

“Eh! Ehm iya..benar, aku anak tunggal”

 

Kris mengangguk dan melayangkan senyum penuh artinya. “aneh..” batin Kris

***

 

“Kai mana? Apa dia gak mau makan malam?”, tanya DO

 

“eh iya, pria yang berjanggut dan kumisan itu juga kemana? Dari tadi aku tidak melihatnya”, Hyunmi penasaran

 

“Maksudmu tuan Lay?”, jawab Chanyeol.

 

Seorang pria paruh baya itu datang dan bergabung bersama mereka diruang makan.

 

“Appa sudah bangun. Istirahatnya lama sekali pasti puas, mari kita makan”

 

“kita makan bersama-sama saja. Panggil mereka semua”, ujar Tuan Park

 

“Biar aku saja yang memanggil mereka semua”, tawar Chanyeol

.

.

.

.

.

#tok..tok..tok..

“Permisi, Kai mari makan malam, teman-temanmu sudah menunggu”

 

Tidak ada jawaban dikamar Kai. Akhirnya ia  memutuskan untuk masuk kamar nya. Dan ternyata…

 

“KYAAAAAAA!!”

.

.

.

.

“Suara teriakan Chanyeol?”, seru Hyunmi kaget

 

Kris disertai DO berlari menuju sumber teriakan tersebut, di ikuti Hyunmi dan Tuan Park Yoochun dibelakangnya.

Sesampainya di TKP. Kai tergeletak tak bernyawa dengan luka tusuk di perut bagian belakang.

 

“Tidak ada yang boleh masuk TKP!”, perintah Kris tegas, sambil menyusuri seisi ruangan. “Disini steril, jendela kamar terkunci rapat semua dari dalam. Jalan satu-satunya hanya pintu dimana aku masuk tadi”

 

“Semua mobil masih dalam jumlah yang sama, tidak mungkin pelaku pergi tanpa menggunakan mobil sedangkan diluar ada badai salju hebat”, selidik Hyunmi

 

“Jadi ini pembunuhan tertutup?”, tukas Tuan Park Yoochun.

 

“Tidak mungkin… Kai”, rintih DO

 

“Chanyeol bantu aku membuka semua pintu kamar, kemungkinan si pembunuh tidak akan pergi jauh dari sini”

 

Chanyeol, Kris, dan Hyunmi mulai membuka semua pintu kamar.

 

“Semua kamar yang kosong terkunci”, seru pemilik penginapan.

 

“Ini tidak terkunci!”, pekik Hyunmi

 

Kris segera menghampiri Hyunmi.

 

“Baju berlumuran darah dan sarung pisau?! Kamar siapa ini?”, tanya Kris

 

“Ini kamar Tuan Lay”, jawab pemilik penginapan di belakang Kris

 

“Semuanya kembali ke ruang utama. Hyunmi cepat panggil polisi, suruh mereka cepat datang setelah badai reda”, perintah Kris

 

“Baik!”, jawab Hyunmi tegas

***

“Apakah si pelaku benar-benar masih ada didalam penginapan ini?”, tanya Chanyeol ngeri

 

“Kris! Aku sudah menelpon polisi, mereka akan segera datang. Tadi aku memeriksa data list di front officer, ternyata nomor yang dia berikan juga palsu”, seru Hyunmi

 

“Kai, kenapa? Kenapa kau harus mati?”, isak DO

 

“DO jangan bersedih seperti itu tegarkan hatimu”, Hyunmi mencoba menenangkan DO. “eh..apa itu warna putih dijanggutmu?”

 

Kris langsung melayangkan pandang ke DO, mengamati seksama raut wajah kesedihan di muka DO. Kris memikirkan semua kejanggalan yang terjadi semuanya dan menyatukan semua bukti dengan tepat.

