ELEMENT HIGH SCHOOL (Part 1)

 

Judul      : ELEMENT HIGH SCHOOL (Part 1)

Author    : Megumi_Chan

Genre    : Supernatural, Fantasy, SchoolLife, Action, Drama, Love, Humor(sedikit)

Length    : Parts

Rating    : General Audience

Main cast           :


META/OC/YOU

(LIGHTNING)

 

KAI/EXO-K

(TELEPORTATION)

 

YOONA/SNSD

(FLAME)

 

BAEKHYUN/EXO-K

(LIGHT)

SYIFA/OC/YOU

(TIME CONTROL)

 

LUHAN/EXO-M

(TELEPATHY)

 

TAEYEON/SNSD

(WATER)

 

D.O/EXO-K

(EARTH)

INDAH/OC/YOU

(HEALING)

 

KRIS/EXO-M

(FLIGHT)

 

YURI/SNSD

(FROST)

 

SEHUN/EXO-K

(WIND)

 

Other Cast :

          Mr Edward (OC)


 

NYEONGE NYEONGE Loyal readers…

Ini ni… FF yang udah sejak ERA MAMA aku bikin..

Tapi sampe sekarang belum kelar-kelar… -_-

Ok, sedikit sharing ya.. buat Main Cast, kebanyakan kali yaa… OC-nya sengaja bikin nama Indo. Soalnya jarang-jarang banget Main Castnya Indo*Sebenarnya Author gk bsa bkin namkor..haduu..

Karna masih pemula, imajinasinya masih dikolong jembatan*maksudnya apaan ini ?. Reader bingung, aku jga bingung* OK? Ssip? Lnjutt?,..

Jadi, atas segala kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.*Angguk-angguk.

 

 

~ HAPPY READING…. :* ^^ ~

~’*PART 1*’~

 

 

“EXO ! EXO !”

 

Cahaya bersinar membuat seisi ruangan tampak menyilaukan. Tak satupun penonton yang mampu melihat apa yang terjadi dilapangan basket itu…

Tiba-tiba …

 

“Yeey !” kai tampak mengepal kedua tangannya.

“KAAIII…. KAAIIIII….” Teriak para wanita yang tak sadar-sadarnya telah mengagumi Kai dengan begitu… yah,, begitu alay nya.

 

“haha.. bagaimana ? aku menang lagi !” Kai menepuk pundak Luhan.

Tampak wajah Luhan yang masam. Namun, Luhan tetap menampang wajah manis dengan senyumnya. “Yah, aku kalah lagi ! hahah”

“Yaa, semua berkat aku” Baek hyun datang merangkul Kai. “jadi, berterima kasihlah padaku.”

“ha? Memang apa yang kau perbuat ?” Kai mengejeknya.

“Tadi aku menggunakan Kekuatan Light ku. Makanya tak ada yang bisa menghalangimu memasuki basketnya ke jaring. Hahaha” baek hyun tertawa seolah dia adalah raja.

“maaf, aku sedikit telat Luhan. Jika saja cahaya itu tak menyilaukanku, aku akan bisa membuat Kai tersungkur ke tanah dengan kekuatanku ini.” Kata D.O dengan wajah bersalahnya. Dan, yang benar saja, dalam 3 detik kemudian, dia menegakkan kepalanya dan tertawa. Aneh sekali.

 

Begitulah, setiap kali berkumpul, mereka, anggota EXO yang terkenal dengan permainan basket dan kekuatan masing-masing yang mampu melumpuhkan itu selalu berbuat kekanak-kanakan.

 

Mereka pergi dari lapangan basket dengan tawa yang terkekeh-kekeh. Disusul Kris dan Sehun. Hm, entah apa yang mereka bicarakan. Gaje.

 

Baru saja mereka meninggalkan lapangan basket itu.

 

“Kris.. Kris.. boleh aku berfoto dengan mu ?” seorang gadis datang menghampiri Kris ditengah-tengah EXO.

 

“Oh ya.” Jawab Kris tersenyum.

