Love Contract (chapter 4) By.PutriNami

Title : Love Contract // Author :PutriNami //Main cast : Oh Sehun (EXO), Lee Sooyun (Irene red velved), Do Kyungsoo (EXO), Park Nayeong (TWICE)// Length: Chapter// Genre : Comedy romantic (mungkin), AU//Rating :General//

BJEX8611

 

 

Warning Typo bertebaran

 

 

HAPPY READING GAESS ^^

chap1 chap2 chap3

 

 

Author pov

 

Suasana di salah satu Butik yang ada di pusat perbelanjaan Jeju tampak lengang. hanya Nampak tiga sampai empat pelanggan di Butik  itu. pemilik Butik ini adalah sahabat Hana – Kakak Ipar Sooyun . butik ini tampak indah dengan nuansa putih berwalpaper putih pula namun dengan hiasan bunga-bunga kecil pada walpapernya. Semua yeoja yang memasuki butik ini pasti akan merasakan satu kenyaman tersendiri – sama halnya yang di rasakan Sooyun dan Hana saat memasuki butik itu.

 

Sooyun dan Hana eonni melangkahkan kakinya memasuki Butik itu. tampak jelas wajah tabjuk Sooyun saat melihat Butik ini. di hadapannya berjejer rapi gaun yang sangat indah. Sangat jelas kalau semua gaun itu berharga mahal.

 

Seorang yeoja menyambut Sooyun dan Hana eonni dengan senyum di wajahnya. Yeoja yang kira-kira berumur sama dengan Hana eonni – mendekat ke arah Sooyun dan Hana lalu memeluk Hana eonni dengan girang.

 

“Hana-ya. kenapa baru datang kemari?” ucap yeoja itu setelah memeluk Hana eonni.

 

“Mian Hera-ya. akhir-akhir ini aku sangat sibuk mengurus anak-anak ku yang sedang melalui masa pertumbuhannya hehe” jawab Hana eonni mencoba menjelaskan pada yeoja bernama Hera itu. Hera tersenyum seolah mengerti keadaan sahabatnya itu.

 

Hera kini mengalihkan pandangannya pada Sooyun yang sejak tadi berdiri di sebelah Hana. Sadar akan tatapan Hera yang seolah bertanya ‘siapa?’ pada Hana – Sooyun membungkukkan kepalanya – menyapa Hera.

 

“Anyeonghaseyo” ucap Sooyun dengan senyum menyapa.

 

“ini adik ipar ku – Sooyun” ucap Hana memperkenalkan Sooyun pada Hera. Hera tersenyum menyapa Sooyun di hadapannya.

 

“anyeon Sooyun-si. Senang bertemu dengan mu ^^ . aku Hera sahabat Hana sekaligus pemilik Butik ini” ucap Hera sambil menjabat tangan lalu memeluk akrab Sooyun.

 

“ Wahh Butik eonni sangat indah. Gaun-gaunnya semua sangan cantik” Puji Sooyun memandangi deretan gaun yang berada dalam Butik itu.

 

Setelah acara sapa menyapa berakhir. Kini Sooyun dan Hera tengah sibuk mencari gaun yang pas untuk Sooyun gunakan di acara makan malam nanti. Tadinya Hana ingin menemani Sooyun untuk memilih gaun, tapi tiba-tiba saja ada masalah kecil di rumah Hana dan mengharuskan Hana agar segera pulang. Jadi Hana meminta tolong pada Hera agar memilihkan gaun terbaik untuk Sooyun.

 

“Sooyun-ah. Bagaimana dengan gaun ini??” sebuah gaun panjang bewarna biru malam, terkesan glamor serta memamerkan bagian atas tubuh. Sebuah gaun yang sangat indah. Tapi sepertinya Sooyun lagi-lagi menolak.

 

Entah sudah berapa gaun yang Hera tunjukkan pada Sooyun, Namun Sooyun sepertinya belum menemukan gaun yang pas untuknya. Bukannya karena semua gaun yang di tunjukkan untuknya jelek atau apalah namanya – masalahnya semua gaun yang di tunjukkan Hera – bagi Sooyun semuanya terlalu mencolok dan agak terbuka – dan itu bukanlah gaya Sooyun. Sooyun lebih menyukai dres sederhana namun masih terkesan elegan untuknya. Dan lagi. ini hanyalah makan malam biasakan?? Kenapa juga harus mengenakan gaun??

