[Comeback] The Silver Eyes -3

The silver eyes 3 Kris Wu (2)

&

The Silver eyes 3 Kris Wu

Vs.

The silver eyes-invisible hands1- CL

Author:  crazyfinder

Main Cast: Kris wu (EXO), Tiffany (SNSD)

Cast: Oh Sehun, KAI, Xiumin, Baekhyun (EXO) – Taeyon (SNSD) – Hyorin (Sistar)

Length: Chapter(s)

Genre: Science fiction, Romance, Action, Friendship

Note: Maaf bagi kalian yang terus mengejar author untuk menyelesaikan serial ini, I really am sorry. Baru bisa lanjut sekarang lagi 🙂 terima kasih banyak atas dukungannya.

Bagi yang baru baca, lebih baik baca dari seri pertama agar tidak terlalu rancu ^^ Chapt 1Chapt 2

Foreword::

“Dia memang seperti itu pada orang yang baru ia temui. Tapi sebenarnya dia itu menggemaskan.”

“Cih.”

*~k~*

CL menatap fokus pada layar monitor besar yang berada di hadapannya dengan mata dipicingkan. Di dalam layar tersebut tampak sebuah simulasi DNA yang bergerak seperti tangga berputar terputus oleh sesuatu dan kemudian dengab tiba-tiba suatu benda tak berbentuk masuk ke dalam rongga itu dan melengkapi potongan DNA tadi. setelah berkelip sekali, simulasi itu berhenti dan menunjukkan transformasi pada tubuh manusia yang sebelumnya berubah merah seolah terbakar.

Gadis dengan mata tajam itu segera menunjukkan seringai puasnya dan kemudian mengambil denoter yang ada di sampingnya untuk mengetikkan kode GD. Ia menunggu sesaat sebelum menangkap radar dari ketua invisible hands itu.

I got that one.Ujar CL dengan nada tenang. GD di seberang sana hanya berdiam, namun CL tau sekali bahwa sebenarnya GD tengah menunjukkan senyum puasnya dan mengangguk.

“Kita mulai dengan yang termuda itu, Oh Sehun.”

*~k~*

Pintu besi ruangan sebuah Lab yang tadinya tertutup rapat menjeblak terbuka dan dari balik pintu menguar asap putih yang memberi hawa dingin, itu adalah asap steril yang membersihkan apapun yang hendak masuk ke dalam ruangan itu.

Hyorin, orang yang membuka pintu tadi, berjalan masuk dengan langkah pelan. Matanya yang berkilat ungu terang menelisik ruangan itu. kakinya hanya ditutupi oleh celana kulit hitam yang mencapai sepertiga pahanya, namun ia sama sekali tidak meremang oleh udara dingin yang menusuk itu. Tubuh atasnya juga hanya dibalut sleeveless braissere seperti tanktop yang juga berwarna hitam dan menampakkan seluruh lekuk tubuhnya yang seksi.

Nuna?” sebuah suara menghentikan langkah Hyorin. Gadis itu menoleh cepat ke arah samping dan segera menemukan wajah tirus pria yang walaupun tampak pucat tetap menunjukkan betapa tampannya ia.

“Sehun.” Balas Hyorin.

Lalu tanpa aba-aba Hyorin menembakkan jarum bius dari stunt-gun yang ia sembunyikan di balik lengan. Sehun terkesiap kaget, namun segera terjatuh tak sadarkan diri.

*~k~*

Ada sesuatu yang seolah tengah bergelung di kaki Tiffany yang tak tertutup apapun karena gadis itu terbiasa tidur mengenakan piyama tidur one-piece yang hanya mencapai lutut. Ia merasakan sesuatu itu bergerak-gerak kecil di betisnya sehingga Fany segera terbangun dan menyibak cepat selimutnya dan terbelalak melihat seorang pria berkulit coklat madu tengah tidur sambil memeluk kakinya seperti seekor kucing.

Tiffany bersiap membuka mulutnya untuk berteriak…

“KAI!! Apa yang kau lakukan?!”

