Fall In Love With You (Chapter 1)

Tittle: Fall In Love with You

Author: indriber
twittter : @indri_ber

Length: chaptered

Genre: romance, school life

Rating: PG 15

Main cast & Additional Cast: Oh Sehun, Han Ga In (OC imajinasi), Park Chanyeol, Lu Han, Wu Yi Fan, Park Yoo Ra (OC imajinasi) and other

Disclaimer: Cast hanya milik tuhan,

Ini adalah ff pertamaku jadi mohon dimaafkan atas segala kekurangannya, semua cerita ini murni hasil karangan dan imajinasi penulis sendiri, don’t be silent reader yah guys, please give your like and comment

note : ff ini sudah kukirimkan ke blog exofanfiction.wordpress.com, ff ini bukan hasil pelagiat dan beberapa nama tempat itu hanya imajinasi dari penulis, maaf jika banyak typo

Happy reading ^^

Aku berjalan di sepanjang lorong dengan merangkul teman karibku, Park Yoo Ra, yah cantik berprestasi dan tentunya sangat percaya diri membuatnya sangat dikenal di fakultas, yah dapat dikatakan tak ada satu pun yang tidak mengenalnya, benar benar membuatku iri, terkadang aku sangat minder jika harus jalan bergandengan dengannya, tapi aku selalu nyaman bersama dia dan hari ini masih sangat sepi di kampus.

“Yoo Ra, sepertinya Yi Fan sudah menemukan tema yang cocok untuk acara minggu depan” sahut Lu Han dari kejauhan, wakil senat di kampus ini. Sudah setengah tahun aku mengenalnya tapi aku tidak akrab dengannya sekalipun dia adalah namja yang paling ramah diantara 2 teman se-geng nya itu, aku memang tidak mudah akrab dengan orang lain apalagi orang yang baru kukenal.

“Oke, kita bertemu diruangan senat nanti” jawab Yoo Ra

Aku hanya diam, memperhatikan mereka, dari arah sebaliknya, mereka telah menginjakan kaki di kampus. Tatapan mereka yang datar dan ekspresinya yang dingin membuat hampir semua yeoja mengaguminya, tubuh tinggi, anggota dewan senat, masuk tim basket kampus yah itulah mereka,

Mereka menghampiri kami berdua, badannya yang tinggi membuat diriku harus menongak ke atas, ‘’bersiap siaplah untuk minggu depan’’ sembari tersenyum kata kata itu keluar dari mulut Wu Yi Fan untuk Yoo Ra, kuakui memang namja ini memiliki pesona yang benar benar membuat wanita tidak kuat didekatnya, dia benar benar tampan

‘’kau tenang saja, semua pasti aka berjalan sempurna’’

Yoo Ra kini berjalan bersama ketiga namja itu, meninggalkan ku. Memang aku yang menyuruh Yoo Ra untuk melakukannya, meski aku dekat dengan Yoo Ra bukan berarti aku juga bisa akrab dengan mereka

‘’kita bertemu dikelas yah’’ sahutku dari kejauhan

‘’Ya Ga In’’

——

‘’kau harus membantuku membuat proposalnya nanti malam yah, jebal’’ Yoo Ra mengemis

‘’yak, aku tidak bisa, hari ini aku sedang sibuk’’

Meski dia sekretaris dewan sekolah tapi tetap saja dia masih belum mahir membuat proposal, IP nya memang tinggi tapi dia masih meminta bantuanku untuk mengerjakan semua tugas tugasnya

‘’ayolah Ga In, hari ini aku harus menemani Yi Fan dan Lu Han berbelanja, bagaimana mungkin proposalnya dapat selesai dengan cepat kalau Lu Han hanya memberiku waktu sampai besok ?’’

Aku memang tidak pandai menolak permintaanya, dia sama sekali tidak ingin tugas tugasnya selesai dengan kecacatan.