 

“mianhae eonni. Bukannya aku tak menyukai gaun-gaun itu. tapi menurutku ini terlalu berlebihan jika hanya sebuah makan malam biasa”

 

“tapi ini perintah halmoni. Kau harus tampil semanawan mungkin di makan malam nanti”

 

“Eonni Jebal. Aku tak suka. Carikan aku dres yang biasa saja. ini hanya makan malam biasa”

 

Hera tampak berpikir. Mencoba mengingat sesuatu. sepertinya ia memiliki stock baju yang pas untuk Sooyun. Hera segera melangkahkan kakinya meninggalkan Sooyun yang kini tengah duduk di salah bangku yang berada di dalam Butik itu. Hera melangkahkan kakinya menuju salah satu lemari gantung yang berada tak jauh dari pintu masuk Butik.

 

Tak lama. Hera kembali sambil membawa sebuah Dres bewarna Maron di lengannya. Hera tersenyum sambil memperlihatkan Dres itu pada Sooyun. Hera sangat Yakin jika Sooyun akan menyukai pilihannya kali ini. Dres ini sederhana namun terlihat sangat elegan dengan sedikit pemanis menyerupai Kristal-kristal hitam di bagian lehernya serta gaun ini juga tidak terlalu terbuka namun masih terkesan seksi dan menawan. Sangat pas jika di gunakan Sooyun. Dan sepertinya Sooyun menyukai Dres itu. terlihat jelas dengan raut wajahnya yang yang sumbringah – tak seperti tadi.

 

Setelah mengenakan Dres itu, benar saja. Sooyun terlihat sangat cantik. Sangat serasi dengan gaun pilihan Hera.

 

“kau cantik sekali Sooyun. Aku sampai iri melihatnya” puji Hera

 

“Gumawoyo Hera eonni ^^”

 

“wahhh cantik sekali” tiba-tiba seorang yeoja cantik bertubuh bagai model itu menghampiri Sooyun dan Hera. Sepertinya yeoja itu tertarik dengan Dres yang Sooyun kenakan. “apa dres ini masih ada” tanya yeoja itu pada Hera.

 

“Chosohamnida. Kami hanya membuat beberapa di setiap barang kami. Dan kebetulan dres ini tinggal satu” jelas Hera pada yeoja itu. yeoja itu tampak sedikit kecewa mendengarnya. “kami memiliki koleksi baru. Emm bagaimana jika anda melihat barang baru kami dulu” tawar Hera pada yeoja cantik itu. dan sepertinya yeoja itu menerima tawaran Hera padanya.

 

Sebelum yeoja cantik itu melangkahkan kakinya. Yeoja itu tersenyum ke arah Sooyun dan berkata “kau sangat cantik dengan gaun itu ^^” ucap yeoja itu memuji. Sooyun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas pujian itu.

 

 

Di sisi lain. Sebuah mobil mewah bewarna abu-abu tua kini terparkir tepat di depan salah satu Butik yang berada di pusat perbelanjaan di Jeju. Tampak seorang Namja duduk pada kursi kemudi mobil itu sambil memandang masuk kedalam Butik yang ada di hadapannya. Namja itu tampak sedang menunggu seseorang.

 

“aiss..mengapa semua wanita menyukai belanja?? Ahh menyebalkan sekali” gerutu Namja itu dalam mobil. “Heari Noona kenapa lama sekali sih??” gerutu Namja itu sekali lagi. Heari Noona?? Tak lain dan bukan, namja ini adalah Oh Sehun. Baru sebentar di tinggal Heari untuk belanja, tapi Sehun sudah mengumpat dan bergerutu tak jelas seperti itu. Salah satu hal yang Sehun benci adalah menunggu. Camkan itu. SEHUN SANGAT BENCI DENGAN MENUNGGU.