Kris mendadak masuk secepat kilat dan meraih kerah belakang baju pria yang ternyata bernama kai, menahan teriakan yang tadinya telah berada di ujung lidah Tiffany. Gadis itu membelalakkan matanya melihat pemandangan itu dan kemudian terpesona melihat bahwa pria yang tadi memeluk kakinya di bawah selimut itu ternyata memiliki wajah yang sangat menawan. Matanya berwarna biru laut transparan, kontras dengan warna kulitnya yang berkilat seksi di bawah matahari pagi.

Senyumnya hanya muncul dalam satu tarikan di sudut bibir kiri namun itu menambah kesan meleleh dalam hati Tiffany, namun entah dimana, gadis itu merasakan ada sisi imut dari pria itu.

“Baekhyun! Sudah kukatakan untuk tidak membiarkan kai mendekati kamar ini kan?!” ternyata kris belum menyelesaikan amarahnya, membuat tiffany mengalihkan pandangannya lagi ke mata kris, yang ternyata, lebih menawan.

Gadis itu terbatuk kecil mengusir pikiran itu.

“Ia tak sedang di sini kris.” Sebuah suara mendadak menjawab dari arah lantai di sudut kamar tiffany, dan itu adalah Xiumin. Tiffany mengernyit dan melongok untuk melihat lebih jelas dan melongo parah ketika menemukan bahwa di lantainya terdapat seorang pria yang berwajah pucat tengah berbaring dan juga xiumin yang terlihat baru terbangun dari tidurnya.

“Apa yang kalian lakukan di sana?!” Tiffany berseru histeris menunjuk lantai kamarnya.

Kris menghela nafas. “Responmu lambat sekali. Seharusnya kau histeris sejak tadi, pabo.”

“Kami hanya tidur.” Xiumin masih menyahut dengan nada mengantuk, ia menggaruk lehernya dan berjalan menuju pintu keluar.

“Kai, kenapa kau berada di kasur Tiffany? Bukankah sudah kukatakan kau sama sekali tidak boleh mendekatinya?” Kris kembali menaruh perhatian kepada pria yang masih ia tahan.

“Aku hanya tidur hyung.” Kai menjawab malas.

Kris mengusap wajahnya, “tapi TIDAK harus di kasurnya kan?”

“Woa, kau seperti suami yang sangat protektif, kau tahu?” xiumin mendadak kembali masuk dengan sebuah kaleng kopi yang telah terbuka di tangannya.

WHAT? NO!”

“WHAT? NO!”

Tiffany menjawab bersamaan dengan kris, “itu kopi terakhirku kau tahu?!” sambungnya cepat.

Ternyata gadis itu berteriak oleh alasan yang berbeda.

*~k~*

Tiffany berlari kesana-kemari dengan tubuh masih terbalut baju tidur.

Ia baru menyadari setelah perdebatan tak pentingnya dengan kris bahwa pria pucat yang tadi terbaring di lantainya adalah Oh Sehun yang mereka bicarakan sebelumnya, dan pria itu terlihat kesakitan. Tiap beberapa menit sekali ia mengerang sambil memegang dadanya.

Selagi Fany membawa sebuah handuk basah, ia merasakan seseorang menyampirkan sesuatu ketubuhnya yang ternyata sebuah jaket berlengan panjang.

“Kau mau memamerkan tubuhmu ya?” sindir kris setelah merapikan letak jaket pada tubuh fany sambil menatap ke arah lain.

Awalnya tiffany mengernyit tak paham, baru setelah ia melihat ke bawah, ia segera menutup wajah panik menyadari penampilannya yang sangat terbuka.

“Kris, tolong kau ambilkan es. Suhu tubuh sehun mendadak sangat tinggi. Aneh sekali, padahal tadi malam ia tidak terlihat sesakit ini.” kernyit xiumin khawatir yang segera membuat kris menghilang dan dalam kejap yang sama kembali muncul dengan semangkuk es batu.

“Ini hyung.”

Tiffany segera kembali setelah mengganti bajunya untuk membantu xiumin dan kris merawat sehun. Ketika ia menyentuh lengan pria itu, tiffany memekik kaget dengan betapa panasnya tubuh pria yang masih belum membuka mata sejak tadi malam itu.

“Kemana si Baekhyun ini?” desah kris.

