DEATH HOLLOW (4)

Author: Crazyfinder || Chapter: Four ||

Genre: sesuatu yang membuatmu berfikir dua kali, hhohoho

Main Cast: Kris, Chanyeol, Lay, Tao EXO M, EXO || OC: Vanni, Song hye || Length: Chapter(s)

 

Death Hollow- KRIS WU

Melihatmu adalah berkah dan bencana dalam satu dunia, namun aku menikmatinya.

*

Seluruh rotasi di ruangan itu seolah hanya mengelilingi mereka berdua, Kris dan Vanni. Kris menarik tubuh Vanni untuk lebih mendekat padanya, seluruh kebingungan, frustasi, dan perasaan yang mengelilinginya seolah terlimpah keluar seiring dengan kelembutan bibir Vanni yang kini berada di atas bibirnya. Tangannya memeluk erat tubuh Vanni yang terasa sangat rapuh namun harus menanggung banyak beban seperti ini.

Perlahan ia merasakan tangan Vanni ragu-ragu memeluk pinggangnya, lama namun erat. Tepat setelah itu Kris merasakan hatinya yang meneriakkan kesedihan dan ketakutan mendadak menjadi tenang dan utuh.

Setelah beberapa detik yang terasa sangat lama, Kris mengangkat wajahnya untuk menatap sempurna wajah Vanni, dan terkaget dengan apa yang ia lihat.

Untuk pertama kalinya ia melihat Vanni menangis.

Vanni masih terus memandang wajah Kris dan segala memori bermain di depan matanya.

*

 “kau lihat Vanni, mobil mewah hitam yang ada di sana? Itu adalah target kita selanjutnya.” Suara berat ketua organisasi yang selalu memberinya perintah untuk menghukum orang-orang yang mereka anggap bersalah terdengar di telinganya. Saat itu mata Vanni memang sedang memandangi mobil itu.

Bukan, bukan mobilnya, namun wajah yang terpantul dari kaca spion mobil itu. wajah dengan garis-garis tegas yang menajamkan ketampanannya.

“dia? Ada apa dengan dia? Apakah kau juga mengenalnya?” untuk pertama kalinya Vanni yang polos dan patuh itu menunjukkan keraguan dalam nada suaranya.

“tidak, aku tidak mengenalnya, namun aku tau ia melakukan banyak kriminal untuk menjadi kaya.” Jawab ketua itu dengan bingung, menambah kecurigaan di hati Vanni.

Mulai dari hari itu, Vanni akhirnya mencoba menyelidiki organisasi yang ia ikuti sejak ia berumur enam belas tahun itu. apa yang ia temukan membuatnya merasa menjadi manusia terhina di dunia, dan mati mungkin adalah pilihan tepat.

*

Kris merasa hatinya terpukul melihat tetesan air mata mulai membasahi wajah gadis di hadapannya itu. ia tidak pernah tahu bahwa rasa sakit inilah yang akan ia rasakan ketika menyaksikan orang yang ia… cintai menangis. Tidak ada suara yang keluar dari bibir Vanni, hanya air mata dan lukisan kesedihan di sana.

Dengan rasa protektif yang tinggi Kris merengkuh wajah Vanni dalam pelukannya, Kris juga memilih untuk tak berkata apa-apa dan tetap diam mencoba memahami apa yang bergelut dipikiran Vanni. Tetesan air mata mulai membasahi pakaian yang Kris pakai, untuk pertama kalinya mereka berdua merasa saling mengerti. Dan setelah itu semuanya menggelap.

Tao yang baru masuk ke ruangan itu selang beberapa detik merasakan firasat buruk, dua orang itu menghilang.

*

Rasa dingin yang menelusup ke seluruh pori-pori memaksa Kris untuk segera membuka matanya. Pemandangan asing segera menyambut penglihatan Kris, di hadapannya berdiri dinding putih tinggi yang memiliki ke empat sisi, seolah memenjarakannya. Tak ada celah sedikitpun di tempat itu hingga membuat Kris penasaran bagaimana caranya ia bisa bernafas.

Kris berdiri dari posisinya yang terbaring di tengah-tengan tempat itu, lalu meraba-raba setiap dindingnya. Kris menjadi semakin yakin bahwa tempat ini benar-benar penjara, penjara yang bisa membuat seseorang menjadi gila jika tak ada teman untuk berinteraksi.

Setelah puas membuat dirinya sendiri lelah, Kris segera teringat sesuatu, Vanni.

Di mana dia?

*

“Aster, kau tahu kau masih bisa kembali. Sayang sekali jika kekuatan yang kau miliki itu tidak kau manfaatkan.”

