( FF COMPETITION ) What’s Good About Kkamjong?

 

 

By SleepingPanda | Brothership maybe | Ficlet-797w |Kim Jongin | Do Kyungsoo |KaiSoo

―Kkamjong ? Jongin hanya tidak menyukainya,

sebelum Kyungsoo mengatakan beberapa hal yang membuatnya berubah pikiran

“kkamjong-ah !”

Suara berat Chanyeol menggema di seluruh ruangan apartemen kecil mereka, membuat semua penghuni apartemen tersebut mau tidak mau menoleh kearah sumber suara. Pria jangkung itu tengah sibuk dengan beberapa paku di tangannya, mengukur sedetail mungkin jarak agar foto kedua belas member EXO yang terbingkai indah itu tidak terpasang miring.

“Bisa tolong ambilkan beberapa paku ?” Chanyeol menaikkan nada suaranya berharap orang yang sedari tadi dipanggilnya muncul dengan beberapa benda yang ia minta. Namun nihil, dan hal tersebut membuat Chanyeol mendengus kesal.

“Kkam−“

“Hyung ! Berhenti memanggilku dengan nama itu.” Jongin membuka pintu kamarnya dengan  kasar. Meninggalkan bunyi benturan kayu yang agak keras. Dahinya berkerut dan bibirnya membentuk  sungutan aneh saat ia menatap Chanyeol.

“Sudah kubilang jangan memanggilku Kkamjong !”

“Memang kenapa dengan Kkamjong ?” Masih dengan palu di tangannya, Chanyeol mengerutkan alis. Mencoba kembali bertanya kepada Jongin mengapa ia begitu membenci nama itu. “Aku rasa nama itu sangat cocok denganmu.”

Seringai jahil terbentuk sempurna di bibir Chanyeol. Sebenarnya ia tahu kalau Jongin sangat benci di panggil dengan nama Kkamjong, namun ia hanya suka melihat reaksi adiknya itu. Terlebih saat Jongin merengek dan memintanya berhenti mengatakan ‘Kkamjong-Kkamjong’―Ia benar-benar menikmatinya.

“It’s not funny, Hyung. My name is Jongin !”

―

Jongin rasa pagi ini adalah salah satu pagi terburuk dalam hidupnya. Setelah perdebatan kecil dengan Chanyeol, ia memutuskan untuk mengunci diri dalam kamar―setidaknya sampai Chanyeol meminta maaf.

Jongin membalik beberapa lembar kertas majalah otomotif yang sedari tadi ia baca dengan agak kasar. Mood nya turun drastis dan ia tak tahu bagaimana cara menghilangkan kekesalannya terhadap hyung nya itu−bahkan Jongin sempat berpikir untuk mengunci Chanyeol di kamar mandi.

Jongin menatap nanar jam dinding kamarnya. Tepat jam satu dan waktu makan siang sudah hampir lewat. Ia merasakan perutnya meronta. Sepertinya ia harus menyudahi masa ngambeknya untuk hari ini.

Ia melangkah menuju dapur dengan langkah gontai dan hanya mendapati Kyungsoo yang tengah sibuk dengan wajan penggorengannya. Apartemen mereka sunyi.  Alis Jongin berkerut. Sebenarnya ia tidak keberatan dengan suasana seperti ini, hanya saja sedikit aneh baginya mendapati ruang tengah yang sepi.

“Hyung, mana yang lain ?” Jongin duduk di salah satu kursi makan dan memainkan beberapa garpu yang sudah tertata rapi. Ia menopang dagu dan mendesah kasar.

“Isi kulkas kosong dan aku menyuruh mereka pergi belanja.”

Kyungsoo yang tidak menoleh, membuat Jongin hanya bisa menatap punggung Kyungsoo yang masih sibuk dengan daun bawang di tangannya. Tsk− pergi belanja ? bahkan aku tidak diajak. Ia berdecak kesal, semua hal benar-benar mengganggu harinya.