*~k~*

Baekhyun masih berdiam di tempat ia terhenti tadi malam, bersembunyi dengan tatapan sedih. Malam itu ketika ia dan dua hyung-nya menyelamatkan sehun, tanpa sengaja ia melihat gadis yang sangat akrab untuk ia kenali. ia berhenti sendiri dan membiarkan dua hyung- kris dan xiumin untuk melanjutkan perjalanan menuju rumah Tiffany. Dalam gerakan mereka yang sangat cepat itu, hanya xiumin yang menyadari baekhyun memisahkan diri, namun ia segera paham dan membiarkan pria cerewet itu melakukan apa yang ingin ia lakukan.

Tempat ia berdiri sekarang adalah tiang listrik besar di depan sebuah super-market 24 jam. Lampu tempat itu masih terang dengan adanya aktifitas di dalam sana. Dan sepertinya gadis yang membuat bakhyun berdiri diam ini bekerja di tempat itu.

Baekhyun telah berada disana sejak malam dan tak menyadari bahwa ia sama sekali tidak bergerak ataupun duduk, ia terus mengamati gerak-gerik gadis itu yang terlihat dari luar dikarenakan dinding kaca supermarket.

Tiba-tiba pintu supermarket terbuka dan tampak gadis yang baekhyun perhatikan tengah meregangkan tubuhnya kelelahan.  Baekhyun baru menyadari bahwa ini sudah menjelang pagi, berarti gadis itu bekerja pada shift malam.

Ah, gadis itu adalah cinta pertamanya sebelum ia berubah sempurna menjadi Genoid, Taeyon.

Baekhyun merapatkan tubuhnya dibalik tiang dengan hati-hati agar taeyon tak dapat melihatnya. Suara langkah kaki yang menjauh membuat baekhyun menahan nafas, dan ketika suara langkah tadi benar-benar menghilang, baekhyun berjongkok dengan bersandar pada tiang listrik. Ia menjadi amat sedih dengan semua memori yang mendadak kembali menyerangnya.

Terakhir mereka bertemu adalah dua tahun yang lalu. Dalam rentang waktu itu tak mungkin Taeyon mengenalinya, atau bahkan mengingat namanya. Berbeda dengan baekhyun yang selalu teringat akan gadis itu dibalik senyum cerahnya di hadapan semua orang.

Ia takut bertemu Taeyon, ia khwatir gadis itu menjadi takut dan pergi meninggalkannya karena alasan perubahan baekhyun. kenangan seperti itu akan lebih membunuhnya.

Jadi lebih baik ia menghilang seperti ini saja.

“Byun Baekhyun?”

Pria itu tersentak kaget sehingga ia berdiri dengan sekejap, lupa untuk menutupi kemampuannya.

“Woo…wo…wo,” seru orang yang menyapa tadi dengan gerakan tiba-tiba itu, “Wah, ternyata benar, kau baekhyun.” Sambungnya dengan wajah penuh senyum yang lembut.

Baekhyun terpana, ia menggosok kedua matanya seolah tak percaya melihat taeyon yang berdiri sempurna di hadapannya dengan senyum yang selalu ia rindukan.

“Tae… taeyon-ssi.”

Taeyon tertawa lebar, “mwoya, sejak kapan kau menjadi formal begini? Apa yang sedang kau lakukan sekarang?” tanya taeyon melihat sekeliling baekhyun mencari tahu.

“Bersembunyi?” cengir baekhyun menggaruk tengkuknya gugup.

Taeyon melongo, “kau berusaha bersembunyi? Disini? Sejak semalam? Ckck, berarti kau harus berusaha lebih keras lagi karena aku sudah menyadari kehadiranmu sejak semalam. kupikir kau stalker, hampir saja kutimpuk kepalamu dengan tas berisi kamus ini kalau bukan karena rambut cokelatmu.” tambah gadis itu dengan cepat.

“Benarkah?” baekhyun memperhatikan tiang tempat ia bersembunyi dengan heran. Ia yakin tiang ini menutupi tubuhnya dengan baik.

Taeyon menggerak-gerakkan kakinya gugup, mendadak merasa bingung harus berkata apa lagi.

*~k~*

Markas invisible hands terlihat lebih ramai dari biasanya karena tidak seperti hari-hari biasa, ke empat petinggi organisasi itu telah duduk tenang dalam formasi melingkar. Tak ada yang berbicara kecuali tatapan mata mereka yang tajam. Beberapa orang yang beridri di sekitar mereka, para staf, menunduk gugup. Bersiap jika ada yang mulai membuka suara.

