STUCK

 

 

 

Tittle   : STUCK
Author: valeriej ‘AFF’
Length: Chaptered
Genre: Angst, Friendship
Rating: G

Main cast & Additional Cast: Kim Minseok, Ji Ae, Jun See, EXO Members OT12, Manager Hyung
Disclaimer: ini bukan ff asli yang J-Blue tulis, melainkan ff ini milik teman J-Blue, valeriej. J-Blue sudah meminta izin untuk menshare dan menterjemahkannya pada kalian dalam bahasa Indonesia. ff ini pernah di share di hamanochiaki811.wordpress.com

Author’s note: maaf kalo banyak typo dimana-mana dan maaf kalo nanti kurang mengerti sama bahasa terjemahannya, mohon tinggalkan comment dan like kalian ya…

Description

Aku kira satu hal yang orang lain katakan tentangku tanpa suatu keraguan adalah bahwa aku tak pernah baik dalam berkata-kata dan karena itu aku selalu merasa terjebak. Aku tak pernah mengatakan pada orang-orang betapa aku mencintai mereka dan betapa berartinya mereka bagiku. Ini sangat sulit, bahkan hampir tak mungkin, untuk mengekspresikan emosimu lewat kata-kata. Tetapi, orang bijak pernah mengatakan padaku, kata yang memudar. Aku,  sebaliknya, memilih untuk hidup di kehidupanku dari hari ke hari tanpa sebuah perasaan.

Merasakan dan mengingat.

Foreword

Aku masih ingat dentuman keras musik bergema di dadaku.

 

Aku masih ingat perasaan dari sinar lampu yang mengenai kulitku.

 

Aku masih ingat jeritan orang-orang yang telah menghabiskan tabungan hidup mereka hanya untuk melihat acara ini. Dan hanya untuk mendapatkan sekilas dari kami.

 

Tetapi ada satu hal yang sangat aku ingat, perasaan terbaik di dunia, yaitu perasaan ketika tangan mereka di telapak tanganku seperti saat kita selalu mengambil busur terakhir kami; tangan kotor berkeringat mereka. Aku masih ingat sedikit getaran dalam semua telapak tangan mereka. Aku tahu adrenalin itu mengalir melalui pembuluh darah mereka, dan begitu pula diriku.

 

Aku masih ingat kehangatan itu.

 

Tak ada di dunia ini perasaan seperti itu. Dan aku, dari semua orang, akan tahu yang terbaik. Aku mengalami pengalaman yang terbaik dari semua penawaran di dunia.

 

Aku telah melalui kehidupanku, yang telah bergulir selama 89 tahun. Aku tahu sukacita di hatimu ketika kau membuka kerudung istrimu di altar. Aku tahu cinta yang menjulang melalui jiwamu saat anakmu lahir ke dunia ini dan ketika cengkraman jari raksasamu di tangannya yang mungil. Aku tahu itu semua.

 

Tetapi sampai hari ini, aku tahu tak ada perasaaan seperti apa yang aku rasakan setiap malam di hari mudaku ketika aku berpegangan, bukan hanya dua, tapi sebelas tangan di telapak tanganku.

 

Tangan dari rekan kerjaku. Rekan satu labelku. Teman – teman terbaikku.

Saudara – saudaraku.