“Kau masih marah ? Chanyeol  hyung ingin meminta maaf, tapi kau tidak mau membuka pintu.”

Jongin tak menjawab. Ia menyapu pelan sudut dapur kecil apartemen mereka. Marah ?  Ia tidak marah. Ia hanya kesal. Mulutnya bahkan sudah lelah untuk memperingatkan hyung nya bahwa ia tidak suka dipanggil Kkamjong.  Jongin adalah nama yang bagus dan ia rasa kulitnya tidak sehitam itu.

 

Apa yang bagus dari nama Kkamjong ?

“Kurasa Kkamjong tidak terlalu buruk.” Seolah bisa membaca pikiran Jongin, Kyungsoo menjawab halus. Kini ia menoleh dan menatap Jongin. Seulas senyum terbentuk di bibirnya dan mata bulatnya berubah membentuk lengkungan manis. “Aku menyukai nama Kkamjong. Itu terdengar manis.”

Manis ?  Manik mata Jongin membulat―dan sedikit terlihat kilatan aneh.

“Apa kau pikir nama itu manis, hyung ?” Kyungsoo mengangguk kecil. Tangannya masih disibukkan oleh beberapa piring yang harus ia isi dengan masakannya. Suara dentingan piring mendominasi setelah Jongin menyelesaikan beberapa kalimat.

Suka ?

Seringaian Kyungsoo sepertinya membuat otak Jongin mulai tidak bekerja dengan baik. Mulutnya yang semula menekuk ke bawah, berubah menjadi sebuah senyum−senyuman per tama yang terkembang di mulut Jongin untuk hari ini. Bukan dengan tidur atau setumpuk majalah otomotif. Hanya dengan sebuah anggukan kecil dari Kyungsoo bisa mengembalikan mood nya yang sudah terlanjur buruk−ajaib.

Bau harum masakan menguar di seluruh dapur dan memaksa untuk masuk ke ronga hidung Jongin. Perutnya sedikit tergelitik−senang sekaligus lapar. Kyungsoo kembali dengan sepiring kimchi spaghetti panas yang barus saja ia buat, meletakkannya di meja bersama segelas air mineral.

“Makanlah.”

Melihat makanan di depannya senyum Jongin bertambah lebar, menampakkan gigi-giginya yang rapi. Ia menatap Kyungsoo sebentar dan beberapa detik kemudian matanya beralih  pada piring porselen cantik di depannya. Ia rasa ia harus berpikir ulang tentang nama Kkamjong. Ia tak begitu mengerti, tapi sekarang nama Kkamjong tidak begitu mengganggunya. Ia rasa nama itu masih bisa ia tolerir, setidaknya nama aslinya masih ada dalam panggilan barunya tersebut.

“Hyung−“ Jongin sedikit menggantungkan kalimatnya, membuat Kyungsoo menoleh dan menghentikan sejenak kegiatan cuci piringnya. Apron coklat Kyungsoo menjuntai pelan dan mata bulat yang Jongin suka itu menatapnya dengan penasaran.

“−Kurasa Kkamjong tidak terlalu buruk.” Ia tertawa lalu dengan cepat menyendokkan beberapa helai mie ke mulutnya, mengunyahnya dengan tidak sabaran. Dan hal itu membuat Kyungsoo hanya bisa menghela napas pelan.

 

―Apa yang yang bagus dari nama Kkamjong ?

Semua,

Karena Kyungsoo hyung bilang itu nama yang manis. Karena Kyungsoo hyung bilang ia menyukai Kkamjong.

 

fin

 

Note : Sooory for this lacking fic. Aku maunya buat yang lebih panjang, tapi aku bener-bener lagi kena writer block dan pas banget aku lagi sibuk ujian. Pikiran udah kebagi-bagi dan sama sekali gak ada ide buat bikin cerita haha, jadi maaf kalo Cuma bisa bikin ficlet~ sorry for some mistakes or typos-I’m human too~