[EXOFFI FREELANCE] Emotionless Girl (Chapter 2)

cpver

Emotionless Girl ( Chapter 2 )

Author : MiniBaek

Length : Chaptered

Romance, Comedy, Showbiz, Vampire

PG-17

Main Cast : Byun Baekhyun & OC ( Park Gem-Mi )

Additional Cast : All Member EXO dan sisanya baca aja.

Disclaimer :

Hanyalah cerita fiksi hasil otak sendiri. OC created by me. Tentang salah satu member EXO, yang di nikahkan dengan alasan “Iseng” oleh orang tua nya. Dia di jodohkan dengan seorang gadis aneh unik yang tidak terlalu menampilkan ekspresi.

Author’s note   :

Pertama kalinya membuat FF dan akhirnya bisa membuat cover sendiri. Kalo ada kata-kata yang tidak di mengerti maaf saja saya hanya manusia biasa kadang kurang detail. Ha ha ha ha. Jika ada latar yang kurang dimengerti di maklum ya :”> Jangan lupa komen-komen nya agar lebih semangat membuat ceritanya.

Happy Reading~🐭

 

Sore hari di rumah tepatnya di ruang tengah. Gem sedang menonton televisi sembari makan Butter Cookies sedangkan Baekhyun mencoba menelfon Mama Byun untuk protes tentang Gem. Mama Byun mengangkat telfon.

Halo” ucap Baekhyun dari telfon.

Halo Baek. Kenapa? Ada masalah?” jawab Mama Byun dari telfon

Aku menelfon mama karna sebuah alasan, dan hanya satu alasan. Mama perlu membantuku mengatasi masalah serius yang telah menimpaku. Topik ini tentang gadis muda bernama, Park Gem-Mi.Apa mama tau, aku kerepotan karna nya…

 

Baekhyun mengingat kejadian yang dia alami.—Pada saat Baekhyun mengurusi Gem sebelum mengantarnya kesekolah.— di kamar Baekhyun.

“Pasang kaus kakimu sendiri…” Baekhyun memasangkan kaus kaki untuk Gem.—Lalu menarik Gem ke kamar Gem dan merapikan rambut Gem, mengeringkan rambut Gem dan menyisirinya hingga rapih.

“Ini surga” ucap Gem lugu saat Baekhyun sedang mengeringkan rambutnya menggunakan Hairdryer.

“Ini neraka bagiku” Baekhyun mengeringkan rambut Gem menggunakan Hairdryer.

 

Kembali ke masa sekarang saat Baekhyun sedang telfonan dengan Mama Byun.

…Gem benar-benar sedikit unik dan tidak bisa mengurusi dirinya seperti manusia biasa—“ ucapan Baekhyun terpotong oleh Mama Byun.

Oke, sudah cukup. Park Ahjussi pernah bilang bahwa Gem perlu suster untuk mengawasinya” ucap Mama Byun dari telfon.

“…” Gem menonton tv sembari memakan Butter Cookies dan remah-remahnya berserakan di pipi nya dan di baju nya.

Suster? Lalu kenapa bukan mama saja yang disini mengurusnya?!…” Baekhyun lalu melirik Gem yang makan Butter Cookiesnya berserakan “Aaah~ lihat remah-remah itu. Kami sedang membicarakanmu loh” Baekhyun membersihkan remah-remah dari pipi dan baju Gem. Suara Baekhyun masih terdengar oleh Mama Byun.

Nah kan, kayanya kamu cocok jadi pengasuhnya” Mama Byun tertawa dan mematikan telfon nya

Eh?Tu-tunggu” Baekhyun langsung terdiam memandangi handphone nya.

“Baekhyun” Gem memanggil Baekhyun dan menatap Baekhyun.

“A-ada apa?” Baekhyun menoleh ke arah Gem.

“Kuharap kita bisa berteman” ucap Gem dengan wajah lugu tanpa ekspresi dan remah-remah Butter Cookies di pipi nya.

“Y-Ya. Aku juga” Baekhyun menggerakan telunjuk nya di pipinya dengan pipinya yang memerah merona.“Tunggu, bukankah ini aneh?!” Baekhyun baru tersadar bahwa dia harus mengurusi Gem.

