EVENING SKY – Slice #3 — IRISH’s Story

irish-evening-sky

   EVENING SKY  

  EXO`s Chanyeol & OC`s Sarang  

   with EXO & Lovelyz Members  

  dystopia, fantasy, romance story rated by T served in chapterred length  

Disclaim: this is a work of fiction. I don’t own the cast. Every real ones belong to their real life and every fake ones belong to their fake appearance. Any similarity incidents, location, identification, name, character, or history of any person, product, or entity potrayed herein are fictious, coincidental, and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art and/or story without permission are totally restricted.

2016 © IRISH Art & Story all rights reserved

Reading list:

〉〉 TeaserSlice #1Slice #2 〈〈

Slice #3

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Sarang`s Eyes…

Aku membuka mataku, kepalaku terasa pening, sungguh. Dimana aku? Aku melihat siluet pucat di atasku. Chanyeol!

Aku segera bangkit, aku ada di ruangannya. Dan tadi aku tidur di pangkuannya.

Aku bergerak menjauh dari Chanyeol. Ia sangat menakutkan sekarang.

“Pemuda itu hidup, tenang saja.” katanya terdengar begitu dingin, ia menunjuk ke satu arah, dan Jongin ada disana, ia tergeletak di lantai, tapi aku mendengar nafasnya, ia seperti … tertidur.

“Kau membunuh dua temanku …” kataku pelan.

“Aku hanya membuktikan ucapanku. Kau mengingkari janjimu dua kali. Tiga dengan hari ini.”

Aku terduduk. Sujeong … Yein … mereka pergi karena kesalahanku.

“Kenapa? Kenapa harus aku? Dari puluhan pekerja disini, kenapa kau harus mengancamku?” bisa kurasakan suaraku bergetar, aku tidak bisa membendung tangisanku.

“Karena kau milikku.”

“Maksudmu apa?” kali ini aku memandangnya bingung, bagaimana bisa ia menganggapku sebagai miliknya?

██║│█║║▌ Evening Sky │█║║▌║██

  Slice 3

“Tujuh belas tahun lalu, saat vampire menyerang kota Seoul secara besar-besaran, aku menemukan seorang bayi perempuan yang hidup padahal seluruh keluarganya sudah mati diserang vampire. Aku sudah berniat menghabisi bayi itu, tapi aku berubah pikiran. Kutandai bayi itu dengan tanda bulan sabit di lehernya, itu berarti bayi itu milikku, hidupnya adalah milikku.”

“Di pakaian bayi itu, ku tulis kata ‘Sarang’ dengan darahku. Dan bayi itu hidup dengan nama Sarang sampai takdir mempertemukan kami disini.”

Aku terpaku. Jadi … namaku adalah Sarang karena ia yang memberikannya? Dan tanda bulan sabit kecil di leherku … karena Ia menandaiku?

“Tidak mungkin …” kataku pelan, sangat tidak masuk akal ada hal seperti ini.

“Baiklah, sekarang, katakan padaku kenapa namamu Sarang?” tanyanya.

Aku diam. Bahkan sampai sekarang tidak ada seorang pun yang memberitahuku arti kata ‘Sarang’ yang jadi namaku.

“Kau tidak tahu kan? Karena hanya aku yang tahu artinya,” kata Chanyeol.

Aku memandangnya.

“Memangnya apa arti namaku?”

“Ada dua alasan, pertama, karena saat aku menemukanmu di dalam kamar, kamarmu penuh dengan hiasan berbentuk hati. Kedua, karena aku ingin kau tumbuh bersama orang-orang yang mencintaimu walaupun kau sudah tidak punya orang tua.” kata Chanyeol membuatku terdiam

Apa ia sedang berbohong padaku?

“Mendekatlah, aku tidak akan menyakitimu,”

Aku masih bergeming.

“Haruskah kugunakan kekuatanku untuk menarikmu kemari?” tanyanya.

