[EXOFFI FREELANCE] Mr.Mafia (Chapter 16)

mr-mafia-cover1

 

Tittle/judul fanfic: Mr. Mafia
Author: Leehaera17
Length: Chapter
Genre: Romance, Action, School Life, Married life, kekerasan.
Rating: PG-19
Main Cast & Additional Cast:

Main Cast :
Oh Sehun (EXO) , Hwang Hyerin, Yugyeom (Got7), Tiffany (SNSD)

Supporting Cast :
EXO member, Got7 member, SNSD member, Beast member

Disclaimer :
FF ini hasil kerja sendiri yang sudah pernah di publish di Wattpat author, bisa baca di sana, ID : Leehaera17, semua tokoh hanya sebagai aktor protagonist dan antagonist, tidak ada maksut untuk melecehkan fandom manapun.
jangan lupa Comment dan Like ya

add BBM author untuk perkenalan, pertanyaan, dan password (jika di perlukan) : 5C482AF1


“ tembak dia atau kau tau apa yang akan terjadi selanjutnya dengan wanita itu ” Mr. Oh berkata kejih,

Suho hanya bisa menundukan kepalanya, kenyataan bahwa ia tidak bisa mengatakan pada temannya sendiri bahwa ayahnya ber-rencana untuk membunuh istri temannya adalah kejam,

Sehun mengangkat pistolnya ke arah Mr. Oh

“ kenapa kau lakukan ini ? aku hanya seorang manusia biasa yang kau rubah menjadi monster ganas, WAE!!!!!!????? MALHAEBWA (KATAKAN!) ? ”

“ HENTIKAN ! Sehun-aa… bunuh saja aku ! aku memang tidak pantas lagi menjadi temanmu ”

mendengar perkataan Suho, Sehun kini mengarahkan pistolnya tepat di kepala Suho

“ kenapa kau merima tawarannya ? ” Sehun bertanya dengan nada dingin dan seram,

“ karna jika bukan aku, orang lain tidak akan segan – segan menghabisi nyawa istrimu dan aku… aku hanya ingin mengulur waktu, aku berharap jika suatu saat kau menyadari kejanggalan yang kubuat, tapi… kau tak pernah bertanya dan aku kehabisan waktu, maafkan aku… ”

Suho benar – benar kehabisan akal sehatnya, ia tak mengerti harus melakukan apa,

“ Sehun-aa… kau harus keluar dari gedung itu dalam waktu 15 menit, Luhan Hyung akan mengurus semuanya ” Kyungsoo terdengar di earpeace Sehun,

“ 15 menit ? ” Sehun melirikan matanya kesana kemari menghitung jumlah manusia yang berada di dalm ruangan ini,

jika ia harus keluar dengan membawa Suho di pundaknya ia harus menjatuhkan kurang lebih 5 orang dan sisanya Chanyeol akan mengurusnya ”

DOOR!

Peluru dari senjata api di tangan Sehun mendarat mulus kepada laki – laki yang membawa Suho dengan paksa tadi,

Bunyi senjata itu sangat kencang membuat semua wanita penghibur di dalam ruangan beringsut mundur ke tepi ruangan dengan wajah ketakutan,

“ SEKARANG!! ” Sehun berteriak menandakan bahwa Kyungsoo harus memulai aksinya,

Baekhyun sedari tadi sudah bersiap – siap di depan gedung dengan senjata panjangnya di isi dengan obat bius yang bisa langsung membuat lawannya tertidur pulas dalam waktu kurang dari 5 detik, Luhan yang berada tepat di depan gedung bersama Xiumin yang sudah menyiapkan boom asap tidur di tangannya,

“ siap ? “ Luhan memandang Xiumin dan di beri anggukan oleh Xiumin.

Luhan mulai berlari dan bersembunyi di balik pilar besar

DOOR! DOOR!

