[EXOFFI FREELANCE] Mr. Mafia (Chapter 20)

mr-mafia-cover1

Tittle/judul fanfic: Mr. Mafia

Author: Leehaera17

Length: Chapter

Genre: Romance, Action, School Life, Married life, kekerasan.

Rating: PG-19

Main Cast & Additional Cast:

Main Cast :

Oh Sehun (EXO) , Hwang Hyerin, Yugyeom (Got7), Tiffany (SNSD)

Supporting Cast :

EXO member, Got7 member, SNSD member, Beast member

Disclaimer :

FF ini hasil kerja sendiri yang sudah pernah di publish di Wattpat author, bisa baca di sana, ID : Leehaera17, semua tokoh hanya sebagai aktor protagonist dan antagonist, tidak ada maksut untuk melecehkan fandom manapun.

jangan lupa Comment dan Like ya

 

add BBM author untuk perkenalan, pertanyaan, dan password (jika di perlukan) : 5C482AF1

 

 

“ tunggu ” Mr. Oh berkata kala gadis itu hampir saja masuk ke dalam mobil preman pasar itu,

 

“ ooo… Mr.Oh.. ” ketua preman itu memberi salam dan menundukan kepalanya berkali – kali,

 

“ YA ! LEPASKAN AKU ! ” Hyerin yang posisinya kini membelakangi Mr. Oh membuat Mr. Oh berfikir dua kali, Mr. Oh merasa mengetahui lekuk tubuh wanita itu dan rambut panjang yang terurai itu, ia mengenalnya,

 

“ lepaskan wanita itu ” Mr. Oh memberi perintah,

 

kedua orang berbadan kekar itu melepas tangan Hyerin dengan kasar,

 

“ DASAR TAK TAU MAU ! AKU INI SEORANG WANITA ! AIISHH ! ” Hyerin membentak kesal dan memutar badannya,

 

tiba – tiba matanya terhenti, kedua bola mata Hyerin menatap mata seorang laki – laki tua yang membuat sekujut tubuhnya membeku,

 

Mr. Oh tersenyum, ia tidak habis pikir bagaimana bisa takdir membawa kakinya untuk bertemu dengan wanita ini secara langsung seperti ini,

 

“ sepertinya ada kesalah pahaman, wanita ini menantuku ” Mr. Oh tersenyum saat mengatakan bahwa Hyerin adalah menantunya,

 

“ Hyerin-sshi, aku akan mengantarmu pulang ” kata Mr. Oh memberikan tangannya pada Hyerin,

 

Hyerin tak bergeming sedikitpun, kedua kakinya terasa lumpuh,

 

ia hanya terus memandang ujung sepatunya,

 

apa dengan dirinya pergi bersama Mr. Oh ia akan bertemu dengan Sehun ? ,

 

bagaimana kalau Sehun tau selama ini ia bersembunyi bersama Yugyeom di sini ? Sehun pasti akan murka,

 

Tiba – tiba Hyerin merasakan seseorang mendorong tubuhnya, terlihat Mr. Oh yang menggapit bahu Hyerin mencoba menarik dan menuntun tubuhnya untuk mengikuti jejak Mr. Oh, alhasil hanya Tuhan yang tau bagaimana perasaan Hyerin hari ini,

 

Ia takut,

Ia gelisah,

Ia kalut,

Ia merasa terhina,

 

Semua perasaan itu campur aduk,

 

Hyerin memasuki mobil Mr. Oh dan terlihat Mr. Oh memberikan salam terakhirnya untuk kerabat kerjanya yaitu Mr. Han yang terlihat sedikit bingung dengan keadaan,

perjalanan panjang dari Muju ke Seoul hanya di lapisi dengan kesunyian, suara orang – orang dari luar mobil terdengar jelas, Hyerin ingin sekali membuka pintu mobil ini dan turun di tengah jalan dari pada harus duduk satu mobil dengan orang yang ingin memisahkan dirinya dengan suaminya.