***

Keesokan harinya di pagi hari. Di dapur Baekhyun sedang menyiapkan sarapan. Tiba-tiba Gem datang menghampiri nya.

“Baekhyun” Gem menghampiri Baekhyun.

“Huuh—HAAH!!“ Baekhyun terkejut melihat Gem memakai baju seragam sekolah hanya mengancingkan tengah nya saja tanpa memakai rok dan celana dalam tetapi tertutup oleh baju nya juga rambut Gem yang sedikit tidak teratur. “K-K-Kau. Apa yang kau lakukan berkeliaran seperti itu! Pakai pakaian dalam!” Muka Baekhyun memerah.

“Mama Byun bilang, kau suka jika aku tidak berpakaian” jawab Gem lugu tanpa ekspresi sama sekali.

“Mama…” Baekhyun kesal lalu berhenti membuat sarapan. “Aigoo huuhuu, sekarang aku tidak punya waktu untuk sarapan.Baiklah, ayo kembali ke kamarmu” Baekhyun menarik Gem kembali kekamar Gem. “Apa kau benar-benar berencana pergi ke sekolah tanpa pakaian dalam?!” ucap Baekhyun kesal.”Kita akan membeli sarapan saja hari ini”.

Baekhyun menangani semua keperluan Gem untuk pergi ke sekolah. Lalu mereka pergi ke Supermarket untuk membeli roti untuk sarapan nya.Baekhyun menutupi wajahnya menggunakan kacamata dan topi juga masker agar tidak terlihat oleh orang dan para fans nya. Di tempat roti-roti Baekhyun mencari-cari dompet nya.

“Oh tidak…dompetku ketinggalan dirumah” Baekhyun tidak menemukan dompet nya di saku nya.

“Baekhyun, sudah selesai?” Gem menghampiri Baekhyun.

“uh…” Baekhyun menoleh ke arah Gem.

“……” Gem sedang memakan kue donat.

“….!!!” Baekhyun menarik nafas dan terdiam terkejut melihat Gem sedang memakan kue donat.

“hmm?” Gem menatap Baekhyun. “Ada apa?” Gem melihat ke arah Baekhyun dengan lugunya sembari memakan donat.

“Um…permisi Gem-ssi, apa yang kau lakukan?” Baekhyun bertanya kepada Gem memasang wajah panik.

“Makan kue donat” Gem menjawab dengan lugu sembari melanjutkan memakan kue donat nya.

“Kenapa?” tanya Baekhyun.

“Karena aku suka” Gem menjawab dengan percaya diri dan lugu.

“Jika alasan itu diperbolehkan, kita tidak membutuhkan polisi!” Baekhyun memegang kepalanya menahan kesal. “Kau harus membayarnya! Kau, apa yang kau lakukan selama hidupmu?!” Baekhyun kesal.

“Tidak ada” Gem menjawab dengan lugu nya sembari lanjut memakan kue donat nya.

“Ada yang lain?” Baekhyun bertanya kembali.

“Tidak ada” Gem menjawab lagi lugu tanpa ekspresi.

“uh…” Baekhyun terdiam.

“Tidak a—“

“Apa tidak ada yang lain!?” Baekhyun kesal.

Xiumin kebetulan memasuki supermarket yang sama untuk membeli sarapan juga. Dia menutupi wajahnya memakai kacamata dan topi agar tidak terlihat oleh para fans.

Baekhyun melihat Xiumin “X-Xiumin-hyung?!” Baekhyun memanggil Xiumin.

“huh? Baekhyun?” Xiumin berbalik ke arah Baekhyun.

“Kau mau?” Gem mengambil lagi kue donat dan menawarkan nya pada Baekhyun.

“Kau mengambil satu lagi!?” Baekhyun terkejut.

“…..” Xiumin memperhatikan mereka berdua.

 

Akhirnya Xiumin membayarkan kue donat itu dengan catatan akan di ganti oleh Baekhyun nanti.

