EVENING SKY – AFTERWORD [+TEASER] — IRISH’s Story

Evening Sky

Copyright © 2016 IRISH, all rights reserved

2016. 06. 06 ~ 2016. 07. 18

♫

♪

Story`s Progress

Teaser – Slice #1 – Slice #2 – Slice #3 – Slice #4 – Slice #5 – Slice #6 [FINAL] – Afterword

♫

♪

♫

♪

Mungkin terkesan konyol, ketika di masa depan, manusia hidup di bawah bayang-bayang ancaman vampire.

♫

♪

♫

♪

Rumah Penyembuhan, mungkin hanya satu dari ratusan fantasi yang bisa muncul ketika kita tengah memikirkan tentang masa depan; yang sebenarnya tak bisa diketahui oleh semua orang.

♫

♪

♫

♪

“Apa sih yang mungkin terjadi di masa depan?”

“Benar gak sih kalau vampire itu semata-mata cuma karangan manusia?”

“Gimana kalau seumpaman vampire itu nyata?”

♫

♪

♫

♪

Tiga pertanyaan di atas jadi dasar yang ngebuat aku menciptakan cerita ini, Evening Sky—Langit Malam, yang sebenernya jadi topik utama dalam cerita ini. Well, mungkin karena pendeknya cerita, kita enggak bisa menangkep dengan jelas kalau di dalam cerita ini, malam adalah sebuah pemandangan yang hampir tidak bisa dilihat oleh manusia. Karena bla bla bla alasannya mungkin sudah dijelaskan di dalam cerita.

♫

♪

♫

♪

Satu lagi yang mungkin jadi pertanyaan: kenapa ada Rumah Penyembuhan segala? Kenapa vampire itu ada di sana?

Waktu enggak akan bisa ngejawab pertanyaan satu ini, karena pada dasarnya aku sudah menyerahkan jawabannya ke kalian semua. Tergantung. Bagaimana kalian melihat dunia, lebih baik, atau lebih buruk. Seperti itulah alasan mereka ada di sana.

Ngerti enggak? Kalo enggak ngerti, begini penjelasannya:

1 – Menurut kalian, kalau di masa depan ada hal yang lebih baik, manusia lebih pintar, teknologi lebih maju, kenapa lagi manusia butuh menculik-culik vampire dan di tahan di tempat serupa rumah sakit?

2 – Kalau di masa depan, manusia hidup di bawah bayang-bayang vampire yang haus darah dan bakal memburu mereka di malam hari, kira-kira apa alasan mereka membutuhkan vampire dan menahan mereka?

Dua pertanyaan di atas adalah contoh, kalian bebas mau mendeskripsikannya seperti apa, sesuai aja sama imajinasi kalian sejauh mana, aku sudah enggak membuat dasar teori penculikan yang jelas tentang mereka.

Karena sekali lagi; aku pengen kalian juga berimajinasi.

♫

♪

♫

♪

Ketika aku selesai dengan Evening Sky, aku berpikir: apa cerita ini butuh sebuah cerita lanjutan? Atau sudah sampai di sini saja? Biar pembaca yang menyimpulkan akhir ceritanya akan jadi seperti apa?

♫

♪

♫

♪

Awalnya, ya. Aku pengen banget ngebuat sebuah akhir yang ‘cukup seperti itu’ aja untuk kalian. Tapi imajinasi liar aku masih butuh diluapkan, jadi … bisakah aku bilang sekarang aja kalau Evening Sky masih punya cerita kedua? PFT, SENENG KALIAN YA, SENENG.

♫

♪

♫

♪

Afterword Contains:

1 – Prologue

2 – Time Machine

3 – ‘Heart’ and ‘Feel’ concept

4 – 2^nd Story Preview

5 – Epilogue

♫

♪

♫

♪

PROLOGUE

Ngoceh adalah sebuah candu untukku, dan sebuah prolog juga sudah jadi kewajiban. Kenapa? Tentu aja karena hanya lewat tulisan aja aku bisa menyapa kalian semua, jadi rasanya enggak afdol aja kalau enggak ada sesembahan macem ini, iya kan? Berhubung Evening Sky enggak sempat meninggalkan banyak kenangan di benak kalian—karena dia cuma di post dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan—jadi aku rasa prolog juga enggak perlu panjang.

♫

♪

♫

♪

Time Machine

Bukan, jangan pikir Time Machine ini maksudnya aku bakal bawa kalian pake mesin waktu ke tempat si Sarang dan kawan-kawannya. Sungguh enggak. Di sini, aku cuma mau membuat sebuah penjelasan, konferensi pers istilah kerennya, tentang latar yang aku gunain di cerita Evening Sky ini—maupun cerita keduanya nanti.

Sekali lagi, aku enggak pernah memaksa kalian buat berpikir Evening Sky ini adalah kisah cinta tahun 3030. Serius enggak. Kalian bebas aja kok mau bayangin di tahun berapa, 2018 juga boleh, kali aja si Chanyeol dkk beneran bukan manusia (KEMUDIAN DIHUJAT).

