LOVE OFF STAGE [part 2]

Author: momo_Wu

Cast: Kris, Lay, Chanyeol, Sehun, Suho, Baekhyun, EXO

Out Cast: Rini, Eun ra, Vhie, Octa

.

Disclaimer: Me and my brain! ^^

.

DLDR!

.love off stage 2

Part 2-1

Love side: A

Sehun mencoba melepaskan sepatunya yang kini mulai menyiksa. Seharusnya tadi ia mendengarkan nasihat Kris hyung dan tidak memaksakan sepatu ini di kakinya yang panjang, walaupun sepatu ini sangat keren, tapi tidak sebanding dengan penderitaan yang ia alami. Oke, yang terakhir berlebihan.

Setelah sepatu itu lepas, perlahan sehun mencoba meregangkan jari-jari kakinya yang panas. Ia tersenyum kecil dan membayangkan apa kata para fans-nya jika melihat ia duduk seperti ini.

Tiba-tiba pintu ruang ganti terbuka lebar dan sesosok gadis memasuki ruangan dengan sangat cepat. Secepat ia masuk, secepat itu pula ia duduk di sofa di sisi kiri Sehun. Gadis itu tidak sempat menoleh kiri ataupun kanan, jadi sehun sudah berdoa dalam hati agar gadis itu tidak salah dan mendudukinya.

Lima menit berlalu dan sehun seratus persen lupa dengan keadaan kakinya. Matanya diam-diam melirik ke arah gadis yang masih duduk dengan gestur seperti orang marah. Tangannya terlipat di depan dada, tubuhnya bersandar pada sofa dan kaki kanannya bertumpu dipaha kaki kirinya.

Gadis itu mengenakan tudung jaket berwarna putih metalik, persis seperti penampilan Baekhyun dalam musik video History, hanya saja gadis itu memiliki rambut cokelat gelap yang panjang, rambut indah itu keluar dari kedua sisi atas bahunya.

Tunggu! Apa?apa aku bilang indah tadi? pasti aku salah pilih kata.

ya!”

 

Tiba-tiba saja gadis itu berbalik menghadap sehun yang masih melirik ke arahnya. Kontan sehun memegang dadanya dan mundur ke lengan sofa. Ia berfikir gadis itu memergoki dirinya.

w..w..waeyo?” mendadak bibir sehun menjadi kaku.

“menurutmu Baekhyun-ssi itu bagaimana sih? Kenapa dia menyebalkan sekali? Padahal aku sudah bersusah payah melatih seluruh bagiannya untuk penampilan kali ini! dan lihat! Aku juga sudah memakai pakaian yang mirip dengan yang pernah ia pakai. Aku sudah mirip dengannya kan?!” gadis dengan mata bulat itu mendekatkan dirinya ke arah sehun sambil menunjukkan seluruh aksesoris yang ia pakai. Sehun dengan hati-hati mengangguk setuju, tapi matanya masih clueless.

Satu-persatu, perlahan otak sehun mampu menyusun semua hal yang terjadi sekarang. Ternyata gadis ini adalah salah satu anggota dari EXO G yang tadi tampil pada acara ulang tahun kris hyung. Penampilan mereka sangat mendebarkan hingga bahkan sehun menjadi begitu kagum, mungkin besok ia akan membeli ligh stick dan menjadi fanboy. Mungkin.

Sehun mengalihkan pandangannya lagi dan menemukan gadis itu sedang berusaha membuka bungkus permen karet dan sekarang mengunyahnya cepat. Kepala sehun otomatis menggeleng pelan dan tersenyum kecil melihat kelakuan gadis ini, sangat tidak feminim.

“kenapa?” lagi-lagi gadis itu menoleh dan bertanya dengan jutek, sepertinya ia menangkap senyum sehun.

“tidak… tidak apa-apa. Penampilanmu tadi bagus.” Puji sehun tulus, lalu malu sendiri oleh nada suaranya.

“benarkah? Aku akan lebih senang jika Baekhyun oppa yang mengatakannya. Tapi ia tidak memujiku, ia malah memuji Vhie eonni .”

Deg! A..apa?!

