[EXOFFI FREELANCE] Death Game Alley (Chapter 2)

1452341771245_2.jpg

DeathGameAlley – Chapter 2

 

By—Alona Choi

 

OC’s Jung Hye Mi – EXO’sOohSehun – Lu Han (Ex)

 

Andsupportedby EXO andtheEx- Other’s

 

MultiChapter

 

AlternateUniverse(AU)

 

Fantasy – Romance – Hurt/Comfort – School Life

 

PG – 15 Rated!

 

Disclaimer;

 

This FF ONLY MINE. I justownthe PLOT, not the CAST. If thereis a similarityitwas a accidental. All thefake in this FF ONLY For theFake..

A/N:

 

Semoga reader menikmati..^^

 

 

The Begin | | MeetUp[NOW]

 

 

“Can you stop the game?”

 

© 2016, ALONA. C PRESENT

 

 

 

Kedua mata indah itu mengerjap lucu. Mengimbangi dan menstabilkan cahaya yang memasuki rentinanya.

 

Hye Mi terduduk di ranjangnya, seperti orang bodoh. Dia hanya diam terpaku, otaknya ingin memproses apa yang terjadi, tapi dia malah berakhir duduk diam. Rasa pusing mendominasi dirinya. Seakan semua berputar. Dia ingin mengingat apa yang terjadi, tapi sialnya tidak ada apapun yang dia ingat, kecuali… Hujan badai, petir, dan EunBi.

 

ASTAGA.. Dimana gadis berambut pink itu?

 

Mata bulatnya tak sengaja menatap jam di dinding. Pukul 06.15 AM. Apa demi apa?

 

Kau terlambat Hye Mi…

 

 

— DeathGameAlley—

 

 

“Jadi bagaimana rencanamu?”TanyaChanyeol pada pria bersurai blonde itu.

 

“Seperti langkah awal, kita akan menemui mereka lalu bicarakan baik – baik dan. BOOM. Kita bergabung!”

 

5 orang pria yang berada diruangan berarsitektur luar biasa itu mengerngit. Hell, pikiran macam apa itu? Bagaimana bisa leader mereka berpikir begitu dangkal?

 

“Kau serius? Lu.. Dengar! Kenapa pemikiranmu begitu dangkal? Kau sangat hapal bukan? Bahwa Sehun tidak semudah itu menerima kita? Dia punya ambisi uuntuk menghabisi kita! Dan kini kau?”BeoSuho dongkol. Sudah cukup, kepalanya bocor saat bertarung dulu demi mengalahkan Sehun. Sial sekali jika harus merasakan itu. Lukanya saja masih membekas.

 

“Kupikir, Suho benar. Kau harus memikirkan ini matang – matang Lu.. Kau sama saja bunuh diri!”Saran Kris. Membuat para sahabatnya mengangguk, membenarkan.

 

“Aku lebih tau dari kalian. Kupikir kalian yang berpikir dangkal. Sehun punya ambisi bukan? Kita harus menghabisi Black pearl itu! Dan kuyakinSehun akan ikut serta…”Mereka tercengang. Tidak percaya.

 

“Kau..”mereka kehabisan kata – kata. Tidak ada pemikiran itu diotak mereka.

 

“Kubilang apa! Kalian cukup ikuti aku. Karna aku tau apa yang harus kulakukan…”

 

 

— DeathGameAlley—

 

 

Pria berambut coklat kehitaman itu melangkah dengan tenang, mendekati beberapa temannya yang sedang berkumpul mengobati salah satu teman mereka yang terluka. Sehun -pria itu- melangkah mendekati sofa berwarna hitam di tengah ruangan dekat dengan kumpulan sahabatnya.

 

“Bagaimana?”TanyaSehun. Beberapa dari mereka menengok, menatap Sehun dengan wajah dongkol.

 

“Ck.. Apanya yang bagaimana?”Xiumin berkata dengan ketus. Membawa Sehunkeperasaan bersalah mendalam, meski pria jangkung itu tidak menunjukannya. Tapi, pria berkulit pucat itu menunduk, lalu memijat pelipisnya.