‘’baiklah, tapi aku hanya membuat bagian pengantar dan layoutnya saja, sisanya adalah kewajibanmu’’ jawabku dengan nada agak tidak ikhlas

‘’kau memang temanku yang paling baik, kalau begitu aku pergi ke tempat chanyeol dulu, dah’’ ia mengambil tasnya dan tidak lupa berdandan dulu, padahal kan waktu lowong ini bisa dia gunakan untuk menyelasaikan proposal. Huft

—–

Seperti biasa, setelah mengerjakan tugas Yoo Ra aku menonton drama favoritku, kegemaraanku ini memang tidak bisa aku hilangkan sejak dulu, sembari asyik nonton aku mengirimkan pesan kepada Yoo Ra

To Yoo Ra

Proposal sudah selesai, ibuku sedang tidak ada dirumah, datanglah sekarang

From Yoo Ra

Besok saja, kau tahu tidak kurasa Yi Fan masih menyukaiku, dia benar benar membuatku jengkel, aku sudah tidak mencintainya lagi

To Yoo Ra

Kau bisa memberinya kesempatan, apa salahnya sih ?

From Yoo Ra

Yaak, Yi Fan itu tidak sebanding dengan Chanyeol. Kau jangan sampai lupa proposalnya besok, gomawo yah

Yak, aku melupakan sesuatu. Aku lupa ibu menyuruhku pergi ke supermarket membeli beberapa bahan makanan untuk besok. ‘’memangnya siapa yang akan datang besok ?’’ gumamku sambil berjalan mengambil daftar belanjaan yang sudah disiapkan ibu di atas kulkas

Aku melangkahkan kakiku keluar dari rumah, cukup dingin. Aku tidak juga mendapat tumpangan taksi sedari tadi jadi kuputuskan untuk berjalan kecil sebentar, aku merasakan sebuah mobil Porsche berhenti disampingku, aku melirik tapi tidak menghentikan langkahku. Seorang namja tinggi keluar dari mobil, aku meneruskan langkahku tanpa menghiraukannya

‘’Ga In, kau mau kemana ?’’ tanya namja itu

‘’Supermarket’’ jawabku singkat

‘’kuantar yah, ayo kemari’’

‘’aku akan naik taksi’’

‘’hey, tidak baik wanita naik taksi malam begini, biar kuantar, kajja’’ paksa chanyeol

Aneh, ada apa dengannya ? ini kali pertama dia bicara denganku sejak tamat SMA, aku terpaksa menurutinya. Entah kenapa aku susah untuk menolak ajakannya. Aku tidak tahu apa reaksi Park Yoo Ra jika menceritakan kejadian ini besok. Sepanjang jalan aku hanya melihat lewat jendela, aku sama sekali tidak menolah kearahnya, tak ada yang memulai percakapan hingga mobilnya terhenti di depan supermarket, aku menoleh tapi dia sudah terlanjur keluar dari mobilnya, saat aku berbalik kearah jendela disampingku, pintu telah terbuka

‘’kita sudah sampai’’, serunya

“gomawo” kataku sambil menundukan kepala

“kajja” dia berjalan sambil menarik tanganku

“yak, kau bilang hanya mengantarku ? sekarang kau boleh pulang, gomawo yah chanyeol” sembari melepaskan genggaman tangannya dan tersenyum kecil

“hei mana mungkin aku membiarkanmu pulang sendiri, hari sudah malam Ga In aku tahu kau benci jalan sendirian di malam hari” ia tersenyum, sudah lama aku tidak melihat senyumannya seperti itu

Kami berdua memasuki supermarket, berjalan berdampingannya dengannya membuatku risih, kenapa tidak ? ia begitu tinggi sedangkan aku hanya wanita kecil dengan tubuh mungil, tinggiku hanya 159 cm, betapa menyedihkannya. Aku mengambil beberapa sayuran dan buah buahan sesuai dengan catatan yang dibuat ibuku.

“kau mau beli yang ini ? sejak dulu kau masih saja seperti ini” kata chanyeol mengejekku sambil mengacak acak rambutku

“hei kau mengejekku yah ? awas kau yah” aku menyubit pipinya, reflex. Itu memang kebiasaanku sejak dulu yang sudah lama tak kulakukan terutama kepada namja yang menjengkeklakan ini

Acara berbelenja pun selesai, chanyeol mengantarku sampai di rumah.