Kris mendekatkan kepalanya dengan kepala gadis itu, lalu menampil face imutnya dengan jemari yang menyerupai V.

 

“Terima kasih banyak Kris” gadis itu tersenyum lalu pergi menyusul temannya yang terkagum-kagum dengannya.

 

“Wah,, kirimkan ke hp-ku….” Cukup terdengar salah seorang dari gadis-gadis itu di telinga EXO.

“Wah,, Kris ini memang banyak yang mengaguminya.” Sehun mampu membuat Kris cengingiran.

“Ish.. diam lah”

 

~’**’~

 

Element High School.Sekolah dengan bangunan megah bertingkat-tingkat dan bergedung-gedung. Istana, akan lebih cocok jika disebut istana. Istana yang tersapu dengan warna putih mengkilat tak ternoda, digeluti embun, dan berada diatas awan tebal. Sekolah yang menakjubkan.

 

“Kai…D.O” mendengar Mr Edward, gurunya. Mereka segera berdiri.

“Ah, keberuntunganku” Canda D.O pada Kai

“Hohoo.. belum tentu” jawab kai menggerakkan jari telunjuknya yang terangkat. Lalu berjalan beriringan dengan D.O hingga mereka berdua berada ditengah ruang praktek itu. Ya, kali ini mereka sedang mengikuti pembelaran.

 

Kleckk..

Mr Edward menjentikkan jari tengah dengan jari telunjuknya. Lantai itu tiba-tiba bergetar dan perlahan menaik dan melayang diudara. Lantai yang terbentuk itu berdiameter 20 meter dengan pola permukaan yang melingkar.

 

Wushh..

Angin sedikit berhembus. Kai dan D.O mempersiapkan kuda-kudanya.

 

Awan hitam yang menggumpal, menutupi tubuh Kai dan D.O. Semua siswa yang sedang menyaksikannya hanya terdiam. Karna ini. Saatnya !

 

“YAAaaaaa….!” Suara D.O terdengar melengking. Permukaan bumi itu retak saat dihentakkan kaki D.O, Kai membelalakkan mata lalu berpindah dengan cepatnya. Merasakan Kai yang ada dibelakang D.o, D.O segera menaikkan bumi tempatnya berdiri sehingga tubuhnya melompat tinggi. Sedang Kai melompat dan mengejar ketinggian lompatan D.O. mereka berkelahi diawang-awang. Lalu kembali turun kelantai.

sejenak terdiam. Begitu juga dengan siswa lainnya. Secara bersamaan, Kai dan D.O berlari hingga tembok yang diciptakan D.O saat itu juga ditembus Kai dan menangkap sosok D.O tak terlihat. Bagaimana bisa terlihat ? D.O sedang menutupi tubuhnya didalam gulungan tanah.

 

1 detik..

2 detik..

3 detik..

 

BWaar !!

Tanah itu terpecah dan D.o Tampak melayang di udara. Tangannya bergerak menunjuk Kai.

Brukk !

Ketika itu juga Kai terhantam Tanah yang muncul dari lantai, sehingga tubuhnya terkapar di lantai. Ya, diluar arena. Sehingga, Kai tak dapat berkata-kata.

“Benarkan ku bilang?” D.O tersenyum puas atas kemenangannya dan menarik tangan Kai untuk bangkit.

“Aghhh” Kai menggelengkan kepalanya.

 

Mereka kembali ketempat duduk semula.

 

“Ya.. Bagus. Give hands” Mr Edward selalu begitu, merasa senang jika melihat salah satu anggota dari EXO memberikan pertunjukkan dalam prakteknya.

 

EXO adalah sekelompok 6 cowok keren yang pintar dan sangat dibanggakan di sekolah ELEMENT. Sehingga wajar Yeoja-yeoja banyak yang menyukai member EXO. Bukan hanya dikalangan siswi, guru guru yeoja pun juga begitu adanya. Terkagum-kagum, memuja seolah dewa.

 

~’**’~

 

“Kai… Yaaaa Kai !!!.” gadis manis itu berlari mendekati Kai.