 

Berkali-kali Sehun menghubungi kakak sepupunya itu agar segera kembali, namun berkali-kali pula Heari menghiraukan panggilan Sehun. Membuat Sehun sangat frustasi. Ingin rasanya Sehun meninggalkannya dan kabur membawa mobil itu sendiri. Namun Heari sudah sangat tau otak licik dari adik sepupunya itu. maka dari itu Heari menyita dompet Sehun. Sehun tak akan mungkin kabur membawa mobilnya tanpa membawa SIM-nya ataupun kabur menaiki taxi tanpa uang kan. Heari Noona memang sangat pintar.

 

“wahh yeoja itu benar-benar licik. Awas saja. saat di Seoul nanti akan ku pecat kau. Aku juga akan memecatmu menjadi saudara ku” omel Sehun lagi seorang diri. Memandang kesal pada Butik di hadapannya.

 

Setelah bosan menunggu Heari di mobil. Sehun memutuskan untuk menunggu Heari di salah satu café yang ada di sekitar Butik itu. setidaknya Sehun memiliki sedikit uang di sakunya untuk secankir Copi.

 

Tapi sebelum Sehun menuju café itu, Sehun sekilas mengalihkan pandangannya ke dalam Butik yang kebetulan dapat di lihat dari luar. Seketika Sehun memfokuskan pengheliatannya pada salah satu pengunjung Butik. “Sooyun?” gumam Sehun – memandangi salah satu yeoja di dalam sana.

 

Sehun mengerjap-ngerjapkan matanya serta menggelang-gelengkan kepalanya. Seolah menyadarkan pikirannya yang entah sedang memikirkan apa. “Aniya. Mana mungkin itu Sooyun” ucap Sehun lagi. meyakinkan dirinya.” Dunia tak sekecil itu” sambung Sehun acuh sambil mengendikkan bahunya dan melangkah meninggalkan Butik menuju salah satu café di sekitarnya.

 

-Love Contract-

 

At Restauran

 

Malampun tiba. Kini Halmoni, Sooyun, serta keluarga kakak Sooyun – Hana dan kedua anaknya Seojun dan seoun – sedang berada dalam restoran yang ada di Hotel tempat Sooyun dan Halmoni menginap selama di Jeju.

 

Restoran ini cukup mewah untuk Hotel bintang lima. Suasananya sangat nyaman dengan alunan musik klasik. Restoran ini adalah tempat yang tepat bagi sepasang kekasih yang ingin menghabiskan watu untuk makan malam romantis – seperti dengan salah satu pengunjung yang duduk tak jauh dari meja keluarga Sooyun. Mereka adalah sepasang kekasih. Sang Namja sepertinya merayakan ulangtahun sang kekasih sekaligus melamarnya. Siapapun yang melihat mereka pasti akan iri dengan perlakuan romantis sang Namja.

 

“aigooo. Romantis sekali. aku jadi merindukan kakek kalian” ucap nenek. Memandangi sepasang kekasih itu.

 

“aku jadi iri” gumam Sooyun membuat nenek mengalihkan pandangannya pada Sooyun. “kenapa halmoni menatapku seperti itu?” nenek memutar bola matanya malas. Andai saja Sooyun tak jual mahal, mungkin saja  akan ada hal yang lebih romantis untuk Sooyun. Andai saja Sooyun menerima perjodohan keluarga itu. yah andai saja. itulah yang ada dalam pikiran nenek Sooyun saat ini.

 

“halmoni kenapa kita belum pesan makanan?” tanya kakak sooyun –  Lee Sukjae – suami Hana Eonni. Halmoni tampak mencari seseorang, sepertinya halmoni menunggu kedatangan Sehun. Sejak tadi Sehun belum tiba juga. Sudah lewat sepeluh menit dari waktu janjian mereka.

 

“kenapa anak itu belum datang juga” gumam halmoni masih terus mencari keberadaan Sehun. Sooyun yang melihat tingkah aneh neneknya, membuatnya ikut mencari entah siapa yang ia cari. Sooyun hanya ikut mengalihkan kepalanya kekanan dan kiri.