Bunyi temakan di sana – sini yang terdengar kencang membuat Luhan kesusahan,

“ Luhan.. pakai maskermu ! ” Xiumin memberi aba – aba

dalam hitungan ke 3 detik Xiumin melemparkan boom asapnya ke tengah lapangan baku tembak itu,

suara batuk bergema, di sisi lain Luhan berusaha untuk mengambil jalannya menuju ke lift,

Xiumin juga berusaha mencari jalannya menuju tangga,

GRAB!

Tiba – tiba Xiumin tertangkap oleh seseorang yang menggunakan Shall untuk menutupi hidung dan mulutnya,

“ katakan siapa kalian ? ” laki – laki yang tubuhnya lebih tinggi dari Xiumin itu benar – benar membuat Xiumin kaget,

“ XIUMIN! ” Luhan berteriak

“ JANGAN BERGERAK ” Luhan menodongkan senjatanya di depan laki – laki yang tengah menggapit leher Xiumin di lengannya,

“ Cih… siapa lagi kau? Ternyata banyak juga ”

“ LUHAN!! Di belakangmu! ” Suara Baekhyun terdengar bersamaan dengan suara tembakan senjata api tepat di belakang Luhan,

BRAG!!

Luhan menjatuhkan sebelah tangannya ke lantai bersamaan dengan lututnya yang membentur tanah,

“ AAKKHH.. ” Luhan mengerang memegang perut kanannya,

“ LUHAN! ” Xiumin berteriak melihat Luhan yang menundukan kepalanya,

BRUG!

“ BERANINYA KAU! ” Baekhyun terus berteriak tak henti di telinga teman – temannya bersamaan dengan tembakan sejata apinya,

“ BAK ! BAK ! BAK !!! KALIAN SEMUA HUAAAAHHHHHH!!!!! ” Bersamaan dengan jarinya yang menekan buckle penembak,

“ BAEKHYUN JANGAN BERTERIAK!! ” kyungsoo sekarang membuka suaranya

di sisi lain Chanyeol dan Sehun menghajar setiap orang yang menghalangi jalannya,

BRUG!

Sehun melayangkan pukulannya tepat di dada seseorang dan menendang orang itu, membuat ia terpental sampai ke dinding, melayangkan pukulannya ke setiap orang yang menghalang jalannya,

BRUG!

BRUG!

Para algojo yang menghalangi jalan mereka berjatuhan satu persatu dengan pukulan yang Sehun berikan,

Tiba – tiba terlihat seseorang menodongkan pistol di depan wajah Sehun,

Di sertai Senyum yang menyeramkan Sehun memutar tangan laki – laki itu dan mengunci sendi pergelangan laki – laki itu menjatuhkan pistol yang ia pegang,

BRUG!

Laki – laki itu berhasil memukul pipi kiri Sehun kencang,

Sehun menatap laki – laki itu kejih sambil mengelap darah Segar yang mengalir dari sudut bibirnya,

HIAH!

Sehun menendang perut laki – laki itu kecang dan melayangkan pukulannya tepat di pipi kanan laki – laki itu,

“ HENTIKAN SEHUN! KITA HARUS CEPAT KELUAR DARI SINI ” Chanyeol mengucap saat melihat Sehun yang memukul laki – laki itu tanpa ampun,

Mendengar ucapan Chanyeol, Sehun berhenti memukul dan menuruni tangga menuju lantai satu,

Chanyeol di lain sisi mengotong badan Suho yang terlihat lemah, ia berjalan mengikuti Sehun yang sibuk membabi buta menghajar siapa saja yang tertangkap pandangannya,

Mereka berdua menuruni tangga dan mendapati Luhan yang berlutut di lantai,

Sehun berlari membatu Luhan untuk berdiri,

“ CIH! Jadi semua ini karna mu? ” Laki – laki tinggi itu menertawakan Sehun dengan intens,

“ lepaskan dia, kau hanya punya urusan denganku, bukan dia ” Sehun mengucap,

“ Sehun-aa, laki – laki itu Kai ” Kyungsoo memberi peringatan pada Sehun,

“ Apa laki – laki yang ada di earpeacemu menyebut namaku? ” laki – laki yang di panggil kau itu melirik Sehun tajam,