“Jongin….. !!” teriak gadis itu lagi melihat Kai yang tak kunjung berbalik.

Kai mendengar jelas namanya dipanggil, lalu dia berbalik dan menangkap seorang gadis memeluknya.

“Hey, Kai. Apa yang kau lakukan ? hingga suaraku pun baru kau dengar.” Rengek gadis itu dalam pelukan Kai.

“ah, Yoona ku. Aku merindukanmu.” Kai mengelus rambut gadis itu. Yona, ya! Dialah gadis beruntung yang bisa mendapatkan hati Kai. Dalam hal ini, Kai juga beruntung. Karna Yoona juga merupakan gadis populer di Sekolahnya itu.

 

Mereka ber-DUA berjalan bersama ke taman belakang sekolah. Ditaman itu tampak ayunan berkerangkakan dedaunan yang berlilitan. Yoona yang cantik itu dipersilahkan duduk oleh Kai. Sedang gadis itu hanya mampu tersenyum menerima perlakuan manis Kai.

 

“Bagaimana kondisimu saat ini? Aku benar-benar mengkawatirkanmu sejak kejadian itu” Kai berdiri sambil mengayunkan Yoona di ayunan itu. beberapa hari yang lalu, Yoona sempat jatuh pingsan karena kelelahan.

“Hm…” Yoona mendesah panjang. “Aku semakin sakit karna tak melihatmu sehari” lanjutnya.

“Apa ?”

“AH ! kau mengejutkanku lagi”Yoona tersenyum melihat Kai yang tiba-tiba berada didepannya, menatap matanya.

“Apa kau sakit karna aku ?” mata Kai membulat dan alisnya terangkat hingga keningnya tampak berkerut. “Aghh.. aku tak percaya. Baiklah aku akan pergi”

“Tunggu !” Yoona menarik tangan Kai saat Kai membalikkan tubuh. “Apa kau tak dengar ? apa kau tuli ? bukankah ku bilang aku sakit karna tak melihat mu ? ah. Pabboooo !”

“Jeongmal ? benarkah ?” Kai tertawa lalu memeluk Yoona

Yoona mengangguk cuek.

~’**’~

Kris menyandarkan dirinya disuatu tembok. Pintu disebelahnya terbuka. Dengan cepat dia menolehkan kepalanya. Menatap sesosok gadis putih yang rambutnya tergirai basah.

 

“Sudah selesai berenangnya ?” Kris berkata lembut.

 

Gadis itu tak menyahut. Dia hanya diam sambil melangkahkan kaki meninggalkan Kris. Gadis aneh. Bagaimana tidak ?. disekolah itu hanya gadis ini yang tak mau mendekatkan diri dengan member EXO yang cool itu.

 

“Yuri !” Kris memegang lengan Yuri. Gadis itu memutar kepalanya menatap Kris.

“Lepas !” bentaknya. Kris tak berkutik. Dia masih heran dengan gadis satu ini. Sekeras apa sih hatinya ?. mengapa susah sekali bagi Kris untuk membuktikan ketulusan hatinya itu ?.

Yuri semakin menatap Kris tajam. Dilepasnya genggaman Kris dan pergi. Kris masih terpaku dengan cara gadis satu ini melepaskan tangannya dari lengan Yuri. Terlihat sangat membenci Kris. Apa Kris bersalah ? apa kesalahannya ?.

Diujung koridor sana, tampak Yuri membelokkan arah jalannya. Kris terbang dengan cepat mendekati Yuri. Yuri sedikit tersandar ke dinding. Yuri terbelalak kaget saat dilihatnya wajah Kris dekat, sangat dekat dengan wajahnya.

Yuri merasa… merasa… aneh !

 

“Tolong, sekali saja lihat aku.” Suara lirih Kris semakin membingungkan bagi Yuri.