Aku menggeleng pelan, lalu melangkah pelan ke dekatnya. Ia menepuk lantai di sebelahnya, kusadari tangannya tidak terborgol. Borgol itu ada di sampingnya seperti sampah.

Aku duduk di sampingnya. Ia memeluk pinggangku, dan aku tidak berani melawan. Membayangkan kemarahannya lebih membuatku sanggup berdiam sekarang.

“Tujuh belas tahun aku menunggu saat seperti ini …” katanya.

“Mengapa kau bilang begitu?” tanyaku.

“Karena … jika kami sudah menandai seseorang, kami tidak akan bisa menyukai orang lain. Begitu juga dengan orang yang di tandai. Aku heran bagaimana bisa kau menyukai orang itu,” kata Chanyeol.

“Jadi … seharusnya aku menyukaimu?” tanyaku lagi.

Ia mengangguk, ditariknya lembut kepalaku untuk bersandar di bahunya. Dan rasanya aneh. Seperti saat ia memelukku, rasanya begitu nyaman. Kurasa perasaan aneh saat aku bertugas menjaganya bukan karena aku takut … tetapi karena rasa suka itu.

“Kutanya sekali lagi, apa kau mencintai pemuda itu?” aku tidak berani menjawab. Bisa saja Chanyeol melakukan sesuatu yang menakutkan pada Jongin.

“Aku tidak akan melukainya lagi, aku hanya memastikan bahwa kau memang benar-benar Sarang yang kutandai tujuh belas tahun lalu,”

“Aku tidak tahu … Rasanya begitu menyenangkan saat ada Jongin di sampingku. Tapi … Dia tidak menciptakan rasa nyaman seperti saat ini …” kataku pelan.

“Kau nyaman saat bersamaku?” tanya Chanyeol.

Aku mengangguk pelan. Untuk apa berbohong?

“Baiklah, itu bagus,” Chanyeol tertawa pelan.

Kami sama-sama terdiam untuk beberapa lama. Sampai aku teringat satu pertanyaan yang selalu menjadi pertanyaan dalam hidupku.

“Bisa aku bertanya?” tanyaku.

“Apa itu?”

“Bagaimana dunia luar … saat malam hari?” tanyaku.

“Kau tidak pernah melihat dunia luar?” Chanyeol terdengar kaget.

“Mereka bilang dunia di malam hari sangat berbahaya, dan selama aku hidup disini, aku tidak pernah melihat seperti apa malam hari itu,” kataku pelan.

“Malam hari bagiku sangat indah …”

“Benarkah?” aku memandang Chanyeol.

Ia tersenyum dan mengangguk.

“Dulu, sebelum aku tertangkap, setiap malam aku berada di luar, dan malam menjadi hidupku. Rasanya, setelah berada disini aku kehilangan hidupku. Tapi, bertemu denganmu disini mengobati semuanya,” kata Chanyeol.

“Maksudmu?”

“Kau … benar-benar tumbuh sesuai dengan namamu. Sarang. Cinta. Walaupun kau seorang manusia, perasaanmu pada bangsaku sangatlah bersih dan baik. Bagi kami, tidak akan ada manusia yang bisa bersikap baik, dan menerima kami. Tapi kau sepertinya tidak berpikir seperti itu.”

“Awalnya aku tidak yakin untuk menandai seorang manusia karena kami adalah vampire, dan saat aku menyerangmu, aku sungguh terkejut karena tanda itu ada padamu. Tapi kau nyatanya benar-benar seorang manusia, dan aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku mencintai seorang manusia, kita berbeda, tapi … setelah mendengar ucapanmu tadi, aku tahu, takdir memang berpihak padaku.” kata Chanyeol.

“Aku harus keluar dari sini Sarang-ah, sudah setahun aku menunggu saat yang tepat, dan sekarang lah saat yang paling tepat …” kata Chanyeol lagi.

“Kau mau pergi?” kataku tak percaya.

“Ya, sejak awal, aku sudah tahu cara keluar dari tempat ini …” kata Chanyeol.