 

“sebenarnya siapa yang ingin halmoni kenalkan pada kami?” akhirnya Sooyun menanyakannya pada nenek. Sebenarnya sejak tadi Sooyun ingin menanyakan hal ini. soalnya aneh saja. kenapa Sooyun harus berdandan seperti ini jika hanya makan malam biasa. Sempat Sooyun berpikir kalau neneknya akan memperkenalkan seseorang yang akan di jodohkan lagi untuknya. Tapi jika di pikir-pikir, nenek tak mengenal siapapun di Jeju. Dan lagi, jika nenek berniat menjodohkannya di jeju, sudah pasti neneklah yang akan memaksa Sooyun untuk ikut ke Jeju. Tapi nyatanya, Sooyun lah yang memaksa agar bisa ikut bersama nenek ke Jeju.

 

“halmoni ingin mengenalkan kalian dengan seseorang yang sudah menolong halmoni”

 

“siapa?” tanya Sooyun lagi.

 

“sudahlah, jangan banyak tanya lagi” omel nenek. Membuat Sooyuun memonyongkan bibirnya ikut kesal. Siapapun orang yang telah menyelamatkan nenek, Sooyun tak peduli lagi. perut Sooyun sudah sangat keroncongan. Dan tidak hanya Sooyun, kakak dan keponakannya sepertinya juga sudah lapar.

 

Tak lama setelah itu. Sooyun mengarahkan pandangannya pada pintu masuk restoran. Seketika mata Sooyun membulat sempurna bagaikan sedang melihat orang mati yang hidup kembali di muka bumi ini //ok fix author lebay hehe//. Apa benar yang sedang Sooyun lihat ini? Sooyun melihat Sehun sedang berjalan memasuki restaurant ini . Sangat tampan dengan jas bewarna coklat yang menutupi kemeja bewarna hitam yang ia kenakan. Sekilas Sooyun terpana tapi segera sadar akan ke khilafannya tadi.

 

“mau apa dia di sini” gumam Sooyun sedikit panik. Secepat kilat Sooyun merunduk agar Sehun tak melihatnya. salah satu alasan ia datang ke Jeju kan karena ia tak ingin bertemu Sehun, tapi malah sebaliknya. Kenapa ia harus bertemu Sehun di sini – Sekarang – Ketika Sooyun sedang bersama keluarganya ? mungkin ini takdir.

 

Curi-curi Sooyun melihat kedatangan Sehun yang kian mendekat. Apa Sehun sempat melihat Sooyun tadi?? pikir Sooyun. Hana yang duduk di sebelah Sooyun menaikkan alisnya heran melihat tingkah Sooyun yang sangat aneh.

 

“eomma. kenapa Sooyun Imo bersembunyi??” tanya Seojung pada Hana – ibunya. Hana hanya menggelengkan kepalanya pada anaknya itu.

 

Masih dengan tingkah aneh dalam persembunyian Sooyun. Sehun terlihat semakin mendekat pada meja keluarga Sooyun – membuat Sooyun semakin panik.

 

“aiss..ada apa dengannya. Kenapa namja menyebalkan itu semakin mendekat?” gumam Sooyun Lagi. “apa jangan-jangan Sehun adalah –“

 

“Halmoni” ucapan Sooyun terhenti saat ia mendengar Sehun memanggil neneknya dengan nada riang.

 

Seketika Sooyun keluar dari persembunyiannya. Menatap tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya saat ini. Sehun mengenal nenek Sooyun?? Kenapa? Bagaimana bisa?? Itulah yang ada di pikiran Sooyun saat ini.

 

Tidak hanya Sooyun. Sehun juga tak kalah kagetnya. Bagaimana bisa Sooyun tiba-tiba muncul di hadapannya?? Ada hubungan apa Sooyun dengan nenek??

 

Sehun menatap Sooyun dengan mata membulat khas orang tak percaya. “Sooyun??”

 

“Tuan Oh. ??” sehun mengalihkan pandangannya pada sumber suara.