Tak ada yang terjadi. Yuri hanya dapat mendengar desahan nafas Kris dan suara jantungnya. Dug dug… dug dug…

“Pergi !” Yuri memejamkan mata. Tapi tanpa disadari, sejenis bongkahan es yang mucul dari telapk tangannya mendorong Kris sangat jauh. Mendapati itu, Kris mengangkat satu kakinya menyeimbangi berat badannya dengan udara di ruang itu.

Ah !. Yuri berlari meninggalkan sosok Kris.

Aku bahkan semakin menyukaimu. Bisik hati Kris. Senyum terukir diwajahnya.

 

~’**’~

 

Taeyeon berjalan beriringan dengan Luhan di halaman depan sekolah. Tangan mereka saling menjaga satu sama lain. Pasangan heboh. Superaksi. Dan… jujur saja, mereka selalu tampak bahagia.

 

Mengapa heboh ?.

Disuatu ketika, Luhan pernah mengajak Hyoyeon melihat bintang saat malam hari. Dan tanpa sengaja, mereka melihat bintang jatuh !.

“WAAA.. BINTANG JATUH !!” mereka ber-DUA bertepuk tangan kegirangan dan meloncat-loncat. “BINTANG JATUH ! BINTANG JATUH !” berkali-kali mereka melakukan hal sama hingga akhirnya ditegur penjaga. Karena saking girangnya, mereka tak membaca sebuah permintaan. Sayang sekali ya ?. bukankah permohonan saat bintang jatuh akan terkabulkan ?.

 

Lalu… Mengapa superaksi ?

Bagaimana mereka berusaha menaiki pohon tinggi yang ada dihalaman belakang sekolah itu hanya untuk bertemu dan menghindari jam pelajaran ?

“Taeyeon !. ayo cepat sini !”

“Ah.. iya ya !” Taeyeon menangkap tangan Luhan yang menariknya. Mereka merayapi akar gantung menuju ranting pohon itu. hebatkan ?…

 

Kini, mereka masih berjalan memasuki lapangan awan. Tumpukan awan itu tampak tersusun rapi. Awan itu perlahan bergerak mendekati mereka. Siapa lagi kalau bukan Luhan yang melakukannya ?. Luhan menginjakkan kakinya diatas lapisan awan itu disusul Taeyeon. Mereka berdiri sementara tubuh mereka terbawa angin diudara.

“bagaimana pemandangannya ? kita bahkan bisa melihat seisi bumi.” kata Luhan takjub.

“bukankah suasananya akan terasa lebih indah jika begini ?” Taeyeon tampak tersenyum saat bintik-bintik air hujan berjatuhan disekitar mereka. Luhan menatap Taeyeon dalam-dalam. Taeyeon juga membalas tatapan Luhan dalam-dalam.

Semakin mereka mendekatkan wajah, semakin gravitasi bumi meningkat. Tanpa direncanakan, Taeyeon menutup matanya perlahan bersamaan dengan Luhan. Hati mereka seakan sunyi menanti hal mendebarkan.

Cuph. Yakh ! tangan siapa ini ?.

“Hey hey hey… apa yang kalian lakukan ? sadarkah sejak tadi aku menonton kalian ?”

Taeyeon dan Luhan tertegun menatap Sehun yang tersenyum lebar.

“Agh.. menjijikan sekali tanganku dicium oleh Luhan. Untunglah Taeyeon juga mencium tanganku. Hahaha” Sehun tertawa dan berlari saat menyadari tingkat emosi Luhan menaik.

‘HEY ! SEHUN !!! BERHENTI KAU ! YAAAKKHH!!!” Luhan berlari menyusuli sehun. “Awas kau Sehun !” berharap dapat membalas perbuatan Sehun yang membuatnya malu itu.

“Ah… Bahagia sekali melihatnya” Taeyeon tertawa melihat kelucuan itu.

 

~’**’~

 

Kris berjalan sendiri dengan wajah pilunya. Apa sebenarnya kesalahanku padanya ?. masih saja terpaku dengan Yuri.

 

“Ah.. jangan-jangan itu mereka ! ayo kita pergi”

“Ayo ayo..”

Tiba-tiba disekelilingnya berlarian para siswa. Bahunya terdorong oleh beberapa siswa.