“Dimana Hyorin?” suara dalam T.O.P memecah keheningan, pertanyaan itu lebih ia tujukan pada CL karena CL adalah orang yang membawa Hyorin ke dalam lingkaran mereka.

Cl menyentuh cincin yang terleak di jari telunjuknya tenang dan menarik sudut bibirnya sinis, “kau pikir aku tahu?”

“Tapi bukankah kita berhasil menyuntikkan Gen persilangan itu pada tubuh Genoid baru kita?” sela Baby-J tak sabar, ia adalah satu-satunya tetinggi yang memiliki temperamen tak terkendali.

“Ya, aku yakin. Tubuhnya sudah mulai memerah saat terakhir aku melihatnya. Tapi setelah aku kembali, ia sudah menghilang dari ruangan lab itu, begitu juga dengan Hyorin.”

“Jadi maksudmu Hyorin melepas Oh Sehun?” CL mulai menegakkan tubuhnya tertarik atas ucapan GD, namun matanya melebar tak percaya.

GD mengedikkan bahu. “Mungkin saja.”

“Tidak mungkin, aku hanya masuk untuk menembakkan jarum bius ini padanya, agar ia tak perlu berisik mengerang kesakitan dalam proses perubahannya, kalian tahu aku benci suara itu.”

Ke empat kepala menoleh dan menemukan Hyorin dalam kostum hitamnya, ia melangkah mendekat ke lingkaran mereka dan duduk di lengan kursi yang di duduki CL. Baby-J mengernyit tak percaya, ia tak pernah emmpercayai siapapun.

Namun anehnya CL mengibaskan rambut ke-emasannya dan berdiri, merapikan syal bulu tebal dilehernya dengan dingin. “Kalau begitu kita simpulkan saja bahwa dia sudah terlalu kuat untuk bisa melarikan diri. Kita bisa melacaknya seperti biasa.”

Hyorin mengikuti CL keluar ruangan, namun ketiga ketua invisible hands saling berpandangan dengan pikiran yang berkecamuk.

*~k~*

“Sehun-aa!!! Kau sudah sadar? Ya tuhan!”

Baekhyun yang baru muncul di depan pintu apartemen Tiffany berteriak senang ketika matanya melihat sehun yang duduk bersandar di ruang depan. Matanya masih menatap sayu dengan warna kuning cerah seperti kucing.

“Ah aku seperti punya peliharaan baru.” Ujar Tiffany riang, merujuk pada mata kucing sehun yang direspon dengan decakan dingin pria itu.

Kai menguap di sudut sofa sambil memperhatikan mereka semua satu persatu.

“Jadi kai, kemana saja kau selama ini?” tanya xiumin sambil mengunyah donat yang tadi dibawakan oleh Fany.

Kai melirik kecil, seolah memberi signal bahwa ia masih terlalu lelah atas misi mereka tadi malam. “Jalan-jalan.”

Xiumin hanya mengangguk. Ia memang mengetahui sikap cuek kai yang hanya akan datang jika dipanggil oleh dua hyung nya itu. ia tidak terlalu perduli akan perubahannya, namun ia juga tidak setuju dengan kegiatan organisasi itu.

Setelah mereka duduk bersama di ruangan, kris mulai membuka pembicaraan.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

Sehun mengangkat wajah dan menatap kris sebelum membuka suara, “entahlah hyung, aku tak begitu yakin. Tapi beberapa menit sebelum kalian datang, ruang tempat aku di-isolasi terbuka dan ada Hyorin nuna—“

“Apa? Hyorin? Jadi maksudmu hyorin menyelamatkanmu?” potong tiffany kaget.

Sehun tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan. “Ia menembakku dengan stuntgun—“

“Apa?? Jadi dia mencoba membunuhmu?” kali ini Baekhyun yang memotong. Sehun menghela nafas dengan susah payah, ia masih merasakan beberapa bagian tubuhnya panas seolah terbakar.

“Aku juga tidak paham hyung, tapi setelah aku sadar, aku baru tahu bahwa yang ia tembakkan padaku itu adalah jarum bius. Aku justru menjadi tidak terlalu merasakan seluruh proses perubahan yang menyakitkan itu karena bius yang ia beri.”