“Makasih! Aku benar-benar berterima kasih hyung!” Baekhyun merasa terselamatkan.

“Sudah kubilang, jangan khawatir. Lagipula kau akan menggantinya kan. Tapi…” Xiumin melihat kekanan ke arah Gem.

“huh?” Baekhyun melihat Xiumin yang melihat ke arah Gem lalu ia ikut melihat kekanan ke arah Gem.

“……” Gem ikut menoleh ke kanan kearah tembok.

“Dia melihat ke arahmu tau” ucap Baekhyun kepada Gem.

“……?” Gem menoleh ke arah Baekhyun dan memiringkan kepalanya ke kanan tanpa ekspresi.

“Dia Park Gem-Mi. Dia baru pindah ke Korea dan di pindah sekolahkan ke Korea, dan tinggal bersamaku…” suara Baekhyun semakin lama semakin pelan.

“Hee~ jadi kalian berdua tinggal bersama. Kelihatan nya kalian terlihat akrab ya” Xiumin tersenyum kepada Gem.

“Ah…tidak…ini….” Baekhyun berbicara berbatah-batah.

“Baekhyun adalah laki-laki pertamaku…” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Ha—!” Baekhyun dan Xiumin terkejut.

“A-apa maksudmu pertama? Laki-laki pertama?” muka Xiumin memerah karna salah pengertian dengan yang dikatakan Gem.

“Ti-Tidak! Tunggu Xiumin-hyung!” Baekhyun panik karna Xiumin itu yang paling tua dan dia anggap sebagai kaka nya sendiri. “O-oy Gem, jang—“

“…aku senang Baekhyun adalah yang pertama bagiku” Gem meneruskan perkataan nya tadi tanpa ekspresi.

“Haaa?!” Baekhyun terkejut sekaligus panik mendengar ucapan Gem.

“K-kau mesum Baek!” Xiumin langsung pergi ke mobil nya.

“T-tunggu, Hyuuuuung!” Baekhyun teriak memanggil Xiumin.

“Aku hanya mengenal perempuan di Inggris. Baekhyun adalah laki-laki pertama yang aku kenal” Gem meneruskan ucapan nya tanpa ekspresi. Tetapi percuma, karna Xiumin sudah tidak ada disana.

“Katakan itu lebih cepat!” Baekhyun mehanan kesal.

“Mengatakannya? Padanya?” Gem memiringkan kepalanya ke kanan.

“Haa~ Berakhir sudah, aku akan di olok-olok” Baekhyun memegang kepala nya pasrah sekaligus setres menghadapi Gem.

“……” Gem memperhatikan Baekhyun.

Baekhyun mengantarkan Gem kesekolah tepatnya kedepan gerbang sekolahnya saja, setelah itu Baekhyun pergi menuju ke gedung SMTown untuk latihan seperti biasa.

***

Langit pun sudah menunjukan waktu sore.Di Gedung SMTown.—Saat EXO sedang break latihan.

“Baekhyun!” Chaenyol memanggil Baekhyun dan menghampiri nya “Lihat ini, mereka masuk berita lagi. Kai dan Lay-hyung di wawancarai lagi” Chaenyol menunjukan majalah.

“……” Baekhyun melihat majalah yang ditunjukan oleh Chaenyol.

“Rupanya dance duet mereka banyak sekali yang menyukainya” ucap Chaenyol senang.

“Ya, benar” Baekhyun ikut senang.

“Baek-hyung, kau punya pengunjung” tiba-tiba Sehun memanggil Baekhyun.

“Eh?” Baekhyun berbalik ke arah Sehun.

“Baekhyun” Gem berdiri tanpa ekspresi di depan pintu sembari memanggil Baekhyun.

“Siapa itu?!” semua member EXO langsung berbalik ke arah Gem dan terpesona melihat kecantikan Gem.

“Lucu sekali!” Sehun memandangi Gem.

“A-ada apa? Dan kenapa kau bisa kesini?” Baekhyun menghampiri Gem.

“Aku bisa pulang sendiri hari ini” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Hah? Apa?” Baekhyun tidak mengerti.