Vanni, yang dipanggil Aster, memalingkan wajahnya dari pria bertubuh tinggi di hadapannya. Seluruh tubuh Vanni di ikat dengan tali melamin kuat yang tidak memberikan celah sama sekali bahkan untuk jarinya.

“jika kau letakkan satu jarimu saja pada rambut pria itu, kau tak akan pernah bisa melihat matahari lagi.” suara Vanni masih terkendali dalam keadaan seperti ini membuat pria yang adalah bos besar organisasi hitam itu tak habis pikir. Tangannya terkepal marah namun ia menahannya.

“apa yang merubahmu? Dulu kau adalah anak kucing yang patuh padaku bertahun-tahun. Apa pria itu yang menghasutmu?” pria itu masih mencoba untuk berbicara.

“ya, karena dulu aku terlalu bodoh untuk percaya semua perkataanmu tentang kesalahan orang-orang yang tak bersalah dan membiarkanmu mengambil harta mereka. Dan ya, ini karena pria itu, tapi bukan karena hasutannya melainkan karena kebaikannya yang mampu membuka mataku yang bodoh itu. baik sekali kau menyebutku anak kucing, bukankah dulu aku anjing pesuruhmu?”

Tepat setelah itu Vanni merasakan pipinya nyeri dan panas karena tamparan tak terduga pria tua itu.

“kau sudah ku anggap anakku!!! Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku!! Aku benar-benar sayang padamu seperti pada putriku!!”

“miris sekali, sebegitu sayangnya kau pada putrimu hingga kau melepaskan ia untuk membunuh orang-orang yang tak bersalah? Dari bertahun-tahun kelam hidupku, melindungi pria itu adalah satu-satunya hal berarti yang pernah kulakukan.” Suara Vanni mulai bergetar, namun dengan ahli ia mampu menahannya. Matanya tak lepas menantang mata pria tua berjulukan Hollow yang kini memerah.

Hollow keluar cepat dari ruangan itu untuk menahan dirinya dari membunuh ACE organisasinya yang sangat berbakat itu. ini tidak boleh seperti ini, tidak boleh.

*

setelah beberapa waktu yang Kris tidak tahu pastinya karena kehampaan tempat itu, tiba-tiba muncul empat garis yang membentuk persegi panjang pada dinding yang awalnya hanya polos. Lalu keempat garis itu tertarik ke belakang dan menampakkan lubang besar seperti pintu. Kris takjub sendiri hingga mulutnya tak bisa tertutup.

Setelah sembuh dari keterkejutannya, Kris berdiri dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari tempat itu dengan ragu-ragu. Ia benar-benar tidak tahu dengan apa yang terjadi saat ini.

“Kris.”

Kris menoleh mancari suara yang menyapanya, suara itu terdengar akrab. Dan ia tak yakin harus menunjukkan reaksi seperti apa menemukan Lay dalam kondisi seperti ini.

“aku tak percaya mereka benar-benar membawamu ke tempat ini.” ujar Lay pelan dan melangkah mendekati Kris. Langkahnya terlihat menyeramkan bagi Kris, karena tak jelas posisi mereka kini sebagai apa.

“Lay, situasi apa ini? mereka siapa yang kau maksud?” tanya Kris, pertahanannya tak juga menurun. Lay tertawa tak percaya, wajah Lay, partner kerja Kris yang biasanya terlihat menenangkan dan menyenangkan kali ini berhasil membuat Kris was-was.

“kau benar-benar buta situasi ya? Kau sedang berada di markas organisasi keluargaku, Black Hollow.”

Seperti sabitan kilat, pemahaman langsung merasuk ke dalam pikiran Kris. Malam itu setelah ia dan Vanni berpelukan segalanya menjadi kabur dan ia sendiri tak paham apa yang selanjutnya terjadi. Lay masih menatap wajah Kris dengan raut tenang, lalu setelah itu berbelok pergi entah kemana.

Kris tidak berusaha menahan karena ia justru bersyukur Lay pergi, udara berat yang tadi berada di sekitarnya menghilang begitu saja. Namun belum punggung Lay menghilang, Kris diseret oleh pria-pria besar berpakaian serba hitam.

*

Vanni menggerutu dalam hati, ia lebih memilih berada dalam perkelahian dari pada harus duduk dengan seluruh tubuh terikat seperti ini. pikirannya tak bisa tenang sebelum mengetahui keadaan Kris. Bibirnya terus menyebut kata-kata yang sama berulang-ulang, Kris, Kris, Kris, Kris Wu…

Pintu yang terletak di belakang kursi Vanni perlahan terbuka, sehingga suara berkeriut dari pintu kayu itu mengganggu sekali. Vanni tetap bergeming, mulutnya terkunci.

eonni…” suara pelan yang ia kenali.