Sehun hanya diam, ia tak berani megatakan apapun, ia takut jika saat ini Kyungsoo yang tergolong payah dalam bertarung sudah di sekap oleh seseorang,

“ tenang saja, aku tidak tau di mana temanmu berada ” laki – laki itu kembali berkata,

“ apa yang kau inginkan ? ” Sehun membuka suara,

“ kenapa kalian ada di sini ? ” Kai bertanya pedas,

“ karena kau menculik temanku ! ”

“ teman ? ”

“ laki – laki itu ingin membunuh istrimu yang katanya sangat cantik itu ” Kai berbicara dengan sangat tajam, mengintimidasi Sehun,

“ jangan pernah kau menyentuh wanita itu atau kau kan mati sia – sia di tanganku ”

“ try me .. ( coba saja ) ” Kai memberi senyum andalannya,

Sehun menodongkan pistol di depan Kai dan Xiumin,

“ Sehun-aa… andwe… kau akan melukai Xiumin ” Chanyeol berteriak,

“ CIH! ” Sehun hanya mengumpat pelan dan

ZAK!

Dengan cepat sebuah suntikan kecil mendarat di leher Kai sempurna dan

BRUG!

Kai jatuh ke tanah

Sehun mengangkat tangan kanannya,

Melihat apa yang Sehun lakukan Baekhyun juga Kyungsoo berlari keluar gedung,

Dengan terbopoh – bopoh Sehun membawa Luhan keluar di ikuti Suho juga Chanyeol dan Xiumin,

Mereka memasuki mobil yang tadi ia tumpangi,

Hal pertama yang harus mereka lakukan adalah menolong Luhan dan Suho yang sepertinya akan kehilangan kesadaran,

“ LAY! ” Chanyeol berteriak di telponnya,

“ LUHAN DAN SUHO HYUNG TERLUKA, KAMI MENUJU RUMAH SEHUN SEKARANG! ”

Sehun mengendarai mobilnya pontang panting tak terkendari, dalam pikirannya sekarang hanya untuk menyelamatkan temannya,

Mereka sampai di rumah Sehun sekitar 20 menit dengan kecepatan maximal,

Chanyeol membawa Suho keluar dari mobil dan Sehun membawa Luhan,

Sehun mendobrak pintu rumahnya sendiri, ia benar – benar kalut,

“ ada apa in ? ” Suara Hyerin terdengar jelas saat melihat banyak orang yang masuk kedalam rumahnya dengan keadaan tidak baik – baik saja,

“ cepat abil air panas dan handuk kecil ! ” Xiumin memberi tahun Hyerin,

Hyerin tergagap dan pergi meninggalkan semua orang dan berlari ke dapur untuk menyiapkan air panas dan handuk kecil,

Sehun juga Chanyeol sibuk merobek pakaian Luhan juga Suho,

Terlihat bahwa Suho benar – benar tak berdaya saat terlihat goresan pisau lipat di bagian punggungnya,

Sehun yang menangani Luhan juga sangat kaget dengan apa yang ia lihat,

Peluru berukuran besar menancap pas di pinggang bagian kanannya,

Kesimpulannya adalah laki – laki itu tidak ingin memubuh Luhan, ia hanya ingin menjatuhkan lawannya,

Hyerin kembali dengan mangkuk besar berisi air panas dan dua handuk kecil,

Sehun mulai membersihkan luka Luhan dengan hati – hati,

Terdengar erangan saat handuk itu berhasil mengenai sasarannya,

“ ahh.. tenanglah sedikit ” Sehun mengumpat saat badan Luhan tidak berhenti bergerak,

“ Sehun-aa.. biar aku yang membersihkannya ” kini Hyerin ikut campur tangan,

“ Luhan oppa ~~ ” Hyerin memegang tanga Luhan lembut,

“ aku akan mengelap lukanya pelan – pelan, apa oppa bisa percaya padaku ? ” Hyerin berkata dengan senyum manisnya,