Tiffany tiba-tiba berdiri dan memukul kepala sehun yang membuat pria muda itu berteriak, “Aw! Mwoya???”

“Kau itu tidak sopan sekali! Kenapa kau mengabaikanku sejak tadi sampai sekarang? Berapa sih umurmu hah? Kau tidak tahu manner ya? Kau dilahirkan dimana sih?”

Kris ikut berdiri dan menyeret tiffany menjauh sedangkan sehun hanya menggosok kepalanya kesal.

Xiumin membuka suara sambil tertawa, “dia memang begitu Tiffany-ssi, tidak bisa langsung akrab dengan orang yang baru ia temui. Tapi sebenarnya ia sangat menggemaskan.”

“Cih.” Tiffany memasang wajah kesal dan mendorong tangan kris dari bahunya. Kris hanya mendesah dan kembali duduk. Sulit sekali mengendalikan emosi tiffany yang selalu emndadak ini.

“Jadi, setelah itu?”

“Aku tidak ingat lagi.” ujar sehun, namun kemudian ia teringat sesuatu, “ah hyung, ketika kalian masuk, kalian tidak perlu membuka password yang berlapis-lapis bukan?”

Xiumin, Baekhyun dan kris menunduk dan mengingat-ingat. Kai sudah tertidur pulas.

“Benar juga, tadi malam itu kami tidak harus merusak sistem apapun karena mereka semua sudah disarmed, seolah seseorang telah menunggu kedatangan kami dan membiarkan kami masuk. Dan itu juga bukan terlihat seperti jebakan karena tidak ada yang mengejar, satu Genoid pun.”

Sehun mengangguk-angguk. “Itu pasti nuna.”

Nugu?” tanya kris penasaran.

“Hyorin nuna.”

Tiffany hanya menatap mereka dalam diam, belum bisa merangkai apapun dalam kepalanya.

“Oya, Baekhyun, kemana saja kau tadi malam?”

~*Tbc*~

 

Author’s note:

Before you guys start to comment,

YA author tau udah mengabaikan serial ini terlalu lama >< tapi author punya alasan kuat kok! Author sedang kena… WB *nyengir*

Hehe maaf banget yaa, entah kenapa akhir-akhir ini sedang tidak dapat berimajinasi lebih. Mungkin karena kehidupan kampus, mungkin juga kehidupan cinta (halaaah) hhahaha

Author sudah berusaha sebaik mungkin menyelesaikan FF ini bagi kalian yang menunggu, sekali lagi author minta maaf *bow*

75 tanggapan untuk “[Comeback] The Silver Eyes -3”

  1. Annyeonghaseyo, saya pembaca baru di ff ini karena baru nemuiin ini ff;-)

    Saya suka banget sama ceritanya, seru banget. Wahh Tiffany enak banget mau dong jadi Tiffany beruntung bgt bsa tinggal sama 5 cowok tampan:-D

    Next part dong thor cepetan di lanjut yah!!;-)

    1. hha anyeeong, welcome~
      well, happy tobe ur first ff to be read 🙂
      I’ll try my best 🙂

    2. Duh mian yaaa 😥 ga nyangka lagi buntu bgt ><
      But I'll try to write it soon, trust me 🙂

    1. Glad you like it 🙂 makasih banyak
      autor ga bisa janji dekat2 ini ya, but i’ll try my best to write it sooner 🙂

  2. wow… keren banget imajinasinya… ditunggu selanjutnya thor… semangat terus buat nulis imajinasi yang lebih seru lagi…

  3. Aku sih gak trlalu nuntut update soon
    *wlaupun sbenernya aku pngen updatenya cepet >.< halaaah apaan sih??
    yg pnting adain cinta sgitiga y, kai fany kris
    atw kris fany sehun
    plis plis plis y thor,
    gak enak klo gak ada romancenya thor
    brasa gmanaaa gt, ok?