 

“DO kemana kau setelah pulang bermain ski bersama kita?”, tanya Kris

 

“aku kekamar dan pergi mandi, aku berjalan ke kamar mandi bersama Hyunmi. Kamar mandiku juga bersebelahan dengannya”

 

“Iya benar, aku bersamanya tadi”

 

“Tunggu dulu Chanyeol bukankah kau pergi ke kamar Kai untuk memanggilnya? Jarak antara ruang makan ke kamar Kai tidak memakan waktu selama 30menit. Lalu kemana kau selama itu?”, selidik Kris

 

“A..aku..pergi ke ruang penyimpanan barang dulu mencari selimut. Lalu aku ke kamar Kai dan melihat kai sudah terbunuh”

 

“Bohong!! Kau pasti yang membunuh Kai kan?! Lalu kau menaruh jaket dan sarung pisau dikamar Lay?”, tuduh DO geram

 

“sungguh bukan aku, aku sama sekali tidak membunuhnya”, jawab Chanyeol meyakinkan

 

“Kau menaruh dendam pada Kai yang telah membuat adik perempuanmu mati kan?!”

 

“Adik perempuan?”, tukas Hyunmi kaget

 

“jangan bawa-bawa almarhum adikku. Kurang ajar sekali kau tutup mulutmu!!”, geram Chanyeol dan segera melayangkan pukulan ke wajah DO. Segera dihalangi Kris

 

“Cukup! Hentikan!!”, teriak Tuan Park Yoochun. “Aku yang membunuh Kai”

 

“Appa. Bicara apa kau?!”, Chanyeol tak percaya

 

“Lelaki bajingan itu telah membuat putriku menderita. Dia mempermainkan hati putriku yang dengan tulus mencintainnya. Karena dia putriku bunuh diri. Maka aku membunuhnya agar dia bisa merasakan kesakitan yang di alami putriku”

 

“Sudah kuduga keluarga ini salah satunya yang membunuh Kai”, tukas DO. “Dasar pembunuh!!”

 

“Tenang, semua diam!!”, perintah kris tegas. “Aku akan memeriksa lagi TKP. Hyunmi kendalikan situasi disini. Bila perlu gunakan jurus taekwondomu”

 

Hyunmi mengangguk. Kris mengamati ruang utama sejenak dan kemudian berlalu. Kris menuju kamar Kai untuk memeriksa sekali lagi mayatnya. Lalu ke kamar tuan Park Yoochun. Keruang penyimpanan barang. Dan kamar mandi. Memastikan berapa lama waktu menempuhnya dari kamar Kai.

Beberapa menit kemudian Kris kembali ke ruang utama. Seringai kemenangan muncul di sudut bibirnya. Membuat Hyunmi terperangah senang, karena dia tau kebiasaan detektif muda ini, tandanya dia telah memecahkan kasus ini.

 

“sampai kapan kau berpura-pura terpukul seperti itu? Aktingmu jelek sekali”, ucap Kris membuat semua orang tekejut

“DO warna putih yang ada diwajahmu itu bekas perekat janggut dan kumis kan?”

 

“apa maksudmu?!”

 

“perlihatkan tanganmu yang luka terkena bross Hyunmi?”, perintah Kris seraya menarik tangan DO. “hmm,,kau dan Lay merupakan orang yang sama. Kau menyamar menggunkan jenggot dan kumis palsu lalu naik bus bersama kita ke penginapan”

 

“hah! Kau pikir aku pembunuh Kai?! Dasar gila!”