 

Sesampainya di kediaman Mr. Oh, Hyerin di paksa turun dan di masukan ke dalam kamar pelacuran yang dulu pernah ia singgahi,

 

Terlihat Hani yang sedang melayani tamunya kaget saat Hyerin melewati kamarnya,

 

“ Hyerin-sshi ” terlihat Hani berlari menahan tangan Hyerin,

 

“ mengapa kau ada di sini, bukankah.. ”

 

“ Hani-sshi, bisa tinggalkan aku sendiri ? ” Hyerin menatap keadaan Hani yang hampir setengah telanjang itu,

 

“ baiklah.. temui aku jika terjadi apa – apa ”

 

setelah melihat Hyerin melangkah pergi, Hani kembali masuk ke kamarnya dan Hyerin terus melangkahkan kakinya menuju dapur, ia mengingat keadaan rumah itu masih di luar kepalanya, perlahan tapi pasti Hyerin berjalan menuju telpon rumah yang berada di dekat meja makan para pelayang, Hyerin berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun, ia menekan nomor telpon yang ia ingat di luar kepala sejak puluhan tahun silam,

 

tut tut…

 

tut tut…

 

tidak ada yang menjawab panggilah Hyerin,

 

“ apa Yugyeom oppa tau aku tertangkap Mr. Oh ? ” Hyerin menggumam sendiri,

 

kini sekali lagi ia menekan tombol telpon, tapi kali ini tujuannya tidak sama dengan yang sebelumnya,

 

tutt.. tutt..

 

tutt.. tutt..

 

[ yeoboseo ? ] seseorang mengangkat telpon di ujung sana,

 

[ yeoboseo.. siapa ini ? ] laki – laki itu kembali berkata dengan nada bingung,

 

dengan sekali hentakan Hyerin menutup telponnya kencang, tak terasa air mata mengalir di pipinya, ia merindukan suara itu, suara yang membuah hatinya berdetak tak seimbang,

 

Hyerin berlari kecil menuju kamarnya, ia tak sanggup jika harus bertatapan wajah dengan siapapun saat ini, ia hanya ingin sendiri, ia menghukum dirinya sendiri yang tak dapat mengucapkan sepatah katapun pada laki – laki yang sebenarnya begitu ia cintai,

 

mianhae Sehun-aa, nan Jongmal…. ” Hyerin sama sekali tidak bisa mengontrol emosinya saat ini, pikirannya kacau kala mendengar suara laki – laki itu dengan jelas setelah 1 minggu perpisahan tanpa kata.

 

Di sisi lain, sekarang Sehun berada di rumahnya sendirian, ia begitu khawatir dengan keadaan Hyerin, punggung dan tangannya masih di GIPS dan luka jahitan di pinggang kananya belum kering tapi Sehun bersih keras untuk di rawat di rumahnya,

 

Sehun tau jika suatu saat Hyerin pasti akan menelpon ke rumahnya karena nomor rumah Sehun menjadi satu – satunya nomor telpon yang Hyerin ingat,

 

Telpon yang baru saja ia terima membuatnya berfikir tentang Hyerin lebih dalam, ia tak bisa membuat dirinya tenang, kepalanya berdenyut kencang,

 

KRRING!!

 

Telpon rumahnya kembali berdering,

 

“ yongsaeyo… Hyerin-aa ! ”

dengan terburu – buru Sehun menyebut nama Hyerin,

 

[ Sehun-aa… ] tiba – tiba suara Kyungsoo terdengar,

 

“ oo.. Hyung.. ada apa ? ”

 

[ kau di rumah ? ]

 

“ tentu saja ”

 

[ aku akan ke sana ]

 

kata Kyungsoo dan menutup saluran telponnya,

 

Sehun terduduk di sofa rumahnya, ia terus membenturkan kepalanya ke sandaran sofa putih itu, ia memejamkan matanya berharap denyutan di kepalanya sedikit bisa reda,

 

Beberapa menit berlalu kini Kyungsoo memukul pintunya seperti orang gila,

 

Sehun bangkit dari sofanya dan berjalan untuk membuka pintu,

 

Kyungsoo berdiri di depan pintu rumahnya dengan wajah panik,

 

Sehun membuka pintu lebih lebar dan mempersilakan Kyungsoo untuk masuk,

 

“ ada apa Hyung, mengapa kau begitu tegang ”

 

Kyungsoo mengeluarkan laptopnya dan meletakan laptop besar itu di atas meja bar Sehun,

 

Ia membuka sebuah video yang baru saja ia dapat, Sehun berdiri di belakang Kyungsoo ikut menyipitkan matanya,