Luhan yang mendengar perkataan Hyerin berhenti menggoncang tubuhnya sendiri, ia menatap gadis itu dalam,

“ aku tau pasti rasanya sakit kan oppa ? ” Hyerin kini memberikan rasa simpatinya,

“ jika oppa tidak bergerak, semuanya akan cepat selesai ” Hyerin kembali memberikan senyumnya,

“ apa oppa bisa menahannya sebentar ” Hyerin bertanya pelan,

Luhan kini menganggukan kepalanya, seperti di hipnotis senyum masih Hyerin menyihir Luhan untuk diam,

“ baiklah.. aku mulai ya.. ” Hyerin kini mengarahkan handuk kecil di tangannya pada luka Luhan,

pelan tapi pasti Hyerin terus mengelap luka Luhan sampai darah yang berserakan habis,

terlihat bolongan tempat di mana peluru itu menacap,

“ AAKHH!! ” Luhan kini sepertinya tak sanggup lagi menahan kesakitannya,

ia terus meremas tangan Hyerin dan mengeluarkan keringat dingin,

“ LUHAN-AA ! ” Lay berjalan masuk kedalam rumah dan mendapati orang – orang yang berkumpul di ruang tamu Sehun,
“ Lay cepat! Kau harus mengeluarkan pelurunya ” Chanyeol berkata cepat,

Lay dengan sigap mengeluarkan barang – barang yang akan ia pakai di atas meja,

“ kau akan menjadi assitenku ” Lay memandang Hyerin,

Lay memberikan sarung tanganb untuk Hyerin

Hyerin mengenakan sarung tangan itu dengan tubuh bergetar,

Ia begitu panik,

“ Luhan… aku akan mulai sekarang ” Lay berkata begitu serius,

Lay memulai ritual dokternya, ia mulai menyayat kulit Luhan pelan dan darah segar mulai mengalir, di ikuti Hyerin yang terus mengelap dan memegang tangan Luhan kuat,

Sehun menatap Hyerin intens, sejak kapan wanita itu bisa menajadi dokter untuk orang lain, apa dia pernah belajar kedokteran ? pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir di otak Sehun, sepertinya ia masih belum tau siapa gadisnya seutuhnya,

“ AAAARRGGGG!!!! ” sebuh erangan besar terdengar saat Lay berusaha untuk mengambil peluru dari pinggang kanan Luhan,

kini Luhan benar – benar tertidur, atau lebih tepatnya pingsan,

Lay mulai menutup lukanya di bantu Hyerin yang dengan lincah membantu Lay menjahit luka Luhan,

Hyerin menyiapkan infus untuk Luhan, dengan cekatan Hyerin mengenali barang – barang yang Lay punya, ia mulai menyiapkan jarum suntik dan selang yang di hubungkan dengan infus,

Lay langsung menusukan jarum itu kedalam nadi Luhan pelan – pelan,

Setelah selesai dengan Luhan kini Lay beralih pada Suho yang sedang dalam keadaan yang juga tidak kalah mengenaskan, tapi setidaknya lebih baik dari keadaan Luhan,

Sehun membawa tubuh Luhan ke kamar tamu bersama Hyerin yang membawa botoll infus di tangannya,

Setelah selesai, Hyerin melangkahkan kakinya keluar dari kamar,

“ sejak kapan kau pandai dalam pengobatan ” Suara Sehun membuat Hyerin berdecit,

“ aa-aaku… ”

“ HYERIN! LAY MEMBUTUHKANMU! ” suara Baekhyun terdengar begitu jelas di telinga siapa saja,

“ NDE! ” tanpa aba – aba Hyerin keluar dari ruangan berlari menolong Lay,

Terlihat Suho yang mempunyai banyak bekas goresan di tubuhnya, mulai dari punggung hingga pinggulnya,

Lay mengobati Luka yang cukup dalam dan Hyerin sibuk membalut luka Suho yang bisa di tangani dengan mudah,

Setelah menempelkan beberapa plester Hyerin terduduk lemas dengan peluh membasahi tubuhnya,