 

“Hun.. Dengar! Idemu sangatlah cemerlang. Tapi.. Berulang kali kuingatkan. Seberapa ambisius dirimu, kau masih butuh orang lain.. Untuk membantumu..”Kai, pria itu sekali lagi mengatakan kalimat nasehat, meski tak mungkin Sehun menerimanya. Tapi, keajabaikan bisa saja terjadi bukan?

 

Tapi, Sehun hanya diam. Memandang kearah Chen dengan pandangan yang sulit diartikan. Yang pasti pria itu tampak menyesal.

 

“Hyung… Maafkan aku.. Kau terluka karna aku! Aku-”

 

“Sudahlah Hun.. Aku baik – baik saja -Sssh.. Pelan – pelan Hyung. Kau mau tau 1 hal. Siapa yang membantuku?”Seru Chen, sedikit teringis saat Xiumin, menekan lukanya agak keras.

 

Alis tebal Sehun terangkat.

 

“Luhan…”Ucap Chen tenang.

 

Perkiraan pria yang memiliki suara cempreng itu benar. Mereka tercengang, tidak menyangka bahwa pria mungil yang menjadi ketua di kelompok yang menjadi musuhnya itu menolong rekan mereka.

 

“Kau tidak percaya? Luhan bahkan menghapus memori seorang gadis yang mendengar dan menyaksikan kekuatanku!”Ujar Chen sembari mencoba mengobati lukanya, karna Xiumin masih ternganga.

 

“Percayalah, semua yang kau lihat tidak seperti kenyataannya!”

 

 

— Death Game Alley—

 

 

Hye Mi melangkah dengan cepat, tidak perduli, Meski dia tidak istirahat. Yang terpenting dia harus bertemu si gadis pink.

 

“EunBi-Ah…”Teriaknya. Dia menemukan gadis berambut pink itu tengah duduk di kursi penonton basket. Tapi, dia hanya duduk tampa berteriak heboh seperti biasa. Ajaib?

Gadis berambut pink itu menengok, menatap Hye Mi datar. Seolah tak menyukai keberadaannya.

 

“Kau kenapa?”TanyaHye Mi. Bingung, kenapa gadis yang menjadi sahabatnya itu aneh.

 

“Aku tidak apa – apa. Hanya saja, aku sedang tidak enak badan. Kau tau? Kepalaku berdenyut!”JawabEunBi lirih.

 

“Kenapa tidak ke UKS?”Hye Mi berjalan mendekat, mendudukan dirinya disamping gadis tomboy itu.

 

“Kupikir dengan melihat sunbae tampan kita, pusingku akan hilang, karna biasanya dengan begini stress, pusing ku akan hilang. Tapi, kenapa ini tidak?”

 

Hye Mi mencoba berpikir keras. Tapi, dia langsung bertanya soal pertanyaannya dari tadi pagi.

 

“Bi, bukankah tadi malam kau menginap dirumahku?”

 

“Hah? Hei, malam ini aku baru kerumahmu… Tadi malam kita tidak ada janji… Kau lupa?”Kini giliran EunBi yang bingung.

 

“Jinjja? Kupikir-”

 

“Aish, sudahlah, itu hanya perasaanmu. Kajjakekantin, perutku konser!”

 

 

— DeathGameAlley —

 

 

“Menurutmu, apa yang harus kita lakukan?”TanyaKyungsoo. Semua yang ada diruangan itu menggeleng kecuali,Lu Han.

 

“Kita harus bergabung dengan grup Sehun. Aku sudah mengatakannya caranya bukan?”TanyaLuhan dengan alis terangkat. Kedua tangannya saling menggenggam.

 

“Kau sudah mengatakannya beberapa kali, aku lupa. Tapi, apa kau yakin ini berhasil? Kau serius mau bicara langsung padanya Hyung?”Tanya Yixing ragu.