Dan entah mengapa aku merasa sedih saat mengetahui Ia akan pergi.

“Jangan bersamanya saat aku tidak disini.” ancam Chanyeol.

“Kau tidak akan tahu itu,” kataku pelan.

“Kata siapa? Tanda itu akan memberimu peringatan jika kau berdekatan dengan nya.” kata Chanyeol.

“Kau benar-benar akan pergi?” tanyaku.

Ia mengangguk.

“Bisa menemukan mu disini benar-benar sebuah keajaiban Sarang-ah.” Chanyeol memelukku, dan mengusap kepalaku.

“Ikutlah denganku,” katanya lagi.

“Tidak bisa Chanyeol-ah …” tolakku.

Ia mendesah pelan.

Arraseo … Kau boleh disini … Tapi seperti yang kukatakan, kau tidak boleh berdekatan dengan nya.” kata Chanyeol.

Aku mengangguk. Fakta ini memang tidak masuk akal. Tapi aku bersyukur. Kenapa? Karena bagiku, Chanyeol adalah sosok yang sempurna. dan mengetahui bahwa aku sudah ditandai olehnya, dan aku tidak boleh bersama siapapun kecuali dia, membuatku senang.

“Aku tidak ingin kau pergi …” kataku pelan, aku sedih, sungguh.

“Tenang saja, aku hanya akan pergi sementara,”

“Sungguh?” aku memandangnya.

Ia mengecup bibirku, membuatku kaget. Dan ia menggigit bibirku, menghisap darahku. Membuatku semakin terpaku. Aku memejamkan mataku, dan kurasakan sesuatu yang kental memasuki mulutku.

“Da … rah?” kataku tak percaya saat kutelan cairan kental itu.

“Darahku,” ia mengecup bibirku lembut.

“C-Chanyeol-ah …”

“Bangunlah, kau harus lihat proses kebebasanku …”

██║ │█║♪ ║▌♫ │█║♪ ║▌♫ ║██

Aku terbangun di kamarku. Tunggu. Apa tadi aku hanya bermimpi? Jadi … Tsk. Benar. Aku hanya bermimpi. Aku melirik jamku. Jam 11 malam.

“Kita harus memusnahkan vampire itu sebelum ada korban lain …”

Aku mengganti piyamaku dengan kaos hitam. Lalu aku mengintip keluar kamar.

“Benar, sangat aneh ia masih punya kekuatan setelah satu tahun disini.”

“Jiae! Bawa vampire isolasi ruang 12 ke tempat pembakaran.”

Aku terkesiap. Itu Chanyeol. Aku segera menyelinap keluar kamar dan lari ke ruang pembakaran. Beberapa orang ada disana. Chanyeol pasti ada di ruang tunggu. Aku menyelip di antara beberapa petugas. Tidak. Chanyeol tidak boleh di bakar. Aku sering melihat hal ini. Dan aku tidak ingin hal ini terjadi pada Chanyeol.

“Chanyeol …” kataku saat aku berhasil menyelinap masuk ke ruangan tunggu

Hey …” ia tersenyum padaku

“Apa tadi aku hanya bermimpi?” tanyaku, memastikan bahwa aku tidak bermimpi saat tadi ia hendak membunuh Jongin.

Ia menggeleng.

“Tidak, aku hanya mengirimmu ke kamarmu untuk tidur. Duduklah disini, aku ingin bersamamu untuk terakhir kali,” katanya.

Aku menangis dan duduk di sampingnya. Ia mengusap air mataku.

Uljima … Aku akan baik-baik saja. Bisa aku tanya satu hal?”

“Apa itu?” aku memandangnya.

“Apa prosesnya … sakit?” tanya Chanyeol membuat tangisku pecah.

Aku memeluknya, erat. Tidak peduli jika beberapa orang kini memandang kami ngeri karena tindakanku.

Sshh … Jangan begini, mereka bisa menarikmu pergi,” kata Chanyeol.