Well, karena Evening Sky ini sebuah fanfiksi hadiah yang aku posting dalam rangka permintaan maaf ke readers, aku sedikit kelimpungan mau publish cerita keduanya kapan. (readers: itu Rish, fanfiksi sebelah cerita keduanya apa kabar?)

Dan mungkin, aku kasih tenggang waktu dulu, entah berapa hari. WKWK. Yang jelas, kalau aku merasa mulai lemot dalam mengupdate cerita lain, cerita kedua pasti muncul sebagai ‘hadiah’ lainnya dari aku.

TIME MACHINE NYA INI MALAH NGEBAHAS KAPAN WAKTU DIA DI PUBLISH YA? WKWK GAPAPALAH.

♫

♪

♫

♪

‘Heart’ and ‘Feel’ concept

Pada awal aku ngerjain cerita ini, aku sudah pure bikin Sarang sama Kai itu romance, serius. Si Chanyeol awalnya cuma pengen aku jadiin vampire yang butuh pertolongan aja. Tapi karena ‘Sarang’ namanya artinya ‘Cinta’ jadi enggak afdol aja kalo sekedar dibuat jadi anak baik—Sarang emang baik kan ya?

Jujur, cerita dimana tetiba aja si Sarang ternyata pernah ditandai sama Chanyeol ini muncul begitu aja. DAN YA PLIS, biarkan aku meluapkan kehebohan di sini, entah kenapa, karena chapter dua atau tiga gitu, pokoknya yang si Sarang adegan sama Chanyeol di pangkuan itu loh, KENAPA KALIAN BANYAK YANG HEBOH? Kenapa kalian bilang itu sweet padahal aku pas ngetiknya ngeri. Mungkin … bayangan Chanyeol versi vampire di benak kalian dan aku itu berbeda. Mungkin gitu, aku positive thinking.

Ya intinya, alasan kelabilan Sarang adalah penulisnya. Tapi nyambung ya? Meski maksa, iya maksa, aku ngerasa kok kalo maksa, jadi enggak usah dimarahin di kolom komentar, penulisnya nyadar loh.

Tapi kembali, aku katakan kalau Sarang itu labil. L-A-B-I-L. Why? Karena nanti kisah perubahan cinta dan perasaan ini akan terulang lagi di cerita kedua. Kenapa? Tentu saja karena penulisnya labil.

♫

♪

♫

♪

2^nd Story Preview

Untuk pertama kalinya, aku enggak pengen pamer teaser, enggak pengen pamer scene ‘HOT’ yang akan buat kalian menunggu cerita kedua. Biar aku retelling story aja ke kalian, gini. Bentar. Ngetiknya bingung mulai dari mana.

“Terkisahlah, petualangan Sarang dan manusia lainnya yang masih bertahan hidup ternyata belum berakhir sampai malam itu saja. Sarang akhirnya tinggal bersama bangsa Peralihan—half human, half vampire—yang membuat Sarang kembali harus mengulang sebuah aktifitas yang sama: menghadapi vampire yang ditawan.”

“Ada perbedaan yang harus Sarang hadapi juga, Kai yang tak lagi menaruh seluruh perhatiannya pada Sarang, juga penyiksaan terhadap vampire yang harus jadi pemandangan biasa untuknya.”

“Mungkin, Sarang masih merasa ia adalah milik Park Chanyeol, tapi hatinya rupanya enggan untuk sependapat dengannya. Terbukti dengan bagaimana Sarang bisa begitu tertarik pada sang pria misterius penyiksa vampire, juga pada vampire kasar yang selalu berusaha menyerangnya.”

“Tidak, belum selesai di sana, perhatian Sarang harus kembali direnggut oleh kelembutan hati seorang vampire asing di luar persembunyian mereka.”

“Lantas … bagaimana Sarang bisa menentukan pilihannya?”

DAN YA, KEMBALI, READERS INGIN MENCEKIK PENULISNYA.

♫

♪

♫

♪

Epilogue

Tumben ya pendek ya? Udah enggak ada yang mau diocehin soalnya, lagi kehabisan kalimat untuk bertegur sapa, efek kebanyakan rapat di tempat kerja plus kebanyakan berolahraga keliling enam belas Rukun Warga macem petugas sensus. Pft, akhirnya tenaga, kata-kata, dan berat badan menguap di bawah matahari.

Ya terus ente ngapain curhat perkara kerja, Rish? Readers kaga mau denger.

YA UDAH GAPAPA. AKU HEBOHIN DIRIKU YANG DEMEN SAMA GFRIEND GEGARA EUNHA YANG UNYU PAKE BANGET /KEMUDIAN RANDOM/.

Ya sudah sekian dulu, anyway, semoga masih ada yang menunggu 2^nd Storynya, thanks for your attention, fellas! See you in Exception!

Sincerely, Irish.

♫

♪

♫

♪