Be Friend With Each Other [Sequel of The Reality] [Chap 3]

be-friend-with-each-other-vi-storyline

Title: Be Friend With Each Other -Sequel of The Reality- [Chap 3]

author: Vi

Cast: Kim Hyunwon [OC]

Sehun-EXO

D.O-EXO

Other cast: find by yourself

Rating: G

Genre: Friendship

Disclaimer; cast cuma minjem

author note: ff ini terinspirasi oleh bbrp ff lain , manga , anime , ada juga yg sesuai imajinasiku

Sorry for bad fanfic and story

Poster: cafeposterart.wordpress.com

Before Story: The Reality | Teaser | Chap 1 | Chap 2

Hyunwon dan Kyungsoo membelalakan mata mereka ketika mendengar nama yang familiar di telinga mereka tengah disebutkan oleh seorang lelaki.

“Sehun ? Sehun disini ?” kata Hyunwon setengah berbisik pada Kyungsoo. Kyungsoo yang sedari tadi masih melongo pun menganggukkan kepalanya, sebuah ide muncul di otaknya.

“Hey ! Oh Sehun ! Siapa disini yang bernama Oh Sehun ? Jawab !” seru Kyungsoo. Hyunwon terkejut dengan tingkah laku Kyungsoo yang menurutnya sembarangan. Iapun hanya bisa terdiam menahan malu.

“Kyungsoo-ya , jangan bertingkah seenaknya. Bisa saja yang namanya Sehun tadi itu bukan orang yang kita cari,” kata Hyunwon pelan.

“Tapi ia dan temannya berbicara dengan bahasa Korea,” kata Kyungsoo. Namun ucapannya terpotong ketika melihat sosok Sehun yang tengah berdiri sambil memandang mereka.

“Sehun ?” kata Hyunwon dan Kyungsoo kaget. Sehun hanya membulatkan mulutnya karena kaget dengan keberadaan kedua temannya disini.

“Kalian ? Kalian sedang apa ?” tanya Sehun. Saat Kyungsoo dan Hyunwon mau menghampiri Sehun , mereka melihat sosok lelaki berambut hitam berdiri di belakang Sehun. Kai.

“Sehun , kau sudah memiliki teman baru ?” tanya Kyungsoo. Sehun tersenyum kecil kemudian mengangguk.

“Perkenalkan ini Kai. Dan Kai ini Kyungsoo dan Hyunwon yang kuceritakan padamu,” kata Sehun sambil mengulum sebuah senyuman. Hyunwon hanya menatap Sehun dengan tatapan bingungnya karena ini pertama kalinya ia bisa melihat senyuman tulus pada wajah Sehun.

“Sehun tersenyum ?” bisik Hyunwon pada Kyungsoo yang berdiri disampingnya.

“Iakan tidak sedingin yang kau kira, sudah kubilang kan ?” kata Kyungsoo sambil mencibir pada Hyunwon. Hyunwon pun mengangguk mengerti mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Kyungsoo.

“Wah, ternyata benar dugaanku , Hyunwon sangat cantik,” kata Kai sambil tersenyum. Sehun pun menyikut lengan Kai agar Kai tak berbicara macam-macam.

Mianhae , temanku memang begitu,” kata Sehun sambil tertawa kecil. Tertawa ? Ini membuat Hyunwon semakin yakin jika Sehun tidak sedingin yang ia kira. Benar kata Kyungsoo, Sehun benar-benar lucu dan imut.

“Ah, Sehun-ah. Mianhae , aku baru ingat kalau hari ini aku akan jalan-jalan ke mall bersama keluargaku. Aku harus pulang sekarang, bye Sehun !” seru Kai sambil berjalan keluar dari kafe sederhana tersebut.

Bye,” balas Sehun santai. Bahasa Inggrisnya sudah cukup lancar sekarang sehingga Hyunwon dan Kyungsoo yang mendengar sepatah kata tersebut pun melongo.

“Bahasa Inggrismu meningkat,” kata Kyungsoo, Sehun tersenyum dan mengangguk.