 

Luhan mengangguk mantap. “Ya. Apa yang kalian khawatirkan? Kita seimbang!”

 

“Bukan masalah itu. Tapi, kudengar Sehun dalam masa bad moodnya.Ya.. Kau tau maksudku?”Kibi giliran Chanyeol yang menjawab.

 

“Kau takut dia menghabisiku? Menurutmu, apa dia tetap akan menghabisiku saat aku taudimanaAlley?”Tanya Luhan. Matanya menyoroy angkuh. Membuat semua temannya lagi – lagi kehilangan kata – kata.

 

“Ayo kita selesaikan ini… Aku datang Sehun!”

 

 

—- DeathGameAlley —

 

 

Sehun berjalan dengan sangat cepat, mengabaikan beberapa pasang mata pembantu yang memandangnya kagum. Pria bersurai coklat kehitaman itu memasuki sebuah ruang dengan pintu besar berwarna coklat tua, dengan beberapa ukiran singa di gagang pintunya.

 

“Iya, dia menolongku,kupikir- Sehun? Kau kenapa?”PerkataanJongdae terpotong saat dia melihat Sehun berjalan dengan amarah dan ambisi di kedua manik hitamnya.

 

Sehunmendudukan dirinya disofa hitam yang ada ditengah ruangan. Menatap seluruh sahabat seperjuangnya yang memandangnya bingung dengan pandangan yang sulit terbaca.

 

“Kita harus menemukan gadis itu. Gadis yang bisa menghancurkan Black Pearl!”TegasSehun. Bibirnya mengatup rapat.

 

“Wow wowwow, tunggu, apa maksudmu gadis? Kita yang akan menghancurkannya bukan?”sahut Kai, pria tan itu memandang Sehun bingung.

 

“Itu memang ketentuan awal, dan semua, termasuk grup Luhantau bahwa kita para peserta DeathGame dapat menghancurkan Black Pearl, tampa bantuan manusia lain! Tapi, sialnya pria tua bangka itu mengubah peraturannya. Kenapa dia mengubahnya sesuai kemauannya? AARRGGH SHIT!”Sehun mengumpat, menumpahkan rasa emosinya.

 

“Tentu saja dia bisa, tua bangka itulah yang menciptakan permainan bodoh ini!”JawabBaekhyun. Pria mungil itu merenggut, hampir mengularkan cahayanya.

 

“Jadi apa yang harus kita lakukan?”TanyaXiumin.

 

“Kita harus mencari gadis itu. Cepat atau lambat permainan kematian ini akan dimulai. Dan sebentar atau lama, banyak yang akan mati. Dan kita harus cepat dalam menghancurkan Mutiara itu, yanh berarti kita harus cepat menemukan gadis itu. Sebelum banyqk yang mati!”

 

“Tunggu, kita tidak diikutsertakan dalam permainan? Kita diundang bukan?”

 

“Tentu saja ikut, tapi bukan Sehun jika lolos saja tidak bisa..”Sehunmengunggingkanseringaian liciknya.

 

“Hah,kau yakin dia tidak akan tau?”Tao bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi, jika mereka salah ambil langkah.

 

“Ini akan jadi pertarungan besar. Aku merasa bahwa dia tidak akan membuatnya semudah itu?”UcapJongdae. Itu sih hanya asumsinya, dia hanya tidak mau kejadian lalu terulang.

 

“Ya, dan aku juga tidak sebodoh itu untuk mengikutinya! Kita akan mengikuti permainannya, dan BOOM. Aku akan membuatnya menganga!”

 

 

—- DeathGameAlley —

 

 

“Kau tau Mi? Kudengar, DeathGame akan dimulai…”Lirih EunBi, memasang ekpresi ketakutan.

 

“Lalu? Biarlah mereka menjalanlangame bodoh itu. Karna hanya orang berimajinasi tinggi, alias orang penghayal yang akan mengikutinya..”JawabHye Mi asal, gadis mungil itu memutar bola matanya jengah saat EunBi menatapnya seolah perkataannya sakral.