“ kau hebat Hyerin-sshi aku hampir saja menawarkanmu pekerjaan untuk menjadi asisten pribadiku ” Lay memberi senyum hangatnya,

“ ahh tidak… aku bukan seseorang yang pantas untuk menjadi asisten dokter hebat sepertimu ” Hyerin memberikan jawaban hangat,

“ jadi apa cerita di balik semua ini ? ” Baekhyun berbicara sambil membuka pembungkus tangan yang ia gunakan setiap kali menembak,

mendengarkan pertanyaan itum Hyerin seperti terbang ke 3 tahun lalu saat kehidupannya benar – benar di ambang kehancuran, saat itu ayah Hyerin benar – benar tidak punya uang, mereka tidak bisa membayar sewa rumah selama tiga bulan, Hyerin saat itu masih duduk di bangku SMA berusaha mencari pekerjaan, ia turus mencari di pinggir keramayan kota, kala itu matanya menangkap seorang wanita yang berjalan menuju gedung tinggi yang lumayan bagus, Hyerin berjalan kearah wanita itu dengan gugup,

“ permisi… namaku Hyerin… aku… ingin menanyakan apa mungkin aku bekerja di sini, walaupun hanya sebagai tukang sapu saja aku bersedia ” Hyerin menudndukan kepalanya,

“ berapa umurmu ? ” wanita itu bertanya lembut,

“ 17 tahun ” Hyerin menjawab singkat,

“ mari masuk ” wanita itu menunjukan jalan untuk Hyerin,

Hyerin yang baru pertama kali memasuki gedung itu mengaggumi setiap interiornya, dengan banyak kaca dan alat – alat kedokteran canggih di setiap ruang kaca,

Wanita itu memasuki sebuah ruangan dengan tulisan sebuah nama di pintu,

“ Namaku Kim Seongyi, ini adalah tempat di mana dokter muda di lantik agar dapat mendapat pekerjaan di rumah sakit ternama, semua orang yang datang ke sini akan di beri pelayanan gratis tapi mereka akan di tangani oleh dokter muda yang baru menyelesaikan studi mereka ” wanita itu memberi senyum hangatnya,

terpampang jelas foto dirinya dengan laki – laki muda yang sepertinya berumur sekitar 20 tahun dalam sebuah bingkai cantik di atas meja,

“ Dia putraku, ia bukan seorang dokter ” kata wanita itu memang foto yang ada di atas mejanya,

“ Jadi apa aku bisa melamar kerja di sini, aku hanya seorang anak SMA ” Hyerin kembali bicara,

“ tentu… kau bisa membatu untuk membersihkan alat – alat kedokteran dan melayani para tamu yang menunggu ”

dengan bantuan pada dokter muda, Hyerin belajar caranya membersihkan lukan dan mengobati luka ringan serta belajar nama alat – alat kedokteran, tak terasa semua itu berguna di saat ini.

“ aku hanya pernah di bantu oleh seorang wanita baik hati.. ” Hyerin menjawab singkat,

“ benarkah ? apa wanita itu seorang dokter ? ” Lay bertanya dengan lesung pipit di pipinya,

“ ia mempunyai pusat pelatihan dokter muda ”

“maksutmu Medical Expert Academic ? ” Lay membelalakan matanya,

“ benar.. ” kata Hyerin senang,

“ pantas saja.. ” Lay berkata ringan dan memandang Sehun yang masih asik bercanda dengan Chanyeol,

“ apa kau bahagia menikah dengan Sehun ? ” Xiumin kini bertanya dengan mata sayunya,

Hyerin yang tak bisa merespon apapun hanya memberikan senyum paksaannya,

“ Sehun memang orang yang sangat keras, ia di besarkan untuk menjadi seorang manusia berdarah dingin tapi ini pertama kalinya aku melihat Sehun menaruh perhatiannya pada seseorang yang baru saja ia kenal ” Xiumin memalingkan wahanya untuk melihat Sehun Chanyeol juga Baekhyun yang terus bercanda dan menceritakan beberapa kejadian lucu,