Prosesnya sakit. Sangat menyakitkan. Aku sering mendengar jeritan vampirevampire itu saat mereka di bakar. Prosesnya lama. Setengah jam bagiku sangatlah lama dan penuh penyiksaan saat mendengar teriakan kesakitan mereka.

“Sarang-ah. Lepaskan dia. Sudah saatnya dia di bakar.” kata Jongin.

Andwae …”

BUGK!

Satu pukulan dari Jongin melayang pada Chanyeol. Mata Chanyeol berubah merah, tapi aku menahannya.

“Makhluk bodoh ini bahkan berusaha mempengaruhi Sarang.” kata Jongin.

“Jongin. Cukup. Aku tidak bisa bersamamu lagi.” kataku membuat Jongin terpaku. Aku tidak peduli. Aku lebih terluka saat melihat Chanyeol di tarik pergi. Aku tidak mau berpisah dengan nya.

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Chanyeol’s Eyes…

Proses kebebasanku? Adalah saat mereka membakarku. Bodoh. Tidak pernahkah mereka mendengar bahwa vampire hidup abadi?

Saat aku jadi abu, jiwaku dan abu tubuh ini akan kembali ke keluargaku. Mereka akan menghidupkanku lagi. Seperti reinkarnasi. Tapi … Akankah aku bisa menemui Sarang lagi dengan tubuh baruku?

Aku hanya diam saat mereka memasukkan tubuhku ke dalam sebuah lorong. Aku melihat pipa besar di arahkan padaku. Pipa api itu. Pasti.

“Hitung mundur!”

“10!”

“9!”

Andwae!” suara Sarang.

Ia menjerit di luar. Kudengar beberapa orang menahannya. Saat aku kembali dengan tubuh baruku, akan kubunuh mereka semua, dan kubawa Sarang bersamaku. Sarang. Tunggu aku kembali …

“8!”

“7!”

“6!”

“5!”

Jebal! Jangan! Hentikan!!”

Teriakan Sarang benar-benar membuatku ingin menghancurkan tempat ini saat ini juga. Tapi hal itu akan membuat mereka mengincarku. Hanya jika aku dianggap mati … mereka akan berhenti mengincarku.

“4!”

“3!”

“2!”

“Kumohon …” suara Sarang hanya berupa isakan sekarang.

“1!”

Aku melihat cahaya yang begitu menyilaukan. Dan kurasakan panas luar biasa menyentuh tubuh—

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

“Selamat datang …”

Aku membuka mataku. Aku ada di istana sekarang. Seperti yang kukatakan. Aku akan kembali. Manusia bodoh. Mereka menganggapku bisa mati hanya dengan api itu?

“Berapa lama aku tertidur?” tanyaku pada Jongdae.

“Satu tahun,” jawabnya.

Aku memandang semua saudaraku.

“Dimana Kyungsoo?” kataku.

“Dia tertangkap,” kata Suho hyung.

“Siapa yang menangkapnya?”

“Manusia yang sama yang menangkapmu, Kyungsoo tertangkap 5 bulan lalu,” kata Jongdae.

“Kita hancurkan mereka.” kataku.

“Apa?” Jongdae memandangku, selama ini aku lah yang menentang mereka untuk melenyapkan manusia-manusia disana.

Tapi aku sudah menemukan Sarang disana. Aku hanya perlu menyelamatkan Sarang. Dan tempat itu sudah tidak berguna.

“Chanyeol, kau mengirim dua manusia ke sini, kami menjaga mereka disini,” kata Suho hyung mengingatkanku pada dua teman Sarang yang dulu jadi korbanku.

Gomawo,” mereka berbuat baik karena merawat dua teman Sarang—dua manusia selain Sarang yang sudah kupikirkan untuk kuberikan kesempatan hidup sebelum tempat itu ku hancurkan.

Hyung, aku menemukan bayi yang dulu kutandai,” kataku pada Suho hyung.