Sehun terperangah tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Benarkah gadis itu berkata begitu atau ia yang salah dengar? Benarkah ada gadis yang seperti ini? ini makhluk langka.

Bagaimana ia bisa begitu jujur dan menghempaskan pujian dariku yang tulus ini?

“ya sudah, sepertinya Eun ra dan Rini eonni sudah menungguku, aku pergi dulu ya… eung.. Sehun-ssi?” gadis itu terlihat sangat ragu-ragu. Lengkap sudah kehancuran Sehun hari ini, bahkan gadis ini tidak tahu namanya.

Ne, Sehun, Oh Sehun. Kamu?” walaupun ia sakit hati, sehun tetap ingin tahu nama gadis tomboy ini.

eo, taengita~ aku Octa, senang berkenalan denganmu Sehun-ssi.”

Sehun mengangguk membalas salam gadis bernama Octa itu dan kembali duduk di sofa. Setelah yakin pintu tertutup, ia mengerang kesal, kakinya ia hentak-hentakkan ke lantai. Sungguh ia jengkel hari ini.

Tiba-tiba pintu terbuka lagi dan kepala Octa muncul dari sana.

“Sehun-ssi,sebaiknya kau rendam saja kakimu dengan air hangat, jangan hanya kau biarkan seperti itu.”

Lalu pintu tertutup, lagi.

Sehun menunduk dan menatap kakinya yang ternyata sudah tidak beralas apapun, banyak garis merah di sana seperti tergores sesuatu. Sehun mendesah, hilang sudah harga dirinya di hadapan gadis itu.

Octa berjalan keluar dari ruang ganti dengan langkah kesal, kejengkelannya kepada biasnya belum juga hilang. Tadi ketika ia turun dari atas panggung setelah penampilannya dan melihat Baekhyun, ia ingin mendekat dan ingin mendengar komentarnya. Tapi apa yang terjadi? Baekhyun dengan santainya memuji Eun ra eonni yang menjadi cover Kris dan Lay, juga Vhie yang menjadi cover Suho, bukan memuji dirinya. Benar, BUKAN dirinya.

Tapi perasaannya sudah mulai membaik sekarang, entah kenapa. Oh iya, orang yang tadi bersamanya itu Sehun ya? Anggota termuda EXO K. Huh, entah karena selama ini fokusnya hanya pada Baekhyun atau bagaimana, ia jadi terlalu jarang memperhatikan anggota lain.

“o, Eun ra eonni!” octa otomatis memanggil seniornya itu ketika melihatnya sedang berjalan di sekitar ruang broadcast. Namun tidak seperti biasanya, Eun ra tidak menoleh ataupun merespon, padahal jarak mereka sudah lumayan dekat. Dengan berlari kecil octa mencoba menghampiri dan melihat wajah Eun ra berkerut seperti memikirkan sesuatu. Di sekitarnya juga sudah berkumpul member EXO G yang lain, Rini, Vhie, Dea, dan Vira.

“ada apa eonni?” akhirnya Octa bertanya juga.

“oh, Octa, akhirnya kau di sini juga. Ada masalah mendadak, Dea dan Vira memutuskan untuk pulang ke Indonesia sekarang. Mereka tidak bisa mengikuti magang trainee bersama kita yang sebulan itu.” jelas Eun ra dengan wajah yang bingung. Rini yang di sebelahnya juga mengangguk pelan.

keunde wae?” tanya octa langsung.

“kami harus pulang, rasanya kami susah beradaptasi di sini. Tambah lagi orang tuaku juga tidak setuju aku tinggal lama di negara lain.” Dea yang menjadi cover D.O membuka suara dengan raut meminta maaf. Cover Sehun, Vira yang berada tepat di sebelahnya membenarkan.

Octa langsung mengerucutkan bibirnya kesal, namun menyetujuinya dalam hati.

“berarti hanya kita berempat yang akan di sini…”

Part 2-2

Love side: B

Suasana ruang broadcast hari itu sudah sangat sepi karena fans yang tadi berdesakan sudah pulang dan para staff studio tengah beres-beres gedung. Anggota EXO masih belum juga pulang karena mereka juga tengah berganti pakaian dan sedikit bersih-bersih. Acara ulang tahun Kris tadi sungguh meriah karena teriakan fangirl tak pernah berhenti.