 

“Dengar, aku tau kau anti fantasy, Tapi, kualat bisa terjadi pada siapapun. Termasuk dirimu!”KetusEunBi, gadis berambut pink itu merasa kesal sampai ke ubun – ubun, bagaimana dia bisa punya teman secuekHye Mi?

 

“Itu namanya kau mendoakanku,Bodoh!”Tangan ranting Hye Mi memukul lengan EunBi. Membuat gadis pecintapink itu meringis, dam berteriak.

 

“YAA.. Bagaimana bisa tenagamu macam pria? Atau jangan jangan kau-”

 

“Makan saja makananmu. Bel masuk aakan berdering 5 menit lagi!”PotongHye Mi, gadis manis ini tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah kesal dan emosi EunBi.

 

Hye Mi terdiam sembari memandang EunBi, tapi sebenarnya pikirannya bukan cara memakan EunBi yang, ekhem .. Begitulah, jujur Hye Mi agak jijik melihatnya sebenarnya

 

“Hye Mi… Kudengar, tadi malam mereka bertarung antar kelompok, Aish… Ini memang sudah dimulai!”Lagi – lagi Eunbi merengut, membuat beberapa kuah ramennya berceceran di mejanya.

 

“Iih.. Makanlah, jangan bicara! Lihatlah hasil kuahmu? Luar biasa..”UcapHye Mi dengan mata melotot kearah cipratan kuah ramen dari mulut Eunbi. Sementara Eunbi hanya bisa menahan malu, dia menghapus jejak makanan di bibirnya lalu berbisik dengan serius.

 

“Kau yakin tidak percaya Mi?”Lagi – lagi pertanyaan itu membuat Hye Mi jengah, baru saja dia ingin menjawab, ucapan Eunbi membuatnya terpaku.

 

“Saudaraku diikutsertakan. Dan hingga sekarang dia hilang tampa jejak! Apa kau sudah percaya”Sekujur tubuh Hye Mi merinding kala tiba – tiba angin berhembus di kantin sekolah ini.

 

“Semoga kualat itu tidak terjadi pada kita Mi..”

 

 

— Death Game Alley —

 

 

“Kau yakin hah? Bagaimana jika tidak ada?”Xiumin merengut, tapi memandang ke -5 sahabatnya dengan pandangan takjub. Apalagi saat melihat Sehun.

 

Sehun menatap halaman sekolah dan logo sekolah bertulis ‘Gangnam High School’ itu dengan pandangan menerawang.

 

Dia punya rencana, yang menurutnya bagus, tapi berbeda dengan seluruh sahabatnya yang malah merenggut.

 

“Jika bukan perintah langsung dari Soo Man aku akan kembali, untuk apa susah – susah kemari , belajar, yang sudah semua kita hapal, dan mencari gadis itu!”Ketus Sehun. Sedikit membenarkan letak almamaternya yang kusut karna duduk didalam mobil mewahnya.

 

Sehun mendapat petunjuk dari salah satu orang kepercayaanya yang bekerja di Death Game. Bahwa gadis yang bisa menolongnya berada di sekolah ini, karna jujur dia memang merasakan aura disekolah ini cukup kuqt untuk orang biasa. Maka dari itu, Sehun dan ke5 temannya masuk menjadi salah satu siswa baru disini.

 

“Kuharap aku menemukannya dengan cepat!”

 

 

    — Death Game Alley —

 

 

“Apa maksudmu?”Luhan berteriak marah. Baru saja dia dikabarkan, bahwa Sehun tidak bisa menghancurkan mutiara itu. Mereka butuh bantuan.

 

“Kita harus menemukan gadis itu. Dan sialnya, kenapa kita harus bergabung?”Chanyeol berkata kesal, ayolah. Kenapa harus bersama orang lain saat kita bisa dengan mudah menghacurkannya?