“Aku bisa pulang sendiri” Gem mengulang ucapannya kembali tanpa ekspresi.

“Tidak!” Baekhyun langsung menjawab “Kita tidak tau apa yang akan terjadi kalo kau sendirian” Baekhyun tersadar bahwa belakang nya ada para member EXO yang lain dan langsung berbalik ke belakang.—Para member EXO terdiam memperhatikan Baekhyun.

“……” Gem tetap diam menatap Baekhyun.

“Ehem!” Baekhyun membalikan badanya kembali melihat Gem “Dengar, lebih baik tunggu aku latihan sampai selesai” ucap Baekhyun dengan nada suara yang terdengar dewasa.

“Baiklah” jawab Gem dengan wajah tanpa ekspresi dan masuk kedalam ruang latihan lalu duduk di sebelah tas Baekhyun sambil bermain game dari handphone Baekhyun.—Baekhyun memperhatikan Gem yang masuk kedalam ruangan dan bermain game.

Chaenyol menggaetkan tangan nya di leher Baekhyun “Siapa anak imut itu?Kenapa kau tidak cerita padaku, dasar kau…” Chaenyol mencekik Baekhyun.

“Oi! Dia itu punya masalah! Dia itu tidak normal!” Baekhyun sedikit sesak sembari menahan cekikan Chaenyol.

“Ya! Kecantikan nya tidak normal! Kau…” Chaenyol masih mencekik Baekhyun.

“B-Baiklah!Baiklah! aku akan ceritakan semuanya” Baekhyun melepaskan cekikan Chaenyol.

Baekhyun menceritakan semua nya dari awal. Lalu semua member EXO yang di dalam tempat latihan menghampiri Gem dan mengajak nya mengobrol.

“Jadi kamu asli Inggris, Gem-Mi-ssi?” Sehun bertanya.

“Mm-mm” Gem mengangguk sembari tetap bermain game.

“Katanya kamu masih sekolah, tahun ke berapa?” giliran Chaenyol bertanya.

“12” jawab Gem singkat tanpa ekspresi tetap dengan game nya.

“Apa kita boleh menginap di kalian, Gem-Mi?” Sehun bertanya kepada Gem dengan semangat.

“Silahkan” jawab Gem lugu tanpa ekspresi.

“Yehet!” Sehun semangat.

“Coba kita lihat…tingginya 162cm, beratnya sekitar 45kg, dan mulai dari atas ukuran nya adalah 79,55, dan 78”. Chaenyol berbisik kepada Baekhyun sembari memperhatikan dan menganalisis ukuran tubuh Gem.

“……” Baekhyun terdiam ikut memandangi Gem.

“Apa kau fikir dia datar? Dia benar-benar langsing. Percayalah” mata Chaenyol bersinar menunjukan kepercayaan diri.

“Apa-apaan itu?!” pipi Baekhyun ngeblush memerah.

“……” Gem melirik kepada Baekhyun.

“……” wajah Baekhyun ngeblush memerah semua.

“Sudah selesai sesi tanya jawab nya, lebih baik kita latihan lagi” ajak Kai.

EXO melanjutkan latihan mereka.

Gem melihat Xiumin lalu Gem menghampirinya.

“Umm…” Xiumin bingung karna Gem menghampiri nya.

“Aku hanya punya teman wanita di Inggris. Baekhyun adalah laki-laki pertama yang aku jadikan teman” Gem menjelaskan dengan tanpa ekspresi.

“Eh?Apa maksudmu?” Xiumin tidak mengerti.

“Aku hanya punya teman wanita di Inggris—“ Gem mengulang ucapan nya tadi.

“Bukan itu, maksudku—“ Xiumin tidak mengerti.

“Baekhyun bilang aku harus menjelaskan nya lebih awal agar tidak ada salah paham” Gem menjelaskan kepada Xiumin dengan tanpa ekspresi.

“Hahaha aku tau, tadi pagi aku hanya kaget saja, aku paling tua disini. Jadi aku tidak ingin melihat adik-adik ku masuk ke jalan yang sesat. Tapi Baekhyun itu sudah dewasa jadi aku tidak perlu khawatir lagi” Xiumin tertawa mendengar penjelasan Gem.