 

“tuan Lee??” ucap Sehun setengah kaget melihat orang itu. ia adalah tuan Lee, rekan bisnis Sehun. Tak lain dan tak bukan adalah kakak Sooyun – Lee Sukjae.

 

‘Mwoya? Si tuan  menyebalkan ini mengenal oppa ku??’ batin Sooyun tak percaya. Ada banyak pertanyaan di otak Sooyun saat ini. kenapa Sehun bisa tiba-tiba muncul seperti ini?? apa Sehun mengikuti Sooyun? Apa semua ini adalah rencana Sehun?. Pikiran negatif terus bermunculan di kepala Sooyun. Di sisi lain. Ada seorang yang sedang tersenyum sedikit licik (?) dan orang itu adalah nenek Sooyun.

 

‘aku mencium ada sesuatu yang aneh di sini’  batin nenek dengan Smirk-nya. (bayangin aja nenek-nenek gaul sedang Smirk ala kim Jongin hahahaha)

 

Sooyun bangun dari kursinya dan segera menghampiri Sehun yang masih sedikit – Ngeblank (?) . “Sehun-si kita harus bicara” Sooyun menarik lengan Sehun. Sekilas Sehun menunduk pada Nenek dan segera mengikuti langkah Sooyun yang telah mendahuluinya.

 

Semua mata yang ada di meja mereka – memandang kepergian Sehun dan Sooyun yang kian menjauh dengan wajah kebingungan. “Mwoya?? Ada apa dengan mereka? Apa mereka telah saling kenal?” tanya kakak Sooyun entah pada siapa.

 

 

“YAK. Apa yang sedang kau lakukan??”  omel Sooyun. Sooyun menarik Sehun hingga halaman luar Hotel. “ kau mengikutiku?”

 

Mendengar perkataan Sooyun padanya, jelas Sehun tak terima. Bagaimana mungkin Sehun mengikuti Sooyun kalau keberadaan Sooyun yang ada di Jeju saja baru ia ketahui malam ini. “kau kepedean sekali. kau pikir aku siapa ha?? Kau pikir aku tak ada kerjaan hingga mengikuti mu??” Sehun berdecak pinggang di hadapan Sooyun, merasa tak terima dengan tuduhan yang di lontarkan padanya.

 

“jujur saja. kau mengikutiku kan? Kau jelas-jelas sudah merencanakan ini semua”

 

“merencanakan apa??” tanya Sehun tak mengerti arah pembicaraan  Sooyun.

 

“kau berpura-pura membantu nenek ku. lalu kau mendekati oppa ku??” Sooyun menggeleng-gelengkan kepalanya seolah perbuatan yang ia tuduhkan pada Sehun itu sangat rendah. “segitu inginnyakah kau menjadi kekasihku??” sambung Sooyun. Walau Sooyun sedang kesal, namun tak dapat di pungkiri, kalau ada rasa bangga dalam hatinya. Sooyun merasa cintanya sangat di perjuangkan oleh Sehun – walau itu hanya sebuah kepalsuan.

 

Sehun tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Kenapa yeoja di hadapannya ini dengan seenaknya menuduh Sehun seperti ini. rasanya harga diri Sehun telah di injak-injak. bagaimana mungkin??

 

“jadi halmoni itu adalah nenek mu? jadi tuan Lee adalah Oppa mu??” ucap Sehun tak percaya. “ bagaimana mungkin aku merencanakan semua ini? apa kau bodoh? aku saja baru tau kalau mereka adalah nenek dan oppa mu BODOH” sambung Sehun dengan menekankan kata Bodoh di hadapan Sooyun. Membuat Sooyun tambah kesal dan muak melihat Sehun.

 

Tak ingin lebih berdebat dengan Sehun. Sooyun menghembuskan nafas beratnya. Mencoba menstabilkan nafasnya. “terserah apapun yang sudah kau rencanakan. Tapi aku peringatkan. Jangan pernah bermain dengan kata kau adalah kekasihku – sama seperti yang telah kau lakukan pada ibu mu di hadapan keluargaku. Jika kau melakukannya, kau akan menyesal. Sungguh aku tak bercanda. Kau tak akan bisa selamat. Ini semua demi kebaikan mu” jelas Sooyun.