 

“kau bermain ski lalu berpura-pura menghilang, padahal itu untuk mengambil mobil yang sudah kau persiapkan sebelumnya”

 

“karena selama itu dia memakai jenggot palsu, bekasnya terlihat putih. Lalu kau membuka penyamaranmu dan kembali ke penginapan sebagai DO”, analisis Hyunmi

 

“Salju yang tidak mencair di kap mobil yang kau bilang telah berkendara selama 3jam, sebenarnya kau mengemudikan dari tempat yang dekatkan? Begitu tiba di penginapan kau segera membunuh Kai, lalu menaruh pakaian berlumuran darah di kamar Lay. Seakan dia pelakunya”, lanjut Kris

 

“Ta..tapi saat kejadian aku sedang pergi mandi. Bukankah Hyunmi telah mengatakannya”

 

“Tunggu dulu tapi waktu itu aku tidak memastikanmu masuk ke dalam kamar mandi. Aku memang melihat kau membuka pintu kamar mandi. Tapi disaat itu juga aku pun masuk kamar mandi dan langsung menutup pintu. Suara keran dan badai salju juga sedikit menggangu pendengaranku”

 

“Aku sudah memastikan jarak waktu dari masing-masing ruangan. Dan kau rupanya tidak benar-benar mandi. Sabun yang ada dikamar mandi masih baru seperti belum ada yang memakainya”

 

“tapi pria tua itu mengakui dia pembunuh Kai”

 

“Kau pikir aku ini siapa? Berani memberikan analisis dan tuduhan seperti itu?”, kris tersenyum. “Aku seorang detektif di Seoul. Kris Wufan”

 

“APA!!”, ucaptiga pria itu kaget

 

“Jadi kau Detektif Kris Wufan yang dijuliki Sherlock dari Timur itu”, ucap Chanyeol

 

“Kau pikir aku tidak memahami ekspresi di wajah Tuan Park. Dia memang terpukul dengan kematian anaknya. Aku juga melihat raut dendam dan ingin membunuh diwajahnya. Termasuk juga Chanyeol. Tapi pada saat dia mengatakan dialah yang membunuh aku tau itu tidak benar”

 

“Jadi. Sejak semula tidak ada orang yang bernama Lay. Pelakunya tak akan ditemukan sehingga kasus jadi semakin misterius”, sambung Hyunmi

 

“Chanyeol katakan sejujurnya kemana kau selama itu?”

 

“aku memang pergi ketempat penyimpanan barang, namun aku tidak benar-benar ingin mengambil selimut. Sebenarnya aku ingin mengambil pisau untuk membunuh Kai. Pada saat aku membungkuk mengambil pisau tiba-tiba dompetku terbuka dan terlihat photo adikku. Aku menangis lama disitu sepertinya dia melarangku membunuhnya”, Chanyeol menjelaskan dengan terisak. “aku batalkan niatku lalu kembali ke kamar Kai. Namun dia sudah terbunuh”

 

“DO tidak usah mengelak lagi, aku masih ada beberapa bukti lagi”, Kris menyeringai. “Bross hyunmi mungkin masih tersisa bekas darahmu. Walaupun dilap sekalipun, kandungan hemogoblinnya tidak akan hilang semudah itu”

 

“bi..bicara apa kau?”

 

“pasti sekarang kunci kamar Lay masih ada di sakumu. Iyakan? Kau tidak bisa langsung membuangnya. Karena polisi akan segera menemukannya”

 

“uh,,kau ini!”, geram DO dan langsung menyambar stick ski disampingnya.  “WAAAAA”

 

DO mencoba memukul Kris, namun Kris berhasil mengelak. Hyunmi dengan sigap berlari dan melumpuhkan DO dengan taekwondo yang dia pelajari waktu bersekolah di kepolisian.

Tak lama polisi datang, mereka membekuk DO. Modus DO melakukan pembunuhan ini karena Kai merebut kekasihnya.

 

 

-TAMAT-

 

 

 

Diperlukan RnR (Read and Review) dari readers untuk kemajuan ff berikutnya. Apakah sekuel detektif ini menarik? Jika iya akan diteruskan. Kunjungi fb olshopku kburnshop@yahoo.com , menjual dvd kpop dengan harga murah meriah. Gamsahabnida 😉

 

2 tanggapan untuk “The Losing Man (sekuel #1)”

Pip~ Pip~ Pip~