“Ah.. maaf” kata siswa itu lalu pergi. Kris tak mengangguk sama sekali. Dia masih berjalan lambat dan pelan. Sementara teriakan siswa masih terdengar ditelinganya.

“Aku harap dia seorang Namja !”

“Alangkah baiknya dia benar-benar Namja!”

“Anii ! aku harap kali ini Yeoja !” suara terakhir itu tak asing ditelinga Kris.

Kris menolehkan kepala mendapati Baekhyun sedang berdesak-desakan antara siswa-siswi laiinnya. Ah… bocah ini, mengapa ikutan berkerumunan disana !.

Kris mendekatinya “Baekhyun. Ada apa ini ?”

“Hey Baekhyun…” Baekhyun masih tampak bergerak-gerak tak tentu. “Hey Baekhyun !”

“YAAA… berisik sekali !. itu keretanya sudah datang !. diamlah!”

“Aisshh.. anak ini berani sekali membentakku.” Kris tampak kesal.

 

Khihikhihihkhii..

Suara kuda terdengar dekat ditelinga Kris. Kris menatap pintu yang terbuka dan menampilkan  cahaya. Ah, terang sekali.

“Wah ! TRIO YEOJAAA !!!” Baekhyun tertawa lepas.

 

Tiga yeoja tampak melangkah bersamaan.

“Anyeongahaseo”Ketiga yeoja itu berbicara serentak.

“Aku… Meta. Panggil aku Meta” Gadis bermata cukup coklat itu memperkenalkan diri terlebih dulu. Wajahnya menampakkan tawa seolah berkata ‘aku senang sekali’.

“Aku… Syifa” gadis satu itu tampak feminim dengan rambut sebahunya yang ikal. “ah… aku tak tau harus berkata apa, senang sekali rasanya” tawa gadis satu ini kian melebar.

“Dan aku… Indah. Senang bisa menjadi anggota disekolah ini bersama kalian. Aku harap kehadiranku tidak membuat kalian merasa terganggu” ramah. Itu kesan pertama Kris melihat gadis satu ini.

 

Mereka bertiga jalan bersama.

“apa kau lihat gadis dipinggir itu ?” Baekhyun memecahkan pikiran Kris.

“yang mana? Yang paling tinggi itu ?” tanya Kris memastikan.

“Bukan. Yang pertama kali memperkenalkan dirinya”

“Oh.. iya, aku melihatnya.” Kris sedikit merasa lega mendengar ucapan Baekhyun. Tunggu ! ada apa dengan Kris ?.

“Rasanya…” suara Baekhyun tak didengar lagi oleh Kris. Dia menatap senyum ramah gadis itu, yang bernama Indah itu. ah… sesuatu yang menyenangkan. Tapi, diantara bayang-bayang siswi disekitar mereka, tampak seorang gadis yang sedang mengunyah makanan berkulit pisang. Ya, itu memang pisang !. gadis itu tampak asik berbicara dengan temannya hingga tak sadar kulit pisang itu lepas dari tangannya.

“AWAS !!!!” Kris berteriak kencang mengagetkan banyak siswa. Tapi terlambat, Indah terlanjur jatuh terpeleset setelah menginjak kulit pisang itu.

“Aw.. sakit..” rengek indah.

Syifa dan Meta berjongkok mencoba membantu Indah berdiri.

“Biar aku saja” Kris datang mengangkat tubuh Indah dan membawanya terbang menuju ruang UKS dilantai lima. Dan gosip, mulai beredar.

 

~‘**’~

 

“Ah D.O ! Kau tau? Hah ? APA KAU TAUU ?” baekhyun tertawa lebaaar sekali saat menghampiri D.O di ruang perpustakaan.

“Wae ?memangnya apa yang tak ku tau ?” D.O berkonsentrasi menatap Baekhyun.

“Gadis itu… ah.. susah sekali menjelaskannya” Baekhyun tersenyum lagi.

D.o mengangkat alis sebelahnya. Aduhh, apa yang terjadi dengan lelaki ini?.