“Kau menemukannya?” Suho hyung menatapku tak percaya.

“Ya, dan akan kubawa ia kesini.”

۩۞۩▬▬▬▬▬▬ε(• -̮ •)з To Be Continued ε(• -̮ •)з ▬▬▬▬▬▬▬۩۞۩

.

.

.

Catch Me On:

askfm facebook gmail instagram line soundcloud twitter wattpad wordpress

165 tanggapan untuk “EVENING SKY – Slice #3 — IRISH’s Story”

  1. Dikit amat chapter ini thor,penasaran sama lanjutannya dan apakah endingnya nanti chanyeol dan sarang akan bersama?#semogaiya

  2. lah trus kalau vampire gak bisa di musnahkan kehidupan manusianya gimana? kak irish masa iya cuma sarang dan 2 temennya yang hidup sebagai manusia di lautan dunia vampire..?? menua sendiri entar mereka dong?? entahlah yang pasti ff ini bikin aku ketagihan baca, gak bisa berhenti =D

  3. hai ka irish, aku suka banget sma fanfiction yang kaka buat semoga kaka jadi penuis terkenalll (amin) fighting ya ka tetap berkarya! we love you💖 muachhhhhh💋💋👅

    1. XD halo dear ~ thanks a lot karena udah seneng sama fanfiksi seastral ini XD
      AMIN, AMIN, BERATUS AMIN AKU BERIKAN UNTUK MENDUKUNG DOA KAMU XD

  4. Wuah… Ternyata ceye baik ya.. Hehe..
    Yeay.. Ceye idup lagi.. Ceye sama sarang… Kyungsoo di tangkap-_-
    Pas aku baca bagian si ceye peluk pelukan sama sarang, trus nangis nangis, apalagi pas si ceye dibakar, aku hampir nangis tau kak T-T.

    Pliss kak… Jangan siksa chanyeol ku lagi.. Siksa aja si jongin. Eh, jangan deh. Kasian si jongin. Di kehidupan nyata dia terluka, di fanfic dia terluka, dan di meme dia di nistakan.

    Tapi, ini perasaan aku aja atau emng chapter evening sky pendek? Soalnya aku merasa bacanya kurang puas kak. Hehe.. Thanks kak buat cerita astral mu yg terlalu keren. Karena dengan hadirnya cerita astral ala ala kak irish, aku gk bosen di rumah.. Haha. .. Fighting kak

    1. XD iya dia baik loh sebenernya, kenapa berpikir dia jahat? XD wkwkwkwk YA ALLAH, BAGIAN ITU KENAPA? APA SALAHNYA BAGIAN ITU? XD XD XD
      IDIH SI JONGIN MAH, BAGIAN DIA EMANG KUDUNYA SELALU TERANIAYA YA XD COCOK GITU XD KARENA CHANYEOL SEKARANG UDAH ENGGA PERNAH AKU ANIAYA, GANTIAN KAI AJA YANG AKU ANIAYA YA XD XD

  5. huaaaaa aa aa aa.. kak ini tuh so perfect perfect buanget.. aku udah banyak baca ff .. tapi baru kali ini loh ada cerita yg bikin melting se melting melting nya.. Ahh.. mupeng kak gue..
    Kak.. kak Irish ko ga pernah balas coment aku sih kak.. skali gitu dong kak dibalas..

  6. loh loh loh… ko malah mau di bantai manusianya sm Chanyeol? piye toh Yeol Yeol… Bs mati jd patung tuh si Sarang klo tau bangsanya dibantai. Tp ternyata 2 temen Sarang gk dibunuh toh sm Chanyeol? ada sisi baiknya jg ya dia. hahaha… 😀

  7. Aduhhh abang canyul romantis nget. Aku juga pengen di gituin. Kak irish boleh nggak si canyul aing bawa pulang? Soalnya ngebet banget pengen ketemu sama canyul akunya. Pokoknya epep ini bagus nget. Ga pake ,