***

Tidak lama kemudian. Latihan sudah selesai dan waktu nya pulang. Hanya Baekhyun yang tidak pulang ke asrama karna sekarang ia tinggal bersama Gem.

“Gem, ayo pulang” ajak Baekhyun pulang kepada Gem.

“Mm-mm” Gem mengangguk lalu berdiri mengikuti Baekhyun.

“Kami pulang duluan. Sampai bertemu besok” Baekhyun mengucapkan pamit pada semua member dan staff SMTown.

 

Sesampainya dirumah. Baekhyun langsung masuk kedalam kamarnya. Baekhyun berbaring di kasurnya dan memainkan handphone nya di kamar nya.

Sfx : kreeek < suara pintu di buka.

Baekhyun langsung mengangkat tubuhnya dan menoleh ke arah pintu.

“Oh, Gem, Apa yang—“ Baekhyun duduk di atas kasur.

“Kemari” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Eh?” Baekhyun tidak mengerti.

Gem membawa Baekhyun kedalam kamarnya. Baekhyun perlahan-lahan masuk ke dalam kamar Gem.

“Gem?” Baekhyun mundur masuk dengan perlahan-lahan kedalam kamar Gem.

“Lepaskan” Gem menyuruh Baekhyun melepaskan pakaian nya dengan lugu tanpa ekspresi.

“Ekk!” Baekhyun kaget.

Gem menghampiri Baekhyun lalu menyentuh dada Baekhyun.“Aku ingin melihatmu telanjang” Gem menatap Baekhyun.

“….Kenapa kau ingin melihatnya?” Baekhyun tidak mengerti sekaligus penasaran.

“Aku ingin tubuhmu” Gem langsung menjawab lugu tanpa ekspresi.

“Itu bukan jawaban!” Baekhyun mundur.

“Lepaskan” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Aku menolak!” Baekhyun langsung menolaknya.

“Kenapa?” Gem bertanya dengan lugu.

“Apa maksudmu dengan kenapa? Karena itu memalukan!” Baekhyun memberi alasan.

“Aku tidak malu” ucap Gem dengan lugu tanpa ekspresi.

“Aku yang malu!” Baekhyun kesal. Muka Baekhyun memerah merona.

“Mama Byun memberiku saran” Gem tetap menatap Baekhyun lugu tanpa ekspresi.

“Mama?” Baekhyun terdengar kaget.

“Di kelas ada perlombaan menggambar” Gem memberi info kepada Baekhyun.

“Apa hubungan nya denganku?” Baekhyun menahan kesal sekaligus bertanya.

“Mama Byun memberiku saran” Gem melanjutkan info nya.

“Kau tidak menjawabku?!” Baekhyun kesal.

“Dia bilang kenapa kamu tidak menggunakan Baekhyun untuk menjadi model gambarmu saja?” Gem menjelaskan dengan wajah lugu tanpa ekspresi.

“Haa~ jadi begitu. Ternyata dia biang nya. Kau telah di pengaruhi olehnya” Baekhyun jongkok dan pasrah.

“Apa kau akan melepasnya jika aku melakukan nya juga?” Gem membuka dasi seragamnya.

“Tidak, jangan! Baiklah! Aku akan melepasnya, oke? Aku hanya perlu melepaskan nya, kan? Tapi aku tidak akan melepaskan Boxer-ku! Hanya itu persyaratan nya” Baekhyun langsung berdiri menghentikan Gem yang mencoba untuk melepaskan pakaian Gem.

“Aku akan melepaskan nya untukmu” Gem langsung berbicara dengan lugu tanpa ekspresi dan percaya diri.

“Apa ada yang salah dengan isi kepalamu?!” Baekhyun memegang kepalanya setres menghadapi Gem.