 

Di tengan pembicaraan mereka. Tiba-tiba ponsel Sehun bordering. Sehun meraih ponsel yang ada di saku jasnya. Tertera nama “rentenir Saham” pada layar ponselnya. Sehun menaikkan alisnya dan menghembuskan nafas beratnya sambil menggeser tanda menerima panggilan di layar ponselnya.

 

“ada apa Eomma?” jawab Sehun. Jadi yang menelfon Sehun adalah ibu Sehun. Dan Sehun menamainya ‘Rentenis Saham’ akhir-akhir ini ibu Sehun sangat Sering mengancam Sehun untuk menarik Sahamnya dari perusahaan – walau itu hanya masalah Sepele. Maka dari itu Sehun menguba nama Kontak ibunya menjadi ‘Rentenir Saham’

 

“Sehun anak ku, kau ada di mana sekarang??”

 

“memangnya ada apa eomma?”

 

“cepat jawab saja”

 

“aku ada di Hotel”

 

“ok. Sudah dulu. Anyeong”

 

Tut..Tut..Tut…

 

Apa-apaan ini?? seenaknya ibu Sehun mematikan telefon begitu saja. sungguh aneh. Sepertinya akan ada sesuatu hal yang akan terjadi. Tapi apa ??.

 

Ok lupakan masalah ibu Sehun. Kita kembali lagi pada masalah Sehun yang Sooyun.

 

Setelah Sehun menyelesaikan panggilannya. Sehun melangkah mendekati Sooyun. Sehun menjadi penasaran dengan apa yang Sooyun katakana padanya?? Memang apa yang akan terjadi jika keluarga Sooyun tau ?? kenapa Sehun harus menyesal?? Toh tak ada ruginyakan. Tinggal berpura-pura menjadi kekasih lalu setelah beberapa bulan mereka putus. Gampang kan?? Lalu apa yang harus di sesali?? Toh mereka sama-sama untung, Sehun terbebas dengan perjodohan eommanya, dan begitu pula dengan Sooyun. Itulah yang ada di pikiran Sehun.

 

“Sooyun-ah?” baru saja Sehun ingin membuka suaranya. Tiba-tiba datang seorang Namja yang sangat tak asing bagi Sooyun.

 

“Kyungsoo??”  sungguh kesialan bagi Sooyun. Baru saja ia di sibukkan dengan kemunculan Sehun, kini tak hanya Sehun yang tiba-tiba muncul, tapi juga Kyungsoo. Astaga malang sekali Sooyun. Padahal ia ke Jeju karena ingin menenangkan diri dari dua mahluk aneh dan menyebalkan ini – Sehun dan Kyunsoo.

 

“Syukurlah aku menemukanmu disini. aku baru saja ingin menghubungimu” ucap Kyungsoo dengan senyum di wajahnya.

 

“kau mau apa lagi? sudah ku bilang berhentilah mengganggu ku Kyungsoo-si”

 

“Kyungsoo-si??” gumam Kyungsoo sedikit kecewa. Kyungsoo-ya kini berubah menjadi Kyungsoo-si. Segitu bencinyakah Sooyun padanya ?? pikir Kyungsoo. “Sooyun’ah. Aku bisa jelaskan semuanya padamu. Kumohon” pinta Kyungsoo, namun sepertinyanya kepala Sooyun sudah sangat membatu hingga tak ingin mengubah keputusannya untuk tak terlibat lagi dengan kehidupan Kyungsoo. Bahkan dengan melihat wajahnya sudah cukup membuat Sooyun sakit. Entah apa yang ingin Kyungsoo jelaskan padanya. Sooyun tak peduli lagi.

 

“apa lagi? apa yang harus kau jelaskan ?? ku mohon jangan ganggu aku lagi”

 

“tapi Soyun-ah. Kali ini saja. dengar aku. ne??” Kyungsoo meraih lengan Sooyun dan menggenggamnya. Tentu saja Sooyun berusaha untuk melepaskan lengan Kyungsoo. Namun genggaman Kyungsoo lebih kuat hingga nyaris membuat lengan Sooyun sakit. Nyaris?? Iya nyaris jika Sehun tidak segera melepas genggaman Kyungsoo yang terkesan memaksa pada Sooyun.