“Ah… sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama” mata Baekhyun menatap langit-langit. Bukan, dia sedang membayangkan gadisnya itu, meta !.

“Meta… meta… oh meta…” baehyun menyuarakan pikirannya.

“Meta ? siapa dia ?”

“Dia salah satu dari pendatang baru disekolah kita” jelas Baekhyun bersemangat dan menarik D.O keluar dari perpustakaan. “Kau akan terkagum-kagum jika melihat mereka. Dan kau tau lagi ?”

“Nah, apa lagi?” D.O dibuatnya penasaran.

“Kris, sepertinya dia juga sama sepertiku”

“Mwo ! kalian sama-sama menyukai gadis itu ?”

“siapa kau maksud D.O !! meta ?. bukan !, temannya, juga siswi baru, seingatku.. namanya indah”

“Jinjjaa ?” D.O melebarkan bibirnya.

“Wae geuree ? apa yang kalian bicarakan ?” Sehun datang saat melihat D.O dan Baekhyun jalan tergesa-gesa. Sebenarnya D.O tak tau arah jalannya, dia hanya mengikuti Baekhyun yang bersemangat itu. Semwntara Sehun datang, tak ada yang mengacuhkan dan pertanyaannya tadi diabaikan.

Baekhyun angkat bicara lagi. “jadi, mereka ada tiga Yeoja, Meta, Syifa, dan Indah. D.O ! Kesempatanmu memilih Syifa !”

“Wah… bagus itu !” D.O tampak tertawa walau tak terlalu tertarik. Hanya saja, Sikap Baekhyun kali ini benar-benar membuat D.O penasaran.

“Hm.. nama mereka sangat asing diucapkan !” Sehun tampak bergumam sendiri dan hanya mengikuti langkah baekhyun.

 

Tak lama, didepan mereka tampak Kris sedang memapah Yeoja yang bernama Indah itu. dan disamping nya , Syifa dan meta, membantu Indah berjalan.

“Itu dia!” Baekhyun menepuk pundak D.O

 

Sehun berjalan sendiri tanpa memperdulikan Baekhyun dan D.O yang menatapnya heran.

“Apa yang dilakukannya ?”

“Molla !”

 

Kris terhenti saat melihat Sehun terdiam berdiri didepannya.

“Oh.. sehun” Kris menampakkan deretan giginya.

Sehun diam dan hanya terpaku menatap indah. Indah yang baru menyadari kehadiran Sehun juga terpaku. Seakan mata mereka berkomunikasi. Dan  pertanyaan yang lama tersembunyi terasa terjawab hanya dengan saling bertatap mata.

 

“See..Seehun ?!. Kau Sehun ?!!!” Indah terbelalak kaget hingga suaranya sedikit tercekik.

“Indah ?” Kata sehun yang tak mengedipkan mata sama sekali melihat kenyataan, bahwa di depannya… indah ada didepannya.

 

~’*TBC*’~

 

Mian yaaa kalo ceritanya Gaje *Author pesimis pake nangis-nangis

Mhon kritk dan sarannya ya…

GOMAWOOO…. ^o^

16 tanggapan untuk “ELEMENT HIGH SCHOOL (Part 1)”

  1. Annyeong, author :-).. Saya reader baru. Izin baca element yaa. Penasaran sama kelanjutannya..
    Haha, Luhan ama Taeyeon lucu. Sehun Indah??

  2. Bagus .. patut di baca (y)
    Tapi…
    Taeyeon kok sama Luhan seharusnya sama Baekhyun .. cocok
    tapi tak pa lahhh..
    ijin next 😉

  3. menarikkk bangett nan johaeyo… geunde…knp nma tiga yeoja yg pendtang bru hrus pke nma.a org indonesia?? 😮 menurutku… jdi gg enak .. mian ne…. 😦

  4. Wahh sehun kayak nyamuk aja gangguin luhan pacaran -,- tpi aku suka pas bagian kai sama d.o kece pokoknya thor 🙂

Pip~ Pip~ Pip~