 

Tanpa di ketahui Baekhyun, Chaenyol datang kerumah Baekhyun dengan niat untuk menginap. Chaenyol langsung masuk ke dalam rumah. Sedangkan Baekhyun dikamar Gem tidak memakai baju hanya bermodalkan Boxer saja tidak mendengar kedatangan Chaenyol. Chaenyol tidak sengaja mendengar suara-suara di dalam kamar Gem. Karna penasaran, Chaenyol pun pergi ke arah kamar Gem dan mengintip nya.

“……” suasana Hening.

Baekhyun terdiam duduk di atas kasur Gem dengan mukanya yang ngeblush memerah merona sedikit malu sekaligus tegang dan Gem duduk tepat di depan nya. Gem menatap Baekhyun dan Baekhyun memalingkan wajahnya. Gem sedikit demi sedikit menghampiri Baekhyun lalu menyentuh dada Baekhyun dengan tangan nya mengelus dari leher sampai perut Baekhyun.

“O-oy” Baekhyun tegang mukanya memerah merona.

“Jangan bergerak” Gem memegang pundak Baekhyun.

“……” Baekhyun tegang dan mukanya memerah merona.

Gem menyentuh leher Baekhyun membuat Baekhyun deg-deg an. Gem mendekatkan telinga nya kedepan dada Baekhyun. “Jantungmu berdetak”

“Karna aku hidup” jawab Baekhyun tegang dan menahan nafas.

“Ini semakin cepat” ucap Gem lugu.

“Menurutmu itu salah siapa?!” Baekhyun menahan kesal.

“Baekhyun” Gem mengangkat kepalanya tepat di depan muka Baekhyun.

“Apa sekarang?” muka Baekhyun memerah merona. Ia memundurkan kepalanya sedikit.

“Peluk aku” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Kau pikir aku mau!” Baekhyun langsung menolak.

Baekhyun menolak nya tetapi ia tetap melakukan nya. Baekhyun berbaring di atas kasur dan Gem duduk di atas tubuh Baekhyun dengan posisi Baekhyun memeluknya.

“Uwaaa….” Wajah Baekhyun semakin memerah merona.

“Lebih erat” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Ughh…” Baekhyun memeluk Gem lebih erat.

“Baekhyun” Gem menatap Baekhyun.

“Sekarang, apa lagi?!” Baekhyun semakin tegang.

“Apa kau pernah berhubungan sex?” Gem menatap Baekhyun dengan matanya yang berwarna merah kehitaman juga wajah tanpa ekspresi.

“……” suasana dikamar menjadi hening.

“Baekh—“

“Apa kau ingin membuatku terkena serangan jantung!? Tentu saja tidak pernah!” Baekhyun emosi, kesal dan mukanya memerah merona sekaligus tegang.

“Meskipun tubuhmu bagus?” Gem bertanya sembari menyentuh tangan Baekhyun.

“Apa hubungan nya?” Baekhyun melihat wajah Gem yang terlihat penasaran.“Itu hanya karena aku sering berlatih dance” Baekhyun memalingkan wajahnya kekiri.

“Sekarang kau masih sering latihan?” Gem mengelus tangan Baekhyun.

“Tentu saja, kau tidak mengerti?” Baekhyun menahan hasratnya.

“Apa kau cedera?” Gem bertanya lugu tanpa ekspresi.

“Kau tidak akan cedera jika pemanasan!” Baekhyun melepaskan pelukan nya dari tubuh Gem.

“Aku tidak mengerti” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Kau tidak akan mengerti karna kau belum melakukan nya. Ngomong-ngomong kenapa kita membicarakan sesuatu yang tidak penting!?” Baekhyun kesal.

“Itu cukup” Gem turun dari atas tubuh Baekhyun dan dari atas kasur. Ia menghampiri meja belajarnya dan mulai menggambar di selembar kertas yang sudah ia siapkan.

“Eh? O-oi Gem…? Umm…jangan-jangan kau ingin aku tetap disini?” Baekhyun memperhatikan Gem yang sedang menggambar.

“……” Gem tidak menghiraukan Baekhyun.

“Begitu ya” Baekhyun tersenyum melihat Gem yang sedang menggambar dan mengambil baju nya untuk di pakai.

“Jangan pakai bajumu” Gem menghentikan Baekhyun.