“Mereka menyuruh kita untuk bekerja sama!”Suho menjawab dengan tenang. Tentu saja seluruh sahabatnya tau siapa itu ‘mereka’. Ssiapa lagi kalau bukan staff permainan konyol tapi dapat memakan nyawa sampai beratus orang.

 

“Jadi, apa keputusanmu Lu?”

 

“Kita akan bergabung dengan mereka. Lalu mencari gadis itu..”

 

— DeathGameAlley —

 

 

“HYE MI…”Eunbi berteriak dengan tidak elitnya, membuat beberwpa pasang mata meliriknya sebal.

 

“Apa kau tidak punya mata hah? Disini dilarang berteriak bodoh!”Hye Mi langsung memukul kepala Eunbi dengan buku fisika yang tebalnya melebihi kamus.

 

“Hehehe… Kau sudah tau berita pagi ini?”TanyaEunbi. Gadis itu memainkan rambut pinknya.

 

“Apa?”Hye Mi berpikir keras. Hell, dia tidak pernah mau tau soal gossip dan hot news disekolahnya sendiri.

 

“Aku hapal, kau pasti tidqktau. Disekolah kita kedatangan murid baru!”JawabEunbi semangat. Hingga Hye Mi bingung, kenapa gadis pemilik rambut pink itu selalu lemas saat ulangan dimulai?

 

“Kau taudarimana?”

 

“Mereka menaiki mobil Van Mi.. Astaga, itu keluaran terbaru. Harganya 1 Milyar!”Hye Mi hanya menganggukan kepala. Tapi ekspresi wajahnya menunjukan raut tak bersahabat.

 

“Jadi dari permainan konyol,beralih pada pria tampan eoh?”Goda Hye Mi. Gadis ini tersenyum kala pipi Eunbi merona. Dia menang lagikan?

 

“Terserah. Dan kau tau? Mereka sangar tampan Mi..”Eunbi berkata dengan wajah berbinar.

 

“Oh ya? Tapi kenapa aku merasakan firasat buruk?”

 

 

— DeathGameAlley —

 

“Sekarang kita sudah masuk! Mari berpencar!”PerintahSehun. Semua sahabatnya hanya mengangguk. Lalu melangkah. Meninggalkan Sehun yang masih terdiam. Sedang meresapi aura itu.

 

“Seorang yang berbeda, yang unik,dan tidak tertarik padaku.. Aku harus mencari gadis yang seperti itu?” Sehun berkata pada dirinya sendiri. Lalu melangkah menuju perpustakaan.

 

 

Semua pasang mata tertuju padanya, Bagaimana tidak?

 

Sehun memasuki perpustakaan dengan aura mempesonanya, seragam yang nampak cocok ditubuh tingginya, rambut bersurai coklat kehitaman yang dinaikkan. Err, dia seksi.

 

Onyx violetnya menyapu seluruh ruangan. Hingga terhenti pada kursi kosong, dengan rak buku berjudul ‘Sejarah’.

 

Tapi ternyata, dia tidak sendiri. Ada seorang gadis yang duduk disana. Gadis itu mungil. Dengan rambut berwarna coklat yanh di ikat gaya ponytail. Lalu duduk menunduk dengan membaca buku, ooh kimia. Sehun tersenyum. Dadanya berdesir kala gadis itu mengangkat kepalanya dan memandangnya tepat dimatanya.

 

Badan Sehun menghangat. Jantungnya berdegub, kala gadis itu tersenyum tipis.

 

Lantas Sehun mempercepat langkahnya, lalu mengambil buku dengan judul ‘ Pemerintahan pada zaman joseon’. Lalu mendudukan dirinya disamping gadis itu.

 

“Kau anak baru yang sedang dielok – elokan itu ya?”Tanya gadis itu datar. Sehun tersenyum.

 

“Tapi, setidaknya kau tidak seperti yang kupikirkanlah.. Kau mau baca buku? Kupikir kau akan menggoda tiap gadis cantik ddisini!”Ketus gadis itu, lalu kembali membaca buku.Lagi – lagi Sehun tersenyum, gadis ini unik. Padahal ddiDeatjGame tidak ada yang begini padanya.

 

“Kenapa kau membaca buku Sains, di tempat khusus Sejarah?”kini giliran Sehun yang bertanya.

 

“Disini sepi! Sains butuh konsentrasi!”Jawab gadis itu, meski tadi sempat tertegun kala mendengar suara huskySehun.

 

“Kau bisa memanggilku Sehun!”Sehun melihat gadis itu nampak tidak menyukainya, hati gadis itu juga.Tapi, sedetik kemudian, gadis itu berdiri lalu melangkah menjauh.

 

“Jung Hye Mi. Gadis yang unik!”Sehun berucap dengan kata kagum.

 

“Kau gadis penghancur Mutiara itu… “Sehun berkata setelah sadar. Tadi, gadis itu tidak sengaja bersentuhan dengan bahunya. Dan aura gadis itu berbeda.

 

“Aku menemukanmu.. Dengan cepat!”

 

 

TBC

 

 

Hyhyhy…^^

 

Ada yang nunggu FF ini? Hehehe…

 

Ini, Chap 2 keluar.. Yuhuu.. Dengan segala keabsurdannya. Maaf kalau gaje atau aneh.

 

Kecepetan? Enggah, emg kini harusnya.. Kalau ini kurang panjang? Hehee… Maaf ya..^^

 

Semoga yggk paham ngerti ya..^^ insya Allah, seiring bertambahnya Chap, kalian akan mengerti.

 

Gomawoyo

 

Komen juseo…^^

 

ALONA. C

 

15 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Death Game Alley (Chapter 2)”

  1. lanjut dong kak….
    udh penasaran bgt nih ma kelanjutan kisah sehun dan jung hye mi….
    aq sih ngarep bgt suatu saat mreka jadi saling suka,hehehe….
    dtunggu ya next chapter nya.

    1. Siip^^ Ditunggu ya..

      Masa sih? Padahal orangnya abnormal sm gaje… Hehehe^^

      Makasiiiih^^

      sekali lagi, makasih ya udh baca dan komen^^

    1. Seru¿ Alhamdulillah… Dikiran gaje kaya orangnya…Hehehe

      Iya.. Tuh game sereem, aku yg buat aja takut sendiri! Hehehe

      makasih udh baca dan komen ya..^^

  2. Seruuu kereeennn
    hihii Sehun udah nemu si penghancur black pearl yaa gak papa lah kecepetan juga kkkkk .. Trus Luhan dkk gimana tuh yaaa ??

    Ditunggu next chap nyaa ^^
    fighting ^^

    1. Seru? Beeh kukiran ngebosenin! karna ceritanya kebelit – belit?Kaya orangnya….LoL

      Kayaknya Luhan dkk ngambek… Hehehe

      Makasih udh sempetin baca dan komen^^

  3. wah.. hati-hati tuh si hye mi, hidup lo bakalan berat. Oke makasih udh dipost, ini udh lumayan panjang ko. Cuman alurnya kebelit-belit aja krna kan ada dua crita ( Sehun&Luhan ). Tapi ttp keren ko. Ditunggu chap berikutnya ya….
    SEMANGAT TERUS!!!!” ^^

    1. Weeh masama kak^^

      Kebelit – belit ya? kaya Uler? LoL… Hehehe Keren? hehe kukira abnormal? Karna orangnya abnormal! XD

      Ditunggu ya… Moga – moga aku gk bikin php?hehehe.. SEMANGAT!

  4. gaya keakraban hyemi ngeri banget ke eunbi o_O
    sehun cepat banget nemunya trus nanti hyeminya gimana tuh. apa dia mau gabung atau malah mungkin di paksa biar ikut?

    1. Serius? hehehe Alhamdulillah kalau udh… Kupikir ini alurnua masih gajee. hehehr^^

      Seru? Hehe makasih^^ BTW.. makasih udh sempetin baca sm komen^^

Tinggalkan Balasan ke reisya soo Batalkan balasan