 

Video itu adalah CCTV rumah Mr. Oh dari tampak depan,

 

“ ada apa ini ? mengapa kau menunjukan video ini padaku ? ”

 

“ lihat dulu sampai habis ” Kyungsoo hanya menjawab seadanya,

 

tiba – tiba mobil mewah Mr. Oh memasuki kawasan perumahannya, para pengawal turun dan membukan pintu untuk Mr. Oh, tiba – tiba Sehun membelalakan matanya ketika seorang wanita keluar dengan paksa dari kursi penumpang,

 

“ Hyerin ? ” Sehun berseru kecil,

 

“ bagaimana bisa ? ”

 

“ saat itu kau mengatakan padaku jika Hyerin hanya mengingat nomor telpon rumahmu, ketika itu aku mencoba menunggu telpon dan tiba – tiba sebuah telpon masuk dan berasal dari rumahmu, aku yakin itu Hyerin Sehun-aa ”

 

Sehun menundukan kepalanya, kepalanya seakan ingin meledak, ia memutar badannya dan tiba – tiba Kyungsoo menahan tubuh Sehun,

 

“ Sehun-aa, jangan gegabah, kau bisa saja membuat Hyerin dalam bahaya ”

 

“ kau… kau harus menceritakan semuanya padaku ! ”

 

“ baiklah tapi kau harus janji untuk tidak bertindak gegabah ” Kyungsoo mengajak Sehun untuk duduk di sofa dengan Sehun yang bersandar di sofa paling kecil yang ada di situ,

 

“ sebelumnya sepertiny aku harus minta maaf, saat kau masuk rumah sakit, aku sudah tau keberadaan Hyerin, tapi karena kesepakatan WOLF, aku tidak di perbolehkan untuk memberikan informasi sekecil apapun tentang Hyerin padamu ” Kyungsoo menghela nafasnya panjang,

 

“ saat kau di rumah sakit, Hyerin dan seorang laki – laki lain yang ku ketahui bernama Yugyeom itu pergi dari Seoul kearah Muju, mereka menetap di sana sampai hari ini, Hyerin di tangan ayahmu ” Kyungsoo menatap Sehun hati – hati, ia tau jika dalam beberapa menit lagi hidupnya bisa saja terancam,

“ Sehun-aa, kau harus tau, ini semua ku lakukan untukmu, kami hanya tak ingin kau terpuruk karna gadis itu, aku yakin ayahmu tidak akan menyakiti Hyerin, ia membutuhkan gadis itu untuk memanipulasimu Sehun-aa ” Kyungsoo mencoba membuat Sehun sedikit tenang.

 

Tak terasa hari semakin malam, Hyerin masih mengurung dirinya di dalam kamar, tiba – tiba suara ketokan pintu yang cukup kencang terdengar dari luar,

 

“ YA ! Mr. OH INGIN BERTEMU DENGANMU ” suara seorang perempuan terdengar dari balik pintu,

 

Hyerin membuka pintu perlahan, badannya begitu lemas mengertahu bahwa Hyerin belum makan sedikitpun seharian ini,

 

“ kau di panggil Mr. Oh di lapangan ” wanita itu menatap Hyerin dengan pandangan jijik,

 

“ cih… aku tak mengerti mengapa Mr. Oh begitu menyayangimu, ah.. sial… aku benar – benar membenci jalang sepertimu yang berpura baik ” perempuan yang di panggil Solji itu pergi meninggalkan Hyerin begitu saja,

 

Hyerin mulai melangkahkan kakinya menuju tempat lapangan yang selalu menjadi saksi bisu kekejaman Mr. Oh dan orang – orangnnya,

 

Sesampainya di lapangan terlihat seorang laki – laki yang terduduk di atas kursi dengan kaki dan tangan yang terikat kuat, kepalanya tertunduk, rambutnya menutupi wajahnya,

 

Hyerin menutup mulutnya rapat – rapat, ia tau siluit laki – laki itu dengan jelas,

 

“ o..oo…oppa.. ” hyerin kini benar – benar terisak,

 

kakinya berlari secepat yang ia mampu dan memeluk laki – laki itu,

 

kemeja putih yang ia kenakan kini berubah menjadi merah, rambutnya yang berwarna coklat muda ternodai dengan warna merah pekat,