“kau tidak banyak berubah yah” sahutnya kepadaku, aku harus menongak ke atas untuk melihat wajahnya

“mwo ? yak mungkin memang sudah takdir ku tidak bisa tumbuh tinggi lagi, jangan mengejekku terus park chanyeol-ah” aku mengatakan hal itu sambil menendang kakinya yang panjang

“hei, kau ini, haha, aku sangat merindukanmu, terima kasih yah untuk malam ini, sampai jumpa besok Han Ga In” dia kembali mengacak acak rambutku, memasuki mobilnya dan membuka kaca jendelanya sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil.

“tidurlah yang nyenyak, sampai ketemu besok”

Aku hanya tersenyum kecil dan menundukkan badanku, heran ada apa dengan namja itu, tidak biasanya dia bersifat manis seperti ini. Mobilnya kini sudah tidak terlihat lagi dan perlahan detak jantungku kembali normal,

“tenanglah Ga In, ini hanya percakapan biasa”

Memasuki rumah, dan tidur. Aku kembali mengingat ingat mimpi apa aku kemarin ? Chanyeol tiba tiba saja jalan denganku. Ah lebih baik aku tidur saja, besok harus mempersiapkan acara untuk sekolah

 

Growl Ringtone

‘’Halo, ini siapa ?’’

‘’Kau sudah bangun ? mandi dan berpakaianlah sekarang’’

‘’Mwo ? Siapa kau ?’’ siapa dia ? pagi pagi membangunkan dan langsung menyuruhku berpakaian, aneh

‘’pergilah ke lorong dekat lampu merah di daerah Seon, kau akan menemuiku disana, jangan sampai terlambat yah’’

‘’apa kau tidak salah sambung ? halo ? sunbae ?’’ sambungannya terputus. Siapa dia ? apa maunya ? tapi kurasa suaranya cukup familiar ditelingaku,

Aku masih terus terus bertanya tanya, daripada mati penasaran mungkin aku memang harus kesana

Sembari berpakaian, aku mencoba mengingat ingat suaranya, yah aku pernah mendengar suara orang itu, tapi siapa ? kukirimkan nomornya ke Park Yoo Ra, tapi dia juga tidak tahu siapa pemilik nomor itu. Eh, daerah Seon ? lorong dekat lampu merah ? bukankah itu……..?

‘’Umma, aku pergi cepat hari ini, ada yang harus kuurus di sekolah, sampai jumpa’’ Teriakku dari luar rumah

‘’Hati Hati, hari masih gelap’’

‘’Ne Umma’’

——

Lorong ini, yah tidak salah lagi, tempat yang sudah lama tak kunjungi sejak SMA, sepertinya aku sudah tahu siapa namja yang menelponku tadi, tapi aku belum yakin, mana mungkin dia ? apa maunya ?

Aku berjalan di sepanjang lorong sepi itu, aku tersenyum, semuanya masih seperti dulu kutemukan kursi taman di ujung lorong itu, kursi itu masih sama seperti terakhir kali aku kesini. 06.45. aku melihat handpohoneku, sekali lagi, ini sudah pagi tapi kabut masih saja menutupi Seol, tiba tiba cahaya sinar mentari datang tapat dihadapanku, kurasakan kehangatannya menembus wajahku. Benar benar indah. Aku bahkan sempat lupa kenapa aku datang ketempat ini karena menyaksikan kabut yang secara perlahan sudah tidak menutupi kota Seol lagi

“aku tau kau pasti datang”.

Suara bass itu memecahkan keheningan yang begitu damai kurasakan. Keringat dingin mulai mencucuri sekujur tubuhku, jantungku mulai tak karuan lagi. Aku tahu betul pemilik suara itu, dengan perlahan aku memutar kepala, mendapati tubuh tinggi dibalut dengan jaket kulit kehitaman, “apa yang kau lakukan disini ?”

“bagaimana ? indah kan ? ya, meski tak seindah sunrise 3 tahun lalu” ujarnya

Aku kebingungan, kenapa dengannya, benar benar aneh, jantungku semakin tak karuan lagi, tiga tahun lalu, memori yang sudah hampir kulupakan meski sangat manis dalam hidupku karena bagiku itu menyakitkan, aku kembali menatap cahaya matahari dihadapan kami, dengan perlahan aku berjalan mundur dan membalikkan badanku, aku merasakan sesuatu menggenggam tanganku, aku memutuskan untuk berbalik, silau.