    1. hhooho kan sbenarnya romance nya uda author munculin di kirs-fany
      tp okaylaah bisa d pertimbangkan 🙂 thankss~

  4. HAAAAAAAAAAAA! ff ini terlalu membuat penasaran eonn wkwk btw aku tetep nungguin ff eonn kapanpun itu kok ‘-‘)b walaupun aku susah ngilangin image kris setelah showtime wkwk tapi disini aku berhasil nyengir liat gaya nya kris yang sok cool itu ._. dan SEHUN! AAAA! ada nama sehun aja aku udah histeris /gak/ heung, intinya ff ini daebak seperti biasa! aku tunggu eonn lanjutannya 😀 hwaitiing!!

    1. wawawa how sweet of you slalu muncul d sini 🙂
      kk~ iya ya, cold city guy nya uda keseret ama show time ~_~
      hehe siip, gomawooo 🙂

  5. Wahh daebakk! Suka bgt sama bahasanya hihi imajinasinya berasa bgt. Kyaaa ga kebayang gmn posisinya kai waktu meluk kakinya fany pas tidur. Pasti unyu bgt lanjuttt ya thor jan kelamaan hehe

  6. Wah akhirnya di post jg, thanks Ɣααααα☺ thor Ʊϑªh susah payang melanjutkan cerita ☺”̮ћϱћϱћϱћϱ”̮☺… Keren thor, q tunggu chap selanjutnya Ɣααααα☺,, penasaran sebenarnya taeyeon itu genoid jg atao ƍäª? And hyorin sbenarnya baik pa ƍäª??

    1. hhahaha iya penuh prjuangan banget ><
      makasiih uda baca n komen,
      siip, i'll try harder 🙂

  7. wah…. kayaknya bakalan seru nih thor!
    di tunggu selanjutnya ya thor..
    jangan lama-lama……………………………..
    hehehe

  8. Kyakny first lovenya baekk itu taengo deh,
    Krisfany jjang!!
    Terus buat ff exofany y thor, soalny aku cuma baca ff yg ber-main cast tiffany aja,
    sorry, tapi klo bukan fany, feelnya kurang dapet *secara aku kan fanytastic
    klo bs buat triangle love y krisfanykai ^^

  9. and here they areeee, yeyeyeye ada CL sama GD >< gangerti lagi musti gimana eonn. parah nih parah! kerennya paraaaah! semangat ya eonn, ditungguin kok hiatus nya sampe sekelar mungkin wkwkwk daaaaan aku penasaran sama baekhyun dan cinta pertama dia, yang pasti bakalan kece!! semangat ya eonn! 😀

  10. huuhuhu… Hyorin eonni jahat,,
    Ada apa dngan Tiffany-Kris???

    Sehun?
    Semangat buat UAS nya author..
    Ditunggu lanjutannya ya.

  11. Wah CL! Bias semua nih yang main lol ternyata selera author yang rapper gitcu ya kkkke suka yang tipe cool dong hoho sama dong kita. Aku suka rapper cl,rapper hyuna,dan rapper hwang a.k.a tiff kkke kenapa ga pake hyuna aja thor? Hehe tapi udah terlanjur pake cast lain hehe yaudah gapapa deh ngikutin ide authornya aja;;

    cinta pertama baekkie itu taeng kah? Hmm kenapa engga aku aja? Lol
    ga sabar buat 3rd chapter konfliknya udah mulai muncul tapi sayang author udah mulai uas hehe udah kuliah ternyata si author aku kira kita sebaya hehe kalo gitu semangat deh buat UAS nya semoga hasilnya sesuai yang diharapkan,dan jangan hiatus lama-lama ya hehe fighting hwaiting authornim!;;^^xoxo

  12. Seulgi Sm rookies kah?? ☺”̮ћϱћϱћϱћϱ”̮☺ buntu otakku thor… Ɣααααα☺ siapapun itu terserah author aja… Siapa aja q terima Нå.=D. нå. =D. нå. =D нå

    1. lolol XD
      yaudaah, tunggu aja yaa 🙂
      eum, author g tau byk ttg si seulgi jadi yaa bukan, hoho

  13. Wah kayaknya bakalan keren banget ni thor…. Jadi makin penasaran… ªќΰ tunggu thor… And siapakah cinta pertama baekhyun???? Jeng.. Jeng… Jeng… (Efek suara gagal) ah jangan2 ªќΰ (‘plak’ ditampar sama baekhyun) ☺”̮ћϱћϱћϱћϱ”̮☺

Tinggalkan Balasan ke nadya Batalkan balasan