 

“ Hyerin-aa ” suara laki – laki membuat Hyerin semakin sedih,

 

“ oppa.. apa yang terjadi ? ” Hyerin menangis sejadi – jadinya,

 

“ maafkan aku.. aku.. tidak bisa menjagamu lagi ” Laki – laki itu berbicara dengan sisa tenaga yang ada di tubuhnya,

 

“ tidak.. oppa… jangan berkata seperti itu.. aku… aku pasti bisa… ”

 

“ Hyerin-sshi.. ” suara seseorang membuat Hyerin memutar tubuhnya cepat dan berdiri di depan laki – laki tua itu,

 

“ APA YANG KAU INGINKAN ? AKU YANG LARI DARI RUMAH, BUKAN KARENA LAKI – LAKI INI, BEBASKAN DIA DAN AKU AKAN MENERIMA APAPUN RESIKONYA ”

“ Kau lari dari rumah ? ” Mr. Oh bertanya bingung,

 

“ Hyerin-aa, ania… ini semua salahku, aku yang menculikmu dan membawamu pergi ” kini suara Yugyeom kembali terdengar,

 

“ laki – laki yang kau lindungi itu sudah menghianatiku.. ” Mr. Oh tersenyum pedas,

 

“ meng.. menghianati ? mak.. maksutmu ? ” Hyerin bingung,

 

“ cah.. tidak perlu banyak bicara, aku hanya memberikannya sebuah hadiah kecil sebelum ia di eksekusi, ini adalah keinginan terakhirnya ” Mr. Oh meninggalkan tempat itu,

 

“ aku memberimu waktu 1 jam dari sekarang ” suara Mr. Oh terdengar sebelum ia benar – benar menghilang di balik pintu tua,

 

Hyerin berusaha untuk membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Yugyeom,

 

“ Hyerin-aa, hentikan.. ” suara Yugyeom yang begitu lemah membuat Hyerin lebih bersemangat lagi membuka tali pengikat dari tangan Yugyeom,

 

setelah tali itu terbuka, kini Hyerin bersujut di depan Yugyeom berusaha untuk membuka tali yang mengikat kaki Yugyeom,

 

tiba – tiba tangan Yugyeom yang penuh dengan darah menghentikan kegiatan yang Hyerin lakukan,

 

Hyerin menangis sejadi – jadinya,

 

“ oppa~ aku… kau… kau adalah satu – satunya keluarga yang aku punya ”

 

pagi – pagi sekali Yugyeom mengendarai mobilnya untuk bertemu dengan Hyerin, hari ini ia akan mengajak Hyerin untuk berjalan – jalan di kota menikmati udara sejuk musim dingin, ia mengenakan jas berwarna biru muda dengan kemeja putih di dalamnya, ia mengendari mobil sederhanannya dengan kecepatan sedang, sebuah buqet bunga berada di jok belakang mobilnya membuat mobilnya tercium seperti taman bunga,

 

perjalan di tempuh selama 2 jam, ia melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki kerumah Shin ahjumma,

 

“ HYERIN-AA ! ” Yugyeom berteriak di depan rumah Shin ahjumma dengan keras,

 

“ AIGOO~ Gyeom-aa, Hyerin sedang pergi ke pasar ” Shin Ahjumma menyambut Yugyeom yang berada di depan pintu,

 

“ benarkah ? ” Yugyeom terlihat sedikit kecewa,

 

“ sebentar lagi ia pasti kembali ” Shin ahjumma memberikan teh hangat untuk Yugyeom,

 

satu jam berlalu Hyerin belum menunjukan batang hidungnya,

 

“ ahjumma… sudah berapa lama Hyerin pergi ”

 

“ aku rasa ia tersesat, seharunya ia sudah kembali ”

 

“ benarkah ? aku akan menyusulnya ”

 

Yugyeom langsung berlari menuju mobilnya dan mengendarai mobil itu dengan kecepatan gila kearah pasar segar yang ahjumma beri tau,

 

Sesampainya di sana, keadaan sedikit sepi, terlihat orang – orang berkumpul di tengah jalan, ia membuka kaca mobilnya ketika melihat seorang kakek tua lewat dengan wajah ketakutan,