“ Sekedar untuk berterima kasih, aku akan memberikan sebuah cerita untukmu ” Xiumin mendekatkan tubuhnya pada Hyerin,

“ Kami semua berasal dari tempan dan latar belakang yang berbeda – beda, Baekhyun adalah seorang pemenang olimpiade tembak jarak jauh dan setelah kemenangan Baekyun ada kejadian di mana ia di tuduh membunuh orang tuanya sendiri, kenyataan bahwa saat itu Baekyun berada di luar kota tidak di percayai oleh pihak kepolisian karena barang bukti berupa senjata api yang baekhyun pakai dalam ajang perlombaan di tumukan tergeletak di lantai rumahnya sendiri maka dari itu sampai saat ini semua orang masih menganggap Baekhyun adalah seorang pembunuh berdarah dingin yang menghabisi seluruh keluarganya ”
Xiumin memandang Baekhyun bersamaan dengan Hyerin yang juga memandan laki – laki itu,

“ dan laki – laki dengan senyum paling lebar itu, ia menyimpan kenangan mengerikan tentang kekasih hatinya yang di tembak mati oleh seorang mafia di depan matanya sendiri karena cinta terlarang antara dirinya berasal dari korea Selatan dengan seorang yang berasal dari korea Utara dan menjadi mata – mata di Korea Selatan tanpa Chanyeol ketahui, suatu hari mereka berdua di tawan oleh seorang geng mafia yang di sewa Korea Selatan untuk memburu wanita itu dan untuk membebaskan Chanyeol wanita itu rela di tembak mati ” Xiumin kini memandang wajah Hyerin yang sedikit menegang karna ceritanya,

“ dan yang terakhir adalah laki – laki yang sudah menjadi suamimu, Sehun.. ” Xiumin menghentikan perkataannya, seperti mememorinya yang terlintas Xiumin hanya memberi senyuman getirnya,

“ percayalah Hyerin-sshi.. di dalam diri laki – laki yang sedingin es batu itu masih ada Oh Sehun yang begitu hangat ” Xiumin mengucapkannya dengan begitu tenang,

“ aku harap kau mau mendapingin Sehun terus menerus, laki – laki itu begitu kesepian ” Xiumin kembali berbicara,

“ oh ya.. berikan Handphone-mu ” Xiumin menjulurkan tangannya,

Hyerin dengan sigap memberikan ponsel genggamnya pada Xiumin,

Dengan cekatan Xiumin memasukan nomor telponnya dan memberikannya pada Hyerin,

“ jika terjadi apa – apa kau harus menelponku, arraso ? ” Xiumin memberi senyum terakhirnya sebelum beranjak pergi dari tempatnya berjalan kearah ke tiga temannya yang duduk agak jauh dari mereka,

Hyerin hanya terdiam tanpa kata,

Kadang ia ingin sekali berterima kasih pada laki – laki yang menyelamatkan hidupnya dari dunia yang mengerikan ini,
Tapi di sisi lain Hyerin takut jika keharinnya hanya akan menjadi beban untuk Sehun.

Beberapa jam berlalu kini rumah Hyerin kembali sepi, hanya Luhan yang masih terbaring di kamar tamu dan Hyerin juga Sehun yang berada di dapun untuk menyipkan makan malam,

Sehun duduk di meja bar-nya sambil menyaksikan adegan masak memasak yang Hyerin lakukan di atas kompor,

Tiba – tiba dering handphone sehun membuyarkan semua moment itu,

“ siapa kau ? ” Sehun langsung membuka suara,

– TBC –

37 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Mr.Mafia (Chapter 16)”

  1. Kok aku merasa chapter nya makin pendek yah ?? Atau aku yang terlalu bersemangat ? Mungkin persepsi kedua . Oh yah , Baekhyun ku ada lagi tadi yeyyy , walaupun cuma numpang teriak teriak sih ,

  2. Kenapa aku langsung TING! pas kisah hidup.a Baekhyun yah?? Dia mirip bgt sma drama “W Two World” yg dimainin sma JongSuk n Han Hyojo itu tuhh, tapi beda.a dia bkn d dlm komik cman kisah hidup.a agak mirip
    Nneexxtttt

  3. kenapa harus tbc sih, lagi seru2 baca kok.
    ternyata mereka memiliki masalalu yang menyedihkan ya…
    siapa sih yang nelpon sehun????
    ok lanjut baca…fighting!!!