 

“kau siapa? jangan ikut campur dalam urusan kami” ucap Kyungsoo dengan tatapan penuh emosi pada Sehun. Kyungsoo ingin meraih lengan Sooyun lagi. tapi dengan segera Sehun membawa Sooyun di belakangnya.

 

“kau yang siapa? jika Sooyun tak ingin menemuimu. Maka jangan memaksanya” ucap Sehun santai namun seolah penuh penekanan pada setiap kalimatnya.

 

“jangan ikut campur. Ini masalah aku dengannya. Memangnya kau siapa ha??”

 

“aku?? a..aku..” Sehun sama sekali tak mengerti dengan masalah yang di hadapi Sooyun saat ini. Sehun bingung harus melakukan apa. haruskah Sehun menyamar sebagai kekasih Sooyun di saat seperti ini?? tapi bagaimana jika ia malah memperburuk keadaan?? “A..Aku” ucap Sehun lagi terbata-bata. “… –“

 

“dia kekasihku – Oh Sehun” tiba-tiba saja Sooyun mengakui Sehun sebagai kekasihnya di hadapan Kyungsoo. Entah apa yang ada di pikiran Sooyun saat ini. yang pasti hanya ini cara satu-satunya agar Kyungsoo tak mengganggunya lagi.

 

Pernyataan mendadak Sooyun membuat mata Sehun membulat sempurna. Apa Sehun salah dengar?? Sooyun mengatakan Sehun sebagai kekasihnya??? Bukankah baru beberapa menit yang lalu, Sooyun memperingati Sehun tentang masalah menjadi kekasih ?? lalu kenapa??

 

‘si Bodoh ini memanfaatkanku rupanya’  batin Sehun ‘baiklah, aku ikuti permainanmu’

 

“dia adalah kekasihku” ucap Sooyun sekali lagi. membuat Kyungsoo sadar dari keterkejutannya.

 

“M..Mwo?? ba..bagaimana mungkin kau?? –“

 

“apanya yang tak mungkin?? Aku tampan dan memiliki masa depan cerah. Lalu apa masalahnya??” ucap Sehun sambil merangkul Sooyun penuh percaya diri.

 

Wajah kyungsoo yang tadinya penuh emosi kini berubah menjadi wajah penuh kesedihan.ia memandang Sooyun seolah berharap jika apa yang di katakan sooyun adalah bohong. “ sooyun-ah. Kau tak mencintainya. Kau mencintaiku” lirih Kyungsoo. Rasanya air mata Sooyun mendesak ingin keluar. Namun dengan sekuat tenaga Sooyun menahannya. Sooyun tak ingin menampakkan hati yang rapuhnya di hadapan Kyunngsoo.

 

“kau salah. Aku sangat mencintai Sehun. Kami serius dalam hubungan kami” jelas Sooyun sekuat tenaga menahan tangisnya agar tak menetes.

 

“kau bohong”

 

“aku serius. Saat ini kami berencana untuk makan malam bersama keluargaku di dalam. Mianhae kyungsoo-si” ucap sooyun tertunduk. Kyungsoo memandang Sooyun dan Sehun dari atas hingga bawah. Dan sepertinya kyungsoo berpikir jika apa yang di katakana sooyun benar. Terbukti dengan pakaian yang ia kenakan malam ini. pakaian yang sangat pas di kenakan untuk makan malam  yang special.

 

“Kau” ucap kyungsoo menatap Sehun di hadapannya. “ apa kau mencintai Sooyun?” sambung Kyungsoo. Mendengar pertanyaan Kyungsoo padanya membuatnya seketika tersenyum.