“Tentu , aku kan tinggal di Amerika dan di universitas-ku aku selalu berbicara dengan bahasa Inggris,” jelas Sehun. Kyungsoo mengangguk mengerti sambil mengusap dagunya.

“Ngomong-ngomong apa yang membawa kalian datang kemari ? Apa kalian berlibur ?” tanya Sehun polos. Kyungsoo pun mengerucutkan bibirnya kemudian berkata, “Kami mencarimu ! Hyunwon ingin berteman denganmu.”

Hyunwon hanya terdiam sambil menunduk malu karena Kyungsoo mengucapkan tujuan mereka kemari.

“Oh. Hmm, beruntung sekali kalian ya bisa bertemu denganku disini. Ini kan ke-2 kalinya aku kemari , jadi sebenarnya aku baru menemukan kafe ini kemarin bersama dengan Kai,” kata Sehun sambil berjalan kembali ke tempat duduknya lalu mempersilahkan Kyungsoo dan Hyunwon duduk di depannya.

Suasana canggung pun meliputi mereka setelah mereka duduk, mungkin karena sudah cukup lama mereka tak bertemu. Sehun pun mengarahkan pandangannya pada Hyunwon yang sedari tadi terdiam di samping Kyungsoo kemudian ia berkata, “Hyunwon-ssi, hmm.. Mengapa kau ingin sekali berteman denganku ? Bahkan teman sekelas kita saat di SMA dulu saja, jarang ada yang mau berteman denganku. Tapi mengapa kau memiliki keinginan yang begitu kuat untuk berteman denganku ?” tanya Sehun sambil menyeruput bubble tea yang baru saja ia beli tadi.

Hyunwon berdeham lalu bersiap untuk menjawab pertanyaan Sehun. “Aku .. merasa tertarik padamu. Maksud kata tertarik disini adalah tertarik untuk menjadikanmu teman, aku merasa penasaran dengan sifatmu yang sebenarnya karena ketika bersama Kyungsoo atau temanmu yang lainnya saja kau bisa tersenyum begitu gembira tapi terkadang kau juga bersikap dingin pada mereka,” jelas Hyunwon.

Sehun mengangguk mengerti mendengar penjelasan Hyunwon. “Kau tahu ? Saat mengetahui kau akan pindah ke Amerika untuk melanjutkan studimu , Hyunwon tampak lesu lho,” kata Kyungsoo. Hyunwon mendengus kesal , ia memang ingin segera berteman dengan Sehun tapi ia tidak mau Kyungsoo menjelaskan seberapa dirinya ingin berteman dengan Sehun.

“Hmm, begitukah ? Benarkah kau hanya ingin berteman denganku ? Atau sebenarnya kau ingin menjadi kekasihku ?” tanya Sehun jahil, Hyunwon tersentak kaget dan buru-buru menggelengkan kepalanya. Ia baru sadar jika dibalik sifat dingin itu , Sehun sebenarnya lelaki yang jahil dan playful.

“Aku ingin berteman denganmu saja, sungguh,” kata Hyunwon berusaha meyakinkan Sehun jika ia hanya ingin berteman dengan lelaki itu, tidak lebih.

“Hmm, mendengar semua penjelasan Kyungsoo, tampaknya sih kau sangat ingin berteman denganku. Bagaimana kalau kita menghabiskan waktu kita seharian ini untuk mengakrabkan diri kita ?” kata Sehun. Awalnya Hyunwon merasa ragu karena ia khawatir jika Kyungsoo akan merasa ditelantarkan jika ikut dengannya namun setelah mendengar ucapan Kyungsoo bahwa ia akan beristirahat di rumah Sehun terlebih dulu , Hyunwon pun merasa lega karena itu artinya ia tak akan menelantarkan Kyungsoo.

“Jadi , kau ingin beristirahat di rumahku sementara ?” tanya Sehun. Kyungsoo mengangguk.