“Song hye ya! Kenapa kamu di sini?” Vanni merasakan hatinya seolah hendak meledak melihat gadis yang sudah ia anggap sebagai adik itu ada di hadapannya. Gadis itu adalah salah satu anak yang juga dipungut oleh hollow untuk dilatih menjadi pesuruh, seperti dirinya. Hanya saja Song hye sangat pintar dan memiliki hati, tidak sepertinya yang polos dan bodoh, dulu. Sehingga kini Song hye hanya menjadi pembantu dalam markas.

“aku tadi tak sengaja masuk ke ruang kontrol ketika mengantar makanan dan melihat eonni ada ruangan ini.” mata anak itu berkaca-kaca, padahal ini baru dua bulan mereka tak bertemu.

“kalau begitu pasti penjaga di sana melihatmu masuk kan?” Vanni panik memikirkan itu, ia saja sudah pusing memikirkan Kris.

kokjeongma eonni-ya, tadi aku sempat melumpuhkan kesadaran mereka, mereka akan bangun lagi sepuluh jam ke depan.” Itulah keahlian Song hye, melumpuhkan orang dengan menotok titik vital mereka. Vanni tersenyum lega. Selagi mereka bicara Song hye memotong tali keras itu dengan tangan kosong. Vanni tersenyum lagi.

eonni, tadi aku juga melihat seorang pria tinggi dengan baju kemeja putih dan syal abu-abu di ruangan lain di tempat ini. ia sedang berhadapan dengan pasukan black, dan ia terlihat kewalahan. Eonni kenal—“

Belum selesai Song hye bicara, Vanni sudah berlari dengan meneriakkan nama Kris.

to be continued…

heuheuu~ dengan ini author mau ngasih kabar gembira loooh, chapter setelah ini adalah chapter terakhiiiiiiiir!! Howaaaa ^^

nomu nomu gomawooo buat kalian yang udah support FF nya author dengan comment and like FF ini. serius deh, that’s my biggest support, hehehehe~ maksudnya jadi semangat getoo nulisnya.

Gak hot-hot banget kan ceritanyaaaa? jadi gak usah malu-malu, kris sih yang yadong *jeduk/di tabok exotic/kabur*

Tapi ini yaa, bener-bener lucky time buanget buat author, secara kemaren album EXO released, trus hari ini ultahnya author *nyanyi saengil chukkae buat author dooong/plak/di tabok lagi* hhahaha

Once again, thanks yaaaaaa ^^ saranghaeeeee yeorobuuun :*:*:*

18 tanggapan untuk “DEATH HOLLOW (4)”

    1. eh, udah d post kok say, serius deh
      coba cari death hollow (the last chapter)
      thanks~~ ^^

  1. hahaha baby don’t cry, don’t go badaii abis dah.. Okelah gpp chapter trakhir jg..
    Hm.. Walau agak nyeleweng, btw aku msh nunggu lnjutan ff nya author yg love off stage.. *plaakk* hehe.. Penasaran tbtb melanda..
    Okelah great ff, update soon!!

    1. ohooo, itu emang badaaii, tp let out the beast itu tsunami buangeet, eh, topan deng, hhahahahaha
      iya niiih, author lg bnyak utang FF, jd supaya g trlilit, ini death hollow di selesaiin dulu yaaa ^^
      satu chap lagi kooook 😉 btw gomawooo for reading ^^
      saranghaeee :*

  2. Jadi part selanjutnya ending ya? *agak garela*
    itu si Zitao kemana??? kenapa Kris-Vanni bisa disekap *piting Zitao*
    btw authornya lagi ulang tahun ya?
    생일춖아 함니다~
    kalo saya pastinya suka lagu beibi don krai tunait~
    oh ya sama my lady,peter pan & 3.6.5 ^^v

    1. naaah, dr pada kmu g bisa tidur mikirinnya jd author mo cepet2 selesaiin, hha
      jngan d piting zitao, itu adik ksayangan kris *patah hati* ntar kalo penasaran semuanya akan terungkap d chap 5 *jiaah bhasanya* hhaha
      노무 감사해요~~ makasiiih ^^ uda tua nih author T,T
      kekeke~ itu favo author juga deeng 😉

Tinggalkan Balasan ke dubusshi Batalkan balasan