 

“ ahjusshi.. apa yang terjadi ? ” Yugyeom bertanya dari dalam mobil,

 

“ tadi ada beberapa preman yang berusaha menggusur pasar ini dan tiba – tiab seorang agasshi berusaha untuk melindungi pemilik pasar dan di bawa oleh seseorang yang bernama Mr. Oh ”

 

“ apa ? ”

 

tanpa penjelasan Yugyeom langsung menancap gasnya menuju rumah Mr. Oh dengan kecepatan mobil di luar kendali, pikirannya begitu kacau, hal terburuk yang bisa terjadi, saat ini Hyerin pasti sudah menjadi barang lelangan di rumah Mr. Oh,

 

perjalanan yang harusnya memakan waktu 2 jam kali ini hanya di tempuh dengan waktu satu jam,

 

Yugyeom menghentikan mobilnya di depan rumah Mr. Oh dan berlari ke tempat para algojo menyiksa mangsanya,

 

Ia terus memukul pintu besi itu seperti orang gila, ia berharap ia tidak telat,

 

“ AARRGG!! HYERIN-AA!!! ” Yugyeom berteriak seperti orang gila,

 

tiba – tiba kedua tubuhnya di tarik oleh dua orang algojo dengan badan kekar, Yugyeom di seret masuk kedalam kantor Mr. Oh,

 

“ Yugyeom-sshi .. ” Mr. Oh memanggil namanya dengan senyum di wajahnya,

 

“ aku sudah menunggu kedatangamu ” Mr. Oh kembali berbicara dan mempersilahkan Yugyeom untuk duduk,

 

“ hari ini aku begitu senang, beberapa masalah sepertinya bisa di pecahkan dengan mudah, tapi… hari ini aku baru saja mengetahui Sesutu yang membuatku tecengang, bagaimana mungkin aku membiarkan seorang penyusup dan penghianat masuk kedalam rumahku yang penuh dengan kedamaian ini ? benarkan Yugyeom-sshi ”

 

Mr. Oh menekan tombol di keyboard-nya dan sebuah video berputar,

 

Di video itu terlihat Yugyeom yang sedang berbincang dengan Mr. Han dan yang berikutnya adalah yang paling baru ya itu terakhir kali ia bertemu dengan Mark di café beberapa hari lalu,

 

Yugyeom hanya bisa menundukan kepalanya, ia tau bahwa umurnya tidak akan panjang lagi,

 

“ apakah ada penjelasan ? ” Mr. Oh bertanya,

 

“ tidak.. ” Yugyeom menjawab seadanya,

 

ia tertangkap basah menghianati orang terkuat di Korea Selatan, untuk apa menyangkal jika di akhir semuanya akan sama saja,

 

kedua algojo yang berada di belakang Yugyeom menyeret tubuh Yugyeom keluar dari ruang kerja Mr. Oh, mereka membawa Yugyeom ke tengah lapangan yang selalu menjadi saksi bisu kekerasan, mereka mengikat kaki dan tangan Yugyeom di kursi, seorang laki – laki dengan seragam lengkapnya datangan,

 

“ sejak kapan kau bekerja untuk SE7EN dan Mr. Han ? ” laki – laki itu berkata,

 

“ di mana Hyerin berada ? ” Yugyeom membalas pertanyaan laki – laki itu dengan pertanyaan,

 

“ CIH! Beraninya kau ! ” laki – laki memberi isyarat pada kedua algojo yang berada di seleah Yugyeom untuk memulai hukuman yang sudah Mr. Oh berikan,

 

BRAG ! BRAG! BRAG!

 

Kiri dan kanan para laki – laki itu menghajar tubuh Yugyeom bergantian,

 

“ aku ulang sekali lagi, apa tujuan sebenarnya kau datang kemari ? ”

 

“ di mana kau sembunyikan perempuan itu ! ” Kini Yugyeom berteriak dengan nafasnya yang sedikit tersengal,

 

BRAG ! BUG! BUG!