  4. Mian bru komen thor…….readers baru hehehe…..
    Seru apalagi yg bakal dlakuin bapaknya sehun tuh????diamah kaya kaga mau lihat anaknya bahagia mah…oh iya emaknya hyarin itu kanvret bener anak kandung sendiri kaga diakui malah sayang anaj tirinya….Yungyeom oppa kumohon di beri scan yg banyak jga thornim hehehe klw bleh…….
    ……………….FIGHTING AUTHORNIM…………….

  5. mcm tngh baca cerita blockbaster hahaha kan bgs klu lay ambil hyerin jd assistant peribadinya,blh hyerin bantu lay bl ada kes begini lagi,ayah sehun kejam mahu bunuh hyerin,, kak ditunggu lanjut yh

  6. Yah yah.. lagi asik2 tuh thor tiba2 TBC.. huhu..
    Kenapa gamau ya hyeri jadi asisten pribadi lay? Kan lumayan hyeri ada kerjaan.. hihi …
    Dinext thor!

  7. Hua.geregetan ama hyerin n sehun ooppaa..kpn mesra2an nya #plakk (abaykan)hhee sorry eonni :v .
    Knp papi nyaa sehun jhatt sii.kan sehun krja nyaa baik2 ajj perasaan..huhhh.untuk lay oppa n sehun oppa semoga cepet sembuh 😆😉
    Semangat nyaa eonni hyerinn & sehun oppa mogaa kalian truss brengg.#muachhh 😘.
    Ditunggu kelnjutannya eonni

  8. aduh,kasian deh luhan ama suho. itu jgn2 cewek yg nolongin hyerin pacarnya lay? aduh ditunggu deh lanjutannya authornim^^ jgn lama2 yaa

  9. Mianhae chingu baru bsa comen soalnya lagi sibuk bnget…
    Ffnya keren chingu makin seru pnsaran sma klanjutannya kira” siapa yg tlp sehun kai kah atau suruhan ayahnya yg lain…???

  10. Wahhh……….ceritanya seru banget thor…sampe nyesel nemu kata ‘tbc’ pas lagi seru2 nya baca…..
    Ada hubungan apa sehun sama kai yah???makin penasaran….

    Keep writing yah thor…di tunggu next chap nya…kalau bisa jangan lama2..
    Ohh ya…aku reader baru…salam kenal

  11. Asikkk kali ini cepat bgt updatenya ^^
    Waahh chapter ini makin seruuu dan bikin tegang aku suka bagian sehun sama yang lain lagi mau nyelamatin suho uhh deg deg an next chapter moment sehun-hyerin banyakin ya kak heheh ditungguu next chapternya ^^

  12. uaaaa kakk hyerinnya keren bingitsssss mengenal alat-alat medissss >_<

    lah? siapa tuh yang nelfon sehun? kayaknya ekspresinya sehun keliatan serius banget……

    ditunggu banget kakkk nextnyaaaaa

  13. Eohh., udah di Up 😊 cepet ya kak^^

    Ini chap bikin tegang, ada acara baku hantam + tembak menembak(?)..

    “ Namaku Kim Seongyi, ini adalah tempat di mana dokter muda di lantik agar dapat mendapat pekerjaan di rumah sakit ternama,” entah kenapa kok jadi dejavu., perasaan kata” ini pernah aku dengar, tapi gx tau dmna. Apalagi Kim Seongyi aku pernah denger itu nama tapi dmna???#tauahhbingung.

    Org yg nelfon Sehun siapa???

    Next kak ditunggu klanjutannya^^

Pip~ Pip~ Pip~