[EXOFFI LINE@] Dear Santa (Part 2)

Dear Santa #2

Tittle: Dear Santa
Author: Yasmin Putri
Cast: Byun Baekhyun, Jang Mi Rae [OC], Kai, etc
Genre: Romance, angst, etc

Sinopsis Part 1 :
“Ada hal aneh yg terjadi pada Mi Rae. Kenapa sikapnya berubah padaku?” – BaekHyun

***
-“Jongin-ya? Besok adalah valentine,bagaimana jika besok kita minum cokelat panas setelah sekolah selesai?”, tanya Mi Rae

Baik BaekHyun maupun Jongin sama sama terkejut. BaekHyun melotot ke arah Mi Rae. Tetapi Jongin justru balik mengenggam tangan Mi Rae

-“Tentu saja”, jawab Jongin

Entah kenapa,telinga BaekHyun kini mulai terasa panas mendengarnya.

-“Mi Rae-ya..”, panggil BaekHyun
Mi Rae tak menghiraukan panggilan BaekHyun ia justru makin asik berbicara dengan Jongin.

BaekHyun mulai merasa di acuhkan. Ia kembali memanggil Mi Rae. Tetapi lagi lagi ia di acuhkan.

Merasa kesal BaekHyun memilih meninggalkan mereka berdua.

Ketika pulang,BaekHyun berjalan mendahului Mi Rae. Ia meninggalkan Mi Rae dan memilih pulang lebih dahulu tanpa menunggu Mi Rae.

Mi Rae berjalan di belakang BaekHyun sembari mengumamkan beberapa kata. Kian lama kian keras.

-“Senangnya~ Besok aku akan minum cokelat panas dengan Jongin”, ucapnya

Dahi BaekHyun bertambah berlipat. Kesal. Dongkol.

-“Setelah minum,apakah aku harus duduk di taman bersamanya? Ahhh apakah justru pergi ke bioskop? Wah,jadwalku padat ya?”, lanjut Mi Rae

BaekHyun berhenti.

-“Bisakah kau diam?”, tanyanya

Mi Rae tercekat.

Nada bicara BaekHyun sungguh ketus.

-“Apa pedulimu?”, balas Mi Rae

-“Kau seperti anak anjing saja. Berisik. Menganggu”, ucap BaekHyun

DEG

Mi Rae diam.

Kenapa BaekHyun tega berkata seperti itu? Kenapa BaekHyun tega mengatakan Mi Rae seperti anak anjing? Kenapa harus hewan yg paling di bencinya yg diibaratkan seperti Mi Rae?

-“Tak kusangka. Kau semurah gadis gadis itu ya?”, ucap Baek sinis sambil kembali berjalan

Mi Rae makin terdiam.

Apakah karena Jongin memiliki banyak mantan kekasih lalu kini BaekHyun menganggap Mi Rae sama seperti para mantan kekasih Jongin yg murahan itu?

Mi Rae mengusap pelupuk matanya yg telah basah oleh air matanya sendiri. Kenapa Baek sejahat itu padanya?

***

Malamnya,Mi Rae terduduk di depan pintu kaca yg menghadap ke beranda luar kamarnya itu dengan tatapan sedih.

-“Kau terlihat dekat.. Tapi sebenarnya sangat jauh.. Aku dapat melihat wajahmu setiap hari.. Tetapi aku tak pernah dapat menebak isi hatimu.. Baek-ya.. Seandainya saja ya yg ada di hatimu itu adalah aku..”, ucap Mi Rae lirih

***

Keesokan harinya,Mi Rae berangkat sekolah dengan wajah yg di paksakan untuk gembira. Mi Rae berlari meninggalkan Baek yg baru saja hendak keluar dari rumahnya. Ny.Byun yg melihat Mi Rae berlari tanpa menunggu Baek merasa heran.

-“Apa kalian bertengkar?”, tanyanya

BaekHyun menghela nafas lirih

-“Ani,eomma..”, jawab Baek

Ny.Byun makin menatapnya bingung. Baru kali ini ia melihat putra kebanggaannya itu menjawab dengan nada yg sangat lirih dan juga sedih.

-“Gwaen..”, belum sempat Ny.Byun bertanya. Ia telah melesat meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sekolah.

Mi Rae sungguh ingin bersandiwara dengan Jongin. Ia ingin membuat BaekHyun mengerti perasaannya. Maka,makin hari Mi Rae makin mendekati Jongin.

-“Sepulang sekolah nanti ya?”, tanya Mi Rae

-“Iya,sepulang sekolah. Kau mau kemana? Aku yg akan membayarnya untukmu”, jawab Jongin

-“Wah~ Jinjja? Kau benar benar hebat Jongin-ya!”, seru Mi Rae

BaekHyun hanya memandang Mi Rae dan Jongin sekilas lalu kembali sibuk dengan tugas piketnya

04.50 KST
Semua siswa telah pulang ke rumah masing masing. Berbeda dengan Mi Rae. Sejujurnya ia ingin mengatakan pada Jongin bahwa ini hanyalah sebuah ide bodoh dari otak seorang Jang Mi Rae agar Baek cemburu. Tapi rasanya,sandiwara ini tak berhasil. Mi Rae duduk di halte dengan sabar. Ia menunggu Jongin di halte itu.

ZRRAASSSSSS

Hujan deras tiba tiba saja turun. Mi Rae menatap hujan itu sambil tersenyum. Selain,Santa,Natal dan Salju,ia juga menyukai hujan. Karena hujan mengingatkannya pada anak lelaki yg dahulu pasti akan berteriak girang ketika rintik hujan turun. Sama girangnya seperti ketika Mi Rae menyentuh salju ataupun membuka kado natal.