 

Lagi dan lagi hanya pukulan dan pukulan yang Yugyeom terima,

 

Sampai akhirnya Mr. Oh menghentikan aksi penghukuman itu dengan membawa Hyerin untuk melihat secara langsung saat Yugyeom di eksekusi,

 

“ hyerin-aa, bisa kah kau berjanji untuk hidup dengan baik ” Yugyeom bertanya saat matanya dan mata Hyerin bertemu,

 

Hyerin hanya terus menangis, matanya mulai memerah, bibirnya tak berhenti bergetar, semua seperti mimpi bagi gadis yang dari dulu hidup sebatang kara itu,

 

“ CAH! Satu jam sudah selesai! ” Mr. Oh berteriak dari kursi kebesarannya yang berada di ujung lapangan besar itu,

 

dengan cerutunya, ia memegang senja tapi di tangnnya dan mengarahkannya tepat pada kepala Yugyeom,

 

“ HENTIKAN!! ” Hyerin berteriak histeris,

 

“ hentikan… aku…. Aku akan melakukan apapun, tapi lepaskan dia… aku mohon… aku berjanji aku akan melakukan apapun… ” Hyerin menangis dan berteriak dengan lututnya menyentuh tanah dengan keras,

 

Mr. Oh yang menyaksikan itu bingung, mengapa perempuan ini rela mati hanya untuk laki – laki yang bukan siapa – siapa,

 

“ baiklah… aku akan melepaskan kalian berdua ” kini Mr. Oh melempar pistol yang ada di tangannya kearah lantai,

 

“ kau harus meninggalkan Sehun untuk selamanya ”

 

 

– TBC –

 

 

 

36 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Mr. Mafia (Chapter 20)”

  1. sumpah sumpah andaikan ada malaikat pencabut nyawa yang mengambil nyawa Mr Oh aku akan berterimakasih jahat banget tu orang.Andwee..!hyerim tidak boleh meninggalkan sehun tapi gimana dgn yungyeom,dia sebenarnya gak jahat kok.

  2. Gua ngebayangin hyerin nangis sejadi2nya gmn ihh, gua ae sedih bngt bacanyaaaaa… akhhh jngn tinggalin sehun please tolong gua ga mau akhirnya nya sad ending;(

  3. Aduh klimaks nya astagaaa, geregetan sama ayah nya sehun ihhh
    Sebenernya yang antagonis itu ayahnya sehun bukan tifany yak ehehe
    Cepet sembuh dong sehun, biar cepet juga nemuin hyerin nyaaaaa

  4. Hyerin tolong jangan tinggalin sehun!!! Kamu nggak tau yah, dia tuh cinta banget ama kamu….
    Hua….. ceritanya makin lama makin menegangkan…. aku suka….
    Fighting yah author!!!

  5. aigooo jahatnya mr.oh 😦 kasian hyerin harus pisah sama sehun. terus gimana nasib sehun selanjutnya?? ditunggu next chapternya thor, fighting!!!

  6. Aigooo,, mr oh jahat banget,,, pikirin perasaan sehun,, Hyerin jangan ambil kepusan yang salah ne,, sehun sangat mencintaimu,,
    thor ffnya selalu keren,, ditunggu kelanjutanya, fighting

  7. Aku gak pengen yugyeom mati tapi aku lebih gak pengen ngeliat sehun hyerin pisah 😦 trs gmn dg nasib mereka selanjutnya? Dasar kakek tua keterlaluan bgt si ditunggu kak next chapternya ^^

  8. Mr. Oh kejam banget deh, dia suka buat orang menderita bahkan dia rela ngambil kebahagiaan anaknya sendiri –”

    Semoga Hyerin ga salah milih, dan semoga mereka bisa hidup dengan damain wkwk

  9. gila… sehun bapaknya kejam banget sichhhh, nyuruh hyerin buat bunuh diri maksudnya???
    gak boleh!! hyerin sama sehun itu udah klop, udah saling mencintai kenapa harus dipisahin sih…

  10. Astaga.!! Itu appanya sehun bner bener keterlaluan.
    Kumohon jangan biarkan hyerin dan sehun berpisah.. 😭😭😭

    Sehun oppa cepat tolong hyerin!

    Next chap ditunggu kak

  11. Nooo!!! Hyerin mau ninggalin sehun? 😮 Sehun cs cpt bertindak dong, makin deg degan baca part ini.. slnjutnya smoga makin seru, fighting kak! 😉

Tinggalkan Balasan ke Andini Batalkan balasan