Suho sedang berdiri di balik pintu seolah sedang mengintip seseorang, bahkan ia tak menyadari Chanyeol yang sudah berdiri di sampingnya ikut-ikutan melongokkan kepala. Beberapa saat kemudian ia baru sadar dengan munculnya kepala chanyeol.

ya! Apa yang kau lakukan?” suho hendak berteriak namun segera mengecilkan suaranya ketika menyadari posisi berdiri mereka di mana.

“hyung sendiri sedang melakukan apa?” chanyeol bertanya balik dengan wajah polos.

“sstt, aku sedang memperhatikan mereka, kenapa mereka berdiskusi serius seperti itu?” tunjuk Suho pada kumpulan gadis yang menjadi cover singer dan dancer mereka tadi.

“oh itu, katanya dua orang dari mereka akan pulang dan tidak jadi bersama kita selama satu bulan ke depan.” Jawab chanyeol santai.

Suho terdiam dan kemudian menghela nafas. Dalam hati ia berharap gadis itu tidak pulang, gadis dengan wajah yang sangat tenang itu. ia memperhatikan gadis itu sejak ia muncul di panggung sebagai cover dirinya. Mata gadis itu sangat tenang dan sangat membuat penasaran. Kini gadis itu terlihat duduk tanpa banyak bicara, ia mendengarkan semua temannya berbicara dan sesekali menanggapi.

Sekali lagi suho berharap bukan gadis itu yang pulang.

Dengan wajah yang ia buat setenang mungkin, Vhie menyetujui keputusan Vira dan Dea untuk pulang. Dalam hati sebenarnya ia sangat sedih karena ia ingin bersama kelima temannya, ia sesungguhnya tidak perduli tentang kegiatan EXO ini, yang terpenting baginya adalah bersama mereka semua. Namun jika semuanya berubah seperti ini, apa yang harus ia lakukan?

Setelah semuanya selesai, seluruh member kembali menuju apartemen yang di sediakan oleh SM, mereka semua, termasuk EXO sendiri akan berada dalam satu gedung namun berbeda ruang apartemen untuk melancarkan kegiatan magang ini.

Tidak seperti kegiatan EXO yang lain, kali ini acara ini tidak melibatkan kamera ataupun yang semacam itu. Rencananya EXO G hanya akan melihat seluruh kegiatan EXO dan berlatih bersama mereka, hanya seperti itu perjanjiannya.

Selagi ia berfikir, tanpa sadar mobil Van yang membawa mereka telah sempurna terparkir di depan sebuah gedung yang sangat tinggi. Vhie segera mengikuti temannya yang lain dan menenteng seluruh barang bawaannya.

Kelihatannya karena bawaannya yang terlalu banyak, ia tertinggal beberapa langkah ke belakang. Vhie akhirnya menyerah mencoba berlari dan mengambil langkah cepat saja.

“permisi, boleh aku bawakan bawaanmu?”

Vhie menoleh pada sumber suara itu dan menemukan wajah yang sepertinya sudah tidak asing lagi, suara orang itu juga sangat khas, memiliki efek menenangkan. Vhie mengernyitkan wajahnya.

“aku adalah orang yang kamu cover di panggung tadi.” jelas orang itu ragu-ragu. Vhie mengangguk menyadarinya, ternyata orang ini yang bernama Suho. Bukankah sudah ia katakan bahwa tadi ia tidak terlalu tertarik pada EXO melainkan hanya pada temannya?

“oh ya, tentu saja kau orang itu.” Jawab Vhie singkat dan tetap melanjutkan jalannya. Ia bisa merasakan orang di sebelahnya itu terperangah.

“eung… bisakah aku membantumu membawa barang-barang itu? sepertinya berat sekali.” Lagi-lagi orang itu menawarkan bantuan pada Vhie yang kini masih berusaha memfokuskan matanya ke arah belokan yang di ambil oleh ketiga temannya tadi.