“aku… hm,,,kurasa aku sudah terlambat untuk kesekolah, Chanyeol”

“tidak bisakah kau menyaksikannya sebentar saja ? kali ini saja Ga In”

Aku tidak mengerti, ada apa dengannya ? kuputuskan untuk duduk dikursi taman itu, disampingnya, persis seperti 3 tahun yang lalu, kuharap hal itu tidak terjadi. Aku masih tidak mengerti, ada begitu banyak pertanyaan yang ingin kuajukan pada Chanyeol tapi aku tidak berani, aku begitu gugup saat ini.

“kau tahu, setiap pagi, aku hanya ingin melihat sunrise disini, bersamamu. Tak bisakah aku melakukannya bersamamu lagi ?” dia menatapku. Matanya sendu, aku tidak pernah melihat tatapannya seperti ini, belum terjawab semua pertanyaanku untuk Chanyeol, kini aku juga tidak tahu ada apa denganku, jantungku semakin tak karuan lagi, perasaan yang sudah hilang bertahun tahun lalu datang lagi, menyebalkan

“apa sudah tidak ada lagi kesempatan untukku ? aku tahu aku ini terlalu kejam tapi aku benar benar menyesal, kau tahu aku benar benar bodoh, seharusnya aku mengatakan ini sejak dulu, tapi kau, maksudku aku sama sekali tak punya kesempatan bertemu denganmu, aku tidak ingin meninggalkan kesan buruk untuk gadis yang selalu membuatku tak karuan setiap hari, aku sudah mencoba untuk melupakanmu, seperti yang kau pinta tapi aku tidak bisa melakukannya, sungguh”

Chanyeol menggenggam tanganku erat, keringatku semakin menjadi jadi, aku masih tidak bisa mencerna dengan baik semua kata yang keluar dari mulutnya, apa dia hanya mempermainkanku atau dia mengatakan hal yang sejujurnya, aku masih terdiam

“aku mencintaimu Han Ga In”. dia terus mengatakan hal itu, aku tak bisa menatap wajahnya, bagaimana bisa ? aku seperti dilanda petir, untuk kedua kalinya, lelaki yang sama mengatakan hal itu padaku, tapi aku sudah bertekad tidak akan terjerumus lagi meski aku juga masih sangat mencintainya.

Aku beranjak dari kursi taman itu, tanpa melihat wajah Chanyeol, aku tetap tidak bisa melakukannya. “kita sudah terlambat Chanyeol, aku tidak mau mendapat masalah hari ini.”

————-

Tunggu update chapter selanjutnya yah, please give your like and comment

15 tanggapan untuk “Fall In Love With You (Chapter 1)”

  1. aku salah baca, kirain chapter 2 itu chapter 1 nya -_- ya udah gk papa lah.. masih tetep penasaran sama apa yg sebenernya terjadi antara Ga In sama Chanyeol.. ah bener Yo Ra egois, nyebelin, teman macam apa itu -_-

  2. astagaaa ini kerennnnn, semoga akhirnya chanyeol bahagiaaaaa huaaa gak tahan samaa chanyeol semangat thor ditunggu kelanjutannya hehehe

  3. lah kok greget sendiri ya? ‘-‘ ga in mantan chanyeol, chanyeol suka ga in,ga in gaksuka*kayaknya +ngejaga perasaan yoora yang suka ama chanyeol lahh greget sendiri :v

  4. ohh.. chanyeol tu mantannya ga in ya? Trus si yoo ra tu suka sama chanyeol? wahh.. bakal seru nih.. di next ya.. pasti di tunggu kok next chap nya.. kekeke ^^

  5. Itu gmn itu kelanjutannya????duh pnasaran bgt ni…
    Chanyeol dulu gmn critanya ma gain ???? Trus yora apanya chanyeol ya???? Maaf klo bnya tanya heheheh
    Next chapter y…

Pip~ Pip~ Pip~