 

“tentu saja. aku sangat mencintai Sooyun. Bahkan di saat aku pertama kali melihatnya malam itu. aku telah terpana olehnya. Senyumnya membuatku seolah terjebak dalam lingkupnya” ucap Sehun entah sadar atau tidak. Kini Sooyun menatap penuh Sehun. Entah mengapa ucapan Sehun membuat hatinya menjadi lebih baik. Kyungsoo tersenyum sekilas – meninggalkan mereka berdua dengan perasaan yang – (Err kalian taulah, artikan aja sendiri hehe)

 

“Benarkah itu?? jadi kau jatuh cinta dengan cucu ku??? jadi kau adalah kekasih cucuku???” tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat tak asing dari arah belakang Sehun dan Sooyun. Seketika mereka mengalihkan pandangan mereka pada sumber suara.

 

“HALMONI??” ucap Sooyun dan Sehun bersamaan dengan mata membulat.

 

“Sehun-ahhhhhhhh. Eomma datang” dari arah kiri mereka. Ibu Sehun tiba-tiba muncul dari dalam taksi – tersenyum dengan riang.

 

“EOMMA?” ucap Sehun tak percaya.

 

Aiigoooo……apa yang sebenarnya terjadi??? Kenapa semuanya jadi serunyam ini??? tak ada yang berjalan sesuai rencana Sooyun. Apa ini yang namanya Takdir. Kesalapahaman menjadi awal perjalanan Sooyun dan Sehun. Apa yang akan terjadi nanti???

 

‘APA YANG HARUS KITA LAKUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNN”  teriak Sehun dan Sooyun dalam hati bersamaan.

 

HAHAHAHAHAHA. Bahkan apa yang mereka teriakkan dalam hati sama. Aigooo……mungkin mereka benar-benar J.O.D.O.H.

 

TBC.

 

Aduhhhhh makin runyem aja tuh masalah mereka. Kira kira apa yang akan terjadi nanti yah??? Tunggu next chapter yahh…

 

Oh ia kan aku bilang di chapter sebelumnya kalau ff ini hanya 4-5 chapter aja tuh, tapi entah mengapa kok rasanya ff ini malah makin keluar dari rencana cerita author sebelumnya. Malah makin panjang, gak tau endingnya mau di apain // author masih mikir sih// . yaudah lah kalau begitu. Tunggu cerita selanjutnya aja hehe.

 

Oia..seperti biasa jangan lupa jejaknya yah ^^ .

 

PS: kalau misalnya di chapter berikut author proteksi, langsung chat author aja di Line minta Password . ID Line author mwpmega . atau minta lewat email di megawatiputri123@yahoo.co.id . tapi sebelum minta passwordnya, pastiin dulu ninggalin jejak di chapter-chapter sebelumnya ^^ . maaf yah kalau merepotkan. Soalnya banyak silent readerssssssssss ><
PS (lagi) : di chapter sebelumnya ada kesalahan teknis. Masalah tradisi pernikahan keluarga Sooyun yang benar itu umur 23  bukan 21 hehe. Maapkan author ye. Nanti athor edit kesalahan author hehe. Makasih udah di ingatkan ^^

63 tanggapan untuk “Love Contract (chapter 4) By.PutriNami”

  1. hahahaaa… seru banget FF nya … mian baru komen di Chapter 4 ini ,… suka sangat dengan alur certanya, lucu dan terkesan tidak dibuat2 …mengalir dan menghanyutkan pembacanya .. daebak thor …. kira2 bagaimana ya endingnya ?.. sengaja cari yang sudah end biar gak penasaran .. hhmmm.. mudah2an gak ada yg di pw ya … lets continue to read ….daebak ….

  2. hahahahaha……bner2 kocak nih ff.,tpi msih real.hwaiiitinnng…..!!!! q bca ff ini smpek part ndak bsa brhenti pngen ktwa

  3. haduh….emang beneran jodoh deh mereka berdua,mau digimanain juga ya bakalan bersama…..jadi gak sabar kapan mereka nikahnya…..

  4. ihh yaampun. ini mah meng jodoh kali yakk hahaha
    bisa banget ihh authornya bikin mereka kejebak kek bgitu 😀 duhh enak amat sii si sooyun direbutin dua cogans kek mereka >,< buat gue lah satuuu wkwkwk next yaa

Tinggalkan Balasan ke Erli Batalkan balasan