“dan tidak bisakah kau lihat bahwa aku baik-baik saja membawa barang-barang ini?” Vhie membalas dengan keras kepala.

Suho tak habis pikir dengan gadis ini. bukankah ia melatih seluruh penampilan Suho dan menjadi cover dirinya? Dan bukankah artinya gadis itu menyukainya? Tapi kenapa gadis ini menganggapnya bagai angin lalu seperti ini?

Tapi fokus suho bukan pada hal itu. ia kini terfokus hanya pada bawaan gadis itu yang banyak sekali hingga ia harus berjalan tertatih, suho sangat ingin membantunya.

Tapi,..

“dan tidak bisakah kau lihat bahwa aku baik-baik saja membawa barang-barang ini?”

Itulah jawaban gadis dengan wajah unik itu dengan sangat keras kepala. Dengan tidak sabar suho menarik seluruh tas yang berada di kedua tangan gadis itu dan berjalan cepat menuju lift, diikuti pandangan heran gadis itu.

Part 2-3 (end)

Eun ra memperhatikan suasana hati rini yang sepertinya tidak membaik juga walaupun mereka sudah mencapai kamar dan beristirahat. Rini belum menceritakan apa-apa padanya sejak tadi, ia hanya menutup mulutnya. Dan yang lebih mengherankan lagi, ketika di lift tadi mereka berpas-pasan dengan Chanyeol, biasnya rini, rini sama sekali tidak tertarik untuk menyapa. Padahal Chanyeol sendiri terlihat ingin berbicara dengannya.

Tapi, eun ra juga merutuk dirinya yang sama sekali tidak berani menyapa Lay, karena jantungnya terlalu berdebar dan ia tidak mampu membuka bibirnya sama sekali, jadi ia tidak bisa menyalahkan rini.

Eonni! Mana Vhie? Kok dari tadi dia belum mencapai kamar?” octa berteriak dari dapur apartemen. Eun ra langsung tersadar dan berlari keluar dari kamar.

“entahlah, mungkin ia terlalu kerepotan membawa barang.-“ tiba-tiba eun ra teringat sesuatu, “Ya Octa! Kamu tidak memaksanya membawa barang-barangmu yang lain kan?”

Dan eun ra tidak perlu bertanya lagi melihat cengiran bersalah Octa. Ia segera berjalan menuju pintu hendak menyusul Vhie, namun batal melihat di balik pintu berdiri Vhie dan… Suho?

Suho terlihat tersenyum ramah seperti biasanya dengan kedua tangan di penuhi tas. Eun ra buru-buru membuka pintu dan mempersilahkan kedua orang itu masuk. Rini yang sepertinya mendengar keributan itu juga keluar kamar.

“oh! Uri leader!” seru Rini dan Octa bersamaan membuat Suho tersenyum salah tingkah dan memperlihatkan baris giginya yang sangat rapi.

“terima kasih banyak.” Vhie membungkuk sopan dan mengambil tas-tas itu dan berjalan masuk tanpa komentar apa-apa lagi.

Semua orang di ruangan itu nyengir.

BERSAMBUNG~~

Yeah! Chapter dua done! ^^V rasanya seperti melahirkan anak yang memiliki banyak kembaran deh ane, lama banget menyelesaikan ini. anyway, aku senaang. Oh iya, untuk Vhie dan Octa, this is the next chapt! I hope you like it. Pengennya sih mendeskripsikan kalian dengan mendetail, tapi kan author juga lupa nanya deskripsi diri kalian, hanya sifat kalian aja. So… mianhaeyo~~ n_n

Don’t forget to klik tombol like ato komen kalau kalian suka~~ i’ll very appreciate it ^^V

14 tanggapan untuk “LOVE OFF STAGE [part 2]”

  1. Wah 😀 gomawo thor udah jadiin aku castnya

    Deg2an bacanya(?) dan makin penasaran, ditunggu next chapter selanjutnya

    Fighting 😀

  2. Aaah~ jinjja-yo. Aku yg jadi castnya. Gomawo author. Makin penasaran. Hehehe. Next chap thor. Perlu deskripsi aku kh ?

Pip~ Pip~ Pip~