“Ha?” Baekhyun terhenti.

“Kita masih akan lanjut” Gem kembali menghampiri Baekhyun dengan wajah tanpa ekspresi.

“Tunggu sebentar. Kau ingin aku melakukan apa lagi?” Baekhyun panik dan muka nya kembali ngeblush memerah merona.

“Kita tidak akan tidur malam ini” Gem mendorong Baekhyun perlahan ke kasur.

“Bisakah kau membuatnya terdengar lebih seksi?!” ucap Baekhyun spontan dan menahan tubuhnya agar tidak terdorong.

“Aku tidak akan membiarkan mu tidur malam ini” Gem mengulang ucapan nya dengan lugu tanpa ekspresi dan membuatnya agar terdengar lebih seksi seperti permintaan Baekhyun.

“Itu tidak ada bedanya!” Baekhyun sedikit teriak kesal.

***

Keesokan harinya. Di Pagi hari.

“Hoaaaam~” Baekhyun keluar dari kamar Gem lalu turun kebawah lewat tangga menuju dapur. Didapur Chaenyol sedang sarapan roti di meja makan. “Pagi Chaenyol” ucap Baekhyun mengucapkan selamat pagi.

“Sepertinya kau bersenang-senang kemarin malam” Chaenyol nyeringai meledek Baekhyun.

“Sama sekali tidak! Ngomong-ngomong kenapa kau ada disini Chaenyol!?” Baekhyun baru sadar.

“Apa kau benar-benar ingin mengetahuinya, Baekhyun?” Chaenyol memasang wajah menakutkan.

“Ah…t-tidak hehe” Baekhyun tersenyum takut.

 

Baekhyun membereskan barang-barang nya dan barang-barang Gem. Di kamar Gem dia tidak sengaja menemukan album foto yang terlihat sudah sangat lama sekali. Di dalamnya ada sebuah foto yang bertuliskan tahun 1891. Didalam foto itu ada seorang pria dengan wajah yang sangat mirip dengan Park Hyung-suk dengan kondisi yang sama dengan Park Hyun-suk.

“Sepertinya aku pernah melihat orang ini” Baekhyun memperhatikan orang di dalam foto itu.

“Itu papa ku” jawab Gem yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Baekhyun.

“Hah?” Baekhyun tidak mengerti. “Tapi foto ini sudah lama sekali, tahun 1891” Baekhyun tidak percaya.

“Ya, kami adalah Vampir” ucap Gem lugu tanpa ekspresi.

“Eh?” Baekhyun terkejut sekaligus tidak percaya.

Baekhyun langsung mencari handphone nya dan menelfon Mama Byun. Lalu ia menceritakan semuanya ingin memastikan.

Tunggu, jangan-jangan kamu tidak tau?” ucap Mama Byun.

Eh?” Baekhyun tidak mengerti.

Hehe maaf, mama pikir mama sudah memberitau kamu. Mereka itu memang Vampir. Tapi tenang saja, Park Ahjussi selalu mengirim kan paket untuk Gem 1bulan sekali untuk stock darah nya, dan dia bisa menahan nya sementara dengan makanan biasa. Tetapi itu bukan darah manusia.Jadi kamu ga perlu khawatir” ucap Mama Byun tertawa.

Baekhyun langsung mematikan telfonnya.

Gem sebenarnya Vampir. Perempuan ini tidak memiliki dunia yang sama dengan kami. Gem itu…

17 tanggapan untuk “[EXOFFI FREELANCE] Emotionless Girl (Chapter 2)”

  1. gileeeeeee looooo,,,,,, byuntaeeee bngetttt,,, aku si emang ngrasa ada ynag g beres sama gemmmm,,,, matanya yang merah kehitaman,, anehhhh kannnn??? Dan bener dia vampirrr

    Yeah vampirrr lugu tapi mesummmmm,,,,, apa dia pura2 luguuuu??? Apa ada alasannn??? Apa ada yang dia sembunyikannnnnnnnnnn””?????????

    Hisssssshhhhhhhhh

Pip~ Pip~ Pip~