  8. Ga hny xchange saliva lwt kissingan tp jg darah ya ^ ^ itu apa efek’ny bwt sarang nelen darah’ny chanyeol? Syukur deh 2 tmn’ny sarang msh hdp 🙂 dsr chan vampire baik. Ih.. jd ky burung phoenix peliharaan’ny Prof. Dumbledore, siklus hdp’ny vampire di ff ini, reborn stlh terbakar jd abu, cool..!! Duuhh.. skp romantis, protectiv’ny chan ke sarang itu, bikin mupeng..>//<

  9. golook😭😭😭😭 mana golok kakaak
    ini lagih chapter bikin mimisan tambah deres..😭😭😭
    kok sedih yah😭😭huwaaaa..
    nda bisa berkata apa apa suwer.. spechless..
    lanjut kakak, fighting fighting

  10. Yahh kok sujeong ama yeinnya idup? :’v /digeplak/
    Chanyeol, gmn caranya ngebawa yein balik(?) :’v
    Oke menurutku sih ya, just my oppinion, si sarang cepet bgt pindah hatinya :’v yaaa meskipun dia udh terikat dr bayi :’v kan kalo dia gabisa ngelepas jongin tapi pengen bersama chanyeol lebih.. grege ahoy kriiuk /digampar/
    TAPI OVERALL INI UDH KEREN BGT KOK PARAH SUKSES BGT KARAKTER CHANYEOLNYA SUKSES BGT STORYLINE NYA BIKIN BAPER AKUT

  11. Iyiissshhhh bacanya baper yish ._. Maap yah asal ganti namanyaa huehehe /lempar dolar/
    Ikutan terhanyut coba bacanyaa. Pelan pelaaannnnn sekalih hahah. Bikin baper pokoknyaah ._.
    Nanti akan ada peperangan kah?
    -XOXO-

  12. Telat baca ╥﹏╥ dan setelah baca FF ini semakin menyebarkan virus kebaveran 😀 Ditunggu kelanjutannya ya Kak !!

  13. Ternyata temennya sarang ga mati
    Hwuuuaaaa ga sabar nunggu kelanjutannya ditunggu next chapnya ya irish
    Hwaiting ^^

  14. NEXT!!!
    Huaa telat lagi bacanya… tapi kali ini aku bersyukur, jadi punya stok ff buat dibaca hari ini dan abis baca ff ini jadi lupa kiss scene Chanyeol di SIMAF 😁😁

    Chanyeol ayo bawa Sarang pergi…biarin aja si Kai tinggalin aja wkwk
    Chanyeol bikin meleleh banget sih… Huhu yang baca merah sendiri pipinya apa banget kan wkwk

    1. XD buakakakak Ly kamu telat tapi rapopo, dua hari lagi publish XD wkwkwkwkwkkwwkkw OH IYA, JADI BAD MOOD DEH SAMA CEYE …

  15. Ya ampunnn ternyata ttp aja chanyeol orang baik… ehh vampire baik maksudnya.. sarang kabarnya gimana yah? Sudah lupakah pada chanyeol? Jongin mah pedes amat ngomongnya… duhhh kak irish next chap yahhh ditunggu… keep writing and fighting!!!

  16. hiks…hiks.. kasihan sarang ditinggalin..
    jadi, dua temen sarang itu masih hidup..wahh.. vampire baik..
    thor..miahne.. baru coment sekarang.. niatnya waktu selesai baca lansungg coment tpi, ad masalah jringan.. jdi baru bisa deh..
    FF-nya semakin penasaran dan semakin DAEBAK.. ditunggu next chap.

  17. untung vampire hidupnya abadi, kalau gak kan kasian chanyeol oppanya…
    Kak iris itu nanti Sujeong ama yein bakal ikut jadi vampire ya kak ?
    semoga jawaban aku ada di next chapter ya kak ! jadi ga sabar nunggu hari rabu lagi…

Tinggalkan Balasan ke mirai Batalkan balasan