“Baiklah, rumahku tak begitu  jauh dari sini kok. Biar kuantarkan kau dan Hyunwon ke rumahku ya,” kata Sehun sambil berdiri lalu berjalan keluar dari kafe setelah membayar bubble tea pesanannya. Tiga orang itu berjalan di jalanan New York dengan perasaan senang , senang karena bisa berkumpul lagi dan untuk Kyungsoo dan Hyunwon mereka juga senang karena bisa melihat-lihat jalanan New York.

“Nah itu rumahku,” kata Sehun sambil menunjuk sebuah rumah yang cukup besar. Kyungsoo mengangguk dan mengambil koper dari tangan Hyunwon untuk membawanya masuk.

“Kalian langsung jalan-jalan saja, jangan buang-buang waktu !” seru Kyungsoo. Hyunwon dan Sehun menganggukkan kepala mereka lalu berjalan meninggalkan rumah Sehun, keduanya terdiam karena canggung.

“Hyunwon-ssi,” Sehun memulai pembicaraan, Hyunwon pun menoleh kearah Sehun.

“Hmm , memangnya sejak kapan kau ingin menjadi temanku ? Aku tak tahu jika selama ini kau ingin menjadi temanku,” lanjut Sehun. Hyunwon berusaha mengingat-ingat saat-saat dimana ia mulai memiliki keinginan untuk menjadi teman Sehun.

“Sejak .. Sejak 3 bulan sebelum hari kelulusan. Aku melihatmu sedang tersenyum bersama Kyungsoo dan temanmu yang lainnya, tapi setelah tersenyum cukup lebar seperti itu , kau kembali memasang ekspresi datarmu,” jelas Hyunwon.

“Heh ? Jadi ekspresi dinginku kau katakan ekspresi datar ?” tanya Sehun kesal. Hyunwon mengangguk dengan polosnya.

“Memang kan ? Itu kan memang ekspresi datar,” kata Hyunwon polos, Sehun menghembuskan nafas kasar kemudian mengangguk asal.

“Ya terserah kau sajalah ingin memanggilnya apa,” kata Sehun, Hyunwon tertawa kecil melihat sikap Sehun. Ia baru sadar jika berteman dengan Sehun itu sama asyiknya dengan berteman dengan Kyungsoo.

“Lagipula , apa alasanmu untuk selalu memasang ekspresi datar tersebut ?” tanya Hyunwon. Sehun pun menghentikan langkahnya kemudian mendesah kasar, “aku kan pemalu. Aku hanya menunjukkan ekspresiku yang lainnya pada orang yang sudah kukenal dengan baik, aku malu untuk berekspresi dengan ekspresiku lainnya karena teman-temanku saat SMP bilang kalau ekspresiku ketika tersenyum itu tampak seperti bayi,” kata Sehun. Hyunwon yang mendengarkan penjelasan Sehun pun tertawa geli , ia tak menyangka jika inilah alasan Sehun untuk selalu memasang ekspresi datarnya.

“Aissh , justru itu artinya kau memiliki wajah yang awet muda ! Kan banyak orang yang baby-face tampak lebih muda dari umurnya,” kata Hyunwon sambil menahan tawanya yang hampir saja meledak-ledak.

“Tapi aku agak kesal, karena saat itu mereka mengatakannya sambil tertawa. Lihat saja sekarang .. kau bahkan juga tertawa kan ?” kata Sehun kesal. Hyunwon pun menghentikan tawanya dan berkata, “itu karena alasanmu yang lucu. Pokoknya aku mau melihat ekspresimu yang lainnya hari ini.”

Sehun yang awalnya ragu-ragu pun akhirnya memutuskan untuk mengangguk. Hyunwon tak sabar lagi untuk melihat berbagai macam ekspresi Sehun pada hari ini.

To be continued

Mian gaje , ini ngetiknya ngebut -_- akhir2 ini aku jarang update di exofanfictionindonesia masa’ -_- pls komen ya ! 🙂

//

18 tanggapan untuk “Be Friend With Each Other [Sequel of The Reality] [Chap 3]”

Pip~ Pip~ Pip~