JANUARY 1st

req-kak-anne-january-1st

JANUARY 1st

ficlet // teen // romance angst // Byun Baekhyun (EXO)

anneandreas

 .

.

.

Thanks for cute poster I R I S H

PicsArt_1450411772675

cooltext154935548700284

.

.

Dia tidak bisa melihatku, tidak bisa mendengarku, juga tidak bisa merasakanku. Namun aku bisa, aku bisa melihatnya, bisa mendengarnya, walaupun hal itu hanya bisa kulakukan setiap satu hari dalam satu tahun.

 

Biar ku perkenalkan dia, namanya Byun Baekhyun.

Dia laki-laki yang ceria, punya senyum yang menawan serta tawa yang menular.

Setidaknya itu berlangsung sampai empat tahun yang lalu.

Namun tiba-tiba saja ia berubah menjadi laki-laki yang pemurung.

Jangankan suara tawa, bahkan lengkung senyum pun tak nampak lagi di wajahnya.

Ia juga akan melakukan aktivitas yang sama di setiap kali aku datang.

Dan jangan tanyakan padaku apa penyebabnya, sudah kukatakan bahwa aku hanya bertemu dengannya sehari dalam setahun. Sisa hari yang ia lalui, aku sama sekali tidak tahu.

 

Beberapa menit sudah berlalu dan akhirnya sudah tiba waktunya untuk kedatanganku, aku tak tahu mengapa tapi manusia-manusia selalu meniup benda yang mengeluarkan bunyi meriah setiap kali aku datang, jika tidak salah mereka menyebut benda itu sebagai terompet.

 

Aku senang mendapat sambutan meriah seperti itu, tentu saja. Teman-temanku berkata hanya aku yang mendapatkan sambutan paling meriah dari banyak manusia setiap kali waktu kedatanganku tiba. Namun dengan meriahnya bunyi terompet yang menyambut kedatanganku, aku tetap tidak kehilangan fokusku. Aku langsung mencari Baekhyun, aku harap tahun ini ia tidak murung la—oh, tidak, dia masih murung seperti tahun-tahun sebelumnya.

 

Sementara orang-orang sedang bersorak gembira, tertawa dan bercanda, bermain dengan benda benda yang meletus di langit dan mengeluarkan warna warni yang indah, laki-laki Byun itu hanya duduk meringkuk di dalam kamarnya dan sesekali kristal cair tanpa warna mengalir dari ujung matanya. Di saat seperti inilah aku merasa menjadi sangat bodoh, tidak mampu duduk di sampingnya untuk menghiburnya atau sekedar bertanya ada apa dengannya. Aku hanya mampu diam dan terus memandanginya hingga ia lelap dalam tidurnya.

 

Pagi datang, dan aku masih memandangi Baekhyun dalam diam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap pagi sudah datang, laki-laki Byun itu akan bangkit dan keluar dari rumahnya, membeli sebuket mawar putih dari toko bunga tidak jauh di ujung jalan, dan pergi menuju suatu tempat yang sepi. Sebenarnya tempat ini tidak benar-benar sepi, banyak batu-batu bertulisan yang berjajar rapih ditempat ini, dan Baekhyun selalu menghampiri salah satunya. Ia akan meletakkan buket bunga itu di depan batu dan mulai menunduk, berdoa.

 

Selanjutnya ia masih akan berdiam di sana untuk beberapa lama, memandangi nama yang terpampang di batu itu. Biasanya aku tidak mau mencari tahu tulisan apa yang ada di atas batu-batu itu, namun tahun ini aku mulai penasaran, karena Baekhyun tak kunjung ceria. Akhirnya aku mendekat dan membaca sebuah nama yang terpampang pada batu di depan Baekhyun, Byun Chaeri, dan tulisan yang terdapat di bawahnya, wafat 1 Januari 2012.

 

Aku menganga dan terkejut melihat nama panggilanku ada di atas batu itu. Jadi, apakah aku penyebab kemurungan Baekhyun beberapa tahun belakangan ini? Tiba-tiba saja aku merasa sedih. Apa yang harus kulakukan sekarang?

 

Waktu terus berlalu dan akhirnya Baekhyun pergi dari tempat sepi ini, tidak untuk pergi makan malam bersama keluarga, seperti yang dilakukan oleh orang-orang lainnya. Laki-laki Byun ini hanya kembali ke rumahnya dan kembali duduk meringkuk di ujung bangsalnya, membiarkan waktu terus berlalu hingga mendekati waktu kepergianku.

 

Dengan masih ada sisa rasa sedih yang mengganjal, kini aku harus meninggalkannya dan menunggu satu tahun lagi hanya untuk melihat dan mendengarnya. Aku berharap nanti, Baekhyun sudah melupakan sesuatu yang berhubungan dengan namaku , dan aku bisa melihat senyum kembali terpancar dari wajah manisnya. Aku harap. Sampai saat itu tiba, biarkan aku terus menunggu. Selamat tinggal. Salam dariku, si Satu Januari.

.

cooltext156796908826553

.

.

Author’s Note:

SELAMAT TAHUN BARUUUUUU!!!

Abaikan FF sedih yang mengawali awal tahun ini.

*lempar petasan*

dhhuaarr teess teeskk teskk duaaarrhh jeddeuuummm

/apaan si lo kak /taun baruan bro /yaelah #ABAIKAN#

Selamat Satu Januari. *cium satu satu*

Semoga di tahun dua ribu enam belas ini kita semua semakin sukses, semakin terbekati, dan EXOFFI semakin jaya. Ahey! EXOFFI kasih goyang! Buka sitik joss!

 

Nomu nomu terimakasih buat para readers di tahun 2015 yang suka baca – like – komen di FF yang kalian baca. Bukan cuma di FF aku, juga di FF semua staff yang ada di EXOFFI, termasuk freelance.. Satu like dan satu komen dari kalian, sesungguhnya sangat berarti untuk dopping semangat kami.. Uhuy.

So, di awal 2016 ini aku mewakili semua author di seluruh galaksi berharap silent readers berkurang dan yang baca – like – komen di EXOFFI semakin ramai, biar EXOFFI semakin jayaaaa~ Ahey! *goyang dumang*

.

Begitu aja~

Sekali lagi, SELAMAT TAHUN BARUUUU!!

*makan ayam sisa bakar-bakaran semalem*

 

 

17 tanggapan untuk “JANUARY 1st”

  1. ahh baek.. cup cup.. sini sama akuu ajah.. hihi.. kerrrnn kak/thor(?) awalnya aku ngira sudut pandang nya itu Byun Caeri yang gentayangan.. hehe..

  2. Owalaahhh, kirain si “aku” di sini tuh byun chaeri.. eh taunya 1 januari.. kak anne pake sudut pandang yg jarang digunakan hehe, keyeeennnn…
    tapi kasian banget baek nya ya, setiap tanggal segitu jadi sedih keingetan chaeri. hiks… caballl ya kakak baek 😥
    btw kak anne, happy new year yaaaa… mudah2an tahun ini lebih baik baik baik lagi dari sebelum2nya.. 🙂

    1. kalo pake sudut pandang hantu, aku udah pernah buat.. jadi pengen pake sudut pandang yang lain hihihii..
      lagi belajar keluar dari zona nyaman (eh tapi ini juga angst sebenernya wkwkwk)
      selamat tahun baru adek ipaaar.. >.<

Tinggalkan Balasan ke D.